Kombinasi Rebusan Jahe dan Madu Menurunkan Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi (original) (raw)

Pengaruh Kombinasi Jus Wordu terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi

Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing, 2018

Tingginya kejadian hipertensi maka hipertensi menjadi masalah yang harus diatasi. Pada pengobatan herbal terapi pemberian jus (kombinasi wortel dan madu) dapat menurunkan tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi. Kombinasi jus wordu (wortel dan madu) memiliki kandungan seperti kalium yang mampu menjaga tekanan darah dan asetikolin yang membantu memperlancar pembuluh darah. Desain penelitian menggunakan pre-eksperimental dengan rancangan one group prestest and posttest design. Penelitian dilakukan di Kelompok Lansia Wredha Shandi Kencana Desa Mas Ubud pada bulan Maret 2018. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 31 responden yang ditentukan menggunakan total sampling. Responden mengkonsumsi kombinasi jus wortel dan madu selama 1 minggu sebanyak 2 kali bersamaan dengan sarapan di pagi hari dan makan siang. Analisa menggunakan uji wilcoxon untuk mengetahui pengaruh kombinasi jus wortel dan madu terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Hasil uji wilcoxon p...

Pengaruh Pemberian Jus Semangka Merah dan Kuning Terhadap Tekanan Darah Lansia Menderita Hipertensi

Jurnal Endurance

Hypertension generally occurs without symptoms (asymptomatic), most people do not feel anything, even though their blood pressure is far above normal. Hypertension is the cause of death number 3 (three), after stroke and tuberculosis. Various natural ingredients can be used to reduce blood pressure in hypertensive patients, one of which is to consume watermelon juice. The purpose of this study was to determine the differences in the given intervention of red and yellow watermelon juice to decrease blood pressure in the elderly. The study was a pre-experimental design with two group pretest posttest designs. This research was conducted in August 2018 in the Pauh Padang Health Center Working Area. The sample in this study were elderly who suffer from hypertension, 16 samples were taken from the elderly and given red and yellow watermelons. The sampling technique is based on purposive sampling. The results of this study obtained an average blood pressure before giving intervention of r...

Pengaruh Pemberian Jus Campuran Buah Labu Kuning Dan Tomat Terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia Hipertensi

Media Informasi, 2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian jus campuran buah labu kuning (cucurbita maxima) dan tomat (lyopercisum esculentum) terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi. Metode penelitian ini adalah quasi experiment dengan pre test and post test design with control group. Populasi dalam penelitian adalah semua lansia hipertensi yang berada dan terdaftar di Posyandu Lansia Mata Bubu Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Tahun 2016 sebanyak 33 orang. Jumlah sampel adalah 30 lansia yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 15 orang kelompok intervensi dan 15 orang kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian jus campuran buah labu kuning (Cucurbita maxima) dan tomat (Lyopercisum esculentum) efektif menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi masing-masing untuk tekanan darah sistole (p=0,022; α=0,05), dan tekanan darah diastole (p=0,046; α=0,05).

Efektifitas Teh Buah Mengkudu Dalam Menurunkan Tekanan Darah Lansia Dengan Hipertensi (Studi di UPTD. Griya Werdha Kota Surabaya Tahun 2018)

Amerta Nutrition, 2018

Hipertensi merupakan the silent disease dimana seseorang tidak akan mengetahui jika dirinya mengalami peningkatan tekanan darah. Angka insiden hipertensi sangat tinggi terutama pada populasi lanjut usia diatas 60 tahun. Penatalaksaan hipertensi dapat dilakukan dengan cara farmakologis seperti obat-obatan serta dapat menggunakan bahan alami dalam menurunkan tekanan darah yaitu dengan memanfaatkan buah mengkudu. Tujuan : Penelitian ini bertujuan menganalisis efektifitas teh buah mengkudu dalam menurunkan tekanan darah lansia dengan hipertensi Metode : Penelitian ini bersifat quasy eksperimental dengan desain Pretest-Postest Control Group Design. Penentuan sampel penelitian dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel penelitian sebanyak 34 responden yang dibagi menjadi dua kelompok. Intervensi teh buah mengkudu diberikan sebanyak 5 gram selama 30 hari dengan frekuensi pemberian 2 kali sehari pada pagi dan sore hari. Pengukuran tekanan darah darah dilakukan pada awal penelitian dan di akhir penelitian. Analisis data penelitian menggunakan uji wilcoxon dan uji Mann Whitney. Hasil : Hasil uji Mann Whitney menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan sesudah intervensi teh buah mengkudu pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol dengan nilai tekanan darah sistolik (p=0.000171) dan tekanan darah diastolik (p=0,000480) dengan α=0.05 Kesimpulan : Tekanan darah pada kelompok perlakuan susudah intervensi teh buah mengkudu mengalami penurunan tekanan darah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Saran penelitian, perlu dilakukan pendidikan gizi secara berkala dan pemberian teh buah mengkudu sebagai obat alternatif yang efektif menurunkan hipertensi, secara terjadwal.

Efektivitas Pemberian Teh Kulit Nenas Terhadap Tekanan Darah Lansia Penderita Hipertensi

Best Journal, 2021

Angka kejadian hipertensi mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Hipertensi merupakan salah satu penyakit membahayakan yang ada di dunia. Penanganan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologi dan nonfarmakologi. Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi referensi untuk pemanfaatan limbah rumah tangga yaitu kulit nenas, yang ternyata dapat dijadikan alternatif terapi non farmakologis untuk penderita Hipertensi.Rancangan penelitian yang akan digunakan adalah studi Observasional dengan desain crossectional terhadap 90 Lansia dengan riwayat Hipertensi yang bertujuan untuk menganalisis Evektivitas pemberian teh kulit nenas terhadap tekanan darah Lansia penderita Hipertensi. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.Negatif ranks menunjukkan nilai sampel sebelum lebih tinggi dari nilai sesudah. Hasil pada Negatif ranks pada uji Wilcoxon Diastole bernilai 90, artinya ada 90 orang lansia yang mengalami penurunan tekanan darah Diastole setelah intervensi yaitu pemberian teh kulit nenas. Positive ranks menunjukkan nilai sampel sesudah lebih tinggi dari nilai sebelum. Hasil pada nilai positif ranks pada tekanan darah Diastole yaitu 0, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada responden yang mengalami kenaikan tekanan darah Diastole setelah diberi intervensi. Ties artinya sampel dengan nilai kelompok kedua (setelah pemberian teh nenas) sama dengan nilai kelompok pertama (sebelum pemberian teh nenas). Pada nilai ties pada tekanan darah Diastole bernilai 0, artinya semua lansia mengalami perubahan tekanan darah Diastole setelah pemberian teh kulit nenas. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa nilai sig. Tekanan darah Diastole yaitu 0,00 < 0,05, sehingga dapat diasumsikan bahwa ada pengaruh pemberian teh kulit nenas terhadap tekanan darah diastole Lansia penderita Hipertensi.

Konsumsi Cokelat Bubuk Dapat Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia

Journal of Nursing Education and Practice

Background: Hypertension is a factor that causes disease, such as heart attack, kidney failure and stroke. The habit of consuming cocoa powder has a positive influence in controlling blood pressure. Objective: This study was to determine the effect of consumption of cocoa powder on blood pressure in the elderly. Methods: The research design used was quasi-experimental and used a one-group pre-post test design approach on 15 respondents, the data collection technique used in this study was using observation sheets. The analysis of this study uses an independent T test. Results: The results of this study obtained data that from 15 respondents it was known that systolic and diastolic blood pressure before being given cocoa powder experienced moderate and severe blood pressure and after being given cocoa powder blood pressure became mild and moderate. Conclusion: This study describes the effect of cocoa powder consumption on blood pressure in the elderly (p=0.000).

Terapi Nafas Dalam Dan Konsumsi Pisang Ambon Efektif Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia

Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan, 2018

Latar Belakang: Penyakit degeneratif menjadi masalah besar pada lansia. Salah satu penyakit degeneratif adalah hipertensi. Penatalaksanaan hipertensi selama ini dilakukan secara farmakologis. Penatalaksanaan nonfarmakologis dapat dilakukan dengan menggunakan terapi komplementer seperti pemberian pisang ambon ataupun relaksasi napas dalam. Napas dalam mampu meningkatkan sirkulasi oksigen. Kandungan kalium pada pisang juga bermanfaat untuk sirkulasi tubuhTujuan Penelitian: Mengetahui efektivitas terapi relaksasi nafas dalam atau pisang ambon terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di BPSTW Budhi Luhur Kasongan Bantul.Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, metode yang digunakan quasi experimental desaign dengan rancangan pre and post test without control. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan 18 orang responden. Teknik pengambilan data dengan cara mengukur tekanan darah menggunakan sphygmomanometer digital. Analisa data deng...

Perbandingan Efektivitas Air Rebusan Jahe Emprit Dan Madu Hutan Pada Penderita Hipertensi

Human Care Journal

Hypertension is an increase blood pressure that exceeds normal limits. Non-pharmacological treatment for hypertension by giving boiled water of ginger and forest honey. This study aims to compare the effectiveness of giving ginger and forest honey boiled water to reduce blood pressure in hypertensive patients. This research is quasy experimental with a pre-test and post-test one group design. The research was conducted in the working area of the Lolo Community Health Center, Kerinci with 16 people sample using a purposive sampling technique. Analysis of the results of the study was carried out univariately and bivariately using an independent t-test. The results showed that there was an effect of emprit ginger boiled water in hypertension with a p-value of 0.000, and there was an effect of forest honey in hypertension with a p-value of 0.000. There is no difference in effectiveness between the administration of emprit ginger and forest honey in hypertensive patients with a significant value of > 0.05. It can be concluded that there is no difference between the effectiveness of giving ginger and forest honey boiled water on blood pressure in hypertensive patients. Suggestions, through the head of the Community Health Center it is hoped that health workers can provide health education on non-pharmacological therapy as an independent action