Studi Eksperimen Balok Sandwich Glass Fiber Reinforcement Panel – Foam (GFRP-Foam) pada Rumah Sederhana 2 Lantai (original) (raw)
Gempa Sumatera Barat (2009) dan Mentawai (2010) telah menewaskan lebih dari 400 jiwa dan menyebabkan sedikitnya 88.000 kerusakan berat pada bangunan-bangunan yang ada. Diketahui bahwa kerusakan tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah akibat dari berat struktur bangunan yang konvensional. Preliminary design menggunakan metode grafis dari H. G. Allen cukup akurat untuk mendapatkan dimensi panel komposit balok sandwich GFRP-Foam dengan beban rencana yang ditentukan. Program bantu elemen hingga menghasilkan analisa tegangan yang terjadi pada model panel balok sandwich yang kemudian dikontrol menggunakan metode Allowable Stress Design. Beberapa pengujian terhadap model dari panel balok sandwich seperti pengujian lendutan, tegangan ,regangan, serta momen kurvatur mengguakan Four Point Bending telah dilakukan untuk mendapatkan perilaku mekanis balok terhadap beban gravitasi. Pengujian menunjukkan bahwa balok berperilaku elastis hingga beban 500 kg dan keruntuhan terjadi ketiak beban mencapai 800 kg. Kegagalan balok panel terjadi pada daerah tekan yang ditandai dengan keretakan pada lapisan skin atas. Hasil pengujian tersebut mengarah pada kesimpulan bahwa panel balok sandwich glass fiber reinforcement panelfoam dengan 4 lapis fiberglass combo mat untuk masingmasing skin dan dengan dimensi balok 140 mm x 240 mm dengan bentang 3 meter memadai untuk menahan beban rencana dari rumah sederhana 2 lantai. Kata Kunci-panel komposit, panel sandwich, GFRP-foam, balok sandwich.