Proses osteoporosis pada wanita menopause dipengaruhi oleh diantaranya Status Gizi dan kadar gula darah. Pada penderita diabetes melitus tipe 1 dan 2 terjadi peningkatan resiko terjadinya osteoporosis. Proses osteoporosis dapat diketahui dengan pengukuran DMT. Tujuan penelitian untuk meningkatkan DM (original) (raw)
Related papers
Meningkatkan DMT Dengan Pengendalian Status Gizi Dan Kadar Gula Darah Pada Wanita Menopause
2018
Proses osteoporosis pada wanita menopause dipengaruhi oleh diantaranya Status Gizi dan kadar gula darah. Pada penderita diabetes melitus tipe 1 dan 2 terjadi peningkatan resiko terjadinya osteoporosis. Proses osteoporosis dapat diketahui dengan pengukuran DMT. Tujuan penelitian untuk meningkatkan DMT dengan mengontrol kadar gula darah dan status gizi wanita menopause. Metode penelitian observasional yang menggunakan desain penelitian cross sectional dengan sampel 91 orang. Hasil penelitian pada wanita menopause diperoleh hasil rata-rata status gizi pada kategori osteoporosis adalah 27,87±4,72 Kg/m2, dan nilai p=0,00. Rata–rata kadar gula darah wanita menopause dengan DMT kategori osteoporosis adalah 131,79±33,9 gr/mol, dan nilai p=0,001. Status gizi dan Kadar Gula darah dalam keadaan normal sehingga proses remodelling tulang masih berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan pembetukan massa tulang yang lebih dari pada normal, yang berhubungan dengan peningkatan status gizi. Kesimpu...
majalah kesehatan
Densitas Mineral Tulang (DMT) yang rendah seringkali terjadi pada penyakit osteoporosis dan osteopenia. Pengobatan lini pertama dari kedua penyakit tersebut adalah bisfosfonat. Terapi bisfosfonat memerlukan waktu lama, harus didukung dengan konsumsi kalsium dan vitamin D, efikasinya tidak dapat dirasakan secara langsung, serta ada aturan khusus pada pemakain rute oral. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan DMT pasien osteoporosis primer dan osteopenia dalam rentang waktu 6-18 bulan yang menggunakan terapi bisfosfonat tanpa memperhatikan kepatuhan terapi, cara minum yang rute oral, serta konsumsi kalsium maupun vitamin D. Penelitian ini menggunakan desain penelitian potong melintang. Sampel berjumlah 26 pasien yang diambil secara retrospektif sejak 2013 sampai Januari 2017 dari rekam medis. Data diambil dari pasien osteoporosis primer dan osteopenia berusia 50-80 tahun yang menggunakan bisfosfonat dan memiliki dua skor DMT. Hasil uji t berpasangan menunjukkan perbaikan skor DMT yang signifikan pada tulang femoral neck sebesar 4,44% (p = 0,048), ward's triangle 14,4% (p = 0,000), dan g. trochanter 5,37% (p = 0,000). Hasil uji t berpasangan untuk skor T menunjukkan peningkatan yang signifikan pada tulang ward's triangle 14,52% (p = 0,000) dan g. trochanter 11,65% (p = 0,000). Kesimpulan pada penelitian ini yaitu selama rentang waktu 6-18 bulan telah terjadi peningkatan DMT yang signifikan pada tulang femoral neck, ward's triangle, dan g. trochanter.
2009
Background: Life expectacy in Indonesia was increasing every year as impact of access to health services. On 2004 number of elderly people is 16.5 million, 52.6% is female. The most health problem facing by female elderly was osteoporosis that it proved by incidence of osteoporosis among female was higher than male. In fact of that one out of three female tends to have osteoporosis; meanwhile the incidence among male is one out of seven. The objective of this study was to know the length of time for bone development in order to increase the mineral bone density up to 1.5% and 3 percentages in three measurement locations (lumbal, femur, radius). Method: The study has probed as well as the influence factors of bone growth among the osteoporosis patients who were examinated their bone at Klinik Makmal Terpadu Imunoendokrinologi FK UI. This is a longitudinal study with scope in clinical area which include the secondary data analysis form medical record data. The total sample was 52 oste...
Buletin Penelitian Kesehatan, 2015
Background: Several studies show that obesity is associated with risk of type 2 diabetes mellitus (T2DM). However, the most appropriate indicator of obesity measurement to predict the occurrence of T2DM is still varies.The purpose of the study is to identify whether indicator of general obesity or central obesity which has a more strong relationship to T2DM. Methods: Design of the study was a cross sectional using secondary data of the raw data of cohort study on non-communicable diseases risk factors, NIHRD 2011. The multivariate logistic regression is applied for analysis.Result: Statistical models show that there is no strength of correlations of BMI, WC and WHtR ratio with the occurrence of T2DM were not different. The Odds ratio values of BMI, LP, and LP/TB are 2.83, 2.70 and 2.49 respectively; with 95% CI value is coincided.Conclusion: The strength of association of the three indicators of obesity with T2DM after controlled by age, family history, hypertension, and physical activity are not much different. The use of appropriate indicators depends on the health practitioner's decision based on the available resources.
Intisari Sains Medis, 2020
Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah (hiperglikemia) yang disebabkan oleh gangguan sekresi insulin, gangguan kerja insulin, atau kedua-duanya. 1,2 Keadaan hiperglikemia yang berkepanjangan dapat menimbulkan komplikasi lebih lanjut pada pasien DM. 1,2,3 Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018 melaporkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) bahwa prevalensi DM di Indonesia rerata meningkat menjadi 2% diseluruh daerah Indonesia. 4
Gambaran Indeks Massa Tubuh dan Densitas Massa Tulang sebagai Faktor Risiko Osteoporosis pada Wanita
Jurnal Kedokteran Brawijaya
Osteoporosis merupakan suatu kondisi kelainan yang ditandai penurunan densitas massa tulang dengan risiko mikrofraktur, terutama fraktur pinggul. Faktor risiko osteoporosis diantaranya adalah indeks massa tubuh (IMT) yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan antara IMT dan status densitas massa tulang (DMT) pada 347 orang wanita dewasa di kota Jambi pada tahun 2017 melalui pemeriksaan Ultrasound bone densitometry. Penelitian dilakukan dengan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian terbanyak pada kelompok IMT normal 37,2% dengan hasil DMT pada kelompok osteoporosis 48,7%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok obesitas memiliki nilai DMT osteoporosis yang lebih banyak dibandingkan kelompok lainnya namun tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik antara IMT dengan DMT (p=0,132).
Jurnal Borneo Cendekia, 2018
Pendahuluan: Masalah kesehatan mengenai diabetes mellitus dapat mengenai semua organ tubuh dan dapat menimbulkan berbagai macam keluhan penyakit. Dimana masalah penyakit ini sudah menjadi suatu masalah yang sering dialami oleh masyarakat. Penyelenggaraan penelitian ini bermaksud memberikan tujuan berupa menganalisis pengaruh pemberian ekstrak kulit kayu manis untuk penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus. Metode: Penggunaan jenis penelitian yang diambil berupa eksperimen, dimana dibuat oleh peneliti dengan pendekatan pre-post test. Populasi penelitian berisikan seluruh pasien yang mengalami diabetes mellitus berjumlah 30, teknik sampling diterapkan menggunakan metode purpose sampling. Setelah itu didapakan sampel sebagian pasien yang mengalami diabetes mellitus berjumlah 14. Penyajian data berupa tabel yang disajikan setelah mendapatkan hasil dari instrumen lembar kuesioner dan menggunakan uji rank spearman. Hasil penelitian: hasil ini ...
2018
ABSTRAK Latar belakang Dismenorhoe yaitu rasa sakit dan nyeri pada bagian bawah perut yang menyertai menstruasi sehingga dapat menimbulkan gangguan sehari-hari. Angka kejadian dismenorhoe di Indonesia tahun 2008 sebesar 64,25% yang terdiri dari dismenorhoe primer (54,89%) dan dismenorhoe sekunder (9,36%). Tujuan penelitian Untuk menganalisis keterkaitan hubungan status gizi dengan indeks masa tubuh (IMT) dan kadar hemoglobin dengan kejadian dismenorhea pada remaja putri. Metode penelitian ini menggunakan survey melalui pendekatan kuantitatif dan rancangan cross sectional. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Cihaurbeuti dan dilakukan pada remaja putri kelas X. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan April 2017. Populasinya yaitu siswi kelas X di SMAN 1 Cihaurbeuti sebanyak 139 orang. Dalam penelitian ini menggunakan seluruh populasi yaitu sebanyak 139 orang. Pengambilan data menggunakan tekhnik wawancara dan pemeriksaan. Analisi data dilakukan dengan univariat, bivariat da...