Bimbingan dan Konseling Mahasiswa yang Berbasis Sistem Pakar dengan Menggunakan Metode Faktor Kepastian (original) (raw)
Related papers
Seminar Nasional Teknik (SEMNASTEK) UISU, 2021
Kasus-kasus yang ditimbulkan oleh siswa merupakan suatu bentuk tindakan melanggar aturan sekolah maupun norma lingkungan, hal ini disebabkan pengaruh lingkungan dan juga didikan orang tua yang belum maksimal kepada anaknya, sehingga mendorong niat siswa untuk bertindak sesuka hati terhadap dirinya maupun orang lain, dan dirumah maupun disekolah. Sistem pakar ini dibangun untuk membantu kinerja guru bimbingan konseling agar kinerjanya lebih maksimal. Dari sistem pakar ini, dapat memberikan informasi mengenai keputusan yang tepat untuk siswa-siswa disekolah. Sistem pakar ini menggunakan metode inferensi forward chaining. Hasil uji konsultasi dengan sistem ini menunjukkan bahwa sistem mampu menentukan keputusan yang tepat untuk para siswa berdasarkan banyaknya kasus yang sebelumnya dipilih oleh pengguna.
Implementasi Metode Certainty Factor pada Sistem Pakar Bimbingan Konseling Siswa Bermasalah
Jurnal Bumigora Information Technology (BITe), 2021
The main thing in the development of education is the quality of education. One of the determinants of the quality of education is counseling guidance. The problem so far is that most students who have problems feel embarrassed in doing counseling directly to the BK teacher and usually consult with their friends so that they cannot solve the problems they face. This makes it difficult for BK teachers to deal with student problems, so we need a system that can help and solve problems experienced by students. The purpose of this study is to design an expert system that overcomes the problems suffered by students using the certainty factor method that can provide solutions based on the types of problems suffered by the students. The expert system development methodology in this study uses the waterfall methodology which consists of needs analysis, design, coding, and testing. The result of this research is in the form of an expert system application for counseling problem students who ...
Sistem Informasi Bimbingan Konseling Pada SMA 4 Bandar Lampung Menggunakan Metode Certainty Factor
Jurnal Teknologi dan Informatika (JEDA)
At this time, student delinquency, which is increasing due to not being able to adapt to various social changes, is not a disease or problem that must be avoided but must receive special attention and guidance. With the counseling guidance software as a medium of consultation for students who can accommodate students who do not want to do guidance with the BK teacher. The knowledge obtained is student problems consisting of being late for school, truancy, broken home students, inferior, online game addicts, promiscuity, lack of motivation to learn, cheating, not being smart, sleeping in class. This consultation media is built using the certainty factor method which is a parameter value to show the amount of trust. This consultation media will provide several questions related to the cause of the problem that will be selected by the student (user) to obtain the results of the consultation. The advantage of using the certainty factor method is that the user can find out the certainty ...
Perancangan Sistem Monitoring Dan Konseling Mahasiswa Politeknik
Seminar Nasional Hasil Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (SNP2M), 2020
Apart from the classroom, Polytechnic institutions make efforts to develop attitudes and character through counseling. This activity delivered by the homeroom lecturer, widely known as academic advisor. However, not a few students, even the academic advisors themselves, ignore the importance of this activity. Manual management used by advisor result in ineffectiveness for such regular activity. This imbalance of effort and time should be overcame through a more targeted work system by utilizing Information and Communication Technology (ICT). In several previous studies, the student monitoring and counseling reporting system was separated from one another. Therefore it is necessary to make an effort to synchronize the monitoring process of lectures with the psychological condition of students in a student monitoring and counseling system or SIMOKO. The SIMOKO design methodology consists of literature review, entities selection, data modelling, system implementation and testing. This design produces 9 modules to complete monitoring and counseling system, with 100% of the modules pass the testing.
Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi
Frezy Paputungan, Bimbingan dan Konseling, 2020
Mahasiswa di perguruan tinggi secara keseluruhan dinilai memiliki tingkat intelektualitas yang baik, kecerdasan dalam berpikir dan perencanaan dalam bertindak. Berpikir kritis dan bertindak dengan cepat-tepat merupakan sifat yang cenderung disematkan pada diri setiap mahasiswa. Namun, adaptasi di lingkungan perguruan tinggi bagi mahasiswa tidak jarang menimbulkan permasalahan.
Penerapan Teknologi Sistem Pakar Konseling Alternatiftreatment Untuk Konsultasi Siswa Bermasalah
Daiwi Widya, 2018
Pendidikan bisa didapatkan dimana saja, salah satunya di lembaga pemerintahan yaitu Sekolah. Hampir di setiap sekolah mempunyai guru BK (Bimbingan Konseling). Melihat dari tujuan pendidikan yaitu membentuk manusia yang seutuhnya. Istilah Bimbingan dan Konseling sudah tidak asing lagi didengar dikalangan masyarakat. Banyak ahli yang mendefinisikan mengenai istilah Bimbingan dan Konseling. Salah satu ahli yaitu Syamsu Yusuf (dalam Juntika, 2006:7) terjemahan dari istilah "guidance" dan "counseling" dalam bahasa Inggris. Secara harfiah istilah "guidance" berasal dari akar kata "guide" yang berarti : (1) mengarahkan (to direct), (2) memandu (to pilot), (3) mengelola (to manage), dan (4) menyetir (to steer) sedangkan "counseling" menurut ahli lain sperti Shertzer dan Stone (dalam Juntika,1980:10) menyimpulkan konseling adalah upaya membantu individu melalui proses interaksi yang bersifat pribadi antara konselor dan konseli
Aspek dan Indikator Kompetensi Profesional Guru Bimbingan dan Konseling
Posted on 2 Februari 2012 by AKHMAD SUDRAJAT http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2012/02/02/kompetensi-profesional-gurubimbingan-dan-konseling/ Dalam Permendiknas No. 27 tahun 2009 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor dinyatakan bahwa kompetensi yang harus dikuasai guru Bimbingan dan Konseling/Konselor mencakup 4 (empat) ranah kompetensi, yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Keempat rumusan kompetensi ini menjadi dasar bagi Penilaian Kinerja Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor.
Kompetensi Profesional Guru Bimbingan Dan Konseling
Al-Hikmah, 2015
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil Uji Kompetensi Guru Bimbingan dan Konseling (BK) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang rata-rata di bawah standar (Data LPMP 2012), dan hasil observasi awal peneliti menunjukkan bahwa mereka belum profesional dalam menyelenggarakan program BK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi profesional guru BK. Alat pengumpul data: observasi, wawancara, inventory dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan: (1) sebagian besar guru BK memiliki kompetensi profesional; (2) sebagian besar guru BK telah melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi profesional, namun masih belum ada yang melanjutkan pendidikan (S2 BK) dan belum ada yang melakukan penelitian dalam BK;(3) sebagian besar guru BK telah menyelenggarakan kegiatanBK mulai darimerancang, melaksanakan, mengevaluasi dan sebagian kecil menguasai penggunaan alat tes/instrumen dalam BK.Rekomendasi penelitian ini disampaikan kepada guru BK, kepala sekolah, pengurus MGBK-SMK, pene...
Penerapan Teorema Bayes Dalam Sistem Pakar Untuk Konsultasi Siswa Bermasalah
2018
Abstrak Bimbingan Konseling (BK) merupakan mata pelajaran yang menunjang tujuan dan proses pembelajaran di setiap satuan pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga ke sekolah menengah. Terutama siswa-siswi SMK yang memasuki fase masa remaja yang sering kali memiliki banyak masalah disekolah yang harus di tindak lanjuti oleh guru bk untuk diberikan suatu arahan terhadap masalah yang dihadapi, tetapi terlepas dengan itu semua guru bk seringkali tidak ada di sekolah sehingga bimbingan harus digantikan oleh guru pendamping bk yang masih kurang pengalaman dalam mengatasi siswa bermasalah karena seringkali berbeda pendapat oleh guru bk. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu sistem pakar yang dapat membantu guru pendamping bk dalam memberikan konsultasi terhadap siswa bermasalah dengan menggunakan metode teoroma bayes. Teor e ma bayes dapat digunakan untuk menghitung probabilitas dari berbagai gejala-gejala yang akan dipilih guru pendamping BK dan memiliki tingkat akura...