Evaluasi Ruang Publik Berdasarkan Aspek Kenyamanan (Studi Kasus: Taman Riyadhah Kota Lhokseumawe) (original) (raw)

Analisis Kenyamanan Tata Ruang Terbuka Sebagai Sarana Olahraga Di Kota Lhoksemawe

Sisfo: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi

Kondisi Sarana Pendukung Kawasan Waduk Pusong untuk sekarang ini digunakan untuk kawasan resapan air dan sebagian warga menggunakan waduk sebagai tempat olahraga warga kota lhokseumawe. Adanya permasalahan yang sering terjadi di kawasan waduk pasang surut air, tidak nyamannya pejalan kaki disebabkan oleh motor, penyalahgunaan pedestrian sebagai tempat parkir dan pedagang kaki lima serta kebersihan waduk tersebut. Hasil dari Penelitian ini adalah adanya hasil analisis kenyamanan tata ruang terbuka sebagai sarana olahraga di waduk kota lhoksemuawe. Hal yang diteliti meliputi Karakteristik Responden, Persepsi Masyarakat Mengenai Kelayakan dan Kualitas Waduk Pusong, Sebagai Sarana Olahraga. Persepsi Masyarakat Terhadap Kenyamanan Kawasan Waduk Pusong Sebagai Sarana Olahraga.Hasil dari jalur lari dan pedestarian sangat tidak baik 38%, kurang baik 2%, cukup baik 23%, baik 35% dan sangat baik 2%, Persepsi Masyarakat Mengenai Kebersihan Kawasan Waduk 29% pengguna berpendapat Kurang Baik, s...

Kualitas Taman Kota Sebagai Ruang Publik DI Kota Surakarta Berdasarkan Persepsi Dan Preferensi Pengguna

Desa-Kota

Taman kota adalah salah satu jenis ruang terbuka hijau publik yang memiliki aktivitas kompleks. Taman kota sebagai ruang publik perkotaan dikatakan memenuhi kualitas apabila mencapai kelayakan terhadap kriteria: pelayanan pengguna, tingkat aktivitas, tingkat kebermaknaan dan kemudahan akses. Di Kota Surakarta terdapat beberapa taman kota dengan jumlah pengunjung yang berbeda beda. Persepsi dan preferensi pengguna taman kota merupakan salah satu cara untuk mengetahui kualitas taman kota di Kota Surakarta agar dapat digunakan secara maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas taman kota sebagai ruang publik di Kota Surakarta berdasarkan persepsi dan preferensi pengguna. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah skoring dengan pendekatan kuantitatif, sementara jenis penelitian ini adalah eksplanatif. Berdasarkan kriteria taman kota, diperoleh taman kota yang masuk ke dalam sampel penelitian yaitu Taman Kompleks Stadion Manahan dan Taman Balekambang. Sampel ...

Kelayakan Ruang Terbuka Hijau Publik Berdasarkan Karakteristik Fisik Ruang (Studi di Taman Kota Gajahwong, Kota Yogyakarta)

Ruang, 2021

Taman kota merupakan salah satu jenis ruang terbuka hijau publik. Studi berlokasi di Taman Kota Gajahwong Kota Yogyakarta yang mencakup tiga taman kota, yaitu Gajahwong Educational Park, Taman Wifi, dan Taman Krida. Taman Kota Gajahwong merupakan taman kota yang layak bagi Kota Yogyakarta karena keberadaan taman dan pola penggunaan lahan yang strategis. Namun, beberapa bagian taman nampak belum termanfaatkan optimal yang dilihat dari sepinya pengunjung taman. Untuk itu, penelitian bertujuan untuk menilai kelayakan taman kota berdasarkan karakteristik fisik di Taman Kota Gajahwong Kota Yogyakarta. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Stratified Random Sampling dengan total sampel sebanyak 90 responden. Analisis menunjukkan bahwa Gajahwong Educational Park (GEP) merupakan model taman kota yang layak untuk dijadikan sebagai model ruang terbuka hijau publik yang baik berdasarkan variabel k...

Analisis Kenyamanan Ruang Publik Dalam Persepsi Pengguna Dengan Metode Triangulasi (Studi Kasus Kenyamanan Visual Dalam Toko Buku Shopping Yogyakarta)

2013

The toko buku Shopping in Yogyakarta was a publicly owned commercial facility that has undergone the relocation and renovation. The Relocation and renovation program of toko buku Shopping in Yogyakarta, now placing it as part of a public open space facilities (RTP-Ruang Terbuka milik Publik), as a Smart Park in Yogyakarta. This research was conducted to measure the performance level of the building, viewed from the aspect of visual comfort inside buildings. Field measurement results will be tested by the method of triangulation to the other two variables, i.e. the standard visual comfort and user perceptions.

Pengaruh Kualitas Taman Terhadap Kenyamanan Pengunjung Studi Kasus Taman Hijau Kota Purwodadi

Prosiding Konstelasi Ilmiah Mahasiswa Unissula (KIMU) Klaster Engineering, 2021

Salah satu elemen ruang terbuka publik yang menjadi program pemerintah dalam menciptakan keberlanjutan lingkungan adalah ruang terbuka hijau (RTH). RTH merupakan area memanjang yang dapat menjadi tempat tumbuh tanaman baik secara alamiah maupun sengaja ditanam. Taman hijau yang merupakan RTH publik selalu menjadi sorotan masyarakat karena juga berperan sebagai tempat interaksi sosial. Kenyamanan pengunjung menjadi indikator utama dalam menilai keberhasilan pembangunan taman hijau. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kualitas taman hijau terhadap kenyamanan pengunjung. Penelitian ini dilaksanakan di Taman Hijau Kota Purwodadi dengan menilai persepsi pengunjung dari sisi kenyamanan dan kualitas taman tersebut. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif rasionalistik. Peneliti juga akan menganalisis masing-masing variabel penyusun indikator kualitas taman dan indikator kenyamanan pengugnjung. Hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara kualitas taman dengan kenyamanan pengunjung di Taman Hijau Kota Purwodadi.

Peran Ruang Publik DI Era Pandemi COVID-19 (Studi Kasus : Taman Kota Dr. Murjani, Kota Banjarbaru)

AGORA:Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti

Ruang pubik adalah salah satu elemen kota yang dapat memberikan karakter untuk sebuah kota dan memiliki fungsi sebagai ruang interaksi sosial untuk masyarakat, seperti Taman Kota. Pada awal Maret 2020 sejumlah kota di Indonesia mulai dilakukan lockdown karena adanya Covid-19. Pada saat pandemi ini ternyata banyak masyarakat yang mengunjungi taman kota bukan hanya menikmati alam terbuka tapi juga untuk berolahraga. Hal tersebut terjadi karena kebutuhan masyarakat akan pentingnya berolahraga meningkat saat pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia dan olahraga dianggap bagian dari rekreasi untuk melepas stress ketika harus berdiam diri dirumah. Tetapi hal ini tidak berlangsung dengan baik karena kurangnya sarana prasanara yang tersedia dan Ruang publik di suatu kota yang cinderung jauh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja peran dan sarana prasarananya yang dibutuhkan jika taman kota tidak hanya menjadi ikon kota tetapi juga sebagai sarana olahraga dengan menggunakan studi...

Kategorisasi Karakteristik Ruang Terbuka Hijau Publik untuk Menunjang Kenyamanan Kota Yogyakarta

Jurnal Ilmu Lingkungan, 2021

Pentingnya ketersediaan RTH bukan hanya secara kualitatif namun juga kualitas bagi sebuah Kota diharapkan mampu untuk menunjang tingkat kenyamanan Kota. Kondisi lingkungan yang buruk dapat meningkatkan stres masyarakat karena terbatasnya ketersediaan ruang terbuka untuk berinteraksi sosial. Kenyamanan Kota Yogyakarta memiliki nilai terendah pada ketersediaan fasilitas ruang terbuka hijau. Terdapat beberapa RTHP di Kota Yogyakarta yang kurang ramah terhadap lansia, anak dan disabiltas karena kurangnya fasilitas dan kontur tanah lokasi RTHP yang dekat dengan sungai. Selain itu, terdapat 14 RTHP atau sebesar 29,79% yang memiliki kualitas kenyamanan tertinggi/sangat nyaman, 26 RTHP atau sebesar 55,32% yang memiliki kualitas kenyamanan sedang/nyaman dan 7 RTHP atau sebesar 14,89% yang memiliki kualitas kurang nyaman di Kota Yogyakarta. Berangkat dari pemikiran-pemikiran tersebut tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik RTHP dalam menunjang kenyamanan Kota Yogyakar...

Studi Persepsi dan Preferensi Masyarakat Terkait Tingkat Kenyamanan Taman Merdeka Metro sebagai Ruang Interaksi Sosial

Pandemi Covid-19 mengakibatkan perubahan perilaku/aktivitas dan ruang gerak sosial masyarakat sehingga memicu perubahan tingkat kenyamanan pengunjung di area taman. Selain itu, kenyamanan termal juga ikut memengaruhi kenyamanan pengunjung dalam beraktivitas sosial di dalam taman. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis tingkat kenyamanan Taman Merdeka sebagai ruang interaksi sosial berdasarkan persepsi dan preferensi; mengetahui hubungan antara kenyamanan termal dengan kenyamanan taman sebagai ruang interaksi sosial; dan membuat rekomendasi desain Taman Merdeka berdasarkan hasil analisis persepsi dan preferensi masyarakat. Analisis yang digunakan berupa analisis spasial dan analisis deskriptif dengan menggunakan metode berupa uji validitas, uji reliabilitas, skala Likert, skoring, dan perhitungan Temperature Humidity Index (THI) dan daya dukung. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat kenaikan nilai THI dari sebesar 2,4 dan penurunan tingkat kenyamanan pengun...

Identifikasi Aspek Kenyamanan Warga Terhadap Keberadaan Ruang Terbuka Publik DI Kampung Gampingan Kota Yogyakarta

Jurnal Arsitektur ARCADE, 2019

Public open spaces are spaces that can be accessed for free and can accommodate a variety of peoples and activities. Therefore, both if in each residential area or at a certain radius there is at least one public open space, no exception in urban villages with a characteristic population density that has become the root of settlement culture in Indonesia. This research then took a case study in one of the villages in the city of Yogyakarta, namely Kampung Gampingan, which despite entering into a slum arrangement according to Mayor Decree Number 216 Year 2016, but still has one existing public open space that still exists utilized by residents around every day, both by children until adults. Related to these findings, this study was conducted as a basic study whose results can be used as a foundation for the arrangement of slums in the future. In its design, public open space must also pay attention to the times and various aspects and needs for the convenience of its users. Although comfort is very difficult to define, at least comfort can be assessed through people's preferences through the responsiveness of each individual. For this reason, through a qualitative-exploratory method using a questionnaire filled out by users of public open spaces in Kampung Gampingan, this study aims to find citizens' preferences for aspects of the comfort of public open spaces based on comfort theory; what matters that must be prioritized or must be avoided in the design for the creation of the convenience of citizens. From this study it was found that in order to achieve the comfort of a public open space, aspects of governance needed include cleanliness, safety, circulation, shape / dimension, noise, lighting, smell, natural/ climate power, and supporting facilities such as the free internet access, parks, CCTV, drink water, trash cans, streetlights, children's games, and furniture.

Evaluasi Keberhasilan Taman Lingkungan di Perumahan Padat Sebagai Ruang Terbuka Publik Studi Kasus: Taman Lingkungan di Kelurahan Galur, Jakarta Pusat

Journal of Regional and City Planning, 2013

Taman lingkungan memiliki peran penting dalam perumahan, tidak hanya sebagai ruang terbuka hijau tapi juga sebagai ruang terbuka public dimana masyarakat dapat beraktifitas aktif, berekreasi, dan berinteraksi. Mengingat pentingnya taman lingkungan sebagai ruang terbuka public, khususnya di perumahan padat dimana ruang terbuka public tidak memenuhi standar, baik dari luasan maupun jumlah manusia yang dilayani, maka taman lingkungan harus optimal dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Oleh karenanya studi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat keberhasilan taman lingkungan di perumahan padat sebagai ruang terbuka public. Kelurahan Galur sebagai salah satu kelurahan perumahan padat memiliki tiga taman lingkungan, yaitu taman Kewista, Taman Komando, dan Taman Safari yang akan dievaluasi tingkat keberhasilannya sebagai ruang terbuka public.Evaluasi didasarkan pada persepsi masyarakat terhadap taman lingkungan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif yang selanjutnya dievaluasi dengan metode checklist. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Kewista dan Taman Safari tidak berhasil sebagai ruang terbuka public sementara Taman Komando kurang berhasil sebagai ruang terbuka public.