PENGARUH PENGALAMAN, PELATIHAN, SKEPTISME PROFESIONAL, INDEPENDENSI DAN BEBAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR MENDETEKSI KECURANGAN (FRAUD) (Studi Empiris Pada Kantor BPK-RI Perwakilan Provinsi Papua) (original) (raw)
Related papers
JAZ:Jurnal Akuntansi Unihaz
The purpose of this study to analyze the relationship of experience and skepticism of auditor professionals with the ability to detect fraud (fraud) in Supreme Audit Agency, Representative of Bengkulu Province.This research includes descriptive research which is a problem formulation concerning the question of the existence of independent variables, either on one or more variables. Research respondents are auditors who work in Supreme Audit Agency, Representative of Bengkulu Province which amounted to 37 people. Data collection using questionnaire and data analysis using sperman rank correlation. The results showed that there is a significant relationship between the auditor's experience with the auditor's ability to detect fraud at Supreme Audit Agency, Representative of Bengkulu Province (t count 29,644> t table 1,690). That is, the more experienced an auditor the ability to detect higher fraud. The correlation of the auditor's experience with the auditor's abil...
Leonardo Gilang Indra Nugraha
This research is classified as a quantitative research, it aims to show how the effect of Professionalism, Competency, Independency and experience can affect the quality of audit. This research utilizes the auditor whose are working in BPKP Office, Bengkulu Province as the sample. The selection of samples in this study was conducted using the census method.The Hypothesis tests in this research is using the Multiple Linear Regression Analysis with the help of the SPSS program. The results of these tests are professionalism influences the audit quality, competence influences the audit quality, independence influences the audit quality, experience influences the audit quality.
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh independensi, pengalaman kerja, dan due professional care terhadap kualitas hasil audit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang dalam pengumpulan data penelitian menggunakan instrumen kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor pada Kantor Inspektorat kabupaten Buleleng, Inspektorat Kota Denpasar dan Inspektorat Provinsi Bali. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Purposive Sampling, dengan sampel 37 responden. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan survey melalui pembagian kuesioner kepada responden. Analisis data penelitian menggunakan analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS versi 20.00. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Independensi secara signifikan berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit, (2) Pengalaman kerja secara signifikan berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit, (3) Due profesional care secara signifikan berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit, dan (4) Independensi, pengalaman kerja, dan due profesional care secara signifikan berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit. Kata kunci: independensi, pengalaman kerja, due professional care, dan kualitas hasil audit Abstract The study was conducted for the purpose of obtaining empirical evidences of the effect of independency, working experiences, and due professional care on the quality of the auditing output. It utilized a quantitative design involving the population of all auditors working under the inspectorate office in Buleleng, Denpasar and those in Bali; 37 respondents were selected as the samples based on purposive sampling technique. The data were obtained by survey by distributing questionnaires to the respondents. The analysis was conducted by using multiple regression supported by SPSS for Windows version 20.00 The results indicated that (1) independency had a positive and significant effect on the quality of the auditing output, (2) working experiences had a positive and significant effect on the quality of the auditing output, and (3) due professional care had a positive and significant effect on the quality of the auditing output, and (4) independency, working experiences, and due professional care had a positive and significant effect on the quality of the auditing output.
JURNAL ECONOMINA
Skandal akuntansi merupakan gambaran nyata maraknya terjadinya kecurangan akuntansi atau Fraud di dunia global. Bahkan sangat sulit dideteksi oleh proses pemeriksaan keuangan biasa dan sampai sekarang pun masih belum ada solusi penyelesaiannya. Kebangkrutan Enron Corporation, Lehman Brothers cs, limbungnya Citigroup terasa seperti Dejavu Black Tuesday tahun 1929. Indonesia pun tak luput dari kasus serupa. Mulai dari kasus Bank Century, PT. Ades Alfindo, serta PT. Indofarma. Akuntansi Forensik merupakan jawaban atas tantangan tersebut. Sifat “Problem-Based” dari disiplin ilmu akuntansi forensik diharapkan dapat menjadi solusi masalah-masalah kecurangan serta mencegah terjadinya fraud yang merugikan banyak pihak tersebut. Akuntansi forensik adalah penggunaan keahlian akuntansi yang dipadukan dengan kemampuan investigatif untuk memecahkan suatu masalah/sengketa keuangan atau dugaan fraud. Artikel ini mengulas tentang Pengaruh Akuntansi Forensik Kemampuan dan Pengendalian Internal Audit...
This study to examine the influence of independency and professionalism, to detects fraud, at Accountant internal in Sulawesi Utara. This study used convenience sampling method, and the sampling of this research are 40 auditor internal in 4 Inspektorat of regency and city. The data were collected through questions survey methods. The analysis technique's multiple regression. From the analyst there found partially professionalism, significant influence on detects fraud. While the independency partial no significant effect on detects fraud. I. PENDAHULUAN Auditor bertanggung jawab memberikan jaminan dan penilaian terhadap laporan keuangan yang disajikan oleh sebuah institusi keuangan, apakah telah disajikan secara wajar dan dapat dipercaya atau tidak. Informasi tentang kinerja suatu perusahaan sangat tergantung pada hasil penilaian akuntan publik. Kata " wajar tanpa pengecualian " , yang menjadi pendapat akuntan publik, mengandung makna bahwa informasi yang diauditnya layak dipercaya, tidak mengandung keragu-raguan. Karena itu dalam menjalankan audit, akuntan bertanggung jawab mendeteksi kemungkinan kekeliruan yang materiil dan kecurangan (fraud). Independensi dalam profesi sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas auditor tersebut. Independensi bukan hanya dimiliki oleh auditor eksternal namun juga dimiliki oleh auditor internal. Independensi menurut Mautz dan Sharaf dalam karya terkenal mereka, " The Philosophy of Auditing " (Filosofi Audit), (Sawyer, 2006:35) terbagi menjadi 3 yaitu: independensi dalam verifikasi, independensi dalam program audit, dan independensi dalam pelaporan yang dapat diperuntukkan bagi akuntan publik atau auditor eksternal, tetapi konsep yang sama dapat diterapkan untuk auditor internal dalam bersikap objektif. Independensi dalam hal ini adalah independensi dalam pelaporan dimana menurut Sawyer (2006:36) independensi dalam pelaporan menjadikan auditor internal: harus bebas dari perasaan untuk memodifikasi dampak dari fakta-fakta, harus bebas dari hambatan oleh pihak-pihak yang ingin meniadakan auditor dalam memberikan pertimbangan. Selain itu profesionalisme juga menjadi syarat utama bagi seseorang yang ingin menjadi seorang auditor sebab dengan profesionalisme yang tinggi kebebasan auditor akan semakin terjamin. Untuk menjalankan perannya yang menuntut tanggung jawab yang semakin luas, seorang auditor harus memiliki wawasan yang luas tentang kompleksitas organisasi modern. Gambaran tentang profesionalisme seorang auditor menurut Hall (1968) dalam Wahyudi (2006), tercermin dalam lima hal yaitu: pengabdian dalam profesi, kewajiban sosial, kemandirian, kepercayaan terhadap peraturan profesi, dan hubungan dengan rekan seprofesi. Setiap auditor internal harus tetap mempertahankan independensinya serta profesionalismenya agar dapat mendeteksi segala bentuk tindak kecurangan (fraud) yang terjadi. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti bermaksud menguji Pengaruh Independensi dan Profesionalisme Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud pada Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Independensi dan Profesionalisme Auditor Internal Dalam Mendeteksi Fraud pada Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara II. TINJUAN PUSTAKA Menurut SPAP seksi 220, menyatakan bahwa independensi diartikan " sebagai tidak mudah dimengerti ". Sedangkan Mulyadi (2006) adalah sebagai berikut : " Independensi berarti bersikap bebas
2020
The purpose of this study was to determine the effect of experience and expertise on the accuracy of providing audit opinion through professional audit skepticism at a public accounting firm in South Jakarta. The population in this study is a public accounting firm in South Jakarta. While the sample used was 75 respondents using purposive sampling method. In this study the data sources used are primary data by means of data collection, namely questionnaire techniques. The data analysis technique used is quantitative descriptive analysis. Based on the results of this study indicate that the test analysis in Partial Variable Experience and expertise of the auditor affect the accuracy of the provision of audit opinion, while the variable auditor professional skepticism does not mediate experience and expertise on the accuracy of providing audit opinions. And the Simultaneous analysis test results that the auditor's professional experience, expertise and skepticism have an influence...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profesionalisme, independensi, kompetensi, dan pengalaman kerja terhadap kualitas audit di Kantor Akuntan Publik baik secara parsial maupun simultan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat kausalitas. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer melalui penyebaran kuesioner tertutup kepada auditor yang bekerja di KAP Bandung yang terdaftar di Direktori Ikatan Akuntan Publik Indonesia. Penelitian ini menunjukkan bahwa profesionalisme, independensi, pengalaman kerja secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit kecuali kompetensi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, sedangkan secara simultan profesionalisme, independensi, kompetensi, dan pengalaman kerja berpengaruh terhadap kualitas audit.
2017
Penelitian ini menganalisis pengaruh pengalaman, independensi, dan due professional care terhadap kualitas audit secara parsial maupun simultan. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang berada di dalam Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penulis hanya mampu memperoleh 35 responden yang dapat dijadikan sebagai sampel penelitian dan semuanya memenuhi kriteria sampel. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode convenience sampling dengan menyebarkan kuesioner ke Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan metode regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS versi 19,0. Kesimpulan dari penelitian ini adalah due professional care secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit, sedangkan pengalaman dan independensi secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap kualitas audit. Pada pengujian secara simultan menunjukkan bahwa variabel ...