Analisis Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Bank Sampah di RW 007, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Kota Depok (original) (raw)
Related papers
2022
The dilemma is the existence of the Waste Bank Kampung Pulo located in Tapos, Depok, West Java Province, with the condition that it only functions once a week, and only a handful of residents are aware of the existence of this waste bank. As for the number of residents who are already married there, they prefer to burn household waste in the yard of the house by piling it up first. This causes health problems from the smoke from burning garbage, and also from the smell of garbage that builds up, as well as the circulation of flies in the residents' yards. Through this Multimedia Engineering and Networking, Politeknik Negeri Jakarta program, with the implementation of the students of the Jakarta State Polytechnic, the Department of Informatics, they carry out community empowerment through waste management in the waste bank of Kampung Pulo, Tapos, Depok City. This activity was created to help youth organizations and waste bank movers to develop their waste bank program to be more efficient in recording the waste collected so that it can be processed further. In addition, the service program also carried out socialization to the residents of Kampung Pulo in the form of training for awareness of sorting waste, and taking it to the waste bank for savings.
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA
Waste management is still a serious problem that must be resolved, especially in Kerongkong Village, Suralaga District, East Lombok. One of the efforts that can be done is waste management through waste banks. Therefore, the purpose of this community service is to increase public knowledge regarding waste banks and improve community skills and income through waste bank management. This community service activity was carried out in Kerongkong Village, Suralaga District, East Lombok, which consisted of 2 activities including preparation and implementation of activities. The results of the service activities show that an increase in public knowledge about waste bank management and the establishment and empowerment program through a waste bank in Kerongkong Village, Suralaga District, East Lombok Regency has been able to reduce the amount of piles of waste generated by the community, improve community skills and income in managing waste banks. . To support the sustainability of the wast...
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA
Abstrak: Desa Montong Baan merupakan salah satu desa tertua yang ada di Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Desa ini berada ditempat yang strategis dan mudah dijangkau dari ibu kota kabupaten maupun provinsi, karena berada di tepi Jalan Negara Masbagik dan Mataram. Kendala yang terlihat di Desa Montong Baan adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah, serta disetiap dusun belum tersedia tempat penampungan sampah. Sehingga, banyak terlihat sampah-sampah yang berserakan padahal sudah terdapat lokasi pengolahan sampah (Bank sampah) di Desa Montong Baan itu sendiri. Alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Bank Sampah MACADAS (Masyarakat Cerdas Daur Sampah) dan Sosialisasi Peduli Lingkungan. Tujuan dari program ini adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah dan masyarakat dapat mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna, misaln...
2019
Manusia setiap hari menghasilkan sampah dari aktivitas yang dilakukannya, yang apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai masalah. Setiap hari jumlah sampah yang dihasilkan di kota Bekasi mencapai 1700 ton dan hanya 600 ton dari sampah yang dihasilkan tersebut dapat terangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA). Salah satu upaya pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan adalah dengan mendirikan bank sampah. Bank sampah merupakan sebuah sistem pengelolaan sampah berbasis rumah tangga, dengan memberikan imbalan berupa uang kepada warga yang memilah dan menyetorkan sejumlah sampah. Jumlah sampah yang disetorkan berikut nominal yang didapat setiap partisipan akan dicatat dalam buku tabungan. Perumahan Taman Narogong Indah RW 17, kelurahan Bojong Rawalumbu, kecamatan Rawalumbu Bekasi telah memiliki kegiatan bank sampah yang diikuti 46 nasabah. Sampah yang diserahkan nasabah ke bank sampah diberikan imbalan berdasarkan jenis sampahnya. Jenis sampah yang paling banyak te...
Perencanaan Bank Sampah Dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat DI Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang
2015
Waste management in Kepanjen Subdistrict particularly in community settlement area, still far from adequate. The community tend to dispose waste to river or burn it. In long term it leads to environmental pollution. Local government needs to plan and prepare budgeting to effectively manage waste. One of the method to overcome this problem is to plan waste bank by empowering the community so they could gain extra income. Thus, through this program it is expected to minimize waste accumulation and could give the community comprehension of how to manage their waste properly. The research focused on the process of waste bank planning formulation in Kepanjen Subdistrict of Malang Regency, and the supporting and constraining factors of waste bank planning formulation in Kepanjen Subdistrict of Malang Regency. Waste bank planning formulation process for community empowerment has been carry out through planning stages in the suitable provision, however the initiative comes from the beaurocr...
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)
Pengelolaan sampah diperlukan untuk mengurangi produksi sampah. Konsep bank sampah berbasis pemberdayaan masyarakat dianggap mampu mengelola sampah, selain agar volume dapat berkurang, sampah yang ada dapat diubah menjadi lebih bernilai ekonomis. Desa Randegan, Kec. Tanggulangin, Kab. Sidoarjo telah menerapkan konsep bank sampah untuk mengelola sampah yang dihasilkan oleh masyarakatnya. Akan tetapi terdapat permasalahan dimana masih diperlukan peningkatan kapasitas SDM agar pengelola bank sampah dapat secara optimal melakukan pemilahan sampah hingga menghasilkan nilai ekonomis tertinggi. ITS sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi di Jawa Timur dengan konsep pengabdian masyarakat berkomitmen untuk memberikan knowledge yang diperlukan untuk pengelolaan sampah secara optimal. Dengan pemberian pelatihan pemilahan jenis-jenis sampah dan pemberian bantuan alat-alat bantu pengelolaan bank sampah maka bank sampah di Desa Randegan dapat lebih baik dalam pengelolaannya
Jurnal Penamas Adi Buana, 2021
The problem that arises in Berbek Village, Waru District, Sidoarjo Regency is that the community has not carried out waste management properly. Garbage is simply thrown into a Temporary Waste Disposal Site (TPS) or burned even though there is a Trash Bank. The purpose of implementing Community Service is training and outreach to the people of Berbek village to be able to sort waste, recognize the types of waste that have economic value so that they can be cached at the Waste Bank and the residue that can enter TPST / TPA. Service implementation methods: socialization, training and hands-on practice. The results obtained by the community members carry out waste sorting and deposit dry waste to the Trash Bank.
Pengolahan Bank Sampah Sebagai Sumber Daya Masyarakat DI Desa Kalikatir Kecamatan Gondang
Jurnal Penamas Adi Buana
Pengabdian ini bertujuan untuk: 1) Implementasi pengolahan limbah; 2) Faktor-faktor yangmempengaruhi pemrosesan bank sampah; 3) Dampak pengolahan bank sampah di Desa KalikatirGondang Mojokerjo. Pengabdian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan lokasi penelitian disebuah bank sampah di aula desa Kalikatir, Gondang, Mojokerto. Subjek penelitian ini adalahseorang warga desa yang mengumpulkan beberapa sampah rumah mereka yang dikumpulkanuntuk menghamburkan anggota bank desa Kalikatir. Informasi tersebut diperoleh oleh manajemenbank sampah dan kepala desa sebagai penasihat bank sampah. Pengumpulan data menggunakanmetode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kesimpulan dari semua hasil pengabdianmenunjukkan bahwa: 1) pelaksanaan pengolahan bank sampah sebagai komunitas sumber daya didesa Kalikatir memiliki kegiatan yang meliputi sosialisasi bank sampah, pengumpulan sampah,pemilahan sampah, pelatihan keterampilan untuk bahan daur ulang dan evaluasi yang dilakukansekali satu minggu; ...
Zenodo (CERN European Organization for Nuclear Research), 2023
Pengelolaan sampah oleh masyarakat masih sangat konvensional yaitu sampah dibuang di depan rumah atau belakang rumah, ketika menumpuk dilakukan pembakaran terhadap sampah yang ada. Sementara itu, tidak tersedia Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan masyarakat belum memiliki bank sampah seperti yang diharapkan. Program pengabdian bertujuan melakukan pembentukan bank sampah di Desa Kaidundu Barat Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut adalah pemberdayaan masyarakat melalui transfer ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai praktek pembelajaran kelompok. Hasil kegiatan adalah pendampingan meliputi (1) Pembentukan Relawan Bank Sampah, (2) Pemilahan Sampah (Organik, an-Organik, Metal), (3) Pembuatan Bak Sampah dan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Desa, (4) Kerjasama Pengepul/ Pembeli Sampah (BPBD-DLH), (5) Sosialisasi Pengolahan/ Pengelolaan Sampah dan Pelatihan Manajemen Partisipatif Bank Sampah, (6) Gerakan Pelestarian Lingkungan Hidup. Tema hasil jangka panjang adalah terjadinya perubahan pola pikir dan kepedulian masyarakat terhadap sampah yang dapat memberi dampak terhadap kehidupan masyarakat yang lebih baik lagi baik secara ekonomis maupun lingkungan yang semakin bersih, indah dan menjadi jaminan investasi kesehatan masyarakat dari ramah lingkungan melalui sistem bank sampah, sehingga pada akhirnya dapat terwujud kesejahteraan masyarakat Desa Kaidundu Barat Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango.