Analisa Kadar Lumpur Agregat Halus Dengan Volume Endapan DI Kota Payakumbuh Dan Kabupaten Limapuluh Kota (original) (raw)
Related papers
Studi Pengujian Kadar Lumpur Agregat Halus Pada Pasir DI Kota Batam
Racic : Rab Construction Research
Kadar lumpur merupakan salah satu parameter yang perlu diuji sebelum agregat halus digunakan dalam konstruksi. Menurut SNI 03-1750-1990, batas kandungan lumpur pada agregat halus adalah 5%. Kadar lumpur yang tinggi dapat mengakibatkan berkurangnya pengikatan antar agregat. Hal ini mengakibatkan kekuatan beton berkurang dan kualitas beton berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa dan memastikan bahwa pasir yang digunakan pada konstruksi Kota Batam telah memenuhi standar kadar lumpur pada agregat halus. Data kadar lumpur dianalisis menggunakan metode statistika uji t satu sampel. Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar lumpur pada pasir di Kota Batam lebih dari 5% sehingga pasir di Kota Batam belum sepenuhnya dapat digunakan sebagai agregat halus untuk konstruksi karena belum memenuhi batas maksimum kadar lumpur pada agregat halus.
2019
Concrete in infrastructure development in various regions in Indonesia is currently growing rapidly and is almost the best infrastructure development in the history of development in Indonesia. However, this growth has not been matched by the quality of the construction, especially in concrete work which is sometimes still wrong in its construction. In the implementation of the project, everything must be in accordance with the specified specifications. Like the mud content that is not considered in the implementation of the project. The purpose of this study is to determine how much influence the sludge levels will have on the project implementation if it is given a burden that will have a significant impact or not. This test uses cylindrical concrete samples measuring 15 cm in diameter and 30 cm high with K125 concrete quality (low quality) with varying sludge content, namely 5%, 7.5%, 10%, 12.5% and 15% . Concrete testing conducted in this study is the compressive strength and te...
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi zat gizi dan pati Tepung Beras Rendang yang berasal dari beberapa sentra produksi di Kota Payakumbuh Sumatera Barat dan dibandingkan dengan Tepung Beras Ketan Putih (TBKP) sebagai bahan baku. Hal yang ingin diteliti adalah pengaruh perendangan tepung beras ketan terhadap komposisi gizi dan pati bahan. Komposisi gizi yang diamati adalah kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar abu, dan kadar karbohidrat, sedangkan komposisi pati yang diamati adalah kadar amilosa dan amilopektin bahan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik dengan Paired T-test (Uji T-berpasangan) menggunakan program SPSS 17. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa proses perendangan TBKP memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) untuk menurunkan kadar air, kadar protein, kadar lemak dan secara nyata (P<0,05) meningkatkan kadar karbohidrat, kadar abu dan kadar amilosa
Analisis Usaha Kipang Andalas DI Kota Payakumbuh
2019
ANALISIS USAHA KIPANG ANDALAS DI KOTA PAYAKUMBUH Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan usaha dan mengetahui keuntungan dan titik impas usaha. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 September-22 Oktober 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan informan kunci pada usaha Kipang Andalas dan studi literatur yang berkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha Kipang Andalas belum mengalami perkembangan yang disebabkan oleh aspek berikut: aspek produksi yang tidak meningkat, pada aspek pemasaran belum ada promosi yang memanfaatkan media sosial/ internet, dan aspek keuangan masih belum memiliki catatan pembukuan yang baik dan benar sesuai kaidah akuntansi. Usaha Kipang Andalas memperoleh keuntungan sebesar Rp. 6.193.694,-. Berdasarkan analisis titik impas pada usaha Kipang Andalas diperoleh i...
Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Jumlah Sampah di Tempat Pemrosesan Akhir Regional Kota Payakumbuh
Jurnal Serambi Engineering
Restrictions on community activities during the Covid-19 pandemic have an impact on the amount of waste a city produces. This study aims to analyze the amount of incoming waste at the Payakumbuh Regional Final Processing Site (TPA) before and during the Covid-19 pandemic, analyze the impact of the pandemic on waste sources and provide recommendations for waste management during the pandemic. Data on the amount of waste entering the TPA was obtained from measurements of waste at the weighbridge before the pandemic (February – March 2020) and during the pandemic (April – May 2020). The analysis of the impact of the pandemic on the source of the waste is based on the results of interviews with truck drivers and analysis of truck routes. The results showed a decrease in the amount of waste transported to the landfill by 11.15% during the Covid-19 pandemic. The average amount of waste before the pandemic was 237.36 tons/day, while during the pandemic is 210.90 tons/day. The decrease in t...
2008
Pemerintah daerah Kabupaten Bulukumba memiliki aset berupa lahan kosong seluas ± 11.440 m 2 . Lahan itu merupakan bekas lokasi Pasar Sentral di Kota Bulukumba yang sejak 9 tahun yang lalu telah direlokasi. Sejak saat itu lahan tersebut terbengkalai tanpa adanya penggunaan yang signifikan bagi peningkatan pendapatan Asli Daerah (PAD) ataupun bagi sosial kemasyarakatan di Kabupaten Bulukumba. Studi ini bertujuan untuk menentukan jenis pemanfaatan terbaik untuk lahan bekas lokasi Pasar Sentral di Kota Bulukumba tersebut. Analisis dilakukan dalam Prinsip Penggunaan Tertinggi dan Terbaik (Highest and Best Use) dengan menggunakan 4 kriteria yang berfungsi sebagai alat uji kelayakan pada masing-masing alternatif pemanfaatan yang memungkinkan. Kriteria tersebut adalah Kelayakan Hukum (legally permissible), Kelayakan Fisik (physically possible), Kelayakan Finansial (financially feasible) dan Produktifitas Maksimum (maximally productive). Untuk menentukan pemanfaatan yang terbaik, indikator yang digunakan adalah nilai pasar lahan dengan asumsi bahwa nilai pasar lahan yang tertinggi dari seluruh penggunaan yang dianalisis, akan menunjukkan pemanfaatan terbaik dari lahan tersebut. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ada 3 alternatif pemanfaatan yang dipilih secara mayoritas oleh pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bulukumba yaitu : membangun pusat perbelanjaan, membangun gedung serbaguna dan membangun hotel. Dari seluruh alternatif yang memungkinkan tersebut kemudian terpilih alternatif membangun pusat perbelanjaan sebagai pemanfaatan yang terbaik pada lahan bekas lokasi pasar sentral di Kota Bulukumba dengan nilai pasar lahan sebesar Rp. 2.000.000,-/ m 2 .
HANASAJIDA EDELWEISS BESHARI, 2022
Indonesia memiliki potensi sumber data hasil kelautan yang cukup besar karena Indonesia memiliki luas lautan yang lebih luas daripada daratan. Gelombang laut yang diakibatkan kondisi cuaca buruk berupa angin kencang berpengrauh pada dinamika pantai karena menyebabkan nelayan tidak melaut dan tidak memperoleh penghasilan. Tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui pengaruh gelombang laut terhadap hasil tangkapan nelayan di Kuala Langsa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (library research) dengan menguraikan data dengan rinci dan merepresentasikan terkait konteks yang akan dibahas. Hasil yang didapatkan bahwa kondisi laut berupa gelombang laut merupakan faktor yang berpengaruh bagi nelayan dalam menangkap ikan. Kondisi laut yang tidak stabil menyebabkan penangkapan ikan yang tidak optimal, padahal laut dijadikan sebagai sumber mata pencaharian bagi nelayan. Kesimpulan yang didapat pada bulan November hingga Januari terjadi gelombang laut tinggi dan nelayan tidak melaut, pada bulan Desember tidak ada hasil tangkapan ikan karena terjadi puncak gelombang laut tertinggi, pada bulan maret hingga juni terjadi hasil tangkapan tertinggi. Dari data diatas dapat menunjukkan bahwa gelombang laut mempengaruhi hasil tangkapan yang diperoleh nelayan di Kuala Langsa.