KESALAHAN PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM PENULISAN KALIMAT SEDERHANA SISWA SEKOLAH DASAR (Studi Kasus terhadap Tulisan Siswa Kelas II SD Negeri 1 Neglasari Kota Banjar) (original) (raw)
Related papers
KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA DAN HURUF KAPITAL PADA KARYA TULIS SISWA
Pengajaran keterampilan menulis khususnya menulis karya tulis lebih mengarah kepada membuat tulisan yang baik dan juga benar. Pengetahuan pertama menyangkut tentang isi karangan, dan yang kedua menyangkut tentang penggunaan huruf kapital dan tanda baca. Permasalahan yang muncul adalah bagaimanakah penggunaan huruf kapital dan tanda baca pada karya tulis siswa. Tujuannya untuk mendeskripsikan penggunaan huruf kapital dan tanda baca pada karya tulis siswa. Berdasarkan yang kita ketahui dapat disimpulkan bahwa yang menyebabkan terjadinya kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda baca dalam karya tulis siwa tidak tepat dalam menggunakan huruf kapital dan tanda baca sesuai aturan dalam PUEBI.
2017
Abstrak Sebagai pembelajar awal bahasa Mandarin tidak lepas dari kesalahan berbahasa. Terutama dalam menulis hanzi sesuai dengan tata urutan guratan aksara China. Kesalahan tersebut dianalisis dan dideskripsikan berdasarkan bentuk dan faktor penyebab kesalahannya. Supaya kesalahan tersebut tidak terjadi secara berulang-ulang. Dalam penelitian ini peneliti hanya fokus pada komponen menulis yaitu menulis urutan guratan hanzi.Penelitian ini menganalisis bentuk kesalahan dan faktor penyebab terjadinya kesalahan dalam penulisan urutan guratan huruf hanzi pada siswa kelas VIII SMP YPPI 1 Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan tes tulis dan angket yang dianalisis berdasarkan teknik analisis data. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah mengumpulkan data, mengklasifikasi data, memberi tanda (*) , mendeskripsikan kesalahan, memperingkat kesalahan, dan mencari penyebab. Hasil penelitian ini menu...
Abstrak. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kesalahan penggunaan kalimat dalam makalah mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian berupa 25 makalah yang ditulis oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) tahun akademik 2016/2017. Teknik pengumpulkan data menggunakan dokumentatif, sedangkan teknik analisis data menggunakan prosedur kerja analisis kesalahan berbahasa yang meliputi, identifikasi data, klasifikasi data, dan penentuan frekuensi kesalahan, serta menyajikan perbaikannya. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh 94 kesalahan berbahasa yang meliputi kesalahan dalam aspek struktur kalimat 24,7%, kesejajaran 16,5%, ejaan 26,8%, diksi 23,7%, dan kelogisan 5,32 %. Kesalahan terbanyak dalam penggunaan kalimat efektif terdapat pada kesalahan penggunaan struktur kalimat, ejaan, dan diksi. Oleh karena itu, perlu upaya yang harus dilakukan dalam mengatasi kesalahan penggunaaan kalimat dengan membaca buku tata bahasa atau PUEBI, kamus, dan buku-buku penunjang lainnya. Selain itu, hasil penelitian ini berimplikasi pada perbaikan bahan ajar bahasa Indonesia dan teknik penyajian dalam proses pembelajaran. Kata Kunci: kalimat efektif, karya tulis ilimiah, mahasiswa Abstract. The purpose of this study is to describe the abuse of effective sentences in student papers. This research use desciptive qualitative approach. The source of research data in the form of 25 papers written by students of Elementary School Teacher Education (PGSD) academic year 2016/2017 Data collection techniques use documentation. While the technique of data analysis using the working procedure of language error analysis that includes, data identification, data classification, and the determination of error frequency and presents the improvement. Based on the result of data analysis, there are 94 language errors which include in the aspect of sentence structure 24,7%, alignment 16,5%, spelling 26,8%, diction 23,7%, and logical 5,32%. The most effective use of effective sentences on errors in the use of sentence structure, spelling, and diction. The most effective use on errors in the of sentence structure, spelling, and diction. Therefore, it is necessary effort to be done in overcoming the effective use of sentence by reading the grammar book or PUEBI, dictionary, and other supporting books. In addition, the results of this study have implications for improvements in Indonesian teaching materials and Indonesian language techniques in the learning process.
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan penelitian ini adalah aplikasi semantik dalam pembelajaran bahasa Indonesia terutama dalam penggunaan kalimat efektif. Kalimat tidak efektif, ambigu, redundansi dan ambiguitas dapat mempengaruhi efektivitas hukuman. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif untuk menggambarkan kalimat efektif dalam karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa. Penelitian ini dalam bentuk kata-kata, frase, dan kalimat itu penanda kalimat efektif yang diuraikan dalam pendapat Nasucha. Kalimat efektif melihat dalam komunikasi lisan dan komunikasi tertulis. Kalimat efektif sangat mempengaruhi pembentukan komunikasi antara pembicara dan pendengar. Pelaksanaan rusak kalimat efektif dalam karya ilmiah siswa masih ditemukan. Itu mempengaruhi pemahaman siswa menulis. Kesalahan dalam menerapkan kalimat efektif pada siswa perlu diminimalkan oleh guru bagi siswa untuk menggunakan bahasa dengan baik dalam komunikasi tertulis Kata kunci: Kalimat efektif, karya ilmiah, semantik Abstract
Learning is a complex aspect of human activity, which is not fully explainable. Learning in simple terms can be interpreted as a product of continuous interaction between development and life experience. The research method used is a qualitative method with data collection interviews. In the learning process to be effective, learning methods are needed that are able to make students understand the material being taught. In learning there are many methods that can be used in the learning process, one of which is using the lecture method. The lecture method is explanation and oral narrative by the teacher to his class using media or teaching aids, students listen carefully and record key points using writing instruments. This study aims to see students' understanding by using the lecture method in the teaching and learning process.
PENGGUNAAN SHAHID AL-QURAN DALAM MENERANGKAN KOSA KATA WARNA TAHUN TIGA SEKOLAH RENDAH
Muallim Jurnal Penyelidikan IPGKSM, 2020
Kajian ini bertujuan meneliti shahid al-Quran dalam menjelaskan kosa kata warna dalam Proses Pembelajaran dan Pemudahcaraan (PdPc) murid-murid Tahun tiga sekolah rendah, mengeluarkan shahid al-Quran berdasarkan empat kemahiran Bahasa Arab dan mengetahui penerimaan guru-guru dalam menggunakan shahid al-Quran sebagai bahan bantu mengajar (BBM) dalam menerangkan kosa kata warna. Kajian ini merupakan kajian kualitatif dengan menggunakan kaedah analisis dokumen diperkukuh dengan temubual bagi mendapatkan data kajian. Analisis dokumen dijalankan ke atas teks al-Quran, bukubuku tafsir dan Buku Teks Bahasa Arab Tahun tiga Sekolah Rendah. Temubual pula dijalankan ke atas lima orang guru Bahasa Arab. Hasil kajian mendapati shahid al-Quran mengenai warna yang boleh digunakan dalam PdPc Bahasa Arab berdasarkan empat kemahiran bahasa dan guru-guru pula berminat untuk menggunakan shahid al-Quran sebagai BBM mereka. Oleh itu, para pelajar mampu mengaitkan kosa kata yang dipelajari di sekolah dengan ayat al-Quran yang dibaca dalam kehidupan seharian mereka, di samping guru-guru Bahasa Arab lebih berminat untuk memasukkan shahid al-Quran dalam pengajaran mereka dengan menggunakan shahid Al-Quran dalam topik warna untuk mengajar murid tahun tiga di bawah tajuk "al-Alwan Haulana".
PENGGUNAAN MEDIA KALENDER CERITA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KREATIF SISWA SEKOLAH DASAR
Masalah yang dihadapi oleh guru kelas VA di SDN Talagakulon 1 adalah rendahnya nilai menulis kreatif siswa. Ketuntasan belajar hanya mencapai 30%. Kesulitan siswa dalam menulis kreatif mendorong peneliti beserta guru kelas untuk meningkatkan hasil menulis kreatif dengan menggunakan media kalender cerita. Media kalender cerita menyajikan materi dalam kalender berhubungan satu sama lain sehingga dapat dijadikan portofolio karena setiap halaman menggambaran perkembangan literasi siswa dan dilengkapi dengan Graphic Organizer (GO) yang merupakan grafik visual yang menampilkan hubungan antara berbagai ide, konsep, fakta, dan istilah dalam satu topic. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan (Action Research) yaitu penelitian yang dirancang untuk memperdayakan semua partisipan dalam proses (siswa, guru dan peserta lainnya) dengan maksud untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media kalender cerita dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis kreatif. Berdasarkan hasil tes menulis kreatif diketahui rata-rata nilai hasil belajar mengalami peningkatan pada pra siklus ketuntasan menulis kreatif siswa hanya 30%, pada siklus 1 ketuntasan menulis kreatif mencapai 61% sedangkan pada siklus ke 2 ketuntasan menulis kreatif mencapai 83%. Peningkatan tersebut membuktikan bahwa media kalender cerita membantu hasil belajar menulis kreatif siswa menjadi lebih baik.
Journal of Special Education, 2022
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi media papan flanel dan kartu huruf terhadap terhadap kemampuan mengenal huruf vokal pada siswa R tunagrahita sedang kelas IV SDLB Bhakti Luhur Jember. Bentuk penelitian ini menggunakan metode Single Subjek Reasearch (SSR) yaitu dengan desain A-B. Subjek penelitian adalah anak tungarhita sedang yang berinisial R. Proses kegiatan penelitian menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan baseline dan intervensi yang terdiri dari 5 sesi baseline (A) dan 5 sesi intervensi (B). Hasil persentase dari fase baseline (A) yaitu 31%, 34%, 41%, 58%, dan 59%, hasil yang diperoleh dilanjutkan analisis dalam kondisi dan antara kondisi. Dapat diketahui bahwa mean level pada fase intervensi (B) lebih tinggi yaitu yaitu 52,6. Namun mean level pada fase baseline (A) yaitu 32,6. Selisih level dari kedua fase yaitu baseline dan mencapai 31-52 = (+21) yaitu meningkat dan persentase overlap 20%. Maka dapat diketahui bahwa ada pengaruh dari kombinasi media papan flanel dan kartu huruf terhadap kemampuan mengenal huruf vokal oleh sswa R SDLB Bhakti Luhur Jamber.