Meningkatkan Hasil Belajar Dan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) (original) (raw)
Related papers
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 2013
This research relates to the implementation of TGT in State Senior High School 12 (SMAN 12) Banjarmasin. The research objective is to describe that the Lesson Plan is well implemented, social skill, the learning result, as well as the students’ response through the learning process. This research is Classroom Action Research (CAR) of Hopkins model which is divided into 3 phases. To collect the data of this research is using questioners, observation, test, and documentation. The data is analyzed descriptively qualitatively and quantitatively. The result of the research: (1) the Lesson Plan that implemented in phase 1 is 79%, II 93%, and III 100% with very good result, (2) The students’ social skill enhance in every phase, (3) the result of the students’ learning classically enhanced, in phase I is about 56% (not passed), II 80% (not passed), and III 92% (passed). (4) the response of interest and student’s motivation to follow cooperative learning is a good category. The conclusion i...
ANTHOR: Education and Learning Journal
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial melalui model pembelajarankooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan secara kolaboratif dengan Guru kelas. Penelitian ini terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDIT Insan Harapan Batam, terdiri dari 27 siswa terdapat 14 siswa lakilaki dan 13 siswi perempuan. Metode pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Kooperatif Tipe Teamsgames Tournament (TGT) dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa kelas IV SDIT InsanHarapan Batam. Hal itu ditunjukkan dengan adanya peningkatan jumlah siswa yang mencapaiKriteria Ketuntasan yaitu (MB) dan peningkatan secara Klasikal. Nilai persentase ketuntasanklasikal yaitu 85%. Siklu...
2020
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe TGT materi penjumlahan dan pengurangan pecahan di kelas Kelas IV SD Negeri 1 Lapai. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan empat tahapan yaitu; 1) perencanaan; 2) pelaksanaan tindakan; 3) observasi dan evaluasi; 4) refleksi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I dari 24 orang siswa terdapat 16 orang siswa yang tuntas dengan persentase ketuntasan 66,7% dengan nilai rata-rata 73,12 yang mencapai KKM. Pada siklus II mengalami peningkatan yaitu dari 24 orang siswa, terdapat 21 orang siswa yang tuntas dengan persentase ketuntasan 87,5% dengan nilai rata-rata 81,45 telah mencapai standar KKM. Berdasarkan analisis data hasil pengamatan aktivitas mengajar guru melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT diperoleh persentase pada siklus I dari 64,28% menj...
2016
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Motivasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi 4 SMK YPKK 2 Sleman melalui Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan Media Dart Board. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Kompetensi Dasar yang dipilih yaitu Mengidentifikasi Penyusutan dan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Akuntansi 4 SMK YPKK 2 Sleman Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 22 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar observasi Motivasi Belajar, dokumentasi, dan catatan lapangan. Analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kuantitatif dengan persentase. Analisis ini dilakukan dengan cara mengolah skor Motivasi Belajar, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulk...
2009
The involvement of students in the learning process of physics at school is not optimal. In the learning process new innovations are needed to support students to be active, one of the application, the Teams Game Tournament (TGT) cooperative learning model can be used. This type of research is quasi experimental research, with the posttest only control group design research design. Sampling is done by cluster random sampling technique. Based on the results of data analysis, it was found that for the cognitive domain, the average for learning outcomes in the experimental class was 67.37 while the control class was 57.13. In the affective domain in the form of student activities during the learning process, it was obtained on average for the 57.43 experiment class while the control class 49.8 later, the results of hypothesis testing using two-party t test obtained t_count = 3.28 and t_table = 1.67 where 3 28> 1.67 then the hypothesis is accepted. This study shows that the learning outcomes of physics with the TGT cooperative learning model accompanied by quizzes are better than the results of students' physics learning using conventional learning in class VIII in SMP .
2017
Artikel ini mengulas tentang efektifitas penggunaan model pembelajaran koperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dan tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dilihat dari daya serap siswa pada materi aturan sinus dan cosinus pada kelas X SMA Teruna Bakti tahun 2017. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah penelitian semu (quasi experimental) dengan desain berimbang (counter balanced design). Jenis data yang didapat adalah data ordinal dan uji statistik untuk menguji hipotesis digunakan uji statistik Mann Withney dan untuk menguji efektifitas kedua model pembelajaran digunakan uji Kruskal Wallis, masing-masing dengan tingkat kepercayaan 95 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan tipe STAD ditinjau dari daya serap siswa. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih efektif dibandingan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ditinjau dari daya serap siswa. Kata kunci: daya serap, hasil b...
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan prestasi belajar siswa menggunakan metode kooperatif tipe STAD dan tipe TGT berbantuan media peta konsep pada materi stoikiometri, (2) perbedaan prestasi belajar siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dan rendah pada materi stoikiometri, (3) interaksi antara metode kooperatif tipe STAD dengan tipe TGT berbantuan media peta konsep dengan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar siswa pada materi stoikiometri. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Populasi penelitian adalah siswa kelas X semester genap SMA N 2 Wonogiri tahun pelajaran 2014/2015. Sampel diperoleh dengan teknik cluster random sampling yakni kelas X MIA 1 dan X MIA 6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan prestasi belajar aspek pengetahuan dan keterampilan siswa menggunakan metode kooperatif tipe STAD dan tipe TGT berbantuan media peta konsep pada materi stoikiometri, akan tetapi tidak terdapat pe...
Pi: Mathematics Education Journal, 2018
Pembelajaran yang kurang bervariasi pada siswa kelas VII-B SMP PGRI 6 Malang menyebabkan siswa bosan dalam pembelajaran, sehingga siswa cenderung menjadi pendengar saja. Hal ini mengakibatkan hasil belajar siswa tidak sesuai dengan KKM yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, perlu digunakan metode pembelajaran menarik yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT yang dapat meningkatkan hasil belajar matematikapada siswa kelas VII-B SMP PGRI 6 Malang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-B SMP PGRI 6 Malang dan peneliti yang bertindak sebagai guru. Prosedur pengumpulan data yang digunakan meliputi tes tulis, observasi, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan meliputi mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presentase ketuntas...