Pengembangan Karir dan Perencanaan (original) (raw)
Related papers
Regia Julisa, 2023
Memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Karir Anak Usia Dini
Artikel ini membahas tentang Manajemen pengembangan Karir SDM Di Pondok Pasantren Al-Munawoh. Artikel ini didasarkan observasi lapangan terhadap Pimpinan, guru (Ustad/ustazah) dan staf Pondok Pasentren Al-Munawaroh Kab. Merangin. Berdasarkan surve, Indikator manajemen pengembangan dalam pembinaan karier tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan kegiatan perencanaan SDM, rekrutmen, dan seleksi dalam rangka pengaturan staf (staffing). pelaksanaan Manajemen Pengembangan Karir SDM yang ada di Pondok Pasentren tersebut sudah dilaksanakan, Namun belum sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu faktor faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja guru atau pegawai staf adalah pengembangan karir. Pengembangan karir yang jelas dalam organisasi akan dapat meningkatkan motivasi kerja pegawai atau karyawan dalam menjalankan pekerjaannya, sehingga menciptakan rasa puas dalam melaksanakan pekerjaannya. Setiap sumber daya manusia diberi kesempatan untuk mengembangkan karir serta kemampuannya secara optimal. Dengan Tujuan karier adalah posisi dimasa mendatang yang ingin dicapai oleh individu dalam pekerjaannya. Kondisi seperti itu mengharuskan organisasi untuk melakukan pembinaan karier pada pekerja, yang harus dilaksanakan secara berencana dan berkelanjutan. Dengan kata lain, pembinaan karier adalah salah satu kegiatan menejemen SDM., harus dilaksanakan sebagai kegiatan formal yang dilakukan secara terintegrasi dengan kegiatan SDM lainnya. Sedangkan Perencanaan karir adalah perencanaan yang dilakukan baik oleh individu pegawai maupun oleh organisasi berkenaan dengan karir pegawai, terutama mengenai persiapan yang harus dipenuhi seorang pegawai untuk mencapai tujuan karir tertentu. Yang perlu digarisbawahi, perencanaan karir pegawai harus dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu pegawai yang bersangkutan dan organisasi. Jika tidak, maka perencanaan karir pegawai tidak akan menghasilkan rencana yang baik dan realistis.
Pengembangan Karir dan Perencanaan Anak Usia Dini
Dengan mengucapkan Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Yang telah memberikan karunia dan lindungan-Nya disertai keteguhan dan kesabaran hati,begitu besar rasa syukur yang dirasakan, karena berkat Ridho-Nyalah sehingga akhirnya makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini berjudul PENGEMBANGAN KARIR DAN PERENCANAAN disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengembangan Karir Anak Usia Dini. Dalam penyusunan makalah ini tentu tak terlepas dari pengarahan dan bimbingan dari dosen pengampu. Maka dari itu penulis ucapkan rasa hormat dan terimakasih kepada Bapak Dr. Dadan Suryana, selaku dosen pengampu Mata Kuliah Pengembangan Karir Anak Usia Dini. Dengan rasa rendah hati, Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi penyajian, penulisan, dan penggunaan tata bahasa. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk perbaikkan dimasa yang akan datang. Walaupun demikian penyusun mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Sebagai bahan belajar mengukur Uji Validitas dan Realibilitas dari Variabel Pengembangan Karir
Jurnal ini membahas mengenai Perencanaan karir, yang merupakan bagian dari tugas Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDI), jurnal ini akan berfokus pada penyampaian suatu materi yang telah di lakukan suatu penelitian secara kualitatif dengan menggunakan hipotesis untuk mendeskripsikan suatu pengertian dari Perencanaan karir itu sendiri, dimana prerencanna karir itu sangat penting khususnya mahasiswa, untuk berproses dalam suatu organisasi, dan memulai karir di jenjang perguruan tinggi hingga dunia kerja. Dengan itu Manajemen Sumber Daya Manusia sangat berpengaruh dalam pengembangan potensi setiap individu atau kelompok dalam suatu organisasi. Dari sudut pandang pegawai, jabatan merupakan suatu hal yang sangat penting sebab setiap orang menginginkan suatu jabatan yang sesuai dengan keinginannya dan menginginkan jabatan setinggi mungkin sesuai dengan kemampuannya. Jabatan yang lebih tinggi biasanya mengakibatkan gaji yang lebih besar, tanggung jawab yang lebih besar, dan pengetahuan yang lebih baik, yang biasanya diharapkan pegawai. Oleh karena itu, ketika seseorang memasuki dunia kerja, orang tersebut mungkin akan bertanya apakah tujuan karirnya (sebagai jabatan tertinggi yang diharapkan) akan dapat dicapai di organisasi tempat dia bekerja.