Pengaruh Terapi Aba Terhadap Interaksi Sosial Anak Autis DI SLB Autis Prananda Bandung (original) (raw)
Autis merupakan suatu kondisi dimana anak menunjukkan gangguan yang ditandai oleh terganggunya kognisi sosial, keterampilan sosial, dan interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan kesulitan yang n yata bagi anak autis untuk melakukan hubungan sosial dengan lingkungannya. Gangguan yang terjadi pada anak autis dapat menghalangi anak untuk berinteraksi sosial atau melakukan hubungan sosial. SLB Autis Prananda Bandung memiliki beberapa siswa anak autis yang memiliki kemampuan interaksi sosial yang cukup baik. Para siswa anak autis di SLB Autis Prananda menampilkan perilaku interaksi sosial dan diasumsikan sebagai pengaruh dari terapi ABA yang dilaksanakan oleh SLB Autis Prananda. Terapi ABA (Applied Behavior Analysis) merupakan ilmu yang sangat representative bagi penanggulangan anak berkebutuhan khusus karena memiliki prinsip yang sistematis, terstruktur dan terukur sehingga dapat meningkatkan keterampilan motorik halus, motorik kasar, komunikasi dan kemampuan bersosialisasi. Metode penelitian pada penelitian ini adalah quasi eksperimen. yang bertujuan untuk melihat pengaruh terapi ABA terhadap interaksi sosial anak autis. Subjek penelitian sebanyak 15 orang. Alat ukur yang digunakan adalah ATEC (Autism Treatment Evaluation Checklist). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah mengikuti terapi ABA, sebanyak 11 orang atau 73% subjek dapat memiliki interaksi sosial. Hal itu berarti bahwa terapi ABA berperan dalam pembentukan interaksi sosial pada anak autis di SLB Autis Prananda Bandung. Dimensi interaksi sosial yang paling tinggi pengaruhnya adalah dimensi imitasi sebesar 87% dan dimensi simpati sebesar 93%.
Sign up for access to the world's latest research.
checkGet notified about relevant papers
checkSave papers to use in your research
checkJoin the discussion with peers
checkTrack your impact