The METHODOLOGY OF THE QUR'AN AND ITS TAFSIR BY THE MINISTRY OF RELIGION AFFAIRS OF THE REPUBLIC OF INDONESIA (original) (raw)

2023, Hunafa: Jurnal Pemikiran Islam Kritis-Analitis

This article discusses the methodology of the Qur'an and its Interpretation developed by Indonesian Ministry of Religious Affairs. Based on the phenomena that for some Indonesians, understanding the Qur'an in depth language original is difficult. The Ministry of Religion of the Republic of Indonesia presents a translation and interpretation in Indonesian. The method used in the study is library research with descriptive analysis. The result oof the study showed that the method used in the holy Qur'an and its commentary divides the verses in one sura be several groups of verses, determines the topic in each group of verses as the central theme, determines the subthemes to break down the interpretation of a group of verses, namely translation, vocabulary, munasabah, asbāb al-nuzūl, interpretation, and conclusion as well as outlining the performance of each of the sub-themes that have been prepared comprehensively. Method/source of understanding used Interpretation of the Ministry of Religion, namely method bi al-ma'ṡūr. The method of interpretation uses the taḥlīlī method. The style of interpretation is the hidā'ī style and the ʻIlmi style. Keywords: Al-Qur'an and its Interpretation, Methodology, RI Ministry of Religion Abstrak. Tulisan ini membahas metododlogi kitab al-Qur'an dan Tafsirnya karya Kemenag RI. Dilatarbelakangi oleh pernyataan bahwa bagi sebagian orang Indonesia memahami al-Qur'an dalam bahasa aslinya merupakan sesuatu yang tida kmudah. Maka dalam hal ini Departemen Agama RI menghadirkan sebuah terjemahan dan penafsiran dalam bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam artikel ini yaitu library research dengan analisis deskriptif. Penelitian ini menemukanbahwa metode yang digunakan dalam kitab al-Qur'an dan Tafsirnya yaitu membagi ayat-ayat dalam satu surah menjadi beberapa kelompok ayat, menentukan topik pada setiap kelompok ayat sebagai tema utama, menentukan sub-sub tema untuk mengurai penafsiran suatu kelompok ayat, yakni terjemah, kosa kata, munasabah, asbāb al-nuzūl, tafsir, kesimpulan,