FENOMENA YANG TERJADI PADA KONSTITUSIONAL KRISIS DI INDONESIA (original) (raw)
Related papers
MENGANALISA KASUS-KASUS TINDAK KRIMINAL DI INDONESIA
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Hukum Kepolisian (FT1212B) dosen pengampu H. Suhermanudin, SH., M.Si. disusun oleh: Deni Efendi NPM 41155030150067 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LANGLANGBUANA KOTA BANDUNG 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan book report ini. Terima kasih kepada Bapak H. Suhermanudin, SH., M.Si. selaku Dosen mata kuliah Hukum Kepolisian yang telah membimbing serta memberikan tugas ini kepada penulis.
DETEKSI DINI KRISIS PERBANKAN INDONESIA
Indonesia suffered from banking crisis for several times. It was the effect of the worst crisis occurred in 1997. Actually, Bath Thailand which plunged into 27,8% at the third quarter of the year 1997 was the beginning problem that caused Asia currency crisis. This study analyzes the influence of macro indicator as an early warning system by using logit econometrics model for predicting the possibilities of banking crisis that may occur in Indonesia.
DAMPAK KRISIS KONSTITUSIONAL JIKA PEMILU DITUNDA
Novita Roy Lubis, 2023
Bagaimanapun, wacana untuk menunda pemilu tahun 2024 mendatang, akan sangat menambah luka pada sistem demokrasi yang memang sudah cedera sejak awal. Luka itu akan terus membekas karena obat-obat yang dipercaya menyembuhkan, justru menambah luka baru yang lebih dalam
FENOMENA KENAKALAN REMAJA DI INDONESIA
Akhir-akhir ini fenomena kenakalan remaja makin meluas. Bahkan hal ini sudah terjadi sejak dulu. Para pakar baik pakar hukum, psikolog, pakar agama dan lain sebagainya selalu mengupas masalah yang tak pernah habis-habisnya ini. Kenakalan Remaja, seperti sebuah lingkaran hitam yang tak pernah putus, sambung menyambung dari waktu ke waktu, dari masa ke masa, dari tahun ke tahun dan bahkan dari hari ke hari semakin rumit. Masalah kenalan remaja merupakan masalah yang kompleks terjadi di berbagai kota di Indonesia. Sejalan dengan arus globalisasi dan teknologi yang semakin berkembang, arus informasi yang semakin mudah diakses serta gaya hidup modernisasi, disamping memudahkan dalam mengetahui berbagai informasi di berbagai media, di sisi lain juga membawa suatu dampak negatif yang cukup meluas di berbagai lapisan masyarakat. Hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI 2007) menunjukkan jumlah remaja di Indonesia mencapai 30 % dari jumlah penduduk, jadi sekitar 1,2 juta jiwa. Hal ini tentunya dapat menjadi asset bangsa jika remaja dapat menunjukkan potensi diri yang positif namun sebaliknya akan menjadi petaka jika remaja tersebut menunjukkan perilaku yang negatif bahkan sampai terlibat dalam kenakalan remaja. Kondisi remaja di Indonesia saat ini dapat digambarkan sebagai berikut :