Pemberdayaan Usaha Ekonomi Kreatif dalam Inovasi Kerajinan Anyaman Pandan di Karanggebang, Munungkerep, Kabuh, Jombang (original) (raw)
Related papers
2020
Pandan handicraft is currently identified as continuing to experience an export market expansion, both domestically and abroad. One of the regions producing pandanus handicraft products in Indonesia is Alue Dua Muka O Village in the Idi Rayeuk District, East Aceh Regency. Based on the results of the situation analysis, it was identified that the pandanus woven craftsmen in the village were still experiencing two main obstacles. The PKM activity was directed towards providing solutions to the two main problems, namely the difficulty of following market demands for the design of pandanus woven crafts, and weaknesses in business management, especially market expansion and use of e-marketing through social media (online shop). After being implemented, this activity gives some relative results and runs smoothly. First, a discussion on developing designs for woven pandanus handicraft products between the Team and the Pandan Craftsmen Group in Alue Dua Muka O Village has also produced a nu...
Industri Kreatif Unggulan Produk Kriya Pandan Mendukung Kawasan Ekowisata Pangandaran, Jawa Barat
Panggung
ABSTRACTPangandaran is known as one of many famous tourist destinations in West Java Province that possesspotential beautiful natural marine resources. This coastal area which streches 91 km and has sloping steeprocky beaches. Grows overabundant pandan (pandanus tectorius) plants, however conditions are verydamaged and there is no concern for good governance from the local government. This research aims toproduce eminent products of craft in supporting tourism by increasing the natural resources potentialand the local craftsmen resources from the surrounding areal environment. This article is result of appliedresearch in a type of practice-led research with a focus on the creative industries of craft products thatsupport tourism through the eco-design and eco-tourism approach. This research uses design-thinkingmethod, with Participation Action Research (PAR) approach and the Hexa Helix system. The result is aeminent product prototypes and start up business of craft art creative indu...
Jurnal Panggung , 2020
Pangandaran is known as one of many famous tourist destinations in West Java Province that possess potential beautiful natural marine resources. This coastal area which streches 91 km and has sloping steep rocky beaches. Grows overabundant pandan (pandanus tectorius) plants, however conditions are very damaged and there is no concern for good governance from the local government. This research aims to produce eminent products of craft in supporting tourism by increasing the natural resources potential and the local craftsmen resources from the surrounding areal environment. This article is result of applied research in a type of practice-led research with a focus on the creative industries of craft products that support tourism through the eco-design and eco-tourism approach. This research uses design-thinking method, with Participation Action Research (PAR) approach and the Hexa Helix system. The result is a eminent product prototypes and start up business of craft art creative industries that support eco-design and eco-tourism park. ABSTRAK Pangandaran dikenal sebagai salah satu destinasi wisata di Provinsi Jawa Barat yang memiliki potensi alam laut yang indah. Wilayah pantai membentang sepanjang 91 km terdiri dari kawasan pantai pasir yang landai dan pantai berbatu curam. Di wilayah Pangandaran banyak ditumbuhi tanaman pandan (pandanus tectorius), namun kondisinya sangat rusak dan tidak ada kepeduliaan tata kelola yang baik dari pemerintah setempat. Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk-produk seni kriya unggulan daerah untuk menunjang pariwisata dengan mengangkat potensi sumber daya alam dan sumber daya perajin dari lingkungan masyarakat setempat. Artikel ini merupakan salah satu hasil penelitian terapan jenis practice-led research dengan fokus industri kreatif produk seni kriya yang mendukung pariwisata melalui pendekatan eco-design dan eco-tourism. Penelitian ini menggunakan metode design thinking, dengan pendekatan Participation Action Research (PAR) dan sistem Hexa Helix. Hasil dari penelitaian ini berupa prototipe produk unggulan dan terwujudnya start upstart up bisnis industri kreatif seni kriya pendukung ekowisata berbasis kawasan.
Jurnal Seni Budaya PANGGUNG , 2020
Pangandaran is known as one of many famous tourist destinations in West Java Province that possess potential beautiful natural marine resources. This coastal area which streches 91 km and has sloping steep rocky beaches. Grows overabundant pandan (pandanus tectorius) plants, however conditions are very damaged and there is no concern for good governance from the local government. This research aims to produce eminent products of craft in supporting tourism by increasing the natural resources potential and the local craftsmen resources from the surrounding areal environment. This article is result of applied research in a type of practice-led research with a focus on the creative industries of craft products that support tourism through the eco-design and eco-tourism approach. This research uses design-thinking method, with Participation Action Research (PAR) approach and the Hexa Helix system. The result is a eminent product prototypes and start up business of craft art creative industries that support eco-design and eco-tourism park. ABSTRAK Pangandaran dikenal sebagai salah satu destinasi wisata di Provinsi Jawa Barat yang memiliki potensi alam laut yang indah. Wilayah pantai membentang sepanjang 91 km terdiri dari kawasan pantai pasir yang landai dan pantai berbatu curam. Di wilayah Pangandaran banyak ditumbuhi tanaman pandan (pandanus tectorius), namun kondisinya sangat rusak dan tidak ada kepeduliaan tata kelola yang baik dari pemerintah setempat. Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk-produk seni kriya unggulan daerah untuk menunjang pariwisata dengan mengangkat potensi sumber daya alam dan sumber daya perajin dari lingkungan masyarakat setempat. Artikel ini merupakan salah satu hasil penelitian terapan jenis practice-led research dengan fokus industri kreatif produk seni kriya yang mendukung pariwisata melalui pendekatan eco-design dan eco-tourism. Penelitian ini menggunakan metode design thinking, dengan pendekatan Participation Action Research (PAR) dan sistem Hexa Helix. Hasil dari penelitaian ini berupa prototipe produk unggulan dan terwujudnya start upstart up bisnis industri kreatif seni kriya pendukung ekowisata berbasis kawasan. Kata Kunci: Industi Kreatif, Kawasan Pangandaran, Kriya Pandan, Ekowisata PENDAHULUAN Industri kreatif seni kriya dan desain berbasis pandan (pandanus tectorius) sangat potensial dan penting dikembangkan di Indonesia. Pertama, produk kerajinan berbahan baku pandan bersifat ramah lingkungan dan dapat mengurangi pemakaian sarana berbahan baku plastik yang sulit hancur. Kedua, Indonesia memiliki Sumber Daya Alam (SDA) hutan pandan
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Baeni Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe, dengan pengambilan data pada pengrajin, dan penjual kerajinan. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan pengrajin dan strategi pemasaran yang dilaksanakan para pengrajin guna menjaga kelangsungan usaha mereka. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat pengrajin anyaman pandan dengan jumlah sampel sebanyak 12 oang yaitu mengambil seluruh populasi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kuantatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Rata rata Pendapatan pengrajin anyaman perbulan adalah Rp. 1,486,364. Meskipun pendapatan dari usaha kerajinan tergolong rendah, namun dapat menunjang ekonomi keluarga, (2) Strategi pemasaran yang dilakukan oleh pengrajin: a. dipasarkan langsung di kios dipinngir jalan raya; b. secara online (face book, Whatsup), c.lewat pameran dan atau dititipkan pada pedagang lain. (3) Kegiatan yang dilakukan pemerintah adalah membantu pengrajin ...
J-ABDI Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2022
Mitra yang menjadi tempat pengabdian Program Kemitraan Masyarakat ini adalah kelompok pengerajin tikar pandan berasal dari Dinas Tumbu Kelod, Desa Tumbu Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Tikar pandan ini merupakan barang setengah jadi yang dijual 50-120 ribu perlembar kepada pengepul. Permasalahan yang menjadi prioritas bersama yaitu, mitra tidak mampu memproduksi barang jadi karena tidak memiliki keterampilan yang cukup dan alat-alat produksi dalam mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi sehingga pendapatan yang diperoleh sangat kurang. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, mitra akan diberikan pelatihan keterampilan dan sumbangan alat-alat untuk melakukan diversifikasi produk dalam meningkatkan penjualan. Diversifikasi ini berupa desain mulai dari motif sampai bentuk barang jadi. Adapun hasil pengabdian yaitu Pengetahuan mitra meningkat 80% dalam mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi, Mitra mampu membuat beberapa produk dari bahan tikar seperti tas dengan berbagai ukuran.
Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Pengrajin Ketak Khas Lombok Di Desa Karang Bayan
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service)
Tujuan program PkM ini adalah untuk memberdayakan pengerajin ketak khas Lombok di Desa Karang Bayan melalui ekonomi kreatif. Mitra kegiatan adalah pengerajin anyaman ketak khas Lombok Nusa Indah. Metode pendekatan partisipatif dan difusi ilmu pengetahuan melalui tahapan sebagai berikut, 1) perencanaan, 3) tindakan, 4) pendampingan, dan 5) evaluasi. Hasil kegiatan ini meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kelompok mitra dalam manajemen sumber daya manusia, manajemen keuangan, manajemen produksi, manajemen pemasaran, perencanaan bisnis (business plan) dan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kelompok mitra dalam motivasi bisnis. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan masih perlu dilakukan melalui kegiatan pendampingan berkelanjutan agar mitra dapat mandiri dan profesional.
Community Services and Social Work Bulletin
Umbrellas as a medium for meeting human needs are certainly very familiar. In this condition, it can be seen that umbrellas are adaptive living equipment, so that even umbrellas need to be seen as 'symbolic objects' that have various meanings for their users. Umbrellas in Java have long historical roots dating back to the 1950s. The initial function of the umbrella was as body protection from hot or rainy weather, but then the umbrella transformed into other functions such as in art, death and became symbols of nobility. Kalibagor is one of the subdistricts located in Banyumas district. Many home industries for paper umbrellas are made directly by the community. The raw materials for this paper umbrella are paper and wood. Even the umbrellas are painted, there is no machine intervention. As the years change, the times change, technology exposure is unavoidable for umbrella craftsmen. The existence of modern umbrellas made from synthetics and manufactured iron handles, makes consumers abandon hand-assembled umbrellas. This paper will discuss how this Kalibagor paper umbrella craft can survive and continue to live in the modern era, especially during the COVID-19 pandemic to continue to support the family and surrounding community.
EGALITA
Mentoring of society base on economics and business science have formed a group in posdaya, posdaya which became example is posdaya of As-syuro village Tlogomas Malang City. The society that developed art actually come from the Assembly of worshipers tahlil and tiba'an. They have been able to operate profesionally their tools, or in other words just do activities as a hobby and do friendship (Silaturahim) between pilgrims (jama’ah). So the common condition need the change of managerial ability. There is no handling expected can increase family income, and ultimately become superior product in Tlogomas and also can create a creative economy that also became the goal of the current Administration (President of Joko widodo). So. All condition commonly need change of managerial ability. Pendampingan masyarakat berbasis ilmu ekonomi dan bisnis yang telah membentuk kelompok dalam pos daya, maka pos daya yang yang menjadi dampingan adalah pos daya As-Syuro Kelurahan Tlogomas Kota Malan...
JPEKBM (Jurnal Pendidikan Ekonomi, Kewirausahaan, Bisnis dan Manajemen), 2018
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis (1) pengaruh positif Adaptasi Lingkungan usaha terhadap Kualitas produk, (2) pengaruh positif keunngulan SDM terhadap kualitas produk, (3) pengaruh positif kualitas produk terhadap keunggulan bersaing, (4) pengaruh positif adaptasi lingkungan usaha terhadap keunggulan bersaing, (5) pengaruh positif keunggulan SDM terhadap keunggulan bersaing.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perajin anyaman pandan yang berada di Jombang yaitu sebesar 1634 perajin anyaman pandan dengan sampel sebesar 128 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dengan cara Proporsional Random Sampling. Kuesioner dan tes digunakan dalam teknik pengumpulan data pada penelitian ini. Peneliti menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) sebagai alat untuk menganalisis data.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Adaptasi Lingkungan usaha secara positif berpengaruh terhadap Kualitas produk, (2) keu...