PENGARUH EFIKASI DIRI TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA (original) (raw)

PENGARUH EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI SE-KECAMATAN NAMLEA

masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh efikasi diri terhadap prestasi belajar siswa di SMA sekecamatan Namlea.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efikasi diri terhadap prestasi belajar biologi siswa kelas X negeri sekecamatan namlea. Jenis penelitian adalah ex-post facto yang bersifat kausalitas yang dirancang untuk menerangkan adanya hubungan sebab akibat antar variabel. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 603 siswa SMA Negeri sekecamatan namlea. Sampel dalm penelitian ini berjumlah 90 siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil analisis menunjukan bahwa efikasi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar Biologi siswa Kelas X SMA Negeri se-kecamatan namlea. Dilihat dari hasil perhitungan regresi linear sederhana dapat diketahui besarnya pengaruh yaitu 0.271.Besarnya nilai R squarenya 0,036. Sehingga dapat diketahui besarnya sumbangan relatif pengaruh efikasi diri terhadap prestasi belajar sebesar 36,0% sedangkan 64 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian.

EFEKTIFITAS KONSELING SINGKAT BERFOKUS SOLUSI UNTUK MEREDUKSI KEJENUHAN BELAJAR SISWA

John Dewey, seorang filsuf pendidikan menyatakan dengan tegas bahwa pengalaman apapun yang mempunyai pengaruh menghambat ataupun mendistorsi pertumbuhan pengalaman selanjutnya adalah salah didik . Pengalaman dalam adegan pendidikan yang berwujud proses pembelajaran di sekolah sejatinya merangsang siswa untuk dapat mengembangkan potensi dirinya. Sebuah kekeliruan jika akhirnya terdapat pengalaman dalam proses pembelajaran, yang menghambat tumbuhnya pengalaman-pengalaman selanjutnya dalam proses menjadi sosok manusia yang diharapkan pendidikan. Secara konseptual, definisi serta tujuan pendidikan secara tegas dinyatakan dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 (1). Tujuan pendidikan dalam konsep UU Sisdiknas menekankan pada pengalaman proses pembelajaran serta membentuk suasana belajar yang menjadi sebuah sarana bagi siswa untuk mendapatkan kematangan perkembangan kognitif, afektif, spiritual dan kepribadian. Namun pada implementasinya, Kartadinata (2010) mengidentifikasi kekeliruan dalam pendidikan, dimana terjadi penetapan ukuran keberhasilan dan mutu pendidikan yang berhenti pada angka-angka ujian. Terkadang proses pembelajaran hanya menekankan pada aspek intelektualitas serta pemenuhan standar yang diukur oleh nilai kuantitatif semata. Ekspektasi standar serta ukuran kuantitatif dalam proses pembelajaran pada akhirnya memicu terjadinya simplifikasi proses pendidikan yang dalam jangka panjang dapat menimbulkan kerawanan dan kerapuhan kehidupan bangsa (Kartadinata, 2010).

EFEKTIFITAS WAKTU BELAJAR SISWA SMA

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik ketika ia berada disekolah atau dirumah. Untuk memperoleh hasil yang maksimal didalam proses belajar hendaklah kita memperhatikan hal-hal yang menjadikan suksesnya suatu proses belajar, salah satunya ialah efisiensi dan efektifitas pelajar. Maka dari itu kami akan menyajikan makalah dengan judul efisiensi dan efektifitas belajar, untuk kita diskusikan bersama.

PENGARUH METAKOGNITIF TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI EFIKASI DIRI SISWA

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh metakognitif terhadap hasil belajar ekonomi melalui efikasi diri. Pengukuran metakognitif menggunakan the metacognitive assessment inventory (MAI) yang mengukur pengaturan kognisi dan pengetahuan kognisi. Pengukuran hasil belajar menggunakan nilai Ujian Akhir Semester (UAS) mata pelajaran Ekonomi. Pengukuran efikasi diri mencakup magnitude atau level, strength, dan generality. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPS SMA di Bandung. Sampel sebanyak 362 siswa diambil dengan menggunakan teknik proporsional random sampling. Metode penelitian adalah survey menggunakan pendekatan deskriptif. Data dianalisis dengan analisis jalur (path anlysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Sebagian besar siswa kelas XI IPS SMA di Bandung memiliki: tingkat metakognitif tinggi, tingkat efikasi diri tinggi, dan hasil pembelajaran ekonomi dalam kategori sedang; (2) Metakognitif berpengaruh positif dan signifikan terhadap efikasi diri; (3) Metakognitif berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui efikasi diri).

PENGARUH KONSELING KARIER TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI PADA SISWA SMP 12 BANJARMASIN

This study is aimed at determining the effect of career counselling on increasing self efficacy among Junior High School Students. To find the effect, this study investigates two group of students. The first group is those who got the conselling career, while the second group did not. The result is that those who got conselling career have higher self efficacy than those who did not. This means that career counselling truly increases self efficacy in career making decision among the students.

PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

Penulisan jurnal penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan internet terhadap motivasi belajar siswa SMAK Yos Sudarso Batam. Kemudian mengetahui pengaruh pemanfaatan internet terhadap motivasi belajar siswa SMAK Yos Sudarso Batam. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, populasi sebanyak 233 siswa dan sampel yang digunakan sebanyak 147 siswa. Metode analisa data diolah dengan menggunakan bantuan SPSS (Statistical Package for Social Sciences). Uji kualitas data dengan menggunakan uji validitas data dan uji reliabilitas data. Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, dan uji heteroskedastisitas. Sedangkan uji pengaruh menggunakan regresi linier sederhana dan uji t. Hasil penelitiannya adalah: 1. Variabel Internet dari delapan item pernyataan kuesioner yang diberikan kepada responden, diperoleh skor rata-rata 526,5 maka data tersebut berada pada rentang skala ke empat (501,0 - 618,5) dengan klasifikasi rentang skala bermamfaat; 2. Jumlah skor jawaban responden untuk variabel Motivasi belajar dari enam item pernyataan kuesioner yang diberikan kepada responden, diperoleh skor rata-rata 527,33, maka data tersebut berada pada rentang skala ke empat (501,0 - 618,5) dengan klasifikasi rentang skala tinggi, artinya bahwa Motivasi Belajar Siswa SMAK Yos Sudarso di kota Batam keadaan termotivasi tinggi untuk belajar; 3. Variabel Internet berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi belajar siswa SMAK Yos Sudarso Kota Batam.

PENGARUH UANG SAKU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI SISWA

Kata kunci: jarak tempuh, gender, prestasi belajar, Sekolah Menegah Kejuruan Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai pengaruh uang saku dan motivasi siswa terhadap prestasi belajar siswa di SD Negeri Solowire kelas empat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dekskriptif, Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara uang saku dan motivasi terhadap presatasi belajar siswa. Kata kunci: Uang Saku, Motivasi prestasi belajar