Perancangan Buku Kostum Dan Tata Rias Gandrung Banyuwangi Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Daerah (original) (raw)
Related papers
Desainpedia Journal of Urban Design, Lifestyle & Behaviour
Riasan pada wanita sangatlah penting, terlebih lagi untuk acara pernikahan yang berlangsung sekali seumur hidup. Di Indonesia, masing-masing daerahnya mempunyai ciri khas tersendiri untuk riasan pengantinnya. Salah satunya dari Solo, Jawa Tengah yang menggunakan riasan Paes pada dahi pengantin wanita. Namun, dibalik riasan Paes itu ternyata tidak sembarang mengaplikasikannya. Setiap bagian pada Paes mempunyai makna dan doa yang tersirat. Tidak hanya itu, agar terlihat mangling dan memancarkan aura ada beberapa prosesi yang dilakukan. Sebenarnya, prosesi ini mempunyai makna juga agar pengantin diberikan kelancaran dalam pernikahan dan berumah tangga. Tapi, saat ini sudah banyak perias yang meninggalkan prosesi ini, oleh karena itu penulis membuat sebuah Visual Book sebagai media informasi mengenai prosesi riasan pengantin khas Solo Putri untuk pelestarian budaya Jawa agar perias jaman sekarang memahami dan tetap melestarikan budaya ini.
Perancangan Balai Kebudayaan Osing di Kabupaten Banyuwangi: Tema arsitektur regionalisme
2021
INDONESIA: Banyuwangi merupakan daerah yang strategis dimana Banyuwangi berbatasan langsung dengan Kota Bali yang merupakan kota tujuan para wisatawan lokal maupun manca negara. Oleh karena itu daerah Banyuwangi merupakan daerah yang strategis untuk menarik para wisatawan lokal maupun mancanegara suapaya berkunjung atau mengetahui tentang budaya Banyuwangi yang masih terjaga hingga saat ini. Dan juga merupakan daerah pertemuan berbagai jenis kebudayaan dari berbagai wilayah. Budaya masyarakat Banyuwangi diwarnai oleh budaya Jawa,Bali, Madura, Melayu, Eropa dan budaya lokal yang saling isi mengisi dan akhirnya menjadi tipikal yang tidak ditemui di wilayah manapun di Pulau Jawa. Kesenian tradisional Kesenian tradisional khas Banyuwangi antara lain : Gandrung Banyuwangi, Seblang, Janger, Rengganis, Hadrah Kunthulan, Patrol, Mocopatan Pacul, Goang, Jaranan Butho, Barong, KeboKeboan, Angklung Caruk, Gedhogan. Jenis kesenian tadi merupakan sebagian dari kesenian khas Banyuwangi yang masih...
Perancangan Buku Batik Sekardangan Sebagai Media Pelestarian Budaya Kabupaten Sidoarjo
BARIK, 2021
Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang telah diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang kita. Batik Sekardangan adalah ragam batik Indonesia yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Sidoarjo dengan ciri khas dan keorisinilan motif yang dihasilkan. Namun, kini Batik Sekardangan telah kehilangan eksistensinya. Perajin batik Sekardangan hanya tersisa seorang saja dan tidak ada regenerasi pembatik Sekardangan lagi. Sumber daya manusia batik Sekardangan yang sudah tidak mumpuni untuk terus bersaing dengan pesatnya trend dan permintaan pasar semakin memperburuk keadaan ini. Buku adalah media yang dirancang untuk mendokumentasikan ragam karya batik Sekardangan dengan motif-motif khasnya. Metode penelitian yang digunakan dalam perancancangan ini adalah kualitatif-deskriptif dengan mengumpulkan data primer berupa observasi lapangan, dokumentasi, wawancara dengan perajin batik Sekardangan dan tokoh-tokoh terkait, dan juga data sekunder dari berbagai sumber literatur. Selain itu juga dilakukan analisis eksisting untuk mengkomparasikan buku sejenis yang sudah ada dengan buku yang akan dirancang dan analisis triangulasi untuk mendapatkan data yang akurat. Data yang akurat kemudian diolah menjadi konten dalam buku cetak yang berjudul Batik Sekardangan: Mahkota Terakhir Kota Delta yang memuat sejarah dan ragam motif batik Sekardangan. Buku divalidasi dari sisi materi dan desain oleh ahli menggunakan skala Likert 1-4 dan mendapatkan poin 3,4 dengan persentase kelayakan sebesar 85% sangat baik.
Perancangan Buku Warisan Budaya Wayang Kulit Indonesia
Jurnal Inosains, 2011
Dari tahun ke tahun kebudayaan Indonesia semakin terkikis, semakin lama makin hilang padahal itu semua adalah kekayaan adat indonesia. Sekarang sulit sekali ditemukan diantara anak-anak bangsa yang mengenal budaya sendiri, bisa dikatakan, anak-anak bangsa jaman sekarang sudah dihanyutkan dengan globalisasi yang terlalu deras melanda Indonesia. Seharusnya kita lebih menyaring budaya yang masuk, supaya tidak bersinggungan dengan budaya sendiri. Tapi sekarang, banyak anak-anak bangsa yang malu mengakui bangsa dan negaranya, bahkan mereka menertawakan budaya-budaya Indonesia yang mereka anggap aneh, kuno, ketinggalan jaman, dsb. Salah satu contohnya adalah kebudayaan wayang kulit. Wayang kulit adalah suatu budaya yang mengajarkan banyak pelajaran-pelajaran hidup manusia di dunia. Wayang penuh dengan nilainilai norma, filsafat hidup, kemuliaan, keagungan, dll. Hal ini sepatutnya yang harus banyak di mengerti oleh masyarakat Indonesia termasuk anak-anak bangsa. Maka dari itu penulis membuat tulisan dengan judul "Perancangan Buku Warisan Budaya Wayang Kulit Indonesia". Tujuan penulis adalah ingin memberikan pengetahuan seluas-luasnya tentang wayang kulit kepada masyarakat Indonesia, selain untuk melestarikan budaya wayang kulit Indonesia dalam media cetak seperti buku.
Janger Banyuwangi Dan Menakjinggo: Revitalisasi Budaya
2014
This study emphasizes how an identity has been built in its contact with modernization. This is evident in the changes in the Janger text of Banyuwangi. As a cultural event, the Banyuwangi Janger art performance is unique because it is a hybrid, which is a combination of art which originated from Banyuwangi, Java, and Bali. Costumes, dances, and musical instruments are similar to Bali. As an ethnographic study, the Using people of Banyuwangi perceive and respond to the Janger art performance as a continously changing identity construction. Keywords: identity, janger, modernizatio
Perancangan Buku Katalog Batik Tulis Bangkalan Madura Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Lokal
Jurnal Batik Tulis Bangkalan, 2020
Batik merupakan warisan leluhur yang perlu dilestarikan. Nilai warisan budaya lokal terkandung didalam empat aspek yang ada pada batik tulis yaitu motif, warna, goresan dan isian. Aspek-aspek didalam batik tulis ini terkait dengan kehidupan sehari-hari dan perkembangan sosial budaya masyarakat. Batik tulis Bangkalan memiliki karakter yang alami ini menjadi ciri khas dan daya tarik utama dari batik tulis Bangkalan. Jadi batik dapat menggambarkan kehidupan sosial dan budaya masyarakat leluhur, oleh karena itu perlunya disusun buku katalog batik tulis Bangkalan sebagai upaya pelestarian ragam asli motif Bangkalan. Metode penelitian diperoleh dengan cara wawancara langsung dengan narasumber, memfoto kain batik tulis, ilustrasi diperoleh dengan menggunakan sketsa motif yang diperoleh dari narasumber. Kegiatan analisa data meliputi pengelompokan struktur isi konten sampai menghasilkan draft buku. Melalui draft tersebut dilakukan pross perbaikan menggunakan expertise review dari JPbook Surabaya layout, bahan baku buku sampai dengan desain akhir. Hasil akhir perancangan ini adalah sebuah buku katalog batik tulis Bangkalan Madura yang berisi 25 jenis motif beserta informasi proses pembuatan batik di Bangkalan Madura. Buku ini ditargetkan untuk pembaca muda dengan usia 16-19 tahun. Buku ini bertujuan memberikan wacana keragaman motif lokal kedaerahan penghasil batik. buku tersebut dibutuhkan oleh pemerintah sebagai arsip kekayaan asset budaya dalam mendorong pariwisata yang ada di Bangkalan.
Menembangkan Lontar Yusup Banyuwangi: Strategi Preservasi Warisan Budaya Lintas Generasi
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
This article is based on the Community Partnership Program (PKM) which seeks to solve the problems facedby Osing indigenous community, especially the Mocoan Association of Lontar Yusup and The Archipelago IndigenousYouth Front (BPAN) of Osing from the aspect of preservation strategies and revitalization of the Mocoan Lontar Yusuptradition. The solutions offered from this program are the preparation of transliteration and translation of the contents ofLontar Yusup, digital documentation (pictures, writings, sounds and videos) stored in the form of Digital Video Disc(DVD) and Mocoan Lontar Yusup training for young people. The activities are in the form of making a book containingperso-arabic texts, transliteration and translation of the contents of Lontar Yusup, training module which contains theway to recite Lontar Yusup accompanied by digital documentation and Mocoan Lontar Yusup training for young peoplewhile the mentoring method was carried out by the team continuously during the ...
Perancangan Buku Fotografi Fashion Batik Jawa Timur Sebagai Upaya Meningkatkan Citra Budaya
MAVIS : Jurnal Desain Komunikasi Visual
Perancangan buku fotografi fashion ini bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat khususnya para generasi muda agar lebih mengenal dan menyukai gaya fashion khususnya busana batik Jawa Timur. Buku fotografi fashion ini dibuat untuk menampilkan beberapa busana batik Jawa Timur yang sudah sangat berkembang dan menginformasikan tentang motif atau corak batik kepada masyarakat agar dapat mengetahui tentang asal usul batik Jawa Timur. Adanya buku fotografi fashion batik Jawa Timur dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat untuk menggunakan busana batik asli Jawa Timur. Buku fotografi fashion ini menggunakan dua sumber data yaitu primer dan sekunder, pengumpulan data melalui wawancara dengan beberapa narasumber dan observasi melalui beberapa buku, menggunakan kerangka perancangan modifikasi milik Sanyoto. Hasil akhir dari perancangan ini adalah dihasilkannya media informasi berupa buku fotografi fashion bagi masyarakat tentang batik Jawa Timur, dapat memberikan edukasi tentang batik J...
Jurnal Artnouveau, 2014
National Park Mount Bromo, has long been recognized by many foreign and domestic travelers. Starting from their destination just for a vacation , see the sunrise , following the Yadnya Kasada ceremony which is held each year, learn Volcanology Mount Bromo. Beside that Yadnya Kasada Ceremony other rituals held at Mount Bromo , include Karo ceremony , ceremony Unan Unan . The most attractive ceremony for tourist attention is Kasada ceremony . Kasada in the Tengger tribe is the name of the month , with another name "Asuji" was the last last month in one year, which is in the Masehi calendar does not always fall in 12 months , due to the Tengger tribe has its own calendar dating system , the average age of his days to 30 days ( respectivelyeach month rounded ). Tourist destinations of foreign and domestic who came to follow the ritual ceremony Tengger tribe that has been widely recognized , is Yadnya Kasada ceremony held annually . This ceremony every year to experience ups and downs but the number of tourists coming in Kasada always experiencing peak tourist visits . But in fact the Tengger tribe has decreased number of his followers Kasada ritual ceremony . Due to the younger generation who do not follow the ritual ceremony began Yadnya Kasada .
Kostum Bernuansa Lokal Untuk Mempertahankan Budaya Nusantara
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN IPS, 2020
This research aims to describe the efforts to preserve archipelago culture through character costumes (study in the 879 project costume maker Group in Gondanglegi-Malang). The focus on this research is to reintroduce local cultural figures for the elderly through character costumes, in addition to introducing cultural characters for the young generation in order to preserve the ancestral cultural heritage. The study used a qualitative research approach with a type of descriptive research. Data information is collected through observation, interviews and documentation. The informant is the owner and a member of the 879 group project and the community around Gondanglegi who have produced character costumes. Collected Data and information are further analyzed by interactive models of Miles and Huberman. The focus of this research is (1) How the 879 project group utilizes local culture as an inspiration in costume making (2) The local cultural form adopted by the group of 879 projects in costume making (3) The social economic impact of the local character costume making group of 879 projects on community life.