Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Scabies Dengan Audiovisual Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Santri DI Pondok Pesantren (original) (raw)

Hubungan Perilaku Sehat Santri Dengan Kejadian Scabies DI Pondok Pesantren Kabupaten Lamongan

Ikesma, 2012

Scabiesisa common skin diseaseamong the students ofthe boarding school. Scabiesis caused bymiteinfestation as called as Sarcoptes scabiei that canspread easilyfrom human to human, animal to animal or humans to animal sinstead. The purposeof this studyis to measure the prevalence of scabiesin students, and to analyzethe relationship between the incidences ofscabies by healthy behaviors in students of boarding school at Lamongan, East Java. The type of research is observational and cross-sectional study. Total populationis 59.650 students with a sample ofthe studywere 338 students. The sampling technique on this research was multistage random sampling method. The results showed that 217 students (64.2%) suffered from scabies, and 121 students (35.8%) did not suffer from scabiesor healthy. Based on the statistical testby Chi-square, there is a relationship between the incidence ofscabies by healthy behaviors (p<0.05). It is suggested need for counseling and trainingon a regular basis about healthy behavior and clean forthe students. Need for cooperation with other agencies, such as Communities Health Center (Puskesmas)in order toprevent and control the incidence of scabiesin students of boarding school.

Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Scabies Pada Santri di Pondok Pesantren

Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia

Latar belakang: Penyakit kulit banyak dijumpai di Indonesia seperti penyakit scabies yang disebabkan oleh parasit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan personal hygiene dengan kejadian scabies di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional menggunakan studi survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 100 santri meliputi 51 santri putra dan 49 santri putri dengan metode stratified random sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah personal hygiene dan kejadian scabies. Data primer diperoleh melalui kuesioner dan lembar wawancara terstruktur, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku rekam medik pondok pesantren. Analisis data menggunakan uji chi-square (α=0,05). Hasil: Sebagian besar santri memiliki personal hygiene tidak baik (53%), pernah mengalami kejadian scabies (56%) dan terdapat hubungan personal hygiene santri dengan kejadian scabies (p=0,000) di Pondok Pesa...

Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Mandi Santri Putri Terhadap Kejadian Scabies di Pondok Pesantren Jlamprang Kecamatan Bawang Kabupaten Batang

Jurnal Smart Keperawatan, 2019

Scabies adalah penyakit menular disebabkan infestasi sarcoptes scabiei varian hominis dan produknya. Data dari Puskesmas Bawang tahun 2016, angka kejadian penyakit scabies sebanyak 300 orang. Data yang paling banyak mengalami penyakit scabies yaitu santri putra putri sebanyak 236 (78,6%) orang dan untuk orang diluar pondok pesantren sebanyak 64 (21,4%) orang. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku mandi Santri Putri terhadap Kejadian penyakit scabies di Pondok Pesantren Jlamprang Kecamatan Bawang Kabupaten Batang.Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.Populasi adalah seluruh santri putri di Pondok Pesantren Jlamprang sebanyak 48 orang. Hasil penelitian ditunjukkan sebagian besar Santri Putri mempunyai pengetahuan kurang baik yaitu 23 responden (53,5%), perilaku kurang baik sejumlah 25 responden (58,1%) dan kejadian scabies 22 respondne (51,2%).Ada hubungan antara Pengetahuan dan perilaku santri putri deng...

Edukasi Kesehatan Tentang Penyakit Scabies dan Personal Hygiene pada Santri Putra Pondok Pesantren Safinatul Huda Banyuwangi

Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Scabies disease is an infectious disease with itching on the skin due to the Sarcoptes scabiei mite that burrows into the skin. This disease can be transmitted through sleeping together, direct contact, playing together, using shared bedding, using shared bathing and eating utensils. Scabies disease arises also due to the low level of understanding of students about scabies disease and lack of awareness of personal hygiene, as well as the dominant factor, namely living together with direct contact with students who have been infected with scabies. This Community Service activity was carried out in May 2022 in three stages, namely preparation, implementation, and evaluation. Personal Hygiene owned by the male students of Pondok Pesantren Safinatul Huda Banyuwangi was mostly not good, which could be seen from the aspect of cleanliness of towels and beds. Most of the scabies disease was experienced by male students. There was a close relationship between the personal hygiene of student...

Hubungan Personal Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Penyakit Scabies Pada Santri DI Pondok Pesantren Sa’Adatuddaren

Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health

Meningkatnya prevalensi penyakit kulit diseluruh Indonesia ditahun 2012 adalah 8,46% meningkat ditahun 2013 sebesar 9% dan skabies menduduki urutan ketiga dari 12 penyakit kulit yang tersering. Puskesmas Tahtul Yaman Kota Jambi memiliki 391 Kasus penyakit skabies pada tahun 2018. Tujuan Penelitian ini untuk Mengetahui gambaran dan mengidentifikasi kan ada nya hubungan personal hygiene dan sanitasi lingkungan terhadap kejadian penyakit kulit skabies pada santri Pondok Pesantren Sa’datuddaren di Wilayah Kerja Puskesmas Tahtul Yaman Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara kemudian dianalisis secara Univariat dan Bivariat dengan menggunakan uji chi square. Instrumen yang digunakan kuesioner dan Form Pemeriksaan Sanitasi Pesantren. Total populasi penelitian ini adalah 85 Santri. Dari 85 responden sebanyak 57,7% responden menderita skabies dan sebanyak 42,3% responden tidak m...

Pendampingan Program Pencegahan Penyakit Scabies Melalui Peningkatan PHBS Menuju Generasi Santri Sehat di Pondok Pesantren

Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service)

Scabies adalah penyakit kulit dan menular yang disebabkan oleh sarcopes scabei. Dapat ditularkan langsun (skin to skin) seperti berjabat tangan, hubungan seksual, tidur bersama. Atau penularan secara tidak langsung (melalui benda) seperti selimut, bantal sprei, pakaian, handuk. Scabies merupakan penyakit kulit tersering yang menduduki peringkat ke 3 dari 12 penyakit kulit. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini adalah dengan pemberian pendidikan kesehatan mengenai PHBS sebagai upaya untuk peningkatan derajat kesehatan menuju generasi santri sehat dan dapat mengaplikasikan PHBS dalam kehidupan sehari-hari. Pengabdian Masyarakat akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Modern Al-Musyarrofah Cianjur. Pengabdian masyarakat di lakukan selama 1 hari, jumlah peserta 55 santriwati. Sebelum dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan dilakukan test untuk mengukur pengetahuan santriwati terkait PHBS menggunakan kuesioner. Temuan dari pengabdian ini adalah terdapatnya peningkatan pengetahuan yaitu prese...

Pendidikan Kesehatan Mempengaruhi Tingkat Harga Diri Penderita Skabies DI Pondok Pesantren

Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 2021

Latar Belakang: Penyakit kulit menjadi penyakit dengan prevalensi yang tinggi di Dunia dan Indonesia, salah satu penyakit kulit yang paling banyak diderita adalah penyakit skabies, penyakit skabies banyak menyerang Negara tropis seperti Indonesia dan tempat dengan penduduk padat seperti pondok pesantren, oleh karenanya santri berisiko tinggi untuk terkena skabies, hal ini karena pengetahuan santri terkait personal hygine yang masih rendah, salah satu dampak skabies adalah gatal – gatal dan ruam kulit yang dapat menurunkan harga diri santri oleh karenanya butuh dilakukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan yaitu dengan meningkatkan harga diri santri, fenomena ini yang melatar belakangi penelitian ini. Tujuan: Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dalam mempengaruhi harga diri penderita skabies di pondok pesantren. Metode: Penelitian berdesain Quasi Experimen Design : pre test and post test non equivalen control group dengan jumlah sampel 122 responden dengan masing – masing kelom...

Analisis Faktor Risiko Scabies Pada Santri DI Pondok Pesantren Nurul Hikmah Desa Kebonagung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang

Nursing News : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keperawatan, 2017

The purpose of this study was to analyze the risk factors Scabies on students at Pondok Pesantren Nurul Hikmah Desa Kebonagung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. This research uses descriptive research design. The population is students who live in Pondok Pesantren Nurul Hikmah Malang in accordance with the inclusion and exclusion criteria. A sample size of 40 students with a purposive sampling techniques. Analysis of the data used is the Odds Ratio. Based on the results of risk Scabies on students at Pondok Pesantren Nurul Hikmah Malang more dominant factor is sleep together and coincide with the value Odds Ratio (OR) of 21.333 means factors beds together and coincide with your friends one bedroom 21.3-fold risk of causing Scabies, a factor shower bath in a pool/ pond Scabies risk of causing as much as 21.000 (21.0-fold), personal hygiene risk factors lead to as many as 6.933 Scabies (6.9-fold), alternately factor towel Scabies risk of causing as much as 3.367 (3.4-fold), alternately factors clothes and prayer tools Scabies risk of causing as much as 0.373 (0.3-fold), while the length of stay risk factors lead to as many as 1.400 Scabies (1.4-fold). Recommended for administrators boarding school to provide education to the students in changing the behavior of students to work to improve living habits clean and healthy.

Pengabdian Masyarakat POPABES (Pondok Pesantren Bebas Scabies) pada Santriwan dan Santriwati di Pondok Pesantren

Jurnal Pesut : Pengabdian untuk Kesejahteraan Umat

Penyakit scabies merupakan penyakit kulit yang dapat di temui hampir di setiap pondok pesantren dan dianggap sebagai penyakit yang tidak berbahaya. Di Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia, terdapat 14.798 pondok pesantren dengan prevalensi skabies cukup tinggi. Hal yang mendukung terjadinya penularan skabies salah satunya adalah PHBS di sekolah (pesantren) santri yang kurang baik.Kegiatan pemberdayaan masyarakat di Pondok Pesantren Al-Muhajirin dilkakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan santriwandan santriwati. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan pemberian pendidikan kesehatan (pre test dan post test ), pelatihan buku saku dan pembuatan advokasi tentang jadwal bersih-bersih kamar, melaksanakan kegiatan PHBS yang mencakup seluruh santriwati & santriwan yang ada di pondok pesantren Al-Muhajirin Loa janan. Berdasarkan hasil dari analisis spss dengan uji T–Test Independent didapatkan P-value = 0.000 < 0.05 yang berarti ada perb...