Stres dan Koping Keluarga dengan Anak Tunagrahita di SLB C dan SLB C1 Widya Bhakti Semarang (original) (raw)
Related papers
Stres Pengasuhan Ibu dengan Anak Tunagrahita di SLB Negeri Semarang Selama Pandemi COVID-19
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
Latar belakang: Anak tunagrahita adalah anak yang memiliki intelegensia rendah di bawah rata-rata (IQ≤70) yang diikuti keterbatasan fungsi adaptif dan fungsi intelektual, sehingga anak tunagrahita membutuhkan bantuan pengasuhan ibu lebih banyak daripada anak normal. Peraturan pemerintah mengenai Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia menambah beban pengasuhan yang mengakibatkan stres pengasuhan pada ibu. Stres pengasuhan menjadi salah satu penyebab terjadinya kekerasan terhadap anak. Tujuan utama penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan stres pengasuhan ibu dengan anak tunagrahita di SLB Negeri Semarang selama pandemi COVID-19.Metode: Desain penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh ibu dengan anak tunagrahita di SLB Negeri Semarang berjumlah 151 ibu dengan sampel 110 responden yang diambil dengan teknik proportional stratified random sampling...
Hubungan Social Support dengan Parenting Stress pada Ibu dengan Anak Tunagrahita di SLB-C Z Bandung
2017
. Raising a child with intellectual disability can cause a great pressure for mother, and it will have impacts on parenting that is not optimal and the consequences will be felt by the child. Mother is expected to reduce the stress so that parenting can be run optimally and children will be not unnoticed by mother. To ease the burden faced by the mother, the support of the surrounding is very important to help the mother in order to withstand the difficulties. T he purpose of this study was to determine the correlation between social supports and parenting stress towards mothers who have an intellectual disabled child in SLB-C Z Bandung. The method of research is the study of correlation with the respondents as many as 12 people. Measuring instrument used is a psychological scale created by the researchers based on the theory of Social Support by Sarafino (1994) and measuring tools Parenting Stress Scale by Berry & Jones (1995). The results showed that there is a negative correlati...
Koping Stres Orang Tua yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus di SLB ABC Kota Tasikmalaya
Jurnal Keperawatan Galuh
Orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus memiliki tanggung jawab dan tekanan psikologis yang lebih besar dalam mengasuh dan perawatan anak sehingga dapat menyebabkan parenting stress. Pemilihan strategi koping sangat penting dalam menentukan perkembangan anak. Tujuan Penelitian: Mengetahui tingkat stress orang tua dalam menghadapi anak berkebutuhan khusus dan mengetahui strategi koping yang digunakan orang tua dalam menghadapi anak berkebutuhan khusus di SLB ABC Argasari Lestari Tasikmalaya. Metode Penelitian : Rancangan penelitian ini berjenis deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel 50 responden dengan teknik sampling purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stres Scales (DASS 42) dan Ways of Coping Questionnaire (WCQ). Hasil Penelitian : Tingkat stress orang tua yang peniliti dapatkan, yaitu normal sebanyak 12 orang (24,0%), stress ringan 23 orang (46,0%), stress sedang 14 orang (28,0%), stress berat 1 orang (2,0%), dan stress sang...
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh), 2019
Latar Belakang: Orang tua berharap memiliki anak yang sehat, baik fisik maupun mental, namun keberadaan anak berkebutuhan khusus dalam keluarga akan menjadi stressor tersendiri bagi setiap anggota keluarga karena dapat menjadi beban bagi keluarga baik secara mental maupun materil. Stres yang dialami oleh orang tua dengan anak berkebutuhan khusus berpengaruh pada perkembangan anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat stres orang tua dengan anak berkebutuhan khusus (tunagrahita) dan klasifikasi anak tunagrahita di SLB Yayasan Bahagia Tasikmalaya. Metode: Rancangan penelitian deskriftif kuantitatif dengan teknik sampling accidental. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang tua siswa/siswi tunagrahita di SLB Yayasan Bahagia Tasikmalaya. Teknik pengumpulan data menggunakan alat ukur observasi dan kuesioner dass 42. Hasil: Peneliti mendapatkan hasil bahwa anak tunagrahita sedang 20 orang (66.7%) sedangkan anak tunagrahita ringan 10 orang (33.3%) dan tidak ada anak tunagrahita berat (0%). Tingkat stres orang tua yang peneliti dapatkan, yaitu stres ringan 29 orang (96.7%), stres sedang 1 orang (3.3%) dan tidak ada stres berat (0%). Kesimpulan: Peneliti dapat memberikan kesimpulan bahwa anak tunagrahita sedang lebih banyak dari anak tunagrahita ringan dan tingkat stres yang dialami orang tua lebih banyak tingkat stres ringan dari tingkat stres sedang atau berat. Saran: adanya penelitian lanjutan tentang teknik menurunkan stress pada orang tua dengan anak tunagrahita.
Emosi Positif Pada Ibu Yang Memiliki Anak Tunagrahita DI SLB C Ypalb Karanganyar
CONS-IEDU
Fenomena terkait ibu yang memiliki anak tunagrahita di Indonesia merasakan kesedihan, kekecewaan, dan emosi negatif yang lainnya. Dengan begitu masyarakat hanya dapat melihat dari sisi emosi negatifnya saja. Dengan adanya penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran emosi positif dari ibu yang memiliki anak tunagrahita. Metode dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian yang didapat yaitu adanya berbagai macam bentuk emosi positif pada ibu yang memiliki anak tunagrahita dan faktor yang mempengaruhi emosi positif tersebut. Diketahuinya berbagai wujud dari emosi positif pada ibu yang memiliki anak tunagrahita dan juga faktor yang mempengaruhi emosi positif tersebut, diharapkan dapat membuat masyarakat mengetahui bahwa ibu yang memiliki anak tunagrahita tidak hanya memiliki emosi negatif saja tetapi juga emosi positif
Gambaran Karies Gigi Pada Anak Tunagrahita Di Slb C Kota Semarang
2016
A intellectual development disorder child is more comprehensively defined as individuals who have significant intelligence below average and are accompanied by the inability of the behavior adaptation, which appear in the developmental period. Dental caries and gingivitis occurs more frequently in children with special needs compared to a normal child. The prevalence of caries in Indonesia reaches 60-80% of the entire population, while one of the dental caries on mentally disabled children reaches 82,6%. This research was observational analytic with cross sectional study design. The population in this research is whole intelectual development disorder children aged 6-12 years. The cariesdata collection was obtained from the children’s DMF-T examination. Out of the 101 respondents, this study found 83,2% in caries.
Strategi Koping Dengan Tingkat Stres Ibu Dalam Penerimaan Anak Autis DI SLB Kota Gorontalo
Zaitun (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Anak autis merupakan anak yang mengalami gangguan perilaku. Sikap anak autis ini cenderung tidak memperdulikan orang disekitarnya seolah menolak untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Ibu yang memiliki anak autis pasti mengalami stres, Strategi koping berfungsi untuk menetralisir dan menangani stres yang terdiri dari strategi koping adaptif dan maladaptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara strategi koping dan tingkat stres pada ibu dengan anak autis. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelasional. Teknik pengambilan sampel adalah total sumpling dimana semua populasi di jadikan sample, sebanyak 52 sample. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan strategi koping yang adaptif merupakan strategi koping yang baik untuk menetralisir stres pada ibu dengan anak autis. Hasil uji statistik didapatkan p=0,000(<0,05), sehingga dapat disimpulkan adanya hubungan antara strategi koping adaptif dengan tingkat stres i...
2016
Having a mental disabled child is a tough challenge for many parents. This is a burden on families with children with special needs that gave rise to the various physical pressures, psychological, emotional, social and financial. Parents say having a mental disabled child is a test that causes severe irritation, angry, embarrassed, until the feeling of not accepting the fact. But, over time to accept the situation because the family have continued to support the development of children. The purpose of this study was to determine the relationship between family support with caregiver burden on parents for children with mental disability elementary level in the Outstanding Schools of Semarang. Research design using deskiptif correlation with cross sectional. Samples taken by proportional stratified random sampling of 124 parents of students. Research tool used questionnaires and bivariate analysis using Chi-squre test. The results of this study demonstrated an association between fami...