Penerapan Model Pembelajaran Tutor Sebaya Dengan Strategi Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Kemandirian Belajar Siswa Kelas XI TPM C pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Manufaktur di SMKN 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 (original) (raw)
Related papers
Supriatna, ST, 2023
Tujuan menulis laporan secara sederhana adalah untuk mencatat, memberitahukan, dan merekomendasikan hasil penelitian. Oleh karena itu laporan PTK di tulis karena merupakan dokumen yang dapat dijadikan acuan, serta dapat diketahui oleh umum, terutama oleh para guru yang barangkali mengalami masalah yang sama denga yang dilaporkan. Berdasarkan pengamatan dan data yang ada penulis melihat ada gejala atau hal yang membuat hasil belajar praktik gambar teknik manufaktur pada kelas XI belum mendapatkan hasil yang baik sehingga perlu di tingkatkan. Penelitian ini penulis melakukan penelitian tindakan kelas dengan melaksanakan siklus pembelajaran 1 direfleksi ternyata pada siklus 1 hasil peserta didik yang mencapai kriteria keaktifan cukup 71,4% dan yang aktif mencapai 28,6 %. Kekurangan yang ada pada siklus 1 dilaksanakan pada siklus 2. Setelah dilakukan siklus 2 ternyata memenuhi target atau meningkat yaitu peserta didik yang mencapai kriteria keaktifan cukup menjadi 3,4% dan yang aktif menjadi 96,6%. Maka dapat di simpulkan bahwa penerapan model pembelajaran tutor sebaya dengan strategi kerja kelompok untuk meningkatkan keaktifan dan kemandirian belajar peserta didik kelas XI TPM 2 pada mata pelajaran gambar teknik manufaktur di SMK Pelita Mandiri Jalancagak telah mencapai target yang di inginkan.
Prosiding Seminar Nasional UNS Vocational Day, 2017
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar pada mata pelajaran Teknologi Mekanik kompetensi dasar teknik penggunaan alat ukur dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) bagi siswa kelas X TPM di SMK Pancasila Surakarta tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari dua kali pertemuan dalam satu siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TPM-1 SMK Pancasila Surakarta. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, tes dan dokumentasi. Validitas data menggunakan validitas konstruk untuk validitas non tes dan validitas isi untuk data dari tes. Analisis data menggunakan analisis deskriptif komparatif. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut: (1) pada tahap pra siklus siswa yang aktif sesuai kriteria keaktifan belajar sebesar 42,86%. Pada siklus I siswa yang aktif sesuai kriteria keaktifan belajar mencapai 71,43% dan pada siklus II siswa yang aktif sesuai kriteria keaktifan belajar mencapai 89,29%. (2) pada tahap pra siklus siswa yang nilainya memenuhi KKM sebesar 46,43%. Pada siklus I siswa yang nilainya memenuhi KKM sebesar 71,43% dan pada siklus II siswa yang nilainya memenuhi KKM sebesar 89,29%. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Mekanik kompetensi dasar menerapkan teknik penggunaan alat ukur kelas X TPM-1 di SMK Pancasila Surakarta tahun ajaran 2016/2017.
Indonesian Journal Of Civil Engineering Education, 2016
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa dalam pelajaran Rencana Anggaran Biaya pada siswa kelas X A Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Sukoharjo menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD)melalui Lesson study. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan dalam III siklus, setiap siklus meliputi tahap perencanaan (plan) , tahap pelaksanaan (do), tahap observasi, dan tahap refleksi (see). Subyek penelitian adalah siswa kelas X A Teknik Gambar Bangunan SMK N 2 Sukoharjo tahun ajaran 2016/2017. Data diperoleh melalui observasi ranah afektif, psikomotorik, dan keaktifan siswa, wawancara, tes dan dokumentasi. Triangulasi data digunakan untuk menjaga validasi data, sedangkan untuk analisa data menggunakan teknik analisis interaktif kualitatif. Kesimpulan penelitian adalah odel pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) melalui Le...
Prosiding Seminar Nasional UNS Vocational Day, 2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan penerapan model pembelajaran Cooperative Learning Strategi (CLS) Tipe Group Investigation dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Mesin Gerinda kelas XI Teknik Pemesianan SMK Murni 1 Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan dua siklus, disetiap siklusnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,observasi, dan refleksi kegiatan belajar mengajar.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Teknik Pemesinan SMK Murni 1 Surakarta yang berjumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi,dokumentasi dan tes. Sedangkan analisis data dilaksanakan dengan cara komparatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Cooperative Learning Strategi (CLS) Tipe Group Investigationdapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Mesin Gerinda. Hal ini dapat dibuktikan pada kegiatan observasi prasiklus presentase keaktifan siswa sebesar 61,85%, setelah penerapan model pembelajaran Cooperative Learning Strategi (CLS) Tipe Group Investigation pada siklus 1 meningkat menjadi 72,26% kemudian di siklus II meningkat sampai 79,73%. Sedangkan hasil belajar siswa juga terjadi peningkatan dari nilai tessetiap siklus. Pada prasiklus rata-rata hasil belajar ranah kognitif sebesar 61,53% kemudian di siklus I meningkat menjadi 71,92% dan di siklus II meningkat sampai 79,42%. Kesimpulan penelitian bahwa penerapan model pembelajaran Cooperative Learning Strategi (CLS) Tipe Group Investigation dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas XI Teknik Pemesinan SMK Murni 1 Surakarta.
2017
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK MESIN DI KELAS X TMC SMK BHINNEKA KARYA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Briant Rivani Saripada1), Dr. Eng. Herman Saputro, S.Pd.2), M.Pd., M.T., Ngatou Rohman, S.Pd., M.Pd.3) Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan dan Teknik Kejuruan, FKIP, UNS Pabelan, Jl. Ahmad Yani 200, Surakarta Email : briantsaripada9553@gmail.com ABSTRAK Hasil belajar siswa pada kelas X TMC di SMK Bhinneka Karya Surakarta masih tergolong rendah. Penggunaan model pembelajaran pada kelas X TMC di SMK Bhinneka Karya Surakarta belum sesuai dengan karakteristik siswa yang ada pada kelas X TMC tersebut. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada kelas X TMC di SMK Bhinneka Karya Surakarta bisa meningkatkan hasil belajar pada siswa di kelas tersebut. Siswa dibagi secara heterogen menjadi beberapa kelompok kecil yang di dalamnya terdapat 4 sa...
Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Melakukan Pekerjaan Mekanik Dasar Di Kelas X Smk Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2012 2013, 2013
The use of peer tutoring learning method contribute to improving the skills of students to play the flute ornament of six hole, because the paradigm that underlies the development of such methods is the students more understand quickly taught by his friend, compared by the teacher. The results of classroom action research (PTK) showed that learning with peer tutors are proven to improve students skills in six holes to play flute ornament, either from a seated position, the position of the tongue and lip position, displacement fingers, breathing techniques and the creation of sound variations and can create student centered learning. Therefore, in learning the art of music teachers should always create a situation that is centered on student centered, using a variety of learning methods, learning implemented in a different place settings, using a variety of media, as well as more emphasis on practical rather than theoretical.
2015
ABSTRAK PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR BUSANA DI SMK MA’ARIF 2 SLEMAN Oleh : Retno Sapto Rini Sudiasih 06513245002 Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui Penerapan Metode Tutor Sebaya Pada Mata Diklat Menggambar Busana di SMK Ma’arif 2 Sleman. (2) Mengetahui Peningkatan Hasil Belajar Menggambar Busana Melalui Penerapan Metode Tutor Sebaya di SMK Ma’arif 2 Sleman. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) secara kolaboratif dengan desain penelitian model Kemmis dan Mc. Taggart yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur penelitian sebagai berikut: 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) pengamatan, 4) refkleksi. Penelitian dilaksanakan di SMK Ma’arif 2 Sleman pada mata diklat Menggambar Busana dengan materi teknik penyelesaian gambar. Subjek penelitian ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling karena terdapat 3 kelas jurusan tata busana di SMK ma’arif dan terpilih kelas XIB dengan jumlah 28 siswa karena hasil bel...
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA, 2018
This study aims to determine the improvement of student activity and learning outcomes in the system of linier equations of three variables using peer tutoring methods. Form of research is classroom action research consists of two cycles. Each cycle stage consists of planning, implementation, observation and reflection. Data collection was obtained by direct observation and test. Subject are students of class X (Sosial science) 1 SMAN 9 Pontianak. Based on the results of research, it can be concluded that learning by peer tutoring methods can improve the activity and learning outcomes of students. This is marked by the increase of student activity average starting from cycle I of 2.96 (good category) to 3.51 (very good category) in cycle II with percentage increase of 58.33%. There is an increase because the tutor understands the material and has a good emotional level towards his friend. In line with the ability possessed by the tutor and the ability of the teacher in managing the...
2016
The objectives of this research are to improve the learning activeness and result in the subject matter of Basic Vocational Competency of the students in Grade X of Bhineka Karya Vocational High School of Surakarta in Academic Year 2014/2015 through the application of the cooperative learning model of the Learning Together type. This research used the classroom action research with two cycles. Each cycle consisted of four phases, namely: planning, implementation, observation, and reflection. The subjects of research were the students in Grade X of Mechanical Engineering B of the aforementioned school. The data sources of research were the students, observation sheet of learning activeness, and result of learning achievement test. The data of research were validated by using the content validity for the test data and the construct validity for the non-test data. They were analyzed by using the descriptive comparative analysis. The procedure of research consisted of a series of four ...