Representasi Budaya Bagi Masyarakat Banjar Dalam Cerita Rakyat Kisah Patih Empat (original) (raw)

Islam, Humor, Dan Kritik: Budaya Banjar Dalam Kumpulan Cerita Si Palui Masa Orde Baru

Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora

Artikel ini bertujuan mengkaji kumpulan cerita pendek si Palui dalam bahasa Banjar yang terbit teratur di Banjarmasin Post. Kumpulan cerita Palui karya Yustan Azidin (1933-1995) berjudul Si Palui Raja Pandusta digali dan dianalisis dari sudut pandang glokalisasi atau pribumisasi Islam, yakni bagaimana berbagai nilai dan praktik Islam yang universal dan global diserap dan diapropriasi oleh budaya lokal Banjar. Artikel ini juga mencoba menggali berbagai pesan dan kritik yang terkandung di dalam cerita-cerita itu dilihat dalam konteks sosio-politik masa Orde Baru. Dalam kajian ini ditemukan bahwa cerita-cerita itu dengan fasih menghadirkan bagaimana orang-orang Banjar menginternalisasi nilai-nilai Islam melalui kerangka budaya mereka sendiri dalam berbagai bentuk pertemuan dan ritual keagamaan, termasuk pandangan mereka terhadap perempuan dan poligami; bagaimana mereka merespon ideologi pembangunan pemerintah; dan bagaimana mereka memandang orang Jawa sebagai suku terbesar di Indonesi...

Kearifan Lokal Pentas Tradisi Topeng Banjar

Pelataran Seni

IntisariPenelitian ini berupaya menemukan kearifan lokal topeng Banjar di Desa Banyiur Luar, Kelurahan Basirih, Kecamatan Banjarmasin Barat. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan metode kuali-tatif yakni (1) menggunakan latar alami sebagai sumber data langsung dan peneliti sebagai instrumen utama, (2) bersifat deskriptif, (3) lebih memperhatikan proses daripada hasil, (4) cenderung menganalisis data secara induktif, dan (5) makna merupakan perhatian utama. Hasil penelitian diperoleh norma atau nilai yang bersifat lokalitas secara simbolis ditampilkan melalui peragaan dalam bentuk tradisi manu-ping Kearifan lokal yang tercermin dari tradisi pertunjukan manuping antara lain terdapat dalam aspek membersihkan topeng. Keturunan tradisi manuping membersihkan topeng dengan tapung tawar. Hal tersebut dapat dimaknai adanya nilai-nilai yang mengatur kearifan lokal setempat, terkandung nilai persahabatan dengan alam. Hasil penelitian ini dapat menjadi media untuk melindungi, mem...

Nilai Budaya Dalam Buku Cerita Rakyat Paser Dan Berau

Jurnal Basataka, 2018

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai budaya yang terdapat dalam buku Cerita Rakyat Paser dan Berau penyusun Syahiddin Dkk. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah Buku Cerita Rakyat Paser dan Berau penyusun Syahiddin Dkk. Data penelitian ini difokuskan pada nilai budaya dengan menggunakan teori 7 dimensi budaya oleh Koentjaraningrat. Selain itu peneliti hanya meneliti cerita yang berasal dari masyarakat Paser dengan menggunakan 5 cerita rakyatnya sebagai objek penelitian. Data diperoleh dengan teknik simak dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa nilai budaya yang terdapat dalam cerita rakyat masyarakat Paser yang sesuai dengan 7 dimensi budaya. Dapat disimpulkan bahwa terdapat 35 kutipan nilai budaya, yaitu 6 kutipan sistem peralatan hidup manusia, 5 kutipan sistem mata pencaharian, 5 kutipan sistem kemasyarakatan, 3 kutipan sistem bahasa, 4 kutipan sistem kesenian, 5 kutipan sistem pengetahuan, dan 7 kutipan sistem religi. Kata kunci: cerita rakyat paser, nilai budaya.

Kearifan Orang Banjar dalam Cerita Rakyat Kalimantan Selatan “Mencari Ilmu Berumah Tangga”

UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra

Abstrak : Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana kearifan orang Banjar dalam berumah tangga yang tergambar dalam cerita rakyat Kalimantan Selatan “Mencari Ilmu Berumah Tangga”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sumber data primer penelitian ini adalah cerita rakyat Banjar yang berjudul “Mencari Ilmu Berumah Tangga” yang diperoleh dari buku Cerita Rakyat Daerah Kalimantan Selatan hasil penelitian Drs. Abdurrahman Ismail, dkk. yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara teknik dibaca dan dicatat, yaitu dengan mencatat dan mengkalsfikasi kearifan lokal yang terdapat dalam cerita rakyat “Mencari Ilmu Berumah Tangga”. Hasil penelitian menunjukkan adanya karifan lokal seperti budaya menuntut ilmu, kesetaraan jender dalam menuntut ilmu, mau bermodal dalam menuntut ilmu, tidak pelit membagi ilmu, tidak memperjualbelikan ilmu dengan cara yang buruk, dan mengaplikasikan ilmu yang ...

Pantun Banjar sebagai Media Pendidikan Karakter

JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 2016

Pantun Banjar adalah sastra lama yang lahir, tumbuh, dan berkembang di masyarakat Banjar. Pantun Banjar dapat memberikan sumbangan dalam pembentukan pola pikir, sikap, dan tingkah laku masyarakatnya. Hal itu berarti pantun Banjar dapat menjadi media pendidikan untuk membentuk karakter masyarakat Banjar itu sendiri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Dengan metode deskriptif nilai-nilai yang dapat membentuk karakter positif dalam pantun Banjar dapat diketahui, antara lain menjauhi perbuatan dosa, sikap rajin menuntut ilmu agama, jangan bersikap pemalas, dan memperhatikan lingkungan.

Nilai Budaya Dalam Cerita Rakyat Jambu Lipo

Jurnal Elektronik WACANA ETNIK, 2012

This article describes analysis result on cultural contents of Jambu Lipo folktales. Jambu Lipo is one of kingdoms in Minangkabau teritory. These folktales analyzed with Kluckhohn and Srtodtbeck theory. The result shows relationship between human and nature, human and their jobs, and between human and human.

Parang Tradisional Banjar

2023

Artikel ringkas mengenai parang sebagai senjata dan peralatan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Banjar. Berisikan mengenai asala usul teknologi penempaan yang berkembang dalam masyarakat etnik Banjar, ragam jens parang parang dan ornamen yang berkembang.

Menjaga Tradisi: Tingginya Animo Suku Banjar Bersalin kepada Bidan Kampung

Jurnal Humaniora, 2012

This article is an attempt to explain why the bidan kampung exists among the &We the existence of midwives. The data for the research were obtained from inheKviacws v&h oalexcEed mothers, bidan kampung, midwives and religious leaders from the Bintang district, South l C d i-The results indicate that nominal or symbolic economic factors for their services and such psychological aspects as patience and peacefulness were determinant in the choice of bi dun kampung. Social relationship among bidan karnpung and the clients in rural society contribute to the their existence.

Langgam Cerita Rakyat Banyumas Dalam Harmoni Nilai Kearifan Lokal

Jurnal Lingua Idea, 2017

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi cerita rakyat bagi masyarakat di Kabupaten Banyumas. Artikel ini merupakan kualitatif deskriptif. Dalam artikel ini informasi dideskripsikan secara teliti dan analisis. Data Makalah dikumpulkan melalui beberapa sumber yaitu, informan, tempat benda-benda fisik, dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi langsung, perekaman, wawancara dan analisis dokumen. Teknik cuplikan (sampling) yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik validasi data yang digunakan adalah triangulasi data/sumber dan triangulasi metode. Teknik validasi data yang digunakan adalah review informan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis model interaktif (interactive model of analysis). Cerita rakyat Kabupaten Banyumas yang dihimpun dan dianalisis dalam Makalah ini berjumlah tiga, yaitu (1) cerita rakyat “Babad Ajibarang: Djaka Mruyung”, (2) cerita rakyat “Babad Sokaraja: Raden Kuncung”, dan(3) cerita rakyat “Batu Raden”. Pe...