MODERASI BERAGAMA: MELESTARIKAN TRADISI LOKAL DI DUKUH KARANGANYAR DESA BLERONG KECAMATAN GUNTUR DEMAK (original) (raw)

MODERASI BERAGAMA BERBASIS KEARIFAN LOKAL (LOCAL WISDOM

Adib Ahmad H, 2024

Indonesia, with its rich diversity of religions and cultures, faces significant challenges in maintaining social harmony in the era of globalization and multiculturalism. Religious moderation, which emphasizes moderate, tolerant, and inclusive attitudes, is key to creating a peaceful society. However, religious moderation cannot only be viewed from theological or political approaches, but must also refer to local wisdom that has long been embedded in the life of society. This article examines the role of local wisdom as the foundation for religious moderation in Indonesia. By exploring the values of local wisdom that underpin tolerance, interfaith dialogue, and mutual cooperation, this article demonstrates how local traditions and customs can strengthen moderate religious practices amidst diversity. Local wisdom, as a source of social wisdom, provides space for religious communities to live together in mutual respect and understanding. In this context, local wisdom is not just a complement but also a practical solution to the challenges of diversity in Indonesia. This research aims to enrich the discourse on religious moderation and contribute to the development of a more inclusive and harmonious society.

MELESTARIKAN TRADISI SYADRAN DI DESA MLONDANG KECAMATAN KALORAN KABUPATEN TEMANGGUNG

Ester Yuniati, 2023

Gandon adalah merupakan desa yang terbesar di Desa Mlondang kecamatan kaloran kabupaten temanggung.Tempat ibadah yaitu sering berdekatan dengan Masjid dan Vihara adapun gereja juga lebih dekat dengan mlondang di dalam tempat beribadah penuh warna dan budaya. Posisi tersebut sekarang sudah tidak lagi menjadi pemicu terjadinya konflik antar umat beragama dalam kehidupan masyarakat. Kondisi demikian dapat terlihat karena masih ada kehangatan, keakraban bertetangga, dan hubungan sosial antar umat beragama yang satu dengan yang lain dalam bermasyarakat masih terlihat begitu kentalnya, hal ini terjadi karena adanya faktor sosial budaya yang masih melekat dan berkembang di daerah tersebut salah satunya adalah tradisi Nyadran itu dilakukan secara lintas agama. Nyadran di Dusun Mlondang tidak hanya sebagai kegiatan keagamaan, Melainkan sudah ditarik ke dalam ranah yang lebih luas yaitu untuk menciptakan kerukunan dikalangan umat beragama. Walaupun terdapat perbedaan keyakinan namun masing-masing agama mempunyai tujuan yang sama yaitu menciptakan persatuan dan kesatuan serta mendoakan leluhur yang telah meninggal, sehingga Nyadran di Dusun Mlondang dapat dilaksanakan secara lintas agama karena tidak ada pembatas diantara merek.

MODERASI BERAGAMA DENGAN KEARIFAN LOKAL

2024

Religious moderation is an effort to maintain balance and harmony in religious life within a diverse society. This study aims to explore how local wisdom values can strengthen religious moderation in Indonesia. Through a qualitative descriptive approach, the research reveals that local values such as mutual cooperation (gotong-royong), deliberation (musyawarah), and tolerance play a significant role in fostering harmonious social relationships. These values have also proven effective in reducing the potential for conflicts rooted in religious differences. Integrating local wisdom values with formal education and government policies becomes a key strategy to strengthen the sustainability of religious moderation in Indonesia. In this context, education serves as a medium to instill local wisdom values in younger generations, while government policies provide a legal framework and clear direction for their application in society. The research data were collected through journalbased observations and by seeking relevant information from various informants, including religious leaders, traditional leaders, and community members. This approach allows researchers to gain a deeper understanding of how local wisdom values are applied in daily life to create harmony among religious communities. In conclusion, local wisdom not only serves as a cultural heritage but also as an essential tool for building tolerance, maintaining peace, and strengthening social cohesion in Indonesia's multicultural society. Integrating these values into various aspects of life will effectively support the sustainability of religious moderation.

PENGHAYATAN NILAI BUDAYA LOKAL MADURA PADA SANTRI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL ULUM MASARAN

Khoirul Holis, 2022

Penghayatan Nilai budaya lokal Madura pada Santri Pondok Pesantren Miftahul Ulum Masaran sangat penting dilaksanakan karena Santri di Pesantren ternyata tidak diberikan pengetahuan tentang nilai-nilai budaya lokal khusunya Madura secara spesifik dimana mereka tumbuh, berkembang, dan akan kembali ke tengah masyarakat setelah menyelesaikan studinya. Pesantren kenyataannya memiliki sub kultur yang berdiri sendiri dan tidak membaur dengan masyarakat secara langsung. Mereka hidup dengan sistem dan pola yang sudah baku di Pesantren. Di sisi lain, penguatan nilai- nilai budaya lokal Madura bertujuan untuk mengembangkan dan memperkuat karakter generasi muda Madura yang banyak dipengaruhi oleh nilai-nilai global yang menerobos nilai-nilai yang ada di masyarakat. Generasi muda diharapkan dapat meneruskan dan melestarikan nilai budaya Madura.