Analisis Kualitas Lingkungan Permukiman Dengan Menggunakan Aplikasi Citra Penginderaan Jauh Tahun 2006 Dan 2010 Di Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul (original) (raw)
Related papers
2013
Penelitian kualitas lingkungan permukiman dilakukan di Kecamatan Kotagede Kota Yogyakarta yang bertujuan untuk mengetahui kualitas lingkungan permukiman dan persebaran kualitas lingkungan permukiman. Metode yang digunakan adalah merupakan integrasi antara penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis. Sistem penginderaan jauh berfungsi untuk ekstraksi obyek permukiman, sedangkan sistem informasi geografis digunakan untuk melakukan skoring parameter kualitas lingkungan permukiman. Data penginderaan jauh yang digunakan adalah Citra Satelit Quickbird tahun 2010. Parameter kualitas lingkungan permukiman yang digunakan adalah kepadatan permukiman, pola tata letak permukiman, pohon pelindung, lebar jalan masuk permukiman, kondisi permukaan jalan masuk permukiman, dan lokasi permukiman. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa blok kualitas lingkungan permukiman baik di Kecamatan Kotagede memiliki luas 62,74 ha dengan persentase 20,97%, blok kualitas lingkungan permukiman sedang memiliki luas 126,67 ha dengan persentase 42,32%, dan blok kualitas lingkungan permukiman buruk memiliki luas 59,87 ha dengan persentase 20,02%. Persebaran kualitas lingkungan permukiman baik berada di Kampung Ngangkruk, Kampung Bumen dan Kampung Pantalan. Persebaran kualitas lingkungan permukiman sedang berada di Kampung
Kualitas Lingkungan Permukiman Di Desa Wisata Air Ponggok Kecamatan Polanharjo, Klaten
2018
Penelitian ini mengkaji kualitas lingkungan permukiman di kawasan obyek wisata dengan tujuan memperoleh data kualitas lingkungan permukiman dan data korelasi kualitas lingkungan permukiman dengan jarak lokasi obyek wisata Umbul Kapilaler dan Umbul Ponggok di Desa Ponggok. Penelitian menggunakan parameter: aspek penghuni rumah, fisik bangunan permukiman, status legalitas, dan lingkungan permukiman. Metode yang digunakan adalah teknik cluster sampling . Responden yang dipilih adalah 60 keluarga di daerah penelitian. Penilaian kualitas lingkungan permukiman menggunakan statistik deskriptif. Selain menggunakan analisis deskriptif untuk menjelaskan penilaian kualitas lingkungan permukiman, penelitian ini menggunakan metode person product moment. Hasil penelitian di Dusun Umbulsari menunjukan bahwa 2 permukiman memiliki kategori baik, 10 permukiman memiliki kategori sedang, 18 permukiman memiliki kategori buruk. Sedangkan, di Dusun Ponggok menunjukan bahwa 13 permukiman memiliki kategori ...
JURNAL GEOGRAFI, 2018
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan parameter kualitas permukiman (2) menganalisis persebaran kualitas permukiman di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, (3) menguji tingkat ketelitian interpretasi Citra Quickbird. Metode yang digunakan untuk kualitas permukiman yaitu metode pengharkatan (scoring) dan tumpang susun (overlay). Uji ketelitian citra menggunakan metode confution matrix. Berdasarkan hasil penelitian memperlihatkan bahwa (1) parameter kualitas permukiman yaitu kepadatan permukiman memiliki kualitas sedang yang luasnya 120 Ha, pola tata letak bangunan memiliki kualitas buruk yang luasnya 182 Ha, pohon pelindung permukiman memiliki kualitas buruk yang luasnya 233 Ha, lebar jalan memiliki kualitas buruk yang luasnya 207 Ha, kondisi jalan permukiman memiliki kualitas baik yang luasnya 204 Ha, dan variabel lokasi permukiman memiliki kualitas sedang yang luasnya 91 Ha, (2) persebaran kualitas pesmukiman di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan untuk kualitas permukiman sedang memiliki luas 125 Ha, kualitas permukiman buruk memiliki luas 118 Ha. Kualitas permukiman sedang paling banyak di Kelurahan Kubu Gulai Bancah sedangkan kualitas permukiman buruk paling banyak di Kelurahan Campago Guguak Bulek, (3) uji ketelitian citra menggunakan confusion matrix menghasilkan nilai akurasi ketelitian citra yaitu 94,73 %. Kunci : kualitas permukiman, penginderaan jauh, Citra Quickbird, SIG.
2014
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh hubungan antara kualitas permukiman dan fasilitas kesehatan terhadap derajat kesehatan masyarakat dengan menggunakan sistem informasi geografi dan penginderaan jauh. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan kuantitatif dengan faktor pembobot, tumpang susun (overlay). Pengharkatan dilakukan terhadap parameter–parameter kualitas lingkungan permukiman, sedangkan untuk analisis hubungan kualitas permukiman dan fasilitas kesehatan terhadap derajat kesehatan masyarakat menggunakan uji statistik Korelasi Nonparametrik Spearman dan Korelasi Parsial. Hasil penelitian menujukan bahwa dengan presentase 6,18% dari seluruh luas permukiman atau sekitar 17,26 Ha di Kecamatan Pasar Kliwon dikategorikan sebagai permukiman kualitas Jelek. Permukiman dengan kualitas jelek tersebut tersebar di Kelurahan Pasar Kliwon, Kelurahan Joyosuran, Kelurahan Semanggi dan Kelurahan Kedung Lumbu. Fas...
Jurnal Bumi Indonesia, 2016
Connectivity and road network is an integral and inseparable. There are many influences arising from the existence of the road network as well as the accompanying elements to a region. The aim of this study was to determine the correlation between road network connectivity and alteration of land cover that occurred in the nine districts of Bantul regency during 2006 to 2015, using Pearson correlation analysis and Kendall's Tau. Knowing the accuracy of Landsat 8 OLI in extracting land cover and determine the pattern of change in land cover for nine years. Road network connectivity is obtained by calculating the number of links and nodes obtained from the map of the road network. While changes in land cover obtained from ALOS AVNIR-2 satellite image extraction for 2006 and Landsat 8 OLI satellite image for 2015.
2019
Eco-settlement merupakan tempat bermukim yang ekologis, konsep eco-settlement sendiri mengarah pada pencapaian nilai ekologis. Kegiatan penelitian yang dilakukan pada kesempatan kali ini adalah mengidentifikasi kualitas permukiman di Kelurahan Sindulang Satu Kota Manado dengan menggunakan pendekatan kriteria eco-settlement . Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kualitas permukiman yang ada di Kelurahan Sindulang Satu Kota Manado. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif, deskriptif kuantitatif berupa analisis skoring yang digunakan untuk mengetahui kualitas rumah sehat sedangkan deskriptif kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan kualitas aspek-aspek lainnya. Hasil analisa diketahui bahwa kualitas permukiman di Kelurahan Sindulang Satu Kota Manado yang dinilai dengan menggunakan pendekatan kriteria eco-settlement yang terdiri dari masing-masing aspek, yaitu untuk kualitas aspek ekologi pada kriteria rumah sehat, kepadatan bangun...
Penggunaan Citra Satelit untuk Kajian Perkembangan Kawasan Permukiman di Kota Semarang
Forum Geografi
This study aims to examine the development of settlement area in Semarang City using remote sensing imagery. This study used the spatial approach using quantitative descriptive analysis. Interpretation of satellite imagery is an initial activity of the stages of analysis. This activity aims to identify settlement area in the city, the analysis of developments in the residential area of Semarang will be done on the next step. The results showed that the settlement area in Semarang City was increased 9.78% from 1994 to 2005. Distribution of land settlement of the least extent in the sub district Gayamsari and Tugu. The largest residential area located in the sub-district Banyumanik, Tembalang and West Semarang. The regular, distribution is mostly located in Ngesrep Village, sub-district Banyumanik. On the other hand, the irregular distribution is located in Pudak Payung Village, sub-district Banyumanik and in the Rowosari Village, sub-district Tembalang. The composition of regular and...
Jurnal Pengembangan Kota, 2015
Untuk mengatasi masalah pemanfaatan ruang, pemerintah mencetuskan program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK). Sejak tahun 2008, program PLPBK sudah dilaksanakan pada 185 desa/kelurahan di Jawa Tengah tidak terkecuali pada Kabupaten Kendal dan Kota Pekalongan yang merupakan duta program PLPBK dan dianggap baik dalam menjalankan PLPBK. Namun, pada kedua kabupaten/kota tersebut masih ada beberapa indikasi program yang belum terealisasi. Asumsinya adalah program PLPBK yang dilakukan melalui proses perencanaan kolaboratif dimana dalam prosesnya melibatkan berbagai pemangku kepentingan seharusnya akan lebih efisien sehingga program dapat berhasil. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengukur tingkat keberhasilan program PLPBK di Kabupaten Kendal dan Kota Pekalongan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Sedangkan, metode analisis yang digunakan adalah analisis skoring dengan likert scale. Berdasarkan has...
2021
Kota Pontianak merupakan salah satu Ibu Kota di Kalimantan Barat yang memiliki banyak permukiman di kawasan tepian sungai. Lokasi penelitian terletak di Kelurahan Benua Melayu Laut Kecamatan Pontianak Selatan. Permasalahan kepadatan penduduk dan penggunaan lahan permukiman yang besar telah menimbulkan kerentanan pada kualitas permukiman yang kurang baik. Riset ini bermaksud untuk menilai kualitas lingkungan permukiman ditepian sungai Kelurahan Benua Melayu Laut Kecamatan Pontianak Selatan berbasis sistem informasi geografis. Pendekatan riset ini memakai metode kuantitatif. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan parameter kepadatan permukiman, lokasi permukiman, lebar jalan masuk, kondisi jalan masuk permukiman, dan pohon pelindung jalan. Teknik analisis yang digunakan adalah kuantitatif menggunakan metode pembobotan harkat dan scoring serta penilaian overlay berbasis SIG. Hasil dari analisis tingkat kualitas lingkungan permukiman di Kelurahan Benua Melayu Laut Keca...