PENGARUH LAMA PENGGUNAAN MULSA DAN PUPUK KANDANG PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) VARIETAS POTRE KONENG (original) (raw)
Related papers
2021
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman jagung ( Zea mays L.) terhadap pemberian beberapa jenis kandungan pupuk majemuk pada lahan pasca tambang batubara dan mengetahui jenis kandungan pupuk majemuk terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman jagung ( Zea mays L.) pada lahan pasca tambang batubara. Penelitian dilaksanakan di lahan pasca tambang batubara Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu pemberian beberapa pupuk majemuk (P), terdiri dari 5taraf dan 5 ulangan yaitu p0= Tanpa Pupuk; p1= 500 kg.ha -1 NPK 20:10:10 setara 4,2 kg.petak -1 ;p2= 500 kg.ha -1 NPK 17:9:11 setara 4,2 kg.petak -1 ; p3= 500 kg.ha -1 16:16:16 setara 4,2 kg.petak -1 dan p4 = 500 kg.ha -1 setara 4,2 kg.petak -1 15:20:13 setara 4,2 kg.petak -1 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian beberapa komposisi pupuk majemuk berbeda tidak nyata terh...
2015
This study aimed to determine the effect of organic manure on growth and yield of two varieties of sweet corn (Zea Mays saccharata Sturt). Implemented in Jl. Door Air IV B Simalingkar village, subdistrict of Medan Medan Johor, with ± 25 m altitude above sea level in April 2013 to July 2013 using the design Plots Divided (RPT). Factors studied consists of two varieties and liquid organic fertilizer. The difference between the two varieties (V) as the main plot consists of two levels and V1 = V2 = jamboree Varieties Varieties bonanza and given liquid organic fertilizer is fertilizer Santamicro (S) as the subplot consisted of 4 levels ie at concentrations of 0, 1, 2, and 3 ml / liter of water, each with a symbol S0, S1, S2, and S3. The results showed that the liquid organic fertilizer higher Santamicro gave the highest yield in ear length, ear diameter, ear weight per plant, and weight of cobs per plot with a concentration of 3 ml / liter of water. Plant sweet corn varieties jamboree g...
2016
Penelitian bertujuan untuk mengetahui komposisi dosis pupuk kompos UNPAD dan pupuk buatan terhadap pertumbuhan dan hasil Jagung manis. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan terdiri dari tujuh perlakuan, yaitu : A = 10 kg/ha kompos + 5 cc/L POC + pupuk buatan (0 kg/ha Urea, 0 kg/ha SP-36, 0 kg/ha KCl), B = 8 kg/ha kompos + 5 cc/L POC + pupuk buatan (60 kg/ha Urea, 20 kg/ha SP-36, 20 kg/ha KCl), C = 6 kg/ha kompos + 5 cc/L POC +pupuk buatan (120 kg/ha Urea, 40 kg/ha SP-36, 40 kg/ha KCl), D = 4 kg/ha kompos + 5 cc/L POC + pupuk buatan (180 kg/ha Urea, 60 kg/ha SP-36, 60 kg/ha KCl), E = 2 kg/ha kompos + 5 cc/L POC + pupuk buatan (240 kg/ha Urea, 80 kg/ha SP-36, 80 kg/ha KCl), F = 0 kg/ha kompos + 5 cc/L POC + pupuk buatan (300 kg/ha Urea, 100 kg/ha SP-36, 100 kg/ha KCl), dan G = 0 kg/ha kompos + 0 cc/L POC + pupuk buatan (300 kg/ha Urea, 100 kgs/ha SP-36, 100 kg/ha KCl). Hasil percobaan menunjukkan komposisi dosis kompos UNPAD dan pupuk buatan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata l.) varietas Bonanza. Komposisi dosis Perlakuan 4 ton kompos/ha + 5 cc/l POC + 180 kg Urea/ha, 60 kg SP-36/ha, 60 kg KCl/ha 3 berpengaruh paling baik terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun per tanaman, panjang tongkol, diameter tongkol, bobot tongkol berkelobot, bobot tongkol tanpa kelobot, dan hasil tongkol per plot.
2020
Lahan kering PMK akan mampu menyediakan air dan hara yang cukup bagi tanaman bila ada perbaikan pada struktur dan kimia tanah. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari dan mengetahui interaksi pengaruh pemberian kapur dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil jagung di lahan kering serta diperolehnya dosis kapur dan pupuk NPK yang tepat dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil jagung di lahan kering. Penelitian dilaksanakan di Desa Amboyo Inti, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan Februari 2020 – Juni 2020. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan dengan pola Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah dosis kapur (K) sebanyak 3 taraf yaitu 1 ton/ha, 2 ton/ha dan 3 ton/ha dan faktor kedua adalah dosis pupuk NPK (P) sebanyak 3 taraf yaitu 175 kg/ha, 350 kg/ha dan 525 kg/ha. Pengamatan tanaman meliputi 1). komponen pertumbuhan seperti t...
PENGARUH PUPUK OSTINDO DAN DEFOLIASI DAUN TERHADAP HASIL JAGUNG (Zea mays L.)
2019
This study aims to determine the effect of ostindo fertilizer and leaf defoliation on corn yield (Zea masy L. ) . The study began in October 2018 until January 2019, located in the village of Bendang Raya, Tenggarong District, Kutai Kartanegara Regency. This study was arranged in a Randomized Complate Block Design (RCBD) with a 4 x 3 factorial analysis with replications three times. The first factor for giving ostindo fertilizer (p) consisted of 3 levels, namely, p 0 (untreated control), p 1 (45 g plot -1 ), and p 2 (90 g plot -1 ) and the second factor leaf defoliation (d) that is, d 0 (control without treatment), d 1 (70 days), d2 (77 days), and d 3 (84 days). The results showed that ostindo fertilizer removal had no significant effect on the parameters of observation of plant height, leaf defoliation weight, ear weight without weight per plant, weight of crop seeds, including the weight of 100 seeds. With the highest yield average dry weight per hectare (t ha -1 ), that is in tr...
Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science)
Penggunaan bahan organik dalam budidaya jagung dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Sebagai contohnya menggunakan bahan organik yang berasal dari daerah sekitar, yaitu PGPR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi PGPR dan dosis pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Percobaan dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2019 di kebun percobaan Balai Pengembangan Benih Padi dan Palawija Kecamatan Karangpawitan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 4×4 dengan 2 kali ulangan. Faktor perlakuan pertama adalah Konsentrasi PGPR (P) dengan empat taraf, yaitu : p0 = Kontrol, p1 = 10 ml/l, p2 = 20 ml/l, dan p3= 30 ml/l. Faktor perlakuan kedua adalah dosis Pupuk Kalium (K) dengan empat taraf yaitu : k0 = Kontrol, k1= 50 kg/ha (0.94 gr/ tan), k2 = 75 kg/ha (1.41gr/tan), dan k3 = 100 kg/ha (1.88 gr/tan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara waktu konsentrasi PGPR dan dosis pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Secara mandiri perlakuan konsentrasi PGPR dan dosis kalium tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada semua parameter perlakuan..
2013
Jagung manis sangat responsif terhadap pupuk N, agar kebutuhan N terpenuhi dan memberikan nilai tambah dapat menyuburkan tanah tanpa menurunkan produktifitas jagung manis, maka diperlukan penyeimbang berupa pupuk organik yang memiliki kandungan N tinggi. Pupuk organik potensial yang memiliki kandungan N tinggi yaitu Azolla. Azolla dapat ditemukan dalam 3 bentuk yaitu Azolla segar, Azolla kering dan kompos Azolla. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi Azolla segar, Azolla kering dan kompos Azolla terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis serta menentukan dosis kombinasi pupuk N anorganik dengan aplikasi Azolla segar, Azolla kering dan kompos Azolla terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian ini dilakukan pada bulan April–Agustus 2012 di desa Tubo Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan rancangan split-plot. Faktor perlakuan dosis aplikasi pupuk N memberikan pengaruh nyata pada parameter pengamatan tinggi tanaman, jum...
2020
Jagung manis (Zea mays saccharata L.) merupakan salah satu jenis tanaman jagung yang belum lama dikenal dan berkembang di Indonesia. Salah satu faktor yang menjadi kendala dalam pengembangan jagung manis karena keterbatasan lahan produktif, dan fungsinya telah berubah. Sebagai upaya peningkatan produksi jagung manis pada umumnya terkendala oleh lahan yang tidak subur dan petani harus mampu memanfaatkan lahan yang tidak subur untuk mencapai hasil yang maksimal, misalnya penggunaan pupuk sapi dan TSP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sapi dan pupuk TSP terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis (Zea mays saccharata L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor dan 3 ulangan. Faktor perlakuan pertama adalah pemberian pupuk sapi (S), terdiri dari 3 taraf S0 (0 ton / ha), S1 (15 ton / ha), S2 (30 ton / ha). Faktor perlakuan kedua adalah pupuk TSP (P) yang terdiri dari 3 taraf yaitu P0 (0 kg / ha), P1 (50 kg / ha), P2 (100 kg ...
Agroswagati Jurnal Agronomi, 2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Untuk mengetahui interaksi antara perlakuan pupuk organik dan pupuk majemuk terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.) di lahan hutan bekas tebangan jati. (2) Untuk mengetahui hasil terbaik dari pupuk organik dan pupuk majemuk pada pertumbuhan dan hasil jagung (Zea mays L.) di tanah hutan jati bekas tebangan. (3) Untuk mengetahui perkembangan dan hasil panen jagung (Zea mays L.) di tanah hutan jati bekas tebangan.Penelitian ini dilakukan di Pelak 95 BKPH Margasari Perum Perhutani KPH Kabupaten Balapulang Tegal. Lokasi tersebut berada pada ketinggian 102 meter di atas permukaan laut, suhu rata-rata 22-28oC, tipe hujan menurut Schmidt dan Fergusson (1951) termasuk tipe hujan D (sedang). Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret hingga Maret hingga Juni 2017. Metode eksperimen yang digunakan adalah metode. Perawatan terdiri dari dua faktor, yaitu pupuk organik Petroganik (P) dan dosis pupuk NPK (16:16:16) (N) yang terdir...
Agrika: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian, 2022
ABSTRAK Lahan pasca tambang batubara merupakan lahan kritis yang berpotensi untuk dialih fungsikan menjadi lahan pertanian. Dampak utama pertambangan batubara adalah tanah menjadi kurang subur karena hilangnya tanah lapisan atas. Lahan pasca tambang batubara dapat dimanfaatkan untuk budidaya pertanian bila telah dilakukan perbaikan kondisi lahan sehingga menjadi lahan yang produktif untuk produksi tanaman pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil jagung (Zea mays L.) terhadap pengayaan mikoriza dan aplikasi pupuk majemuk pada lahan pasca tambang batubara dan mengetahui komposisi pupuk majemuk yang tepat.. Penelitian dilaksanakan di lahan pasca tambang batubara Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu pemberian beberapa pupuk majemuk (P) dengan pengayaan mikoriza, terdiri dari 5 taraf dan 5 ulangan yaitu m0 = tanpa pupuk dan mikoriza; m1 = 500 kg/ha NPK 20:10:10 setara 4.2 kg/petak + mikoriza; m2 = 500 kg/ha NPK 17:9:11 setara 4.2 kg/petak + mikoriza; m3 = 500 kg/ha 16:16:16 setara 4.2 kg/petak + mikoriza; dan 500 kg/ha setara 4.2 kg/petak 15:20:13 setara 4.2 kg/petak + mikoriza. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk majemuk dengan pengayaan mikoriza berbeda nyata terhadap parameter tinggi tanaman 15, 30 dan 45 hari setelah tanam (HST); diameter batang 15 dan 45 HST; jumlah daun 15, 30 dan 45 HST; panjang tongkol, diameter tongkol, jumlah biji dalam baris, berat biji/tongkol, berat biji/100 butir, dan potensi hasil, tetapi tidak berbeda nyata terhadap diameter batang 30 HST dan jumlah baris biji. Kata kunci: jagung, mikoriza, pupuk majemuk, lahan pasca tambang batubara, Tenggarong