Pengaruh ChatGPT terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia oleh Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (original) (raw)

Penggunaan ChatGPT dalam Pembelajaran: Persepsi Mahasiswa

InSearch/In Search (Informatic, Science, Entrepreneur, Applied Art, Research, Humanism), 2024

Pendidikan dan teknologi merupakan dua hal yang saling mendukung dalam perkembangannya. Salah satu teknologi yang baru-baru ini banyak dikaitkan dengan pendidikan adalah ChatGPT. ChatGPT merupakan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) yang dapat merespon seperti halnya bahasa manusia. ChatGPT ini memiliki berbagai kemampuan seperti dalam bidang matematika, statistika, menulis dan lain sebagainya. Kemampuan tersebut membuatnya banyak digunakan dalam hal pembelajaran. Berbagai ahli menyampaikan dampak positif serta dampak negatif dari penggunaan ChatGPT dalam pembelajaran. Oleh karena itu perlu dilakukan studi untuk mengetahui pengenalan mahasiswa terhadap ChatGPT serta bagaimana mereka menggunakannya. Studi ini dilakukan terhadap mahasiswa dari berbagai program studi pada suatu universitas. Pengumpulan data dilakukan dengan non-probability sampling. Data yang terkumpul dianalisis dengan pendekatan deskriptif. Dari 204 mahasiswa, 50.5% mahasiswa telah mengetahui ChatGPT dan 71.8 % dari mereka telah menggunakannya. Menurut mahasiswa, kehadiran ChatGPT membantu mereka dalam memahami materi dan menyelesaikan tugas kuliah. Meski merasa terbantu, mahasiswa juga khawatir akan adanya ketergantungan terhadap penggunaan ChatGPT yang kemudian dapat mengurangi daya pikir, kreativitas serta integritas mereka sendiri. Dampak positif dan negatif penggunaan ChatGPT dalam pembelajaran ini nyata dialami oleh mahasiswa. Pelatihan dan sosialisasi penggunaan ChatGPT yang tepat juga menjadi salah satu kebutuhan mahasiswa yang menggunakan ChatGPT dalam pembelajaran. Penyelenggara pendidikan perlu melakukan langkahlangkah mitigasi dan optimalisasi penggunaan ChatGPT dalam pembelajaran.

Persepsi Dosen Pascasarjana Universitas Swasta terhadap ChatGPT dalam Meningkatkan Mutu Pembalajaran

Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JustIN)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dosen pascasarjana tentang penggunaan ChatGPT dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Masalah penelitian berfokus pada pemahaman bagaimana dosen pascasarjana memandang efektivitas dan keterbatasan teknologi ChatGPT.Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang dijabarkan secara deskriptif dengan pendekatan studi kasus.ChatGPT sebagai solusi yang efektif untuk membuat materi ajar atau dapat digunakan sebagai bahan konfirmasi awal. ChatGPT bisa meningkat mutu pembelajaran jika dilengkapi dengan daya kritis dan profesionalitas. Sedang yang skeptis terhadap penggunaan ChatGPT dalam dunia pendidikan. Mereka mengkhawatirkan kemudahan yang diberikan oleh ChatGPT bisa menghilangkan humanisme dan bisa berpotensi mematikan daya kritis dosen dan mahasiswa. penggunaan teknologi ChatGPT yang efektif untuk kualitas pembelajaran mencakup menjaga pola pikir kritis, memverifikasi informasi dari sumber terpercaya, menetapkan tujuan pembelajaran...

Pemanfaatan Chat GPT Dalam Dunia Pendidikan

Education Journal : Journal Educational Research and Development

Chat GPT (Generative Pre-training Transformer) adalah sistem kecerdasan buatan yang didukung oleh kecerdasan buatan AI yang memungkinkan interaksi percakapan berbasis teks. Chat GPT memiliki berbagai fungsi, termasuk terjemahan bahasa, memberikan rekomendasi, meningkatkan produktivitas, dan membantu dalam bidang pendidikan. Penggunaan Chat GPT dalam pendidikan menawarkan manfaat seperti pembelajaran personal, aksesibilitas dan terjangkau, sumber daya pembelajaran interaktif, serta bantuan tugas dan pemecahan masalah. Namun, ada juga keterbatasan dalam penggunaan Chat GPT, seperti pemahaman yang terbatas, ketidakmampuan menggantikan karya kreatif, jawaban yang tidak selalu akurat, ketidakmampuan untuk membedakan antara fakta dan opini, serta kebutuhan akan koneksi internet yang stabil. Meskipun Chat GPT dapat digunakan dalam kegiatan penelitian untuk pengambilan data instan, ringkasan, dan beberapa tugas penelitian lainnya, penggunaannya juga dapat mengurangi esensi proses penelitian...

ChatGPT sebagai Alat Produktivitas dalam Akademia: Peluang yang Terlewat dan Tantangan Perspektif

Program Studi Program Profesi Insinyur Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas, 2025

Abstrak Dalam beberapa tahun terakhir, kecerdasan buatan (AI), khususnya model bahasa seperti ChatGPT, telah berkembang pesat dan memberikan dampak besar di berbagai bidang, termasuk dunia akademik. Namun, banyak kalangan akademik yang tidak tertarik untuk mengeksplorasi potensi AI sebagai alat bantu produktivitas dan penelitian. Sebagian besar beranggapan bahwa AI adalah teknologi yang hanya bersifat tambahan, tidak perlu dipelajari lebih dalam, atau bahkan tidak relevan dalam kegiatan akademik mereka. Artikel ini mengeksplorasi pandangan tersebut, membahas kesalahpahaman umum yang berkembang, serta menyoroti peluang yang mungkin terlewatkan oleh akademisi yang tidak memanfaatkan AI secara optimal. Di sisi lain, artikel ini juga mengidentifikasi tantangan etis yang muncul dalam penggunaan AI di dunia akademik dan bagaimana teknologi ini dapat digunakan secara bertanggung jawab untuk meningkatkan efisiensi kerja. Dengan pendekatan kritis, artikel ini bertujuan untuk membuka perspektif baru bagi akademisi mengenai peran AI dalam mendukung produktivitas dan inovasi di masa depan. Kata kunci: ChatGPT; Kecerdasan Buatan; Produktivitas Akademik; Etika Penggunaan AI; Kesalahpahaman Teknologi

Penggunaan ChatGPT Untuk Pendidikan di Era Education 4.0: Usulan Inovasi Meningkatkan Keterampilan Menulis

JURNAL PETISI (Pendidikan Teknologi Informasi)

ChatGPT OpenAI merupakan teknologi mesin berbasis kecerdasan buatan yang dilatih untuk bisa menirukan percakapan manusia menggunakan teknologi NLP (Natural Language Processing). Pada kenyataannya ChatGPT dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan suatu tulisan yang cukup ilmiah atau bahkan buku dengan prompt yang dirumuskan di awal dengan teknik yang baik dan efektif. Sehingga peluang inovasi menggunakan teknologi ini terbuka lebar untuk pendidikan di Indonesia, salah satunya dalam meningkatkan kemampuan menulis peserta didik di sekolah/kampus untuk meraih enam kompetensi yang dibutuhkan di Era Education 4.0. Enam kompetensi itu adalah berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, kreativitas, pendidikan karakter dan kewarganegaraan. Hasil eksperimen yang dilakukan menggunakan ChatGPT dapat menghasilkan suatu tulisan berjumlah 693 kata di mana hasil ini masih bisa dikembangkan lebih lanjut untuk penugasan berikutnya bagi peserta didik. Total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan eksperime...

Manfaat Kecerdasan Buatan ChatGPT Untuk Membantu Penulisan Ilmiah

TEMATIK

Penulisan ilmiah merupakan kegiatan yang membutuhkan kejelasan, ketelitian, dan kehati-hatian, karena alam kegiatan tersebut perlu melakukan penelitian, analisis, dan sintesis informasi dari beberapa literatur. Penelitian ini bertujuan menggunakan manfaat kecerdasan buatan Chatbot dalam penulisan ilmiah. ChatGPT merupakan chatbot, yang dikembangkan oleh OpenAI, menggunakan model bahasa Generative Pre-trained Transformer (GPT) untuk memahami dan merespons masukan bahasa alami, dengan ChatGPT dapat menyederhanakan penulisan dan penerbitan akademis. Chatbot ini secara khusus bisa alat yang berguna dalam penulisan ilmiah, membantu peneliti dan ilmuwan dalam mengatur materi, membuat draf awal, dan/atau mengoreksi. Chatbot memiliki banyak kegunaan dalam penulisan ilmiah aantara lain pembuatan hipotesis, tinjauan literatur, pemecahan masalah, parafrase dan ringkasan, pengeditan, dan pemilihan jurnal. Namun demikian Chatbot tidak boleh digunakan sebagai pengganti penilaian manusia dan hasi...

Pengaruh Penggunaan Chat GPT sebagai Alat Bantu Pembelajaran terhadap Kepercayaan Diri Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Nasional

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri mahasiswa dalam menghadapi tugas-tugas pembelajaran dengan menggunakan Chat GPT sebagai alat bantu pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi S-1 Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Nasional berjumlah 55 yang berusia 18-22 tahun dan menggunakan Chat GPT sebagai alat bantu pembelajaran. Hasil analisis data menunjukkan bahwa mayoritas responden 78% menggunakan Chat GPT sebagai alat bantu pembelajaran secara rutin, merasa mudah dalam menggunakannya 86%, dan menganggap informasi dari Chat GPT berkualitas dan membantu pemahaman 80%. Rata-rata total persentase dari ketiga indikator adalah 81%. Kondisi pembelajaran dengan penggunaan Chat GPT termasuk dalam kategori tinggi, dengan total persentase mencapai 77%. Tingkat percaya pada kemampuan sendiri mahasiswa termasuk dalam kategori tinggi 74%, demikian juga dengan kemampuan bertindak mandiri dalam mengambil keputusan 80% dan rasa positif terhadap diri sendiri 78%. 84% mahasiswa berpartisipasi aktif dalam diskusi atau interaksi yang tidak melibatkan Chat GPT, dan 85% mahasiswa berani mengemukakan pendapat atau ide-ide sendiri tanpa bantuan Chat GPT. Dari data tersebut menunjukkan bahwa penggunaan Chat GPT sebagai alat bantu pembelajaran memiliki pengaruh yang positif terhadap kepercayaan diri mahasiswa administrasi publik.

Membangun Motivasi Siswa Dengan Literasi Digital Menggunakan ChatGPT

Media Abdimas, 2023

Diera industri saat ini, kegiatan kantor tak lepas dari penggunaan teknologi berbasis kecedasan buatan seperti ChatGPT yang mampu merespon pertanyaan manusia dalam bentuk teks dengan jawaban yang terstruktur dengan baik. SMK merupakan pendidikan kejuruan yang bertujuan menyiapkan siswa untuk bekerja, oleh karena itu sekolah senantiasa mengikuti perkembangan kurikulum dan perkembangan teknologi dalam pembelajaran dikelas. Dalam mendukung harapan sekolah maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan tujuan untuk memotivasi siswa dalam memasuki dunia kerja melalui literasi digital dengan memberi pencerahan pada siswa dalam penggunaan chatGPT. Alur kegiatan dimulai dari observasi, penentuan masalah, tujuan dan manfaat kontribusi bagi masyarakat. pelaksanaan kegiatan dan laporan. Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini berupa penyuluhan untuk memotivasi siswa dan pelatihan dalam penggunaan chatGPT. Kegiatan ini bersifat insidensial dan keberhasilan kegiatan terlihat dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan siswa pada saat penyuluhan dan keberhasilan siswa dalam penggunaan chatGPT.

Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Komunikasi Mahasiswa Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro di Media Sosial WhatsApp

Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, 2022

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Adanya kemajuan zaman, membuat bahasa yang digunakan semakin maju dan berkembang, lalu muncul lah suatu bahasa baru yang awalnya hanya dibuat untuk bersenang-senang, namun lambat laun kian menyebar luas, dan bahasa baru itu disebut bahasa gaul. Penggunaan bahasa gaul di Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro pada media social Whatshap kerap kali digunakanan oleh mahasiswa atau remaja saat berkomunikasi dalam situasi nonformal. Bahasa gaul dianggap fleksibel dan lebih nyaman untuk digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Pada era globalisasi ini, bahasa gaul tidak dapat dihindari lagi. Adanya pengaruh perkembangan teknologi, serta pemakaian Bahasa gaul oleh sebagian besar remaja secara sering akan menyebabkan akan tergeser keberadaan Bahasa indonesia. Alangkah baiknya bila kita dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga keberadaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional tetap...