Hubungan Kinerja Tutor dan Kualitas Kasus Skenario Terhadap Keefektifan Kelompok pada Metode Belajar Problem Based Learning (original) (raw)

Korelasi Antara Kualitas Skenario Dan Keefektifan Diskusi Tutorial Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa

2020

Pendahuluan:. Terdapat beberapa faktor internal maupun eksternal yang mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa. Salah satunya yaitu metode pembelajaran Problem Based Learning PBL khususnya kualitas skenario dan keefektifan diskusi kelompok tutorial. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui korelasi antara kualitas skenario dan keefektifan diskusi terhadap prestasi akademik Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNISMA.Metode: Desain deskriptif analitik pendekatan cross sectional. Data primer didapatkan dari kuesioner kualitas skenario dan keefektifan diskusi yang telah tervalidasi sedangkan data prestasi akademik didapatkan dari program studi kedokteran. Sampel penelitian sejumlah 490 mahasiswa. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi spearman untuk menguji korelasi antara keefektifan diskusi dan kualitas skenario terhadap prestasi akademik dan uji regresi linier berganda untuk menguji faktor yang mempengaruhi prestasi akademik.Hasil: Pada uji korelasi spearmen didapatkan P-value < 0.0...

Studi Kasus Tentang Metode Tutor Sebaya Terhadap Prestasi Belajar

Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 2019

This study attempts to find out how the planning process method peers, the implementation of a method of guidance peer and to know the influence of a method of guidance peer against student learning achievements. The kind of this research is the qualitative study with the approach of a case study using data of the information based on discoveries in the field. The population research is students grade 5 SDN Kembangarum 4 sub-district of mranggen, district demak. The Sample taken is 4 the students who were a tutor and 4 students in the guide, with using a technique descriptive analysis phenomenology. Laboratory data obtained through observation, interviews, and documentation. Can be concluded the application of a method of a tutorage can increase student learning achievements grade 5 a student average score the initial conditions 59,42 increased to 78,19 afterward applied a method of a tutorage. That planning the application of a method of a tutorage teacher formerly recognize the c...

Keefektifan Pembelajaran Berdasarkan Masalah Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita …

digilib.unnes.ac.id

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan pembelajaran berdasarkan masalah dan keefektifan pembelajaran berdasarkan masalah dibandingkan dengan pembelajaran langsung pada pembelajaran bangun ruang sisi datar ditinjau dari ketercapaian standar kompetensi, motivasi, dan minat belajar di SMP. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan pretest-posttest nonequivalent group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 4 Kertosono, Kabupaten Nganjuk dan diambil secara acak dua kelas sebagai sampel yaitu kelas VIII-E dan VIII-H. Untuk menguji keefektifan pembelajaran, dianalisis menggunakan uji one sample t-test. Untuk menguji bahwa pembelajaran berdasarkan masalah lebih efektif dari pada pembelajaran langsung, dianalisis menggunakan MANOVA yang dilanjutkan dengan uji t-Benferroni dan untuk mendeskripsikan peningkatan dianalisis menggunakan uji score gain ternormalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berdasarkan masalah efektif dan pembelajaran berdasarkan masalah lebih efektif daripada pembelajaran langsung, serta rata-rata skor gain ternormalisasi pembelajaran berdasarkan masalah lebih tinggi daripada pembelajaran langsung ditinjau dari penguasaan standar kompetensi, motivasi, dan minat belajar siswa SMP. Kata Kunci: keefektifan, pembelajaran berdasarkan masalah, ketercapaian standar kompetensi, motivasi belajar, minat belajar, bangun ruang sisi datar

Faktor-faktor Yang Dianggap Sebagai Prediktor Terhadap Keefektifan Kelompok Tutorial Problem Based Learning (PBL)

Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia, 2012

Background: The tutorial plays a central role in problem-based learning (PBL). The effectiveness of small group tutorials is one of the key aspects to the students' success in exam. This study aimed to identify factors perceived as the predictors for effectiveness of PBL tutorial group. Method: The subjects of the study were all of the students (year of 2008) of the Medical College of Sultan Agung Islamic University who were taking tropical disease module. The adapted version of the scales adopted in this study included the scale developed by Van den Bossche et al. for assessing team effectiveness, beliefs about the interpersonal context and group's learning behavior dimension, scale developed by Dolmans & Ginns for assessing tutor's performance, scale developed by Munshi et al. for assessing quality of case problem, scale developed by Lepper et al. for assessing learning motivation. Quantitative approach with correlation and double regression analysis was applied. Results: The 223 subject included in the study consisting of 84 (37.3%) male and 139 (62.3%) female students. There was a significant correlation between effectiveness of tutorial group and a tutor's performance (r = 0.456, p < 0.01), quality of case problem (r = 0.366, p < 0.01), beliefs about the interpersonal context dimension (r = 0.631, p < 0.01), group's learning behavior (r = 0.559, p<0.01) and motivation (r = 0.137, p<0.05). There was a correlation between the variables of tutor's performance, beliefs about the interpersonal context dimension, and learning behavior and group effectiveness indicated by the regression coefficient of 0.739 (p < 0.05). These three variables contributed to the group effectiveness as much as 54% with F value 87.857. The quality of case problem and motivations were not the predictive factors for group effectiveness. Conclusion: Improving tutorial group effectiveness requires improving factors beliefs about the interpersonal context dimension, group's learning behaviors dimension and tutor's performance. A favorable learning atmosphere is needed to improved motivation and better quality of case problem.

Efektivitas Penggunaan Metode Problem Based Intruction (Pbi) Terhadap Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Transformasi : Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika

Penelitian ini merupakan penelitian pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan tujuan mengetahui efektivitas penggunaan metode Problem Based Intruction (PBI) terhadap ketuntasan hasil belajar peserta didik pada materi SPLTV di kelas X. Dengan penggunaan metode Problem Based Intruction (PBI) di harapkan di jadikan inovasi yang baru. Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara tes, observasi, dan angket. Data yang di peroleh kemudian di analisis secara kualitatif dengan menggunakan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode Problem Based Intruction (PBI) pada materi SPLTV kelas XTKJ di SMK NU Rogojampi dapat di laksanakan dengan baik. Bahwa hasil tes siswa memperoleh persentase sebesar 92% yang artinya dalam kriteria sangat baik dan hasil observasi siswa memperoleh persentase sebesar 66,75% yang artinya masuk dalam kriteria baik. Artinya penggunaan metode Problem Based Intruction (PBI) efektif ...

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Script Dan Problem Based Instruction Pada Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia

Jurnal Pelita Pendidikan, 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif Script dan Problem Based Instruction pada materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 14 Medan tahun pembelajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dimana populasinya adalah seluruh siswa kelas XI yang terdiri dari tiga kelas dengan jumlah siswa 128 orang. Pengambilan sampel penelitian dilakukan secara random (random sampling). Dua kelas sebagai sampel yaitu kelas XI 1 sebagai kelas eksperimen I menggunakan model pembelajaran kooperatif Script dan XI 3 sebagai kelas eksperimen II menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction. Masing-masing berjumlah 30 siswa sehingga total sampel adalah 60 siswa. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes yang berbentuk pilihan berganda yang terdiri dari 25 butir soal. Dari hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas ekperimen I 82,8 dengan standar deviasi 7,23 dan kelas eksperimen II 77,3 dengan standar deviasi 8,33. Uji hipotesis menunjukkan bahwa t hitung = 2,74 > t tabel = 1,86 pada taraf nyata α=0,05, maka H a diterima dan H o ditolak, yang artinya ada perbedaaan yang signifikan antara hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Script dan Problem Based Instruction pada materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 14 Medan tahun pembelajaran 2015/2016.

Pengaruh Modul Pembelajaran dengan Model Pendekatan Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa dalam Mata Pelajaran Administrasi Server Studi Kasus di SMK Negeri 2 Surabaya

IT-Edu : Jurnal Information Technology and Education, 2018

Berdasarkan pengamatan saat melaksanakan program pengelolaan pembelajaran proses belajar mengajar masih didominasi oleh pendidik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dalam materi analisa kebutuhan server untuk lalu lintas dan aplikasi jaringan komputer dengan menggunakan pendekatan problem based learning dan motivasi belajar siswa terhadap pendekatan problem based learning. Metode penelitian menggunakan jenis eksperimen dengan true experimental design dalam bentuk posttest only control design. Metode ini menggunakan dua kelompok sampel dipilih secara acak. Kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan, sedangkan kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan berupa modul pembelajaran dengan pendekatan problem based learning. Setelah pemberian perlakuan, kedua kelompok akan diberikan posttest untuk mengetahui hasil belajar dari masing-masing kelompok. Berdasarkan hasil penelitian, validasi modul mendapatkan hasil rating sebesar 95,56% dan termasuk dalam kategori sangat valid, sehingga dapat disimpulkan bahwa modul layak digunakan untuk penelitian. Hasil dari motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran menggunakan pendekatan problem based learning diketahui rata-rata sebesar 74,70 yang dapat dikategorikan baik. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan modul pembelajaran dengan pendekatan problem based learning dinilai baik dalam proses pembelajaran. Lalu hasil uji hipotesis, rata-rata nilai hasil belajar kelas kontrol sebesar 74,57 dan kelas eksperimen sebesar 81,90, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil pembelajaran menggunakan pendekatan problem based learning memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi.

Perbedaan Kemampuan Pemecehan Masalah Matematis dan Self-Efficacy Siswa antara Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning dengan Problem Based Learning

Jurnal cendekia, 2022

This study aims to determine: 1). Differences in mathematical problem-solving abilities between students who were given the Contextual Teaching and Learning (CTL) learning model and students who were given the Problem Based Learning (PBL) learning model. 2). The difference in self-efficacy between students who were given the Contextual Teaching and Learning (CTL) learning model and students who were given the Problem Based Learning (PBL) learning model. This type of research is a quasi-experimental with the research population of all eighths' grade students of SMP Gajah Mada Medan, totaling 73 people consisting of 3 classes. The samples of this study were students of class VIII-1 as the experimental class of the CTL model, and class of VIII-2 as the experimental class of the PBL model. This research uses t-test. Based on the results of the study, it can be concluded that: 1) There are differences in mathematical problem-solving abilities between students who are given the Contextual Teaching and Learning learning model and students who are given the Problem Based Learning learning model with t_count>t_table which is 2,105>1,677. 2) There is a difference in self-efficacy between students who are given the Contextual Teaching and Learning learning model and students who are given the Problem Based Learning learning model with > , namely 2,340 > 1,677.