"HAKIKAT KETUHANAN DALAM ISLAM" (original) (raw)

FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM

Anastasya Putri Bengga, 2023

This article explores the Philosophy of Divinity in Islam as a fundamental aspect of understanding and practicing the religion. The concept of Allah, the One God, lies at the core of Islamic teachings. The article elucidates the concept of Tauhid, the oneness of God, which serves as the primary foundation in a Muslim's life. This concept encompasses Asmaul Husna, the noble attributes of Allah. The Philosophy of Divinity also sheds light on the concept of destiny (qadha and qadar), reflecting Allah's wisdom and plan in human life. Furthermore, the article delves into how the Philosophy of Divinity shapes ethics and morality, providing a basis for justice, compassion, and tolerance.

KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM KELOMPOK

Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan tentang konsep ketuhanan dalam islam. Dalam konsep Islam, Tuhan disebut Allah dan diyakini sebagai Zat Maha Tinggi yang Nyata dan Esa, pencipta yang Maha Kuat dan Maha Tahu, Abadi, Penentu Takdir dan Hakim bagi semesta alam. Menurut ajaran Islam, Tuhan muncul dimana pun tanpa harus menjelma dalam bentuk apapun. Al-Qur'an menjelaskan, "Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah yang Maha Halus lagi Maha

MAKALAH KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam.

AGAMA KONSEP KETUHANAN DALAM AGAMA ISLAM

Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang diberikan kesempurnaan dibandingkan makhluk lain, maka dari itu ada beberapa manusia yang memang menggunakan akalnya untuk mengkaji hal-hal yang belum ada sebagai rasa keingintauan seperti halnya pada makalah ini juga akan mengkaji yaitu diantaranya tentang filsafat Ketuhanan dalam Islam, keimanan dan ketakwaan, yang berisi dari berbagai sumber.

HAKIKAT SYUHADAT DALAM ISLAM

PARLINDUNGAN SIMBOLON, 2020

Sesungguhnya syuhadat adalah merupakan Rukun Islam yang pertama, dimana seseorang itu ingin menjadikan islam sebagai cara hidupnya haruslah terlebih dahulu mengucapkan dua kalimah syuhadah yaitu : Jadi sesungguhnya selagi seseorang itu tidak melafazkan dua kalimah syuhadat, maka selama itulah seseorang itu tidak boleh diiktiraf sebagai seorang islam. Didalam pengertian syariat dua kalimah syuhadat : Memberi Arti : Aku menaik saksi bahwa tiada Tuhan yang disembah melainkan Allah dan aku juga menaik saksi bahwa Nabi Muhammad itu adalah pesuruh Allah. Sesungguhnya ramai dikalangan kita hanya pandai melafazkan ucapan dua kalimah syuhadat ini tetapi jarang benar dikalangan kita coba mengkaji atu sekurangnya menyoal / menyadari pada diri sendiri tentang hakikat pengertian hujung jatuh syuhadat itu sendiri, kita lihat ibu dan bapak kita melafazkan syuhadat, maka kitapun turut berbuat demikian, namun begitu kita tidak pernah bertanya kenapa kita harus melafazkan, dan kenapa pula kita tidak boleh melafazkan satu bentuk lafaz menyaksikan lain daripada kalimat syuhadat di atas dan dibawah ini. Tiada Nyata Hanya Allah

KEILMUAN TURATH DALAM KESARJANAAN PENGAJIAN ISLAM

Istilah Pengajian Islam bukanlah satu terminologi yang kabur atau samar seperti yang didakwa oleh banyak pihak khususnya daripada kalangan sarjana Barat sehinggakan memberi kesan kepada para sarjanawan tempatan dengan meletakan semua ilmu turath Pengajian Islam ke dalam Pengajian Oriental yang sekarang ini dikenali sebagai ‘Pengajian Asia’. Adalah kurang tepat dengan menyatakan istilah Pengajian Islam boleh jadi suatu istilah untuk semua akademi, sedangkan setiap satu ilmu-ilmu turath dalam konteks Pengajian Islam boleh berdiri sendiri dengan subsikuen-subsikuen ilmunya. Apatah lagi dengan mengatakan semua ilmu-ilmu turath dalam Pengajian Islam sebagai pengislaman ilmu. Jika diteliti ilmu-ilmu turath dalam Pengajian Islam tidak berpisah dan terpecah sebagai ulum al-Akhirah dan Ulum al-Dunia melainkan bersatu dalam turath al-Islami. Ilmu turath Pengajian Islam mencakupi dua aspek: Syar’iah dan Usuluddin, sebaliknya jika kita menyebut Ilm al-Dyn (ilmu agama) maka termasuk didalamnya ilmu-ilmu akal seperti; matematik, sains, geografi, sejarah dan sebagainya.

ETIKA KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM

Pengertian pemimpin dan kepemimpinan dalam islam. Menjelaskan prinsip kepemimpinan dalam islam. Penerangan tentang kepribadian yang harus dimiliki oleh pemimpin, dan menjelaskan bagaimana cara meningkatkan kualitas kepemimpinan dengan berpegang teguh kepada Kalam Allah dan meneladani kepemimpinan Rasullah Muhammad SAW.