Perancangan Ulang Identitas Visual & Kemasan “Omah Rempeyek Maheswari” (original) (raw)
Related papers
Perancangan Ulang Identitas Visual & Kemasan “Omah Rempeyek Maheswari”
Jurnal Strategi Desain dan Inovasi Sosial, 2023
Bersama Gambaran Brand, DKV UPH melakukan kolaborasi untuk melakukan redesain terkait identitas visual yang dimiliki oleh para UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Penulis mendapatkan kesempatan untuk meredesain identitas visual dari salah satu UMKM yang bergerak di bidang makanan yaitu Omah Rempeyek Maheswari. Omah Rempeyek Maheswari adalah sebuah usaha rumah tangga yang memproduksi dan menjual rempeyek dan sambel pecel khas Blitar. Dalam perancangannya, penulis diberikan kesempatan untuk meningkatkan kualitas desain dari logo dan kemasan dari Omah Rempeyek Maheswari yang dibagi menjadi beberapa tahapan mulai dari riset, analisis, alternatif desain, pemilihan, konsultasi dan finalisasi desain. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif yang berfokus pada subjek penelitian. Dalam laporan ini, penulis ingin menjelaskan proses perancangan identitas visual untuk produk rempeyek dari Omah Rempeyek Maheswari.
Perancangan Ulang Identitas Visualmikhavod Cafe
2018
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Perancangan Ulang Identitas Visual Yangko Pak Prapto Dengan Kemasan Sebagai Media Utama
Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual
Yangko Pak Prapto merupakan salah satu brand makanan tradisional, sekaligus merupakan oleh-oleh khas kota Yogyakarta yang berdiri sejak tahun 1970. Ketatnya persaingan pasar, membuat sebuah brand membutuhkan strategi branding yang tepat agar mampu bersaing, serta memiliki identitas yang kuat sehingga produk memiliki pembeda dengan brand lain dan mudah untuk diingat oleh konsumen. Permasalahan ditemukan bahwa brand Yangko Pak Prapto kalah bersaing dikarenakan tidak memiliki strategi branding yang tepat dan kurangnya promosi yang dilakukan. Rebranding dapat dilakukan untuk memperkuat identitas brand dan menarik pelanggan baru, salah satu strateginya dengan menggunakan kemasan sebagai media utama, karena kemasan merupakan bagian dari produk yang berhadapan langsung dengan pelanggan. Metode dalam penelitian perancangan ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dan proses perancangan menggunakan metode design thinking. Fokus dari penelitian ini adalah untuk merancang kemba...
Perancangan Identitas Visual dan Kemasan Ramah Lingkungan Pd. Jembar Sari
2020
Abstrak Pd. Jembar Sari adalah agen distributor buah-buahan lokal yang berlokasi di Caringin, Bandung. Pd. Jembar Sari mendistribusikan produknya ke berbagai macam toko baik di pasar tradisional maupun pasar swalayan di daerah Bandung dan sekitarnya. Untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan penjualan produknya, maka dibutuhkan perancangan identitas visual beserta kemasan ramah lingkungan yang sekaligus sebagai salah satu langkah untuk mendukung pelestarian alam dengan tidak menggunakan plastik dan juga perancangan media promosi untuk produknya sebagai media pendukung. Dengan menggunakan metode kualitatif dalam proses pengumpulan data seperti observasi, wawancara, dan kajian pustaka yang kemudian akan menghasilkan data-data yang diperlukan. Dalam proses analisis digunakan metode analisis matriks dan SWOT untuk mendapatkan konsep pesan, ide perancangan, konsep kreatif, konsep media yang kemudian dijadikan landasan dalam proses perancangan identitas visual beserta kemasan ramah l...
Perancangan Ulang Identitas Visual Es Lilin & Es Krim Njonja Besar
2017
Es Lilin & Es Krim Njonja Besar memiliki potensi untuk menjadi Brand yang dikenal sebagai produk yang membawa suasana nostalgia pada setiap individu. Didukung dengan varian citarasa klasik dan otentik khas Indonesia. Keaslian bahan juga menjadi sesuatu yang menarik, karena dapat menciptakan produk yang terintergrasi dengan baik. Sayangnya, value – value tersebut cenderung indentikal pada produk lokal, sehingga direpresentasikan dengan citra visual yang serupa. Hal ini menjadi masalah dalam positioning brand, karena identitas visual yang kurang dapat memberikan differensiasi yang langsung pada audiens. Berangkat dari masalah Es Lilin Njonja Besar, dibutuhkan percangan ulang identitas visualyang kuat untuk dapat memberikan differensiasi yang jelas, shingga dapat membentuk positioning yang tepat dan meningkatkan brand awareness. Percangan ini ditunjang melalui data serta brand value dari Es Lilin & Es Krim Njonja Besar. Hasil dari perancangan ulang identitas visual diharapkan dapat mem...
Perancangan Ulang Identitas Visual Rumah Makan Padang Sabana Kapau DI Kota Bandung
Journal Kreatif, 2021
Sabana Kapau adalah salah satu usaha tata boga, rumah makan padang yang berada di Kota Bandung. Berdiri sejak tahun 1983,usaha tata boga ini diawali dengan berjualan nasi Kapau kaki lima dengan menggunakan gerobak. Seiring berjalannya waktu, padatahun 2020 ini Rumah Makan Sabana Kapau sudah memiliki 4 restoran yang berpusat di Jl. Moch. Ramdan no.12. Dalamperkembangannya, usaha ini telah melakukan 3 kali pergantian logo dan logo yang terakhir dibuat kurang menonjolkan identitas visualRumah Makan Sabana Kapau, yaitu memvisualisasikan ukiran Si Kambang Manih dengan harapan nama Rumah Makan Sabana Kapauselalu wangi, usahanya selalu maju dan berkembang. Membuat target pasar lebih luas, akan tetapi hal tersebut tidak didukung denganidentitas visual yang memadai. Berdasarkan fakta lapangan diatas, dibuatlah perancangan identitas visual Rumah Makan Sabana Kapaudengan tujuan menampilkan pesan modern, tegas dan berkembang sesuai dengan identitas Rumah Makan Sabana Kapau dan denganpertimbanga...
Perancangan Ulang Kemasan untuk UMKM Bakso Mamarus, Imario Premio, & Sistik Krezzz
Titik Imaji
Sebagai bentuk dukungan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam masa pandemi COVID-19, Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengadakan program ‘Si Kreatif’ yang membuka kesempatan bagi UMKM untuk mendapatkan pengolahan desain kemasan. Pengolahan dan perancangan ulang desain kemasan dilakukan agar UMKM tersebut dapat memiliki kemasan yang terlihat lebih menarik dan juga menjual. UMKM yang terlibat dalam program ‘Si Kreatif’ pada bulan Agustus 2021 ini adalah Bakso Mamarus, Sambal Baby Cumi Imario Premio, dan Sistik Krezzz. Ketiga produk tersebut kemudian mendapatkan kemasan baru yang dirancang oleh tim penulis sebagai bagian dari program ‘Si Kreatif’. Artikel ini ingin menjelaskan proses perancangan yang dilakukan dan membahasnya dengan lebih mendalam dan metodologis. Penulis berharap artikel ini dapat menjadi referensi terhadap perancangan-perancangan kemasan yang ada.
Titik Imaji
Masa pandemi Covid 19 menyebabkan salah satu institusi non formal yaitu museum seakan kehilangan fungsinya. ICOM sebagai lembaga resmi nirlaba yang secara internasional mengurusi bidang museum berafiliasi dengan UNESCO menulis bahwa sebagian besar museum di seluruh dunia bahkan tutup. Namun ke-20 museum di wilayah Taman Mini Indonesia Indah tidak menginginkan hal tersebut terjadi. Dengan bertekad kuat tetap melakukan kegiatan positif dan dengan memaksimalkan jaringan internet mulai merancang program-program menarik yang dapat mengajak pengunjung diluar wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi dan sekitarnya. Pengunjung virtual dapat hadir ke museum dari berbagai penjuru Indonesia bahkan datang dari luar negeri Indonesia. Kegiatan hybrid ini mencapai puncaknya di hari Museum Indonesia pada tanggal 12 Oktober 2021. Ke-20 museum di wilayah Taman Mini Indonesia Indah mempusatkan kegiatannya dalam pameran “Kembali Merangkai Angan”. Jumlah pengunjung yang hadir pada kegiatan pameran hybrid secara v...
Perancangan Desain Identitas Visual Kemasan untuk Produk Bawang Goreng IKM Marasa
Kuliah, 2024
IKM Marasa ingin meningkatkan visual kemasanannya agar lebih menarik dan menyempurnakan bagian informasi produk. Tujuan perancangan ini ialah merancang identitas visual kemasan yang menarik dan memenuhi standar pelabelan agar dapat bersaing pada pasar yang lebih luas untuk memaksimalkan penjualan dengan metode design thinking yakni emphatize, define, ideate, prototype, dan test. Data terkait produk dan pelabelan dikumpulkan dengan kajian literatur, observasi lapangan, dan wawancara. Kemudian dianalisis untuk menentukan target audiens, kompetitor, materi komunikasi, strategi visual dan positioning dan diferensiasi. Hasil perancangan ini berupa identitas visual kemasan berkonsep minimalis, modern dan bernuansa tradisional, dengan tema warna terang yakni perpaduan warna ungu bawang merah dan kuning kecokelatan. Tata letak antar elemen visual dan informasi mengikuti regulasi pelabelan dari BPOM. Perancangan ini kemudian diaplikasikan pada kemasan standing pouch berukuran 13x20 cm bermaterial alluminium foil.
Darma Cendekia
Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung awal 2020 membuat beberapa orang kehilangan pekerjaan. Tidak sedikit dari mereka yang kehilangan membuka usaha kecil atau lebih dikenal dengan usaha mikro. Salah satunya usaha mikro dan kecil “Warung Bu Riri” pemiliknya ialah seorang pensiunan karyawan swasta yaitu Ibu Sri. Sebelum masa pandemi warung bu riri yang menjual aneka cemilan seperti asinan buah, buko pandan, dan salad buah banyak diminati oleh teman kantor atau tetangga sekitar. Selama menjalankan UMKM beliau belum menggunakan media sosial. Pelaksanaan PKM ini bertujuan untuk memberikan solusi berupa pengembangan UMK (Usaha Mikro dan Kecil) secara digital, baik dalam bidang pengemasan (packaging), branding, serta media promosi. Selama pandemic pemanfaatan teknologi semakin meningkat. Usaha kami juga ingin membuat kemasan yang lebih baik sehingga mampu menjadi pembeda atau identitas antara produk yang dihasilkan oleh pesaing yang lain. Dibutuhkan strategi pemasaran yang baik dalam m...