KONTRIBUSI FILSAFAT TERHADAP PERKEMBANGAN ILMU BAHASA (original) (raw)
Sepanjang sejarah peradaban manusia, filsafat telah menjadi ilmu sebagai landasan berpikir yang mendapat perhatian sangat mendalam, karena filsafat merupakan landasan berkembangnya ilmu pengetahuan. Selama berabadabad ilmu pengetahuan telah dipelajari dan dikembangkan sesuai dengan filsafat ilmu itu sendiri, dan perhatian telah diberikan kepada kehidupan manusia. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ilmu filsafat tentunya mempunyai pengaruh atau sumbangan penting bagi beberapa jurusan lain, termasuk filsafat bahasa. Filsafat bahasa selalu dipahami dari dua sudut pandang yang berbeda, yaitu pertama sebagai alat untuk menganalisis konsep dan kedua sebagai kajian terhadap materi kebahasaan yang dianalisis. Dalam kaitannya dengan konsep dan analisis, bahasa lahir dari filsafat dalam bentuk ekspresi dan makna. Bentuk bahasa biasanya diwakili oleh tata bahasa, maknanya dibahas secara mendalam dalam kajian semantik. Beberapa filsuf zaman Yunani seperti Plato dengan jelas menggambarkan bentuk-bentuk bahasa yaitu onoma dan rhema. Onoma berfungsi sebagai kata benda atau subjek dan rematik sebagai kata keterangan atau predikat. Dalam dunia pengajaran bahasa, filsafat menawarkan jalan yang sangat luas, dimulai dari teori-teori keterampilan berbahasa yang berbasis pada behaviorisme dan kognitivisme (perangkat pemerolehan bahasa). Dalam praktiknya, penyajian gagasan logis (logos) berpedoman pada teori induktif dan deduktif. Deduktif berpedoman pada aliran rasionalisme yang titik tolaknya dari sesuatu yang umum ke sesuatu yang khusus. Dengan demikian, kita melihat bahwa filsafat dapat memberikan kontribusi atau nuansa positif terhadap perkembangan bahasa, baik secara teoritis maupun praktis.
Sign up for access to the world's latest research.
checkGet notified about relevant papers
checkSave papers to use in your research
checkJoin the discussion with peers
checkTrack your impact