Pelatihan pembukuan sedehana bagi UMKM untuk meningkatkan pemahaman pencatatan keuangan di Leni Grosir SUMUT dan Pempek Pak Eko Marelan (original) (raw)

Pelatihan Pembuatan Laporan Keuangan Sederhana Lanjutan Bagi Karyawan UMKM Waroeng Empek-Empek Di Desa Bandar Bireuen Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen

Universitas Islam Kebangsaan Indonesia, 2023

Maraknya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kalangan masyarakat mengharuskan untuk mengikuti perkembangan zaman. UMKM makanan dessert yang terkenal di kalangan anak muda sudah menggunakan Teknik penjualan yang lebih canggih, yaitu memanfaatkan sosial media. Demikian dengan UMKM Empek-Empek yang menjadi objek pelaksanaan pengabdian—menggunakan aplikasi juangjek. UMKM Waroeng Empek-Empek dapat mencapai penjualan yang tinggi setiap harinya, terutama Ketika jam makan siang, namun masih menghadapi kendala dalam penyusunan pelaporan keuangan yang sesuai standar, masih belum mendapat titik terang berapa keuntungan murni yang didapatkan, kurang pahamnya pengetahuan dasar pencatatan keuangan, dan kesulitan mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan. Tujuan pengabdian masyarakat ini meningkatkan pemahaman pengetahuan dasar lebih lanjut pencatatan keuangan dan pelatihan pembukuan keuangan. Pengabdian masyarakat melibatkan para karyawan Waroeng Empek-Empek di Dusun Karang Rejo, Desa Bandar Bireuen, sebagai objek penelitian. Metode yang digunakan dalam pelatihan adalah metode luring atau tatap muka & pendampingan yakni dengan menganalisis dan problem solving. Materi yang diberikan merupaka. materi pembukuan keuangan yang dibahas lebih dalam dibandingkan yang sebelumnya dilakukan. Materi disampaikan dengan ceramah, pelatihan, tanya-jawab, demonstrasi, dan penyelesaian kasus. Materi tersebut dibuat dengan sederhana dan menarik sehingga materi pembukuan keuangan mudah dipahami UMKM Pempek. Selanjutnya proses pencatatan dimulai dengan contoh transaksi sederhana yang biasa dilakukan melalui aplikasi Excel oleh penyampai materi. Hasil pelatihan dan pendampingan literasi finansial pelaporan keuangan ini diharapkan berjalan dengan lebih baik lagi, serta terjadi peningkatan pemahaman lebih dalam mengenai pengetahuan dasar pencatatan keuangan dan tugasnya masing-masing karyawan.

Peningkatan Kompetensi UMKM Melalui Pelatihan Pencatatan Dan Pelaporan Keuangan

Mopolayio : Jurnal Pengabdian Ekonomi, 2021

Realitas rendahnya pemahaman UMKM di Desa Botubarani saat ini tentang pencatatan keuangan terhadap transaksi yang terjadi dalam aktivitas usahanya. Padahal seharusnya para pelaku UMKM menyadari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan usahanya. Pelatihan ini dimaksudkan untuk membantu para pelaku UMKM di Desa Botubarani untuk memiliki kemampuan dan kesadaran dalam penyelenggaraan pencatatan keuangan bagi usaha yang tengah dijalankan dengan fokus menitikberatkan pada tujuan: 1) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman bagi pelaku UMKM tentang pentingnya pemanfaatan pencatatan akuntansi dalam mencapai keberhasilan usaha; 2) Meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam melakukan pelaporan keuangan dengan baik dan benar. Peserta yang mengikuti pelatihan ini yaitu para pelaku UMKM di Desa Botubarani. Pelaksanaan pelatihan menggunakan metode praktik dalam hal teknis seperti pencatatan terhadap transaksi keuangan usaha UMKM dan pelaporan keuangan UMKM. Program pengabdian ini diharapkan...

Edukasi Pencatatan Laporan Keuangan Sederhana Bagi Pelaku Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (Umkm)

As-Sidanah : Jurnal Pengabdian Masyarakat

MSMEs, resilient and resistant to the economic crisis, can absorb labour, thereby reducing unemployment. Therefore, activities for MSMEs are needed to develop their business in a better direction. Tlogo Hamlet business actors still need to pay more attention to recording reports; there is no separation between personal money and business money, and lack of knowledge about the benefits of recording simple financial statements. The purpose of implementing community service activities in Education Report Recording for MSMEs in Tlogo Hamlet, Sutopati Kajoran Village, is to provide education and assistance to MSMEs related to recording financial statements, how to record and their benefits for businesses. Assisting MSMEs in implementing bookkeeping in their daily activities. The PAR (Participatory Action Research) method is the method of implementing this community service. To solve existing problems, the activities carried out consist of investigations, actions, and reflections. Inquiry...

Pelatihan Meningkatkan Pemahaman Pelaku UMKM Menyusun Laporan Keuangan Sederhana(UMKM Kompeten di Bekasi)

Jurnal Pemberdayaan Ekonomi, 2022

Bookkeeping is one of the important factors that aim to develop MSMEs. Simple bookkeeping is quite important for the progress of their own business. One of the causes of MSMEs being difficult to develop is a poor accounting system. This is due to the government's lack of attention, and there are still many MSME actors who are reluctant to think about complicated things such as accounting and financial management issues. Currently, MSME actors are only limited to thinking about how to get profits so that their business or MSMEs can run and develop. To that end, the Indonesian Institute of Accountants (IAI) has prepared SAK-EMKM (Financial Accounting Standards for Micro, Small and Medium Entities) to facilitate MSMEs in compiling their financial reports. Method: This community service (PKM) was held online in March 2021 with the participants from business people in the convection and culinary fields. PKM is carried out by lecturers, students, alumni and staff. Result: The results of this PKM activity resulted that members of the KOMPETeN MSME group did not understand well about the types of financial statements and their benefits and how to prepare them, especially the preparation of income statements in accordance with generally accepted accounting standards. Conclusion: This community service (PKM) help the KOMPETeN MSME group to prepare simple financial statement.

Peningkatan pengetahuan akuntansi melalui pelatihan pembukuan sederhana bagi UMKM wilayah pemerintah kota Depok

2015

SMEs have a major role for growth and economic development in Indonesia. Depok city there are 10 346 SMEs and SMEs have become members of the Association of West Java Depok Depok and scattered in the surrounding area. The number of potential to continue to be fostered in order to have a large increase competitiveness so that its role in contributing to the economic strength of Depok become larger. So that SMEs can thrive and will be able to align even more dominant in contributing not only to the particular regional scope Depok city but also to the national economy, the need for guidance and assistance, among others, the improvement of accounting knowledge through simple bookkeeping training for SMEs Government area Depok. With the community service activities is expected to increase knowledge of accounting as the preparation of financial statements among SMEs Depok and is expected to be useful in streamlining its business activities, as an evaluation of the performance of the company, effective planning and can convince the potential investors and banks.

Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Umkm (Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah) Pada Desa Binaan Lumban Pea Timur Kecamatan Balige Kabupaten Toba

Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat METHABDI

The Service Team in collaboration with the Lumban Pea Timur, Kabupaten Toba, helps MSME actors in improving and developing their products through a marketing approach, recording transactions clearly, completely and correctly, so that in the end MSME actors can carry out their business activities. As a benefit of this assistance, in the form of cooperation carried out by two institutions, namely MSME actors will benefit from knowledge and skills to increase sales and record transactions that are useful for decision making. For the Service Team, it will add relationships and understanding of community business activities.

Pelatihan Akuntansi UMKM Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Usaha Kelompok Tani Nanas Di Desa Karya Mulya Kecamatan Prabumulih Selatan

Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ), 2021

Program Pengabdian Masyarakat di lakukan oleh tim dosen Sekolah Tinggi Ekonomi jurusan Akuntansi pada tahun 2021, ini merupakan pengabdian dilakukan dalam kondisi masa pandemi yaitu semenjak ada wabah virus covid-19 di bulan Maret 2020 segala bidang membatasi jaga jarak disebut social distendsing. Pelaksanaan pengabdian kepada masayarakat di bulan Agustus 2021. Hal tersebut ada terbatasnya kontak sesama manusia segala kegiatan dan laporan diahlikan penggunaan dalam pengiriman laporan email dengan jaringan internet. Memfokuskan pada Pelatihan Akuntansi UMKM Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Usaha Kelompok Tani Nanas Di Desa Karya Mulya Kecamatan Prabumulih Selatan. Adapun Tahapan pengabdian masyarakat dalam pelaksanaan tersebut meliputi: Survey dan diskusi dengan mitra guna identifikasi kebijakan pelaksanaan dalam menyusun laporan keuangan secara Akuntansi, setting dan simulasi guna menguji kesesuaian fitur tepat guna dalam laporan. sebagai alternatif penyusunan laporan kas dari h...

Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Neraca bagi UMKM DUIT

Jurnal Pemberdayaan Ekonomi

Purpose: Improve knowledge and ability to record financial transactions in accordance with SAK EMKM and Improving knowledge and ability to prepare financial statements especially balance sheet as a basis for information for financial management. Method: Participants in this activity are MSME entrepreneurs who are members of DUIT in the North Kedoya area, West Jakarta. The training activity has been carried out on April 20, 2022. The method of implementing this training is in the form of presentation of material on the importance of financial management for businesses. Examples of recording financial transactions and balance sheet financial statements are also given in accordance with applicable SAK EMKM standards. At the end of the training session, participants were given the opportunity to discuss interactively with the presenters and be able to convey what obstacles they have been facing in financial management so that solutions and problem solving can be given. Results: The majo...

Pendampingan Pelatihan Manajemen Keuangan Bagi Pelaku UMKM Kota Semarang

2020

Manajemen Keuangan merupakan suatu alat yang digunakan oleh pihakmanajemen dalam hal mengatur aktivitas keuangan, mulai dari kegiatanperencanaan anggaran perusahaan, menganalisis, pengendalian kegiatan keuanganserta dalam hal pengambilan keputusan dari beberapa alternatif yang dihadapioleh perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Kegiatanoperasional membutuhkan konsep manajemen keuangan bukan hanya diterapkandi perusahaan tapi bisa diterapkan untuk manajemen keuangan keluarga ataurumahtangga, organisasi nirlaba, bidang pendidikan dan pemerintah serta dapatditerapkan pada UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Para pelaku UMKMsering mengabaikan manajemen keuangan dalam mengeluarkan modal yang akandigunakan serta tidak ada nya perencanaan yang baik dalam pengelolaan danayang ada. Dengan adanya manajemen keuangan, para UMKM lebih bisamengelola keuangan dengan lebih baik

Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Dan Pengembangan Usaha Untuk Usaha Kecil (Umkm) DI Desa Baru Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang

2021

A business, both on a large scale and micro, small and medium enterprises (MSMEs) should apply accounting principles in managing financial reports. So that through the implementation of good financial reporting, business owners get information, to be able to formulate strategies and can be used as a basis for decision making. However, not all business owners apply accounting principles due to limited knowledge. The same thing happened to a partner, namely Mr. Sarwo Wibowo (35 years), a business owner in the field of organic fertilizer located in Dusun 2A, Baru Village, Pancur Batu District, Deli Serdang Regency. Since the business was operating, the partner has never made financial records in accordance with accounting standards. One of the impacts is that there is no separation of business finances from household finances. In addition to problems in the field of accounting, partners also experience marketing limitations. Through this Community Service (PKM) activity, the team condu...