PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (Studi Pada Siswa Kelas V SDN Kenongo II Tulangan Sidoarjo) (original) (raw)

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (Studi Pada Siswa Kelas V SDN Kenongo II Tulangan Sidoarjo) Faisal Ardiansyah

Abstrak Modifikasi merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan guru untuk membantu mendorong kemajuan belajar siswa. Pemberian permainan tradisional pada pembelajaran penjasorkes diharapkan mampu memberikan suatu pengalaman baru bagi siswa tapi tidak melupakan tujuan pendidikan jasmani itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui, (1) pengaruh permainan tradisional terhadap efektivitas pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan pada siswa kelas V SDN Kenongo II Tulangan Sidoarjo. (2) untuk mengetahui besarnya pengaruh permainan tradisional terhadap efektivitas pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan pada siswa kelas V SDN Kenongo II Tulangan Sidoarjo. Populasi yang diambil pada penelitian ini adalah siswa kelas V yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas V-A dan V-B yang seluruhnya berjumlah 42 orang. Untuk jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Instrument yang digunakan adalah angket Formative Class Evaluation dan lembar observasi dikjasor. Hasil dari angket FCE siswa sebelum pembelajaran (pre-test) mendapatkan hasil sebesar 2,42%, sedangkan setelah pembelajaran (post-test) adalah 2,72%. Dari hasil tersebut terjadi peningkatan sebesar 10,75%. Sedangkan hasil dari uji t mendapatkan hasil t hitung 10,861 > nilai t tabel 1,684 dengan taraf signifikasi 5%. Dari olah data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pemberian permainan tradisional terhadap efektivitas pembelajaran penjasorkes pada siswa kelas V SDN Kenongo II Tulangan Sidoarjo. Pemberian permainan tradisional berpengaruh sebesar 12,39% terhadap efektivitas pembelajaran penjasorkes pada siswa kelas V SDN Kenongo II Tulangan Sidoarjo. Kata Kunci : permainan tradisional, efektivitas pembelajaran, penjasorkes. Abstract Modification is one effort that teachers can do to help encourage students' progress. Giving traditional games on the learning of physical education are expected to provide a new experience for students but dont forget the purpose of physical education it self. The purpose of this research is to know, (1) the influence of the traditional game against the effectiveness of learning of physical education, sports and health in students At Class V Student of State Primary School II Tulangan Sidoarjo. (2) to find out the magnitude of the influence of the traditional game against the effectiveness of learning of physical education, sports and health in students At Class V Student of State Primary School II Tulangan Sidoarjo. Population taken in this study were students of class V consisting of two classes, namely class V-A and V-B of a total of 42 people. For this type of research is quantitative descriptive approaches with quasy experiments. The Instrument used was the now Formative Class Evaluation and physical education observation sheet. The average yield on the question form FCE was the student before learning (pre-test) get results of 2,42%, while after learning (post-test) was 2.72%. From such results occur an increase of 10.75%. While the results of the test t get the t hitung value of t tabel > 10,861 were 1,684 with the significance level of 5%. It can be concluded that: (1) there is the influence of the traditional game against granting the effectiveness of learning in students of class V physical education, sports and health At Class V Student of State Primary School II Tulangan Sidoarjo. (2) the granting of traditional game effect of physical education, sports and health to learning effectiveness of 12,39% At Class V Student of State Primary School II Tulangan Sidoarjo. PENDAHULUAN Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan dan merupakan alat pendidikan (Ateng, 1992: 2). Oleh karena itu program pendidikan jasmani wajib diikuti oleh semua siswa. Tujuan yang ingin dicapai pada pendidikan jasmani bersifat menyeluruh yakni kognitif, afektif dan psikomotor. Dengan kata lain, melalui aktivitas jasmani siswa diarahkan untuk belajar,

PENERAPAN PERMAINAN TRADISIONAL DALAM PEMANASAN TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (Studi pada siswa kelas IV SDN Janti II Tulangan Sidoarjo)

2015

Abstrak Pembelajaran pendidikan jasmani yang kurang efektif seringkali didapatkan oleh siswa, seperti pemanasan yang diberikan oleh guru tidak sesuai dengan materi inti yang akan diajarkan. Oleh karena itu, untuk membuat pembelajaran yang efektif guru harus dapat menciptakan suasana pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa dan dapat mendorong antusias siswa untuk mengikuti pembelajaran penjasorkes. Salah satunya dengan menerapkan permainan tradisional khususnya pada saat pemanasan. Penerapan permainan tradisional yang dilakukan pada saat pemanasan diharapkan dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran penjasorkes dan menarik antusias siswa untuk mengikuti pembelajaran penjasorkes. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh penerapan permainan tradisional dalam pemanasan terhadap efektivitas pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan pada siswa kelas IV SDN Janti II Tulangan Sidoarjo, (2) besarnya pengaruh penerapan permainan tradisional dalam ...

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEBUGARAN JASMANI DAN SIKAP SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI (Studi Eksperimen di SMK Negeri 2 Baleendah Bandung)

2016

Pembelajaran penjas dapat tercapai apabila didesain dengan sistematis dari mulai rencana pelaksanaan pembelajaran sampai evaluasi akhir pembelajaran. Terdapat alternatif perancangan pembelajaran dalam mencapai tujuan tersebut salah satunya dengan permainan, yang di dalam permainan tersebut terdapat aspek seperti semangat persaingan, kerja sama, interaksi sosial, dan pendidikan moral. Beberapa kebugaran jasmani dan aspek sosial yang diharapkan terbina melalui permainan tradisional yang meliputi permainan galasin, bebentengan, ucing nyetrum dan boi boian adalah kerja sama, saling menghargai, kepemimpinan, dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: seberapa besarkah permainan tradisional memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kebugaran jasmani dan sikap sosial siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh permainan tradisional terhadap kebugaran...

PERAN PERMAINAN TRADISIONAL DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR

PERAN PERMAINAN TRADISIONAL DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR, 2023

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki peran dan manfaat permainan tradisional sebagai bagian integral dari mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di Sekolah Dasar (SD). Dengan melibatkan analisis kualitatif dan survei terhadap guru serta siswa, penelitian ini mengeksplorasi dampak pengenalan dan implementasi permainan tradisional dalam pembelajaran PJOK di lingkungan sekolah dasar. Metode penelitian ini melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber, termasuk wawancara mendalam dengan guru PJOK yang berpengalaman, observasi terhadap proses pembelajaran, serta kuesioner yang diberikan kepada siswa untuk mengevaluasi persepsi mereka terhadap permainan tradisional sebagai bagian dari pembelajaran PJOK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan tradisional memiliki peran yang signifikan dalam pengembangan keterampilan motorik, kesehatan fisik, dan aspek sosial siswa di SD. Melalui pengenalan permainan tradisional, siswa tidak hanya memperoleh keterampilan fisik, tetapi juga memahami nilai-nilai budaya serta keterampilan sosial yang penting dalam kehidupan mereka. Keterlibatan siswa dalam permainan tradisional di PJOK menunjukkan peningkatan dalam pemahaman mereka akan pentingnya melestarikan warisan budaya lokal sambil menjaga kesehatan fisik. Selain itu, integrasi permainan tradisional dalam kurikulum PJOK telah menghasilkan peningkatan dalam motivasi siswa terhadap pembelajaran, memperkuat keterampilan sosial, serta meningkatkan partisipasi aktif dalam kegiatan fisik di sekolah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa permainan tradisional memiliki peran yang tak tergantikan dalam pembelajaran PJOK di SD, membawa manfaat yang luas dalam pengembangan keterampilan fisik, kesehatan, serta pemahaman akan warisan budaya lokal. Rekomendasi termasuk terus mendorong pengenalan dan integrasi permainan tradisional dalam kurikulum PJOK sebagai bagian penting dari pendidikan holistik siswa di SD.

IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MURID KELAS V SD INPRES 10/73 CENRANA KABUPATEN BONE Ashar

Prosiding , 2017

Implementasi permainan tradisional dalam lompat jauh gaya menggantung melalui model pembelajaran kontekstual diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, karena berdasarkan hasil observasi sebelumnya ditemukan simpulan bahwa sebagian besar murid mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan penguasaan teknik dasar olahraga, kesulitan guru pendidikan jasmani dalam menanamkan konsep dan pengusaan teknik dasar olahraga pada murid sebab proses pembelajaran berlangsung dengan situasi yang tegang dan tidak adanya permainan-permainan yang menarik sehingga berakibat rendahnya hasil belajar murid. Model pembelajaran kontekstual merupakan salah satu alternatif pemecahan masalah tersebut. Model ini menjadi pilihan karena pembelajaran ini dirancang untuk meningkatkan motivasi dan keaktifan belajar murid, kelas dirancang sedemikian rupa agar terjadi interaksi positif antar murid dan murid yang lain, antar murid dan guru serta lingkungan belajar karena dilakukan sambil bermain dan sesuai dengan minat dan kenyataan yang sering dialami oleh anak diluar lingkungan sekolahnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan minimal dua siklus (siklus I dan siklus II), dalam satu siklus yang terdiri atas tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan dan tahap refleksi, yang akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan kemudian dilanjutkan dengan tes. penelitian ini populasinya adalah murid kelas V SD Inpres 10/73 Cenrana Kabupaten Bone tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 34 orang. Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan pengukuran, pengamatan dan tes tertulis yang berupa soal essay, pilihan ganda, isian dan instrument pengamatan kegiatan proses lompat jauh pada siklus Idan siklus II. Data yang terkumpul dianalisis secara Kuantitatif dan Kualitatif.. Hasil analisis Kuantitatif data Hasil belajar lompat jauh menunjukkan bahwa jumlah murid yang tuntas pada Siklus I adalah 19 orang dengan persentase 54,28% dan jumlah Murid yang tuntas pada Siklus II adalah 35 orang dengan persentase 100%. Hasil analisis Kualitatif menunjukkan bahwa terdapat peningkatan Hasil Belajar lompat jauh yang signifikan. Berdasarkan Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran penjas melalui Model Pembelajaran Kontekstual serta Implementasi Permainan Tradisional dapat Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Menggantung Murid Kelas V SD Inpres 10/73 Cenrana Kabupaten Bone. Kata Kunci: Permainan Tradisional, Model Pembelajaran Kontekstual, Lompat Jauh Gaya Menggantung

INTERAKSI EDUKATIF DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA MADRASAH IBTIDAIYAH SE-KECAMATAN KOTA BOJONEGORO

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 2015

Abstrak Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Madrasah Ibtidaiyah adalah satuan pendidikan formal yang menyeleng-garakan pendidikan umum dengan kekhasan agama islam yang terdiri dari enam tingkat pada jenjang pendidikan dasar. Pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di MI adalah interaksi siswa dengan guru dengan sumber belajar yang berupa aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang kuriku-lumnya terdapat di sekolah dengan tujuan pembimbingan perilaku hidup sehat seutuhnya yang pelaksanaannya dilakukan di MI. Kegiatan pembelajaran yang efektif pada umumnya meliputi 7 aspek salah satunya adalah interaksi edukatif antara guru dengan siswa. Untuk menciptakan pembelajaran yang bernilai interaksi edukatif yang baik tidaklah mudah ada komponen edukatif yang meliputi tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat, sumber dan evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi edukatif antara guru dengan siswa pada pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non-eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yakni sebanyak 7 guru dan 90 siswa kelas 5. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa (1) berdasarkan kuesioner guru interaksi edukatif proses pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan dengan nilai rata-rata 228,14 yang kemudian dikonversi ke dalam nilai kategori untuk kuesioner guru dengan nilai kategori "baik", (2) berdasarkan kuesioner siswa interaksi edukatif proses pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan dengan nilai rata-rata 84,16 yang kemudian dikonversi ke dalam nilai kategori untuk kuesioner guru dengan nilai kategori "baik", (3) berdasarkan lembar pengamatan interaksi edukatif proses pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan dengan nilai rata-rata 51.13 yang kemudian dikonversi ke dalam nilai kategori untuk kuesioner guru dengan nilai kategori "kurang". Simpulan penelitian bahwa interaksi edukatif pada proses pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di Madrasah Ibtidaiyah Se-Kecamatan Kota Bojonegoro dengan nilai rata-rata 430,24 yang kemudian dikonversi ke dalam nilai kategori "cukup". Abstract Education is a conscious and planned effort to create such atmosphere of learning process so that the students are actively developing potential their to have the spiritual power, good attitude, and also skills required for themselves, society, country, and nations. Madrasah Ibtidaiyah is united formal education which held educating system with islamic characteristic and consists of 6 grades in elementary school. Phsyical education, exercise and health learning in MI is an interaction between teachers and student based on physical action, exercise, and health as the curriculum says. The purpose of this learning to guide healthy life behavior that held in MI. Effective learning activities generally involves seven aspects, one of them is educational interaction between teachers and students. To create valued educative interaction isn't easy. There are some aspects that have to be completed it involves the learning purposes,

UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL BENTENGAN PADA SISWA KELAS V MI MABDAUL ULUM KABUPATEN TRENGGALEK

ARI ROMANSAH, 2021

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan penerapan permainan tradisional bentengan pada pembelajaran pendidikan Penjaskes siswa kelas V MI Mabdaul Ulum Kabupaten Trenggalek, (2) mendeskripsikan penerapan permainan tradisional bentengan dapat meningkatkan kebugaran siswa kelas V MI Mabdaul Ulum Kabupaten Trenggalek. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dengan setiap siklus terdiri dari satu pertemuan. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, catatan lapangan, dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan permainan tradisional bentenganpada pembelajaran Penjaskes kelas V MI Mabdaul Ulum Kabupaten Trenggalek dapat dilaksanakan dengan baik. Hal ini terbukti pada setiap siklus indikator dapat tercapai dengan baik sesuai RPP yang dibuat yaitu dari skor rata-rata yang diperoleh 79% pada siklus I dan meningkat menjadi 83% pada siklus II. Pada penerapan permainan tradisional bentengan skor rata-rata yang diperoleh pada siklus I sebesar 98% dan meningkat menjadi 100% pada siklus II. Penerapan permainan tradisional bentengan dapat meningkatkan kebugaran siswa. Hal ini juga terbukti dari rata-rata kebugaran siswa sebesar 86% pada siklus I dan meningkat menjadi 90% pada siklus II.

PERAN MAHASISWA DALAM MELESTARIKAN KESENIAN TRADISIONAL DEMI KETAHANAN BUDAYA PADA MAHASISWA S1 MANAJEMEN UNIVERSITAS TIDAR MAGELANG

This research is an effort to foster a love for local culture by playing a role in preserving traditional arts in order to create cultural resilience.. The method used in this research is descriptive qualitative to give a clear picture in accordance with facts. The subjects studied were S1 Management at Tidar University Magelang class 2018 by taking 16 samples through questionnaires. This research intends to know how much the role and effort, as well as the attitude of the subject in the preservation of traditional arts in the modern era such as today by understanding the phenomenon of what is experienced by the subject of research by describing through words and languanges in a special context that is natural by utilizing various natural methods. Abstrak Penelitian ini sebagai upaya dalam menumbuhkan kecintaan pada kebudayaan lokal dengan berperan dalam melestarikan kesenian tradisional demi mewujudkan ketahanan budaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif untuk memberikan gambaran secara jelas sesuai dengan fakta yang ada. Subjek yang diteliti adalah mahasiswa prodi S1 Manajemen Universitas Tidar Magelang angkatan 2018 dengan mengambil 16 sampel melalui kuisioner. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui seberapa besar peran dan upaya, serta sikap subjek dalam pelestarian kesenian tradisional di era modern seperti saat ini dengan memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian dengan cara mendeskripsikan melalui kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Kata kunci : budaya lokal, pelestarian, kesenian tradisional