Diseminasi Budidaya Ikan Dalam Ember Sebagai Solusi Kegiatan Budidaya di Lahan Sempit (original) (raw)
Related papers
Budidaya Ikan Dalam Ember “Budikdamber†dengan Aquaponik di Lahan Sempit
2019
The purpose of this study is to obtain a system of fish farming in small media, not requiring extensive land, cheap, easily available media and technology that can be done by everyone. This research is expected to be able to be a solution to the problem of the limitations of fish farming land, the problem of decreasing aquaculture availability and the problem of animal protein needs of fish in the community. The research stages consist of: (a). Designing a fish farming system in a bucket (b). The series of fish farming systems in buckets (c). Performance test of the cultivation system in buckets (d). Summarize and recommend the results of the bucket farming system. The results of the study obtained a system design of fish farming in buckets (Budikdamber) which was tested by the maintenance of catfish and kale plants. The results of the study of catfish culture in buckets of 60 liters which were carried out for 42 days maintenance resulted in SR 41 - 70%, harvest biomass reached 2440...
Community Empowerment, 2021
Wabah pandemik Covid-19 telah mempengaruhi banyak faktor kehidupan sosial dan ekonomi baik secara nasional maupun pada skala yang lebih kecil seperti komunitas dan keluarga. Solusi yang ditawarkan melalui kegiatan pengabdian ini adalah dengan penerapan sistem budidaya ikan dalam ember untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga di masa pandemik Covid-19. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar Bodas Kota Tasikmalaya, dengan beberapa metode di antarnya diskusi, pemberian kuesioner, transfer teknologi dan aplikasi budidaya ikan dalam ember (budikdamber), serta monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan kegiatan budikdamber yang dilaksanakan telah dirasakan manfaatnya oleh anggota KWT baik dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan keluarga berupa sayuran dan ikan lele, bahkan dirasa dapat membantu penambahan keuangan kelompok melalui penjualan hasil budidaya yang didapatkan. 57.10% anggota KWT merasa sangat puas, 28.60% merasa puas, dan 14...
Prosiding Seminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe, 2019
Perikanan budidaya merupakan sektor produksi pangan yang paling pesat perkembangannya di dunia dengan proyeksi bahwa produksi akan berlipat-ganda dalam 15-20 tahun mendatang. Akan tetapi untuk menjalankan suatu sistem budidaya harus memiliki lahan yang luas serta modal yang besar. Tentunya hal ini akan menjadi suatu permasalahan baru bagi pembudidaya yang tidak memiliki lahan yang luas dan hanya memiliki modal yang minim. Atas permasalahan inilah tim PKM selaku akademisi di Perguruan tinggi untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan memperkenalkan atau memberi pelatihan cara budidaya yang tidak membutuhkan lahan yang luas serta modal yang besar yang dinamakan dengan "Budikdamber (Budidaya dalam Ember) Plus Akuaponik". Sistem kerja dari budikdamber ini adalah membudidaya ikan dan sayuran dalam satu ember yang merupakan sistem akuaponik (polikultur ikan dan sayuran). Selama ini sistem akuaponik yang berkembang membutuhkan pompa dan filter yang akhirnya membutuhkan listrik, lahan yang luas, biaya yang mahal dan rumit. Budikdamber ini kebalikan dari cara yang rumit tersebut. Target dari budikdamber ini bisa menjadi sistem budidaya ikan untuk keperluan konsumsi terkecil didunia serta sangat cocok untuk masyarakat di Desa Tanah Terban Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. luaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah: terciptanya kelompok perikanan yang mengerti dan faham akan penerapan budidaya di dalam ember (Budikdamber) plus akuaponik serta dapat membuka sumber pendapatan keluarga bagi kelompok perikanan. Kata kunci-Budikdamber, akuaponik, kelompok perikanan, Desa Tanah Terban.
Pemenuhan Gizi Keluarga DI Masa Pandemi COVID-19 Melalui Budidaya Ikan Dan Tanaman Sayur Dalam Ember
BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Dampak pandemi COVID-19 telah mempengaruhi semua sektor kehidupan. Sektor ekonomi dan ketahanan pangan merupakan beberapa sektor yang terdampak COVID-19. Pendapatan dan daya beli masyarakat mengalami penurunan yang berimbas ke sektor ketahanan pangan. Masyarakat harus memenuhi gizi keluarga di tengah keterbatasan pendapatan. Dengan demikian, alternatif sumber pangan yang murah dan terjangkau diperlukan oleh masyarakat, termasuk juga oleh anggota Balai Sakinah ‘Aisyiyah (BSA) Desa Treko, dalam pemenuhan gizi keluarga. Budidaya ikan dan tanaman sayur dalam ember (budikdamber) dapat menjadi sebuah solusi dalam rangka pemenuhan sumber pangan dan gizi di masa pandemi. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan edukasi mengenai sistem pertanian budikdamber kepada BSA Desa Treko. Peserta dalam kegiatan pengabdian ini sebanyak 11 orang yang terdiri dari ibu rumah tangga. Pelaksanaan pengabdian dilakukan secara luring dengan memberikan edukasi dan pelatihan budikdamber. Tahapan pe...
Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) dengan Konsep Yumina di Kelurahan Maharatu, Marpoyan Damai
To Maega, 2023
Lokasi budidaya ikan di perkotaan saat ini sangat terbatas karena digunakan untuk pemukiman dan pembangunan infrastruktur. Hal ini juga terjadi di Kelurahan Maharatu, Marpoyan Damai. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka solusi kreatif yang dilakukan melalui budidaya ikan dalam ember (budikdamber) dengan memaksimal lahan yang sempit, penggunaan air yang lebih hemat, modal yang relatif kecil dan mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarga. Tujuan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat di Kelurahan Maharatu, Marpoyan Damai untuk mengenalkan pengembangan budikdamber dengan teknik yumina yang bertujuan untuk menyalurkan keterampilan serta meningkatkan edukasi. Program PKM dilakukan dalam waktu 1 minggu melalui kegiatan penyuluhan dan pembuatan budikdamber serta pentingnya konsumsi ikan dan sayur tanggal 30 Januari 2020 yang di hadiri 20 orang ibu-ibu PKK dan anggota FKPM kelompok tani. Ikan yang digunakan adalah 60 bibit lele yang berukuran 7-10 cm dalam ember 80 L dan sayur kangkung. Hasil dari program ini adalah masyarakat menjadi lebih teredukasi dan menambah pengetahuan mereka mengenai praktik budikdamber yang mudah dan murah dengan pemanfaatan lahan yang terbatas. Hasil evaluasi diperoleh peningkatan pengetahuan sesudah dilakukannya penyuluhan dari 53% menjadi 95%. Melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan sehat, aman, bergizi yang berasal dari ikan dan sayuran.
2021
Secara umum warga RT 08 RW X Kelurahan Kembangarum Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang berjumlah 40 (empat puluh) Kepala Keluarga. Sebagian besar warga bermata pencaharian sebagai buruh. Dimasa pandemi seperi ini perekonomian warga menjadi sangat memprihatinkan, banyak pabrik-pabrik/industri/tempat bekerja warga mengalami kerugian yang akibatnya beberapa warga kena PHK. Sementara kebutuhan pangan setiap hari untuk keluarga harus terpenuhi. Kegiatan pendampingan warga dimasa pandemic seperti ini sangatlah dibutuhkan dan sangat membantu warga. Pendampingan merupakan salah satu pemberdayaan masyarakat dengan kata lain kegiatan yang mengikutsertakan warga dalam mengembangkan potensi yang ada di lingkungan warga, selain itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan warga dan meningkatkan kesejahteraan warga. Dalam pendampingan ini kami bertugas sebagai pembimbing, perencana, pemotivasi, sumber informasi, penghubung, fasilitator sekaligus sebagai evaluator. Metode pendampingan ini melal...
Indonesian Journal of Fisheries Community Empowerment
Budidaya perikanan merupakan sektor produksi pangan yang cukup pesat perkembangannya di dunia dengan proyeksi bahwa produksi akan berlipat ganda dalam 15-20 tahun mendatang. Akan tetapi untuk menjalankan suatu sistem budidaya harus memiliki lahan yang luas serta modal besar. Pandemi Covid-19 memiliki dampak terhadap aspek kehidupan masyarakat. Salah satu aspek yang paling terdampak pandemic adalah ekonomi yaitu terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja secara massal. Oleh sebab itu, perlu dilakukan upaya alternatif yang dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat saat pandemi, dengan risiko kegagalan yang rendah, serta mudah diterapkan sebagai usaha sampingan selama pandemi. Budikdamber atau disebut juga dengan budidaya ikan dalam ember, dapat menjadi alternatif usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan serta meningkatkan pendapatan di kala pandemi. Budikdamber merupakan bentuk budidaya ikan yang tidak banyak biaya serta mudah diterapkan. Kegiatan penyuluhan Budikdam...
Ekonomi Kreatif Dengan Program Warung Keluarga Melalui Budidaya Ikan Dalam Ember
2022
Budikdamber atau dikenal sebagai Budidaya Ikan Dalam Ember merupakan salah satu bentuk usaha ekonomi kreatif yang bisa dilakukan dalam sebuah keluarga dalam rangka mencukupi sebagian pokok. Penelitian ini merupakan Research and Development, yakni melanjutkan dan memodifikasi dari berbagai temuan dan permasalahan dalam pelaksanaan Warung Keluarga melalui Budikdamber. Adapun model pembahasan dan laporan menggunakan pendekatan Kualitatif. Penelitian ini dilakukan di beberap tempat di Boyolali pada tahun 2020, 2021, dan awal 2022 Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Program Warung Keluarga melalui Budikdamber ini, dapat dilakukan dengan mudah, tidak membutuhkan tempat yang luas, modal yang besar, dan bersifat sampingan. Namun demikian, akan menghasilkan peningkatan ekonomi yang signifikan dalam mencukupi kebutuhan pokok keluarga, dan bisa dijadikan peluang binis jika ditekuni secara sungguh-sungguh. Program Budikdamber dapat dikembang melalui media drum, Pengaron, Terpal Plastik, dan Kolam Permanen. Tingkat keberhasilan panen ikan Lele 75%-95%. Adapun keberhasilan untuk jenis ikan Patin dan Gurami bisa mencapai 90%-98%. Namun sebaliknya untuk jenis ikan Nila, tingkat keberhasilannya dengan Budikdamber ini hanya 30%-50%. berbuah.
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia
Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah laut yang luas dengan berbagai jenis perairannya. Salah satu diantaranya ialah perairan air tawar sebagai tempat hidup banyak ikan termasuk ikan lele. Lele dikenal sebagai ikan yang paling sering dibudidayakan karena kemampuannya bertahan hidup baik di dataran rendah maupun di daerah dengan ketinggian maksimal 700 meter di atas laut. Namun, untuk melakukan budidaya ikan ini membutuhkan lahan yang luas yang tentunya akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, dengan tujuan memberdayakan perekonomian desa Pulau Aro namun meminimalkan biaya, kami sebagai kelompok KKN Universitas Riau 2022 memilih ember sebagai pengganti kolam budidaya ikan lele yang dapat ditempatkan di sekitar rumah milik warga. Kelompok mahasiswa menggunakan teknik akuaponik yang menggabungkan polikultur ikan dan air. Sehingga nantinya dapat menghasilkan jumlah ikan yang lebih banyak dan terus berkembang meskipun ditempatkan di dalam ember.
2021
Buckets fish farming (budikdamber) can be a solution to increase food security and alternative business in limited areas such as Cipacing Village, Jatinangor, Sumedang Regency, West Java. Aquaculture in buckets can also be an alternative effort to improve the economy sector in the community. One of the most important factors in cultivating bucket fish is water quality. Poor water quality can cause fish mortality and thus reduce crop yields. This online counseling aims to provide knowledge about water quality management in bucket fish farming. This information is important to know so that people are able to cultivate fish in buckets with good water quality management. This counseling is carried out through three main stages, namely preparation, implementation and evaluation. The implementation was carried out by online, followed by 15 members of the Cipacing Village youth organization. Most of the participants did not understand about the quality of water in bucket fish farming. Afte...