Analisis Perencanaan Sistem Transportasi Dan Penyediaan Komponen Lokal Dengan Metode Saving Matrix Untuk Wilayah Cikarang DI Pt. Xyz (original) (raw)

Optimasi Rute Pengangkutan Sampah DI Kota Lamongan Dengan Menggunakan Metode Saving Matrix

2021

The system and transport of waste is one of the most expensive elements of waste management system in city. According to Apaydin (2007), the system and transport of waste requires about 85% of the total waste management system. Meanwhile, according to Damanhuri (2010) transportation costs of waste is 50% - 60% of the total cost of waste management. Limitations of funds allocated by the Lamongan District Government for waste management is another problem that adds to the complexity of waste problems, especially by means of waste transport. The impact is waste accumulation in some areas. This research is conducted to give recommendation of waste transportation route optimally using saving matrix method in the Lamongan city. Saving Matrix method is one of the methods used to determine the optimal route of waste transportation by minimizing the distance and travel time based on the transport load so that the shortest route and minimum transporta...

Optimalisasi Jalur Logistik pada PT. PAN R Menggunakan Metode Saving Matrix

Applied Information System and Management (AISM)

Supply Chain adalah salah satu bagian dari alur perusahaan dalam mengolah produk hingga sampai ke konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi supply chain pada jalur logistik yang efektif terhadap PT. PAN R&R. Peneliti menggunakan metode Saving Matrix untuk mengukur jalur logistik terpendek dan biaya transportasi yang minimal. Objek yang dituju ialah konsumen dengan sistem pengiriman menggunakan kendaraan dari perusahaan. Metode Saving Matrix ialah metode yang digunakan untuk meminimalkan rute, waktu, atau biaya. Metode ini juga berguna untuk memutuskan jalur logistik barang yang perlu dilintasi dan besaran kendaraan guna memperoleh jalur terpendek maupun tarif transportasi yang minimal. Selain itu, metode yang diterapkan pada langkah akhir Saving Matrix menggunakan metode Nearest Insert. Hasil yang didapatkan dari data dan perhitungan menggunakan metode Saving Matrix yaitu diperoleh 19,6 km. Selanjutnya, peneliti menggunakan metode Nearest Insert pada langkah a...

Metode Saving Matrix Sebagai Alternatif Efisiensi Biaya Distribusi (Studi Empirik Pada Perusahaan Angkutan Kayu Gelondongan Di Jawa Tengah)

Media Ekonomi dan Manajemen

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan rute pengiriman produk yang paling tepat dan optimal yang dapat meminimalkan biaya distribusi, dan untuk mengetahui besarnya penghematan biaya distribusi. Populasi dalam penelitian ini adalah data perusahaan angkutan kayu gelondongan di Jawa Tengah, dan sampel penelitian ini adalah data dari 10 perusahaan angkutan kayu gelondongan di bawah Bunga Bangsa Co. Group di 10 kota di Jawa Tengah. Analisa penentuan rute distribusi menggunakan metode Saving Matrix. Hasil peramalan nilai MAPE, MAD, dan MSE terkecil sebesar 0.50697, 0.102956, dan 0.018398. Hasil analisa dengan menggunakan metode Saving Matrix menunjukkan jumlah rute distribusi dapat diturunkan dari 20 rute menjadi 10 rute. Jarak tempuh yang semula sebesar 3890 kilometer dapat direduksi menjadi 2238 kilometer, yang berarti jarak tersebut dapat dipersingkat/lebih hemat sebesar 42.47 % atau sekitar 1652 kilometer. Adanya penurunan rute mengakibatkan biaya distribusi produk menjadi lebih rendah. Biaya semula adalah sebesar Rp22.952.267 turun menjadi Rp12.835.830. Dengan demikian terjadi penghematan biaya saluran distribusi sebesar Rp10,116,437 atau sekitar 44.07 %.

Penentuan Rute Pengiriman Produk Dengan Meminimalkan Biaya Transportasi Menggunakan Metode Saving Matrik Dan Nearest Neighbour DI Pt. Aisyah Berkah Utama

Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri

Jumlah kebutuhan air berbeda-beda untuk masing-masing kegiatan tersebut, persyaratan mutunya bergantung pada jenis aktivitas yang bersangkutan. Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan aktivitas ekonomi masyarakat, kebutuhan air juga mengalami peningkatan, baik dari sisi jumlah maupun mutu. Hal ini yang telah terjadi permasalahan umum bagi distributor dalam menentukan optimasi rute perjalanan, tidak kecuali distributor dalam pengiriman produknya ke pelanggan. Selain permasalahan tersebut daya tampung tiap kendaran juga menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam tujuan pengoptimalan proses pengiriman. Dengan Metode Nearest Neighbour memiliki kriteria pendekatan berdasarkan jarak titik terdekat, diharapkan dari pencairan jarak/titik terdekat menghasilakn waktu tempuh yang minimum sehingga dapat meminimialisi keterlambatan dalam pengiriman permintaan. Sedangkan metode Saving Matrik merupakan metode yang digunakan dalam menetukan jalur atau pengiriman produk outlet dengan cara menentuksn jalur yang harus dilalui dan jumlah alat angkut berdasarkan kapasitas dari alat angkut tersebut agar diperoleh jalur terpendek dan biaya transportasi. Dari hasil penelitian adalah optimalisasi pengaturan rute pengiriman di PT.Aisyah Berkah Utama

Sistem Fleet Management Distribusi Menggunakan Metode Saving Matrix

Jurnal ICT : Information Communication & Technology, 2020

Distribution is the activity of distributing goods from producers to consumers. Companies are obliged to optimize distribution so that they can easily compete with other companies, this can be done by optimizing the fleet. Each fleet must obtain information including the distance traveled, objectives achieved, periodic maintenance and service planning. PT Kino has 30 fleets, there is a problem where the estimated delivery time cannot be monitored because the company does not have a route plan in each shipment, this results in route optimization with the layout of goods in an unstructured fleet, from these problems the company does not have schedule reports and route planning data optimal for the achievement of the company. Another problem is that it is difficult for companies to monitor the fleet during the delivery of goods, this is because the ongoing process is still carried out in a minimalist manner which results in different reporting data between the customer and the delivery...

Perencanaan Agregat Dengan Metode Transportasi Pada Pt. X Pasuruan

2010

PT. X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengalengan Rajungan di daerah Pasuruan.Masalah yang dihadapi perusahaan adalah perencanaan produksi yang kurang tepat. Hal ini diketahui dari produksi yang dilakukan berkaitan dengan persediaan yang selalu berlebihan sehingga mengakibatkan meningkatnya biaya persediaan.Produk pada perusahaan ini bermacam-macam jenisnya, sehingga pihak manajemen kesulitan dalam perencanaan secara detail.Selain itu, jenis produk yang bervariasi ini memiliki bahan baku yang sama. Sehingga perlu adanya perencanaan pada manajemen menengah untuk memperhitungkan jadwal induk produksi bulanannya tidak secara rinci pada individu produk, melainkan berdasarkan jumlah kelompok ( family ).Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu adanya perencanaan agregat untuk menyeimbangkan kapasitas produksi dengan sumberdaya yang dimiliki sehingga mencapai biaya minimal. Pada penelitian ini digunakan Metode Transportasi dalam perencanaan agregat produk guna mencapai bi...

Penentuan Rute Transportasi Dengan Metode Saving Matrix Pada PG Madukismo, Yogyakarta

Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis

ABSTRAK Peningkatan produktivitas pabrik gula (PG) salah satunya dilakukan dengan melakukan perbaikan pada kegiatan penebangan dan pengangkutan bahan baku tebu dari lahan ke pabrik tebu. PG Madukismo sudah menerapkan pola tebang angkut tebu untuk menyiapkan bahan baku untuk pabrik gula namun masih berdasarkan jadwal tebang tebu tiap daerah, namun masih memiliki kelemahan dan tidak berjalan baik. Oleh sebab itu, dilakukan penelitian lebih lanjut terkait trasportasi kegiatan tebang angkut tebu dari lahan ke pabrik gula. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rute transportasi optimum dalam proses pengangkutan bahan baku tebu di PG Madukismo. Penelitian ini menggunakan analisis Saving Matrix. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengunaan metode saving matrix dalam menentukan rute transportasi pengangkutan bahan baku tebu dapat memberikan penghematan jumlah kendaraan yaitu sebanyak 222 kendaraan dengan membagi wilayah kerja PG Madukismo menjadi empat wilayah kerja sehingga terjadi peghematan jarak sebesar 373,9 km.