Ketuban Pecah Dini: Pengertian dan Penyebabnya (original) (raw)
Related papers
kontroversial dalam kebidanan. KPD sering kali menimbulkan konsekuensi yang dapat menimbulkan morbiditas dan mortalitas pada ibu maupun bayi terutama kematian perinatal yang cukup tinggi. Kematian perinatal yang cukup tinggi ini antara lain disebabkan karena kematian akibat kurang bulan, dan kejadian infeksi yang meningkat karena partus tak maju, partus lama, dan partus buatan yang sering dijumpai pada pengelolaan kasus KPD terutama pada pengelolaan konservatif. Dilema sering terjadi pada pengelolaan KPD dimana harus segera bersikap aktif terutama pada kehamilan yang cukup bulan, atau harus menunggu sampai terjadinya proses persalinan, sehingga masa tunggu akan memanjang berikutnya akan meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi. Sedangkan sikap konservatif ini sebaiknya dilakukan pada KPD kehamilan kurang bulan dengan harapan tercapainya pematangan paru dan berat badan janin yang cukup. Ada 2 komplikasi yang sering terjadi pada KPD, yaitu : pertama, infeksi, karena ketuban yang utuh merupakan barier atau penghalang terhadap masuknya penyebab infeksi. Dengan tidak adanya selaput ketuban seperti pada KPD, flora vagina yang normal ada bisa menjadi patogen yang akan membahayakan baik pada ibu maupun pada janinnya. Oleh karena itu membutuhkan pengelolaan yang agresif seperti diinduksi untuk mempercepat persalinan dengan maksud untuk mengurangi kemungkinan resiko terjadinya infeksi ; kedua, adalah kurang bulan atau prematuritas, karena KPD sering terjadi pada kehamilan kurang bulan. Masalah yang sering timbul pada bayi yang kurang bulan adalah gejala sesak nafas atau respiratory Distress Syndrom (RDS) yang disebabkan karena belum masaknya paru. (4)
Gambaran Faktor Penyebab Kejadian Ketuban Pecah Dini di RSU Ananda Purwokerto
Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan dan Keperawatan, 2022
Premature rupture of membranes (PROM) is one of the causes of infection which poses a serious threat to the welfare and health of the mother and fetus. It is proven in Indonesia that PROM is the highest disorder in childbirth complications. Several factors cause PROM such as parity, fetal position abnormalities, anemia, and so on. This study aims to describe the causes of premature rupture of membranes at Ananda General Hospital, Purwokerto. This research method is descriptive quantitative in retrospective approach. The population in this study is all medical record data for mothers giving birth with premature rupture of membranes at Ananda General Hospital Purwokerto in 2021, namely a total of 113 respondents using the total sampling technique so that the sample is 113 respondents. The type of data used is secondary data. The data analysis used is univariate analysis. Based on the results of the study, it was found that the majority age factor was mothers aged 20-35 years (92%), the majority parity factor was primiparous mothers (56.6%), the majority gestational age factor was term pregnancy (≥ 37 weeks) as many as (88.5%), the majority of fetal position abnormalities were head presentation (89.4%), the majority of anemia factors were not anemia (65.5%). There is still a high incidence of PROM from various causative factors, therefor it is hoped that health workers can provide the latest counseling from the results of this study and it is hoped that pregnant women will routinely carry out antenatal care in health services.
Study Literature Review Gambaran Kejadian Ketuban Pecah Dini Pada Ibu Bersalin
2020
Ketuban pecah dini atau PROM (Premature Rupture Of Membran) adalah pecahnya ketuban sebelum adanya tanda persalinan. Pecahnya ketuban sebelum adanya inpartu dengan pembukaan pada primipara kurang dari 3 cm dan pada multipara kurang dari 5 cm. Dampak terjadinya ketuban pecah dini dapat menyebabkan infeksi maternal maupun neonatal, persalinan preterm, kompresi tali pusat, hipoksia, partus lama, meningkatnya tindakan operatif obstetric (seksio cesarea) karena gagalnya persalinan normal dan meningkatnya morbiditas dan mortalitas maternal dan neonatal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kejadian ketuban pecah dini pada ibu bersalin. Metode dalam penelitian ini adalah literature review, data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari hasil-hasil penelitian yang sudah dilakukan dan diterbitkan. Studi pencarian data berbasis komputerisasi melalui Google Scholer, Garuda, dan DOAJ dengan kata kunci: Ketuban pecah dini pada ibu bersalin. Dipilih 10 jurnal dan art...
Faktor Resiko Yang Mempengaruhi Terjadinya Ketuban Pecah Dini: Survey Study
CARING (Center of Publication in Midwifery and Nursing) : Jurnal Publikasi Penelitian Kebidanan dan Keperawatan, 2020
Ketuban pecah dini (KPD) merupakan penyebab tidak langsung kematian ibu. Ada beberapa faktor resiko yang menyebabkan terjadinya KPD diantaranya adalah Riwayat anemia dalam kehamilan, Riwayat infeksi saluran kemih, status social ekonomi rendah, Riwayat KPD sebelumnya dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor resiko terjadinya KPD baik dari faktor social demografi maupun faktor kondisi klinis di Ruang Bersalin RSUD Provinsi NTB. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan melihat medical record dari responden yang mengalami KPD pada tahun 2019 sejumlah 175 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat yakni melihat presentase faktor resiko. Hasil penelitian menunjukkan status multigravida tingkat pendidikan menengah dan status tidak bekerja merupakan faktor sosio demografi terbanyak masing-masing sebesar 53%, 63,8% dan 86%. Dari faktor kondisi klinis riwayat infeksi merupakan faktor resiko yang paling menonjol pada pasien KPD yakni sebanyak 119 responden (68%), sementara itu, Riwayat anemia dalam kehamilan menjadi faktor kondisi klinis ke dua terbanyak sebesar 45% atau 79 responden. Temuan penelitian ini dapat dijadikan penguatan kepada ibu hamil dengan optimalisasi pelaksanaan kegiatan kelas ibu di puskesmas serta dapat lebih meningkatkan promosi kesehatan dan inovasi pembelajaran baik di desa maupun di puskesmas.
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA
Berdasarkan data rekam medik di RS TK II Pelamonia pada tahun 2016 ibu yang bersalin sebanyak 247 orang,(59,5%) dan yang mengalami ketuban pecah dini sebanyak 147 orang. Pada Tahun 2017 ibu bersalin bulan Januari-Juni sebanyak 212 orang (39,6%) dan yang mengalami ketuban pecah dini sebanyak 84 orang. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan umur ibu,paritas, gemelli, dan kunjungan ANC di RS TK II Pelamonia Makassar.2017. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah survey analitik dengan desain penelitian cross sectional study,menggunakan uji “chi-square” besar sampel yang di gunakan adalah total sampling yaitu semua pasien yang mengalami ketuban pecah dini di Rs TK II Pelamonia pada tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan melalukan pendekatan croos sectional study untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu, dukungan keluarga dan peran tenaga kesehatan jumlah populasi 138 orang ibu bersalin yang dijadikan sampel dengan menggun...
Avicenna : Journal of Health Research
* ABSTRAK Latar Belakang : Kejadian ketuban pecah dini berkisar 5-10 % dari semua kelahiran. KPD preterm terjadi 1% dari semua kehamilan, 70 % kasus terjadi pada kehamilan aterm dan 30 % terjadinya KPD penyebab dari kelahiran premature. Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui faktor predisposisi penyebab kejadian ketuban pecah dini di RS Nur Hidayah. Metode : Rancangan penelitian dengan metode case control menggunakan pendekatan waktu retrospektif. Teknik sampel menggunakan total sampling terdapat 84 kasus ibu bersalin dengan KPD. Data sekunder yang digunakan berasal dari rekam medis ibu bersalin 2 tahun terakhir dari Januari 2017 sampai dengan Desember 2018. Populasi responden ketuban dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi hanya dapat diolah 56 kasus. Analisis yang diterapkan ada 2 yaitu analisis univariat dan analisis bivariat, uji statistic dengan Chi Square. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan faktor usia ibu hamil (p=0,662; OR=0,783), usia kehamilan (p=0,000; OR=0,034), kelainan letak janin (p=0,309; OR=3,113), anemia selama hamil (p=0,000; OR=0,057) overditensi uterus (p=0,154;OR=2,307) dan paritas (p=0,020; OR=2,500). Simpulan : Dari hasil penelitian didapatkan usia kehamilan, anemia, dan paritas ada hubungan yang bermakna dengan kejadian KPD, sedangkan kelainan letak janin, overdistensi uterus dan usia ibu tidak ada hubungan yang bermakna dengan KPD. Kata kunci: faktor predisposisi, ketuban pecah dini ABSTRACT Background : The incidence of premature rupture of membranes ranges from 5-10% of all births. Preterm PROM occurs in 1% of all pregnancies, 70% of cases occur in term pregnancies and 30% of PROM causes premature birth. Aims : This study was to determine the predisposing factors causing premature rupture of membranes at Nur Hidayah Hospital. Method : The study design with a case-control method used a retrospective time approach. The sampling technique used a total sampling of 84 cases of mothers giving
Askep Pada Pasien dengan Ketuban Pecah Dini
Materi ini merupakan bagian dari Keperawatan Maternitas, dimana didalamnya membahas tentang definisi, penyebab, serta penatalaksanaan dari pasien dengan Ketuban Pecah Dini..
Journal of Midwifery Care, 2021
Ketuban Pecah Dini (KPD)yaitu pecahnya ketuban yang terjadi sebelum waktunya yaitu kurang dari 37minggu dari usia kehamilan.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor hubungan KPD dengan Paritas,Jumlah Cairan ketuban,Kelainan Letak,dan Usia Penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan menggunakan Rekam Medis data yang di ambil sebanyak 157 wanita melahirkan dengan 32 KPD dan 125 Tidak KPD dari kedua kelompok tersebut dicari hubungan dengan hasil penelitian didapatkan hasil yang mengalami KPD dan Tidak KPD.dengan hasil penelitian Tidak Adanya hubungan antara Paritas dengan KPD , Tidak ada hubungan antara Jumlah Cairan Ketuban dengan KPD, Adanya hubungan antara Kelainan Letak Dengan KPD, Tidak ada hubungan antara Usia dengan kejadian KPD. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat meningkatkan ilmu pengetahuan pada ibu hamil khususnya tanda bahaya pada kehamilan menjelang persalinan untuk mendeteksi terjadinya Ketuban Pecah Dini.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Ketuban Pecah Dini pada Ibu Hamil di RSKDIA Pertiwi Makassar
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA, 2017
Berdasarkan data di RSKDIA Pertiwi Makassar tahun 2015, tercatat kejadian ketuban pecah dini sebanyak 28 orang dari 245 ibu hamil. Tahun 2016 sebanyak 31 kasus dari 151 ibu hamil, Data terakhir dari bulan Januari sampai April 2017 tercatat kejadian KPD sebanyak 22 orang dari 61 ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara umur ibu, paritas dan kehamilan ganda dengan ketuban pecah dini pada ibu hamil di RSKDIA Pertiwi Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional study, Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berkunjung di RSKDIA Pertiwi Makassar dari januari sampai April 2017 sebanyak 61 orang dan sampel pada penelitian ini sebanyak 61 orang dengan menggunakan tehnik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk umur kehamilan diperoleh nilai P = 0.29 > α =0.05 artinya tidak ada hubungan umur kehamilan terhadap kejadian ketuban pecah dini di RSKDIA Pertiwi Makassar, un...