Pedoman Bersama ILO/WHO tentang Pelayanan Kesehatan dan HIV/AIDS (original) (raw)

Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa

pelayanan kesehatan dasar sebagai penyempurnaan pedoman yang sudah ada serta untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat pada aspek preventif dan promotif, efektifitas dalam tata laksana pelayanan kesehatan jiwa melalui seleksi obat esensial. Kami memberikan apresiasi kepada semua pihak, termasuk akademisi Organisasi Profesi, lintas sektor dan lintas program yang telah memberikan dukungan dan kontribusi dalam penyusunan pedoman ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi kerja keras saudara. Kami menyadari bahwa buku pedoman ini belum sempurna, untuk itu masukan dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Informasi Dasar dan Penanganan HIV dan AIDS

Jurnal Ledalero, 2015

Pankratius Husein outlines basic information on the HIV virus and AIDS illness, what medication is available, preventative strategies, and healthy lifestyle. Asep Purnama continues with a personal account of how he became interested in HIV and AIDS since a medical student, and the history of the struggle to correct attitudes among medical staff in Maumere as well as in the general population. This includes the story of the establishment of the Voluntary Testing and Counselling Clinic at the District Hospital in Maumere. Rasdiana Rovigis details the formation and activities of the local support group among HIV carriers. Kata-kata kunci: HIV, AIDS, informasi, penanganan, stigmatisasi, support, group.

Kebijakan & Program HIV & AIDS dalam Sistem Kesehatan di Indonesia

2016

Buku ini menunjukkan bahwa saat ini program penanggulangan HIV & AIDS masih bersifat vertikal dan tidak terintegrasi, dimana peran mitra pembangunan internasional sebagai bagian dari inisiatif kesehatan global yang bekerja melalui pemerintah maupun organisasi non-pemerintah masih sangat dominan dalam mengarahkan dan menentukan strategi penanggulangan HIV & AIDS di tingkat nasional dan daerah. Arsitektur penanggulangan HIV & AIDS yang demikian ini telah menyebabkan lemahnya kapasitas pemerintah daerah maupun organisasi non-pemerintah dalam menanggapi epidemi di daerah masing-masing. Dinamika faktor eksternal yang tampak dalam interaksi antar aktor dalam penanggulangan HIV dan AIDS di tingkat nasional maupun daerah, komitmen politik yang berubah-ubah, hukum dan regulasi yang seringkali berbenturan dengan kepentingan penanggulangan HIV & AIDS serta karakteristik dari permasalahan HIV & AIDS sendiri yang multi sektoral ternyata menjadi faktor-faktor yang belum dipertimbangkan dalam upaya untuk mewujudkan integrasi tersebut. Sebuah model integrasi dalam program pencegahan HIV melalui transmisi seksual (PMTS) yang mempertimbangkan karakteristik dari permasalahan, kewenangan dan kapasitas daerah dan tingkat integrasinya dengan sistem kesehatan yang berlaku telah dirokemendasikan oleh buku ini.

Perlindungan Hukum Bagi Orang dengan Hiv/Aids (ODHA) di dalam Dunia Kerja Ditinjau Berdasarkan Hukum Hak Asasi Manusia Internasional

Prosiding Ilmu Hukum, 2018

HIV is an international issue because HIV has infected many humans all over the world. Many cases of discrimination occur in people living with HIV / AIDS (PLHA) in the community. One of the forms of discrimination experienced by PLHA occurs in the world of work where people living with HIV often not get equal opportunities in work or to get a job. This is contrary to international human rights conventions where a person's HIV / AIDS status should not be used in consideration for decisions relating to recruitment or termination of employment. The problem that will be discussed in this research is about legal protection for workers with HIV / AIDS according to International Human Rights Law. The study concludes that the protection of workers with HIV / AIDS from discriminatory acts and treatment in terms of continuing to work and to be accepted into a job is insufficient to protect the rights of workers with HIV / AIDS. The government needs to make further efforts, one of which is rehabilitation effort to PLHA which aims to return PLHA to the community, so that it can function again as a member of society which is useful for himself and the community, including in working as well as obtain work with work capacity.