Pemanfaatan Edible Landscape pada Lahan Berskala Kecil sebagai Solusi Pengurangan Pulau Panas akibat Land Surface Temperature di Kelurahan Wundumbatu Kota Kendari (original) (raw)
Related papers
Identifikasi Iklim Mikro Dan Kenyaman Termal Ruang Terbuka Hijau DI Kendari
NALARs
ABSTRAK. Fenomena UHI (Urban Heat Island) mengakibatkan suhu udara perkotaan menjadi tinggi, sehingga menurunkan kualitas lingkungan kota. Untuk dapat meningkatkan kualitas kota dan mengimbangi pertumbuhan kota, maka pemerintah menggalakkan pengembangan infrastruktur hijau perkotaan melalui pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Kota Kendari memiliki beberapa ruang terbuka yang beberapa diantaranya merupakan pusat aktifitas dan interaksi masyarakat kota, diantaranya Taman Walikota dan Pelataran Tugu Religi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk mengetahui kondisi iklim mikro dan kenyamanan termal ruang terbuka. Data-data yang dikumpulkan berupa karakteristik dan nilai indikator iklim mikro yang meliputi suhu udara, kelembaban relatif, dan kecepatan angin pada sejumlah titik ukur pada siang hari. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan uji Statistik Independent T Test untuk mengetahui perbedaan iklim mikro antara kedua lokasi dan analisis Temperature Humidity Ind...
Sewagati
Pembentukan pulau panas atau dikenal dengan istilah urban heat island (UHI) merupakan fenomena iklim mikro di suatu wilayah perkotaan yang formasinya dipengaruhi oleh kepadatan penduduk, geometri perkotaan, penggunaan lahan dan tutupan lahan. Potensi UHI di wilayah perkotaan sangat signifikan tak terkecuali di Kota Kendari yang pertumbuhan penduduk, serta aktifitas pembangunan di wilayahnya meningkat pesat tiap tahunnya. Pemahaman masyarakat tentang fenomena tersebut pun masih kurang dan juga belum menyadari pentingnya mitigasi kebencanaan akibat perubahan iklim. Program kemitraan masyarakat (PKM) yang dikemas dalam bentuk pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam strategi mereduksi UHI. Pencapaian tujuan dilakukan dengan metode pembelajaran kepada masyarakat melalui ceramah/diskusi secara langsung, serta kegiatan aksi penanaman vegetasi tipe pohon pada wilayah yang memiliki indeks vegetasi < 0.5. Hasil PKM menunjukkan meningkatnya antusiasm...
Valuasi Ekonomi Dan Desain Lanskap Kawasan Wisata Alam Mangrove DI Kelurahan Lahundape Kota Kendari
Makila: Jurnal Penelitian Ilmu Kehutanan, 2022
The mangrove forest, located in the Kelurahan Lahundape in recent years, is being developed as a natural tourism area by the Kendari City Government. The success of its development can be seen in the increasing number of visitors. Thus, this research focuses on assessing the economic valuation of natural tourism services and landscape design of mangrove natural tourism areas. Data collection was carried out in Lahundape Village, West Kendari District, from August to September 2019. The target in this study was divided into 2 (two): 1) human groups and 2) the biogeophysical condition of the mangrove ecosystem. The sample selection on the first target is chosen deliberately, which must meet the sample quota (1152 people). The sample on the second target was obtained from observation and secondary data. Data analysis for the economic valuation of natural tourism uses the travel cost method, including transportation, consumption, parking, tickets, and documentation. The landscape design is determined after analyzing the biogeophysical conditions, facilities, and infrastructure and the motivation and interest of visitors to the Lahundape mangrove natural tourism area. The results showed that 1) the temporary economic valuation of Lahundape Mangrove Natural Tourism was IDR. 491,824,240.-/year. 2) The recommended landscape design is adequate vehicle parking space, worship infrastructure, toilets, connecting roads in mangrove areas, landfills, play infrastructure and docks for boats as attraction facilitation, and the addition of mangrove green lanes.
Persebaran Suhu Permukaan Dan Pemanfaatan Lahan DI Kota Manado
2019
Urban heat island (UHI) atau pulau panas perkotaan merupakan sebuah fenomena yang terjadi akibat adanya peningkatan suhu pada wilayah tertentu sehingga membentuk pulau-pulau panas. Dalam perencanaan kota, urban heat island atau pulau panas perkotaan di pengaruhi oleh geometri perkotaan, pola penggunaan lahan, dan property perkotaan. Penggunaan lahan Kota Manado terus mengalami perubahan dari kawasan tidak terbangun menjadi kawasan terbangun sehingga menyebabkan peningkatan suhu permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran suhu panas perkotaan di Kota Manado dan mengetahui pemanfaatan lahan di Kota Manado. Penelitan ini mengunakan metode analisis spasial. Analisis Spasial dilakukan untuk melakukukan pengolahan citra lansat 8 untuk menentukan suhu permukaan, menetukan pola sebaran suhu permukaan dan pemanfaatan lahan pada suhu permukaan. Hasil pengloahan suhu permukaan dari citra satelit lansat 8 mendapatkan suhu permukaan tertinggi adalah 48°C dan suhu permukaan te...
JURNAL HUTAN PULAU-PULAU KECIL, 2016
Indonesia telah menetapkan Intended Nationally Determined Contributions (INDC) dan telah di submit ke UNFCCC, dengan upaya menurunkan gas emisi sebesar 29 % dengan kemampuan sendiri dan 41 % dengan bantuan pihak lain sampai tahun 2030. Hal ini dilakukan sebagai wujud dari Paris Agreement (COP 21) untuk mengendalikan gas emisi dunia sehingga kenaikan suhu bumi tidak mencapai 20 C. Maluku dengan karakteristik pulau-pulau kecil, DAS sempit dan pendek, memerlukan inovasi dalam konsep pembangunan. Basis pembangunan pada multi landscape pulau-pulau kecil yaitu gugus pulau, pulau, DAS, sesuai kondisi ekologi, ekonomi dan social budaya. Konsep pertanian pulau-pulau kecil berbasis multi lanskap dalam skema green economics, dikembangkan dalam 3 konsep dasar yaitu: (1) Kerangka konseptual; (2) Kerangka konsep makro; (3) Kerangka konsep mikro. Wujud multi lanskap telah terintegrasi dalam DAS dan RTRWP/K yang dirancang dalam Unit pengelolaan terkecil sesuai hak tenurial/adat yang berlaku. Seluruh lanskap dikembangkan dengan sistem agroforestry sehingga terjadi kelestarian DAS, kelestarian pulau, kelestarian gugus pulau dan laut pulau. Dengan demikian konsep pertanian dapat memberikan tingkat produktivitas barang dan jasa dalam berbagai kebutuhan masyarakat dan lingkungan, serta tingkat mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT)
The problem that occurs at the community service location is the plot of land which is still not optimally utilized to support the availability of household food from agricultural and fishery foods. The purpose of this community service program is to increase public knowledge and awareness of the importance of using yard space in support of household food availability, in addition to practicing how to use simple plot land in the form of aquaponics to meet the availability of vegetable and fish food as well as using patterns of utilization organically. The method used in this activity is counseling, discussion with residents and the practice of making aquaponics as a model of organic yard use. The result of community service that has been done is a new understanding to the community about the importance of managing yard for agriculture and fisheries to support family food security with the availability of organic food sources in the form of vegetables and fish in their own yard. In a...
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 2018
The increase of developed land cover and green open space reduction have caused changes in climate elements in a region including land surface temperature (LST). Remote sensing technology can provide accurate spatial data in a relatively short time. The study was conducted to determine the role of Mekarsari Biodiversity Park in anticipating surface temperature increases in Sukabumi, West Java based on the conditions of land cover in 2000, 2003 and 2017 in the Park and the six surrounding villages Landsat 5 TM imagery in 2000, Landsat 7 ETM in 2003, and Landsat 8 OLI / TIRS in 2017 were used to determine changes in land cover, LST, and was associated with canopy density conditions. The classification results showed that land cover changes every year. In 2017, Caringin village (where the Park located), had the largest land cover of tree vegetation of 151,86 ha and had the highest vegetation density compared to other surrounding villages. Those conditions in Caringin village affect the LST in the village. Compared to other surrounding villages, Caringin Village has the largest area with an optimal comfortable surface temperature of 22-<24 o C. The management of the Park during the period 2000-2017 was able to give impact in the increase of vegetation cover, vegetation density, and eventually a better LST particularly in Caringin village.
2018
Kota Surakarta merupakan salah satu kota besar di Jawa Tengah yang saat ini tengah mengalami perkembangan yang pesat. Berkat perkembangannya yang pesat, Kota Surakarta menjadi tujuan urbanisasi. Seiring dengan peningkatan urbanisasi terjadi perubahan tutupan lahan, dari area bervegetasi menjadi daerah terbangun. Proses pembangunan yang diiringi dengan pertambahan jumlah penduduk akan mempengaruhi luasan lahan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan sehari-hari serta mempengaruhi kenaikan suhu yang memicu adanya fenomena pulau bahang ( Urban Heat Island ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perubahan tutupan lahan terhadap suhu permukaan terkait fenomena Urban Heat Island Kota Surakarta. Fenomena pulau bahang ( Urban Heat Island ) dianalisis dengan menggunakan pendekatan data penginderaan jauh melalui beberapa ekstraksi yaitu pemanfaatan klasifikasi terbimbing ( Supervised ), NDVI ( NormalizedDifferenceVegetationIndex ) dan LST ( Land Surface Temperature ). Pengolaha...