Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelompok Tani Ternak Sapi Manunggal Dukuh Kauman, Selomartani - Sleman (original) (raw)
Related papers
Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong Rakyat Berbasis Sumber Daya
Wahana Peternakan
Smallholder farmers maintain beef cattle based on previous experience and information from fellow farmers. Success in livestock business is influenced by several aspects, both internally and externally. The purpose of the study was to determine the effect of resource support on the development of smallholder beef cattle farming business. The research was conducted in Jetis Village, Curahdami Sub-District, Bondowoso District. The research variables consist of livestock farming business development (Y), economical resources (X1), social resources (X2), and environmental resources (X3). Methods of data collection is done by observation and survey. Data analysis was performed using the Partial Least Square (PLS) method using the SmartPLS 2.0 application. The results showed that livestock farming business development consisted of 4 (four) indicators, economical resources consisted of 5 (five) indicators, social resources consisted of 5 (five) indicators, and environmental resources consi...
Upaya Pengembangan Peternakan Sapi Potong Tanpa Limbah di Desa Bentangan Kabupaten Klaten
AgriHealth: Journal of Agri-food, Nutrition and Public Health, 2020
Farmer in managing their livestock business less attention to the impact on the environment. The purpose of this community empowerment activity is to especially for farmers and ranchers with the aim of increasing the added value of cattle dung into energy source and solve the problem of environmental pollution, improving public welfare through the cost-efficiency of energy supply and the cost of purchasing organic fertilizers. This activity is carried out in Bentangan village, Wonosari Sub-District, Klaten District. The program is as inclusive as possible group of partners in the implementation or use of Participatory Rural Appraisal (PRA) methods, through focus group discussions, counseling, technology transfer appropriate (installation of biogas and sewage treatment), training and demonstration. The results achieved are already carried out the construction of a biogas installation size of 9 m3 to accommodate faeces 6 cows that can be utilized as a source of 1 stove 2 furnaces, rep...
Rizal, S., H., , 2021
Sapi potong merupakan salah satu komoditas ternak sebagai penghasil daging yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Peluang pengembangan usaha ternak sapi potong yang besar tersebut didukung dengan swasembada daging oleh pemerintah. Produk utama dari breeding sapi potong berupa anak-anak sapi. Produktivitas ternak dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, iklim, penyakit dan manajemen pemeliharaan. Usaha peternakan sapi potong berupa breeding, pembesaran atau penggemukan saat ini masih tetap menguntungkan dan banyaknya permintaan dari konsumen. Permintaan pasar akan daging sapi masih adanya peningkatan terutama pada hari-hari besar seperti adanya Idul Adha dan minat dari masyarakat. Keberhasilan usaha peternakan sapi potong di tentukan oleh bibit, pakan dan manajemen pemeliharaan ternak. Kegiatan Praktik Kerja dilaksanakan di Kelompok Tani Ternak Mergo Andhini Makmur Dusun Bolu, Desa Margokaton, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman. Praktik Kerja dimulai dari tanggal 16 September sampai 15 Oktober 2020. Tujuan dilaksanakan Praktik Kerja adalah untuk mengetahui secara langsung kegiatan pemeliharaan sapi, mengikuti dan memahami semua kegiatan yang bersifat rutin, pendukung dan insidental selama berada di lokasi praktik kerja berlangsung dan mengetahui kegiatan pemeliharaan pembibitan sapi potong di lapangan. Materi yang digunakan adalah sapi potong Peranakan Ongole (PO) 66 ekor dan sapi Simental 9 ekor, kandang pakan dan tatalaksana pemeliharaan. Kegiatan rutin yang dilakukan meliputi pembuatan ransum konsentrat, pemberian pakan konsentrat, pemberian air minum dan pembersihan kandang. Kegiatan penunjang yang dilakukan di Kelompok Tani Ternak Mergo Andhini Makmur yaitu diadakan diskusi dengan peternak dan dokumentasi lapangan. Model kandang yang digunakan di Kelompok ternak adalah kandang ganda dan kandang tunggal. Kapasitas normal yang tersedia di peternakan yaitu 86 ekor sapi dengan setiap bilik kandang berisi dua ekor sapi kecuali di kandang khusus sapi bunting yang hanya di isi oleh satu ekor sapi. Bahan atap yang digunakan adalah atap dari bahan asbes dengan model atap monitor roof dan broken gable roof. Lantai kandang yang digunakan terbuat dari semen dan kemiringan kandang berkisar antara 1-2,5o . Pemeliharaan yang dilakukan meliputi perlakuan exercise, pembersihan kandang, perlakuan terhadap ternak bunting dan pedet. Pemberian pakan dilakukan sebanyak dua kali sehari dengan memberikan pakan hijauan dan hijauan yang ditambah dengan konsentrat. Pakan yang digunakan berasal dari wilayah sekitar desa Margokaton berupa rumput lapang dan jerami. Pencegahan penyakit dilakukan agar ternak dalam kondisi sehat dan terhindar dari penyakit. Penanganan produksi terhadap feses dilakukan dengan proses fermentasi yang digunakan untuk pembuatan pupuk yang digunakan untuk kepentingan kelompok. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan dan hasil pengamatan yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa performa dari pemeliharaan breeding sapi potong sudah baik. Hal yang perlu diperhatikan yaitu kegiatan biosecurity karena minimnya perlakuan biosecurity yang diterapkan di kelompok Tani Ternak Mergo Andhini Makmur.
2015
Desa Kebontunggul kecamatan Gondang kabupaten Mojokerto memiliki potensi peternakan sapi yang sangat besar. Permasalahan yang muncul dari kelompok ternak tersebut adalah para anggota tidak menguasai teknologi ternak sapi dengan baik seperti inseminasi buatan (IB), teknologi pengobatan penyakit dan teknologi pakan dan gizi ternak sapi atau teknologi penggemukan sapi. Selain itu selama ini model ternak sapi yang berkmbang hanya bersifat budidaya dan belum memasukkan unsur bisnis. Pada program IbM Kelompok Ternak Sapi Dusun Jemanik Desa Kebontunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, tim menawarkan beberapa solusi untuk pengelolaan sapi dalam kelompok ternak yang difokuskan pada program utama yaitu program penggemukan sapi dan manajemen bisnis sapi. Program yang dijalankan berupa pembuatan gudang pakan, revitalisasi kandang sapi, pelatihan pembuatan pakan dan manajemen pengelolaan sapi, dan pembuatan rumah timbang serta penyusunan SOP pengelolaan ternak. Melalui program IbM ini diharapkan aktivitas peternakan sapi di desa Kebontunggul akan dapat mendorong peningkatan kesejahteraan warga.
2021
Jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Badan Pusat Statistik menghitung persentaselaju pertumbuhan penduduk khususnya di Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah IstimewaYogyakarta bernilai 0,39%. Hal tersebut juga mengakibatkan penggunaan lahan yang terus berubah akanberdampak pada pembangunan permukiman yang kurang tepat dan dapat menimbulkan bencana longsor padadaerah penelitian yaitu di Dusun Kalinongko Kidul, Kalurahan Gayamharjo, Kapanewon Prambanan, KabupatenSleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui daya dukung permukiman berdasarkesesuaian lahan di Dusun Kalinongko Kidul. Pendekatan dan metode yang digunakan pada penelitian ialah secaradeskriptif kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan cara pengharkatan yang dilakukan pada setiap parameterdalam kesesuaian lahan, kemudian dilakukan tumpang susun peta terhadap parameter. Parameter daya dukungpermukiman yang digunakan adalah jenis tanah, curah hujan, kemiringa...
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA
In general, this community service activity aims to increase the knowledge and skills of the dry land farming community through the development of an integrated farming system based on Bali cattle in Selengan Village, Kayangan District, North Lombok District, while the specific objectives are: (1) Fostering interest and motivating the people of Selengan Village, Subdistrict Kayangan, North Lombok District for entrepreneurship in agriculture and animal husbandry, especially Bali cattle breeding; (2) Showing farmers about aspects of integrated farming technology based on Bali cattle; (3) Farmers can recognize the socio-economic aspects (sustainable increase in income) of an integrated farming system based on Bali cattle; and (4) Establishing relationships between universities, especially Mataram University with the community. Implementation is carried out using community development methods that emphasize adult learning (andragogy), involving 10 members of the target farmer group and ...
Alokasi Tenaga Kerja Keluarga Usaha Ternak Sapi Bali dan Padi Sawah di Kabupaten Konawe Selatan
2021
Penelitian bertujuan untuk menghitung alokasi waktu tenaga kerja keluarga pada usaha kombinasi ternak sapi bali dan padi sawah di Kabupaten Konawe Selatan dilaksanakan pada bulan Januari 2021 dengan mengambil lokasi penelitian di Kecamatan Konda dan Kecamatan Ranomeeto Barat yang ditentukan secara sengaja ( purposive sampling ) dengan pertimbangan wilayah tersebut merupakan sentra sapi bali dan areal persawahan. Selanjutnya wilayah kecamatan dipilih 3 desa berdasarkan jumlah ternak terbanyak dan luas lahan persawahan dengan responden 10 petani-peternak dari setiap desa yang dipilih dengan kriteria yang ditetapkan, sehingga jumlah responden keseluruhan adalah 60 responden. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis curahan waktu kerja peternak terhadap usaha ternak sapi bali kombinasi usahatani padi sawah diadopsi rumus 1 HOK setara 8 jam orang kerja pria dewasa (JOK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan curahan waktu kerja keluarga pada usaha ternak sapi b...
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Sapi Potong DI Desa Pulau Padang
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)
Tujuan PKM Program Studi Peternakan adalah untuk membangunan program kemitraan masyarakat Kelompok tani ternak di Kuantan Singingi. Program awal yang akan di terapkan adalah aspek teknis pemahaman peternak terhadap reproduksi ternak yang berfungsi sebagai peningkatan angka kebuntingan dan kelahiran dalam penambahan populasi ternak kelompok. Varibel Aspek teknis reproduksi yang diukur berupa tentang sinkronisasi estrus, pengetahuan tanda-tanda spesifikasi ternak estrus, pelaporan ketepatan dan kecepatan aceptor petugas IB dan kebuntingan ternak. Data disampaikan secara deskriptif dengan menampilkan persentase variabel yang diukur. Untuk membaca nilai tingkat pemahaman tentang aspek teknis reproduksi, maka di bandingkan dengan skor pemahaman peternakan. Nilai baca skor pemahaman reproduksi adalah skor persentase pemahaman yaitu, Sangat Paham 86%-100%, Paham 76%-75%, Cukup Paham 61%-75%, Kurang Paham56%-60% dan tidak paham >50%. Hasil pengabdian kepada masyarakat dari Tanya ja...
Pendampingan Pengembangan Kapasitas Usaha Berbasis Klaster Peternak Sapi Kabupaten Magetan
Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2019
Kegiatan pendampingan pengembangan kapasitas usaha klaster peternak sapi kabupaten Magetan adalah kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh Fakultas Pertanian UNISKA Kediri untuk mengawal dan mengontrol program peningkatan kapasitas usaha bagi para peternak di kabupaten Magetan. Pendampingan ini dilaksanakan agar program dapat berjalan sesuai alur yang direncanakan dan mencapai tujuan yang diharapkan. Kegiatan pendampingan dimulai dari survey untuk mengetahui kondisi awal peternakan di kabupaten Magetan yang dilaksanakan mulai tanggal 20 November 2018. Berdasarkan data hasil survey, dirumuskan 4 materi pelatihan yaitu: “Pentingnya Berkelompok Dalam Usaha Peternakan” disampaikan dalam pelatihan pertama pada tanggal 18 Desember 2018; “Jago Bikin Pakan, Panduan Praktis Pembuatan Pakan Ternak Alternatif Untuk Ruminansia” disampaikan pada pelatihan kedua pada tanggal 8 Januari 2019; “Reproduksi dan Kesehatan Ternak” disampaikan pada pelatihan ketiga pada tanggal 15 Januari 2019; dan “Ola...
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisa potensi dan daya dukung hasil ikutan pertanian untuk pengembangan ternak sapi di Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe sehingga dapat dijadikan sebagai acuan oleh pemerintah, peternak dan pihak swasta dalam pengembangan ternak sapi. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai Agustus 2021 bertempat di Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe. Penelitian ini dirancang dalam bentuk survei dengan penjelasan (explanatory research) yaitu menjelaskan tentang ketersediaan hasil ikutan pertanian sebagai sebagai pakan ternak sapi di Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe. Pengambilan sampel bahan pakan hasil ikutan pertanian dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dengan ukuran 1m2. Pengambilan sampel secara langsung dilokasi penelitian dengan 5 komoditi terbanyak yaitu jerami padi, jagung, kedelai, kacang hijau dan kacang panjang. Masing-masing komoditi diambil 5 sampel penelitian pada petani yang berbeda, sehingga diperoleh...