Dies Natalis Ke-25 Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan Sponsor Sponsor Sponsor Media Partner Media Partner Media Partner (original) (raw)

Magister Hukum Udayana Jurnal

2016

Tourists who visited tourism destination in addition to the cultural and natural environment, food and drinks being the main attraction. Lack of awareness of the restaurant business to maintain cleanliness and sanitation are not uncommon cause of food poisoning. Legal issues raised in this study are: a) How obligation of entrepreneur restaurants and legal protection for consumers under the Consumer Protection Act; b) how the effectiveness of sanitation hygiene is based on Kepmenkes No. 1098 / Menkes / SK / VII / 2003 against the restaurants in the Ubud area. This study uses empirical legal research. The data is processed by analyzing qualitative descriptive analytical. Abstrak Wisatawan yang mengunjungi destinasi pariwisata selain budaya dan keindahan alam, makanan dan minuman menjadi daya tarik utama lainnya. Kurangnya kesadaran pengusaha restoran untuk menjaga kebersihan dan sanitasi yang tidak jarang menyebabkan terjadinya keracunan makanan. Isu hukum yang diangkat dalam peneliti...

Fakultas Hukum, Universitas Widya Gama Malang

kenza, 2022

Ekonomi merupakan salah satu ilmu yang telah berkembang sejak zaman peradaban kuno. Ilmu ekonomi adalah ilmu tentang produksi, distribusi, dan konsumsi barang, serta berbagai masalah yang bersangkutan dengan itu, seperti tenaga kerja, pembiayaan, dan keuangan. Ekonomi makro adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Ekonomi makro menjelaskan

Laporan Liputan Lelang, Tugas Hukum Lelang Magister Kenotariatan

Laporan ini didasarkan dari laporan secara langsung dilapangan, bagaimana proses lelang eksekusi tersebut, dibuat dalam tulisan yang menggambarkan situasi sebelum dan sesudah lelang tersebut. Tugas ini menjadi tugas wajib bagi mahasiswa S2 Fakultas Hukum, Magister Kenotariatan.

Jurnal Hukum Respublica FH Univ Lancang Kuning Pekanbaru

Abstrak Pada faktanya seringkali daerah mengadakan program legislasi daerah selalu menunjukkan ketudak mampuan dalam menghasilkan peratruan daerah. Hal ini dikarenakan adanya interaksi politik dalam pembuatan peraturan daerah. Untuk mengatsainya, pemerintah daerah antara lain membentuk peraturan tentang tata cara penyusunan dan pengelolaan Prolegda dalam bentuk Peraturan Kepala Daerah dan Tata Tertib DPRD dengan berpedoman pada UU No. 12-2011 dan Perpres No. 61-2005. Untuk menjadikan hasil pemikiran para akademika yang berkompeten dalam legislasi Perda. Abstract In fact often the area has always held a program legislation shows ketudak Regulation of ability in producing regions. This is because of the political interactions in local legislation. To mengatsainya, among other forms of local government regulations regarding procedures for preparation and management Prolegda in the form of Regional Head of Regulation and Discipline of Parliament with reference to the UU No. 12-2011 and Perpres No. 61-2005. To make the results of the thinking of academic competencies in regulation legislation. A. Latar Belakang UUD NRI 1945 menunjukkan bahwa Indonesia merupakan suatu negara kesatuan (unitary state), pluralitas kondisi lokal baik ditinjau dari sudut adat istiadat, kapasitas pemerintahan daerah, suasana demokrasi lokal, dan latar belakang pembentukan daerah masing-masing mengharuskan ditetapkannya kebijakan desentralisasi penyelenggaraan pemerintahan. Keputusan politik untuk memberikan otonomi yang lebih luas kepada daerah telah memberikan perubahan yang signifikan terhadap sistem pemerintahan Indonesia pada umumnya dan khususnya pemerintahan daerah.

NAMA : ADI NURPERMANA NIM : 55516120012 SEMESTER : 1 (SATU) FAKULTAS : PASCASARJANA (MAGISTER AKUNTANSI) KELAS : REGULER 2 PASCASARJAN MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2017

Selamat Sore Bapak Prof Hapzi dan Rekan-Rekan Semua, Pada setiap perusahaan pasti berbeda-beda dalam mengantisifasi atas sistem informasi yang mereka miliki, , berikut 3 (tiga) alternative yang dapat digunakan perusahaan dalam mengembangkan sstem informasi yang sedang atau akan dijalankan, sebagai berikut : 1. Paket (package), Ketersediaan paket harus diperiksa, apakah paket harus dibeli atau mengembangkan STI sendiri. Kelebihan • Kualitas paket yang baik • Dapat digunakan sketika • Harga paket relative murah • Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis • Kompatibel dengan sesame oengguna paket Kelemahan • Tidak sesuai untuk aplikasi yang unik • Perbaikan, modifikasi dan pengembangan paket sulit dikerjakan sendiri • Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi lainnya • Ketergantungan dari pemasok • Tidak memberikan keuntungan kompetisi 2. Metode Prototip (Prototyping) Prototyping adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja (prototipe) dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulang-ulang yang biasa digunakan ahli sistem informasi dan ahli bisnis. Keunggulan prototyping adalah : • Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan. • Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan. • Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem. • Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem. • Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya. Kelemahan prototyping adalah : • Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan belum memikirkan peneliharaan dalam jangka waktu yang lama. • Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana. • Hubungan pelanggan dengan komputer mungkin tidak menggambarkan teknik perancangan yang baik. 3. Metode outsercing. Outsourcing adalah metode penggunaan sumber daya manusia yang berasal dari pihak eksternal (pihak ketiga) untuk menangani atau membangun sistem perusahaan dengan cara membeli aplikasi dengan vendor. Perbedaan metode konvensional dengan metode alternatif. Dengan metode pengembangan secara konvensional, yaitu metode siklus hidup pengembangan sistem, yang dikembangkan oleh analisis sistem. Alasan menggunakan metode ini digunakan untuk mengembangkan sistem teknologi informasi yang kompleks. Selanjutnya pengembangan sistem teknologi informasi alternatif model paket dilakukan dengan membeli paket perangkat lunak yang ada. Paket sekarang banyak tersedia di pasaran karena banyak aplikasi bisnis yang bersifat umum seperti tersedia di pasaran karena banyak aplikasi bisnis yang bersifat umum seperti misalnya aplikasi akuntasi, keungan dan aplikasi-aplikasi lainnya. Jika paket tersedia perusahaan tidak perlu merancang dan menulis program sendiri aplikasinya.di dalam memilih paket, terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu : 1) spesifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, 2) ketersedian paket, 3) mengevaluasi kemampuan paket.