Ajaran Tarekat Syattariyyah Dalam Naskah Risālah Shattariyyah Gresik (original) (raw)
Related papers
Takhrij Hadits Tarekat Dalam Kitab Al Mukhtasor Fi Ulumiddin Karya Sheikh Abdul Qadir Al Jailani
Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur'an dan Al-Hadist, 2022
This paper examines takhrij al-hadith on the hadith that discusses the tarekat. Researchers are attempting to trace the Prophet's hadiths about tarekat in the book Al-Mukhtasor Fi Ulumiddin by Sheikh Abdul Qadir Al-Jailani, focusing on library research (library research). Then, to assess the quality of these hadiths, this study investigates the transmission path (sanad) of each of these hadiths in the primary books. According to the findings of this study, hadiths about tarekat have varying attributes; some are legitimate, hasan, and daif, but all of these hadiths can be utilized as evidence because they are fadhail al a'mal. According to the hadith, Amaliah Tarekat was highly approved by the Prophet because the editorial's purpose was to awaken the spirit of worship.
Nasihat Syeikh Muhammad Syakir dalam Kitab Washoya Al- Abâ Lil Abnâ
Az-Zahra: Journal of Gender and Family Studies
Kitab Washoya al-abâ li al abnâ merupakan kitab klasik yang sampai sekarang masih digunakan di beberapa pesantren salaf sebagai media pembelajaran akhlak. Kitab Washoya berisi nasihat-nasihat dalam kehidupan sehari-hari yang diperuntukan bagi para pelajar. Setiap Nasihat yang disampaikan Muhammad Syakir memiliki teks yang menjadi referensi dalam penulisan kitab ini. Dengan demikian, teks-teks yang berkaitan dengan teks nasihat tersebut bersumber dari alquran, hadits, ataupun teks-teks dari kitab akhlak yang lain. Untuk mencari teks-teks yang memiliki keterkaitan dengan teks nasihat tersebut peneliti menggunakan Teori Semiotika Intertekstual Julia Kristeva. Dalam Intertekstual Julia Kristeva, Setiap teks lahir tidak berdiri sendiri, ia memiliki keterkaitan dengan teks lain yang menjadi referensinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui teks-teks yang berkiatan dengan nasihat yang disampaikan Muhammad Syakir dalam kitab Washoya al-abâ li al abnâ. Metode yang digunakan dalam ...
Kontroversi Doktrin Tarekat dalam Puisi Sufistik Karya Syaikh Isma‘il al-Minangkabawi
Buletin Al-Turas
Abstrak Tarekat adalah gerakan dan aktifitas sufistik yang terwujud dalam bentuk lembaga dan organisasi. Sebagai sebuah organisasi keagamaan yang lebih berorientasi pada aktifitas menempuh perjalanan ruhaniyah dan spiritual, maka diperlukan adanya pemimpin, pembimbing ataupun penuntun yang akan mengantarkan para pengikut pada tujuan spiritual yang hendak dicapai. Dalam konteks inilah setiap ajaran tarekat berupaya merumuskan metode dan tata cara menempuh jalan yang hendak dilalui para salik termasuk kriteria para mursyid sebagai pemimpin dan penunjuk jalan tersebut. Hal ini jugalah yang coba dirumuskan Syaikh Isma’il al-Minangkabawi dalam konsep-konsep tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah yang diajarkan dan dikembangkannya di Nusantara pada awal abad 19 M. Dalam konteks ajaran tarekatnya, Syaikh Isma’il al-Minangkabawi berupaya merumuskan beberapa aturan bagi para penempuh jalan ruhani menuju Tuhan (murid/salik) dan juga merumuskan kriteria pada pemandu jalan (syaikh/mursyid) yang berh...
Sejarah dan Ajaran Tarekat Syattariyah di Cirebon
Jurnal Riset Agama
This study aims to discuss the problems in history and teachings of the Syattariyah in Cirebon. The research method is used a qualitative method with a social intellectual history approach. The results of the study show that tarekat is one way to get closer to God. tarekat can also be referred to as an institution that houses people who will follow their path. One of the existing tarekat is Syattariyah. This began to appear in the 15th century in India. Then, it spread and expanded into Indonesia to the Java area. The name of this tarekat to Abdullah as-Syattar as its founder. The teaching is known to the Syattariyah congregation in Cirebon is the practice of remembrance of the seven dignities. From this research, it can be said that in the early 15th century the Syattariyah order and its well-known teachings were the remembrance of the seven dignities. This study recommends to all people to practice the teachings of this tarekat in order to practice what is inside so that it will f...
Dinamika Perkembangan Tarekat Syattariyah Dan Tarekat Naqsyabandiyah DI Minangkabau
2019
Artikel ini mendiskusikan problematika perkembangan dua tarekat yang populer di Minangakabu, Tarekat Syattariyah dan Tarekat Naqsyabandiyah. Sumber data dari penelitian ini menggunakan sejumlah naskah yang berisi ajaran kedua tarekat, dan naskah-naskah ijazah dari kedua tarekat. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sejarah sosial intelektual. Sedangkan untuk mengungkap kandungan naskah menggunakan metode Filologi dan Kodikologi. Berdasarkan penelaahan mendalam dari sumber-sumber dimaksud diperoleh temuan bahwa dari aspek kajian dan ajaran-ajarn, kedua tarekat ini pada dasarnya tidak memiliki banyak perbedaan. Perubahan pada ajaran tarekat Naqsyabandiyah terutama sedikit terlihat pada akhir abad IX