Urgensi Perlindungan Hukum Atas Hak Anak Dari Aksi Kekerasan DI Kawasan Tangerang Selatan (original) (raw)
Related papers
Legal Protection Urgency of Children’s Rights From Violence Action in Tangerang Selatan Area
2020
On behalf of the scientific committee, we are delighted to inform you that your paper entitled: Legal Protection urgency of children's rights from violence action in Tangerang Selatan area authored by Feb Amni Hayati;Susanto;Oksidelfa Yanto is ACCEPTED in 2 nd International Conference of Law, Governance and Social Science (ICOLGAS) November 3 rd-4 th 2020. Before the full paper is sent to the committee, please keep in mind to share the articles systematically accordance with the guidelines and templates (attached). We obliged the participant to submit the proper paper that has already passed the proofread process and follow the guidelines and template provides by the committee. The decision to be proceed to publish in reputable international journal, international journal, indexed national journal (sinta 2), or proceedings Atlantis Press will be determined by the scientific committee based on the quality of the abstract, full paper and presentation. The decision of the scientific committee will be final and undisputed. Hereby also, based on the committee's decision, taking into consideration of the current conditions, we inform you The 2 nd ICOLGAS will be held online, with payment provision: a. First author Rp 400.000,00 b. Co author @Rp 200.000,00 c. This payment do not include publication fees Payment proof must be upload in www.conference.fh.unsoed.ac.id before September 30 th , 2020.
Jurnal Ilmu Administrasi, 2022
Tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan terjadi bukan hanya pada negara-negara berkembang saja, melainkan juga terjadi pada negara-negara maju. Menurut kajian Official Journal of the American Academy of the Pediatrics dengan judul Global Prevelence of past-year Violence Againts Cildrent: A systematic review and minimum estimates pada 2016, sekitar 50% atau diperkirakan lebih dari satu milyar anak-anak di dunia berusia 2-17 tahun, mengalami kekerasan fisik, seksual, emosional dan penelantaran di Kawasan Afrika, Asia dan Amerika Utara (2018). Sementara itu, menurut data Word Health Organization (WHO), satu dari empat orang dewasa mengalami kekerasan pada saat usia remaja atau anak-anak. Satu dari lima perempuan dan satu dari tiga belas laki-laki melaporkan pernah mengalami kekerasan seksual pada saat usia remaja atau anak-anak. Selain itu, 12% anak-anak di dunia mengalami kekerasan seksual pada satu tahun terakhir dan 37% dari negara anggota WHO menerapkan intervensi pencegahan kejadian kekerasan seksual pada skala yang lebih besar (2018).
Perlindungan Hukum terhadap Anak Sebagai Korban Kekerasan yang Terjadi di Sekolah
Wajah Hukum, 2020
Acts of violence experienced by children, especially in schools are of concern to the Indonesian Child Protection Commission. This becomes the background that needs to be reviewed further about the legal protection received by children as victims of school violence, as we know that the school is a place to educate children to become educated human beings. The role of a teacher is as a parent in school, should provide appropriate education and learning, not to be a person against violence against students at school. The focus of the problem that will be discussed is first, what are the factors that cause high acts of violence against children in schools that occur in Indonesia at this time and second how the actions taken by KPAI and the Government in overcoming problems of violence against schools like what is happening in Indonesia today . This paper uses the research method used is normative legal research that uses the method of gathering legal material is a literature study or d...
Perlindungan Hukum Terhadap Kekerasan pada Anak
Raheema, 2015
There are many types and causes in a violence behavior. One of the action in the domestic field is the violence performed by parents, family, and the close neighborhood on children. Furthermore, the children abuse violates the human rights since as a humankind, children have the rights even from their birthday. The children assault will dangerously cause the fatal result, physically and psychologically on a child. The violences on children are the act against the laws, UN Declaration about Human Rights and UU RI No. 39 Tahun 1999 verse 53. Besides, Islam prohibits the violent acts on children as well.
Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Kekerasan Seksual DI Provinsi Bali
Kertha Patrika, 2016
Sejumlah kasus kekerasan seksual terhadap anak di Bali telah mengejutkan masyarakat. Tulisan ini bertujuan untuk melakukan pengkajian dan mengkritisi secara mendalam faktor-faktor penyebab terjadinya kekerasan seksual terhadapanak dan untuk menganalisis bentuk perlindungan hukum yang diberikan terhadap anak sebagai korban kekerasan seksual di Provinsi Bali. Artikel ini merupakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan danpendekatan fakta. Tulisan ini menyimpulkan bahwa terdapat tiga faktor penyebab terjadinya kekerasan seksual terhadap anak apabila dilihat dari sisi pelaku dan empat faktor lainnya dari perspektif korban. Selain itu, tulisan ini juga menyimpulkanbahwa perlindungan hukum bagi anak yang menjadi korban kekerasan seksual di Provinsi Bali dilakukan oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
Perlindungan Hukum Terhadap Hak Anak Korban Kekerasan
JURNAL PENDIDIKAN IPS, 2019
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai perlindungan hukum terhadap hak anak korban kekerasan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di indonesia. Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pemahaman bagi masyarakat kalangan akademisi dan praktisi hukum mengenai pentingnya perlindungan hukum terhadap hak-hak anak korban kekerasan, karena anak adalah generasi penerus untuk kemajuan bangsa dan negara. Selain itu hasil penelitian dapat menjadi pertimbangan bagi masyarakat dan para praktisi hukum untuk melaksanakan tugasnya dalam memberikan perlindungan terhadap anak yang menjadi korban kekerasan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan normatif empiris yaitu pendekatan dengan terlebih dahulu membaca dan menganalisis literatur dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pokok bahasan. Tehnik pengumpulan data menggunakan data primer dengan wawancara dan studi pustaka.
Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Kekerasan
Hak asasi perempuan dan hak asasi anak adalah bagian dari hak asasi manusia, karena perempuan dan anak adalah bagian dari manusia. Sebagai manusia, perempuan dan anak mempunyai hak yang sama, mereka merupakan komposisi penting dalam sebuah bangsa yang dapat melakukan peran serta dalam pembangunan nasional.
Perlindungan Anak Dari Bahaya Kekerasan
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Artikel ini dilatarbelakangi oleh semakin merebaknya kasus pelanggaran hak anak. Padahal anak merupakan aset negara yang akan menentukan keberhasilan suatu negara di masa yang akan datang. Dimana untuk menghindari terjadinya pelanggaran akan hak anak, setiap individu diharuskan untuk memiliki kesadaran awal akan pentingnya menjaga dan melindungi hak anak. Hak anak dapat terpenuhi dengan didukung oleh keberhasilan seorang anak dalam memenuhi tugas perkembangan sesuai umurnya dan juga kebutuhannya sebagai seorang anak. Pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam hal ini yaitu mulai dari yang paling dekat dengan anak, ialah orang tua dan keluarga, kemudian masyarakat pada umumnya, kemudian barulah negara dan pemerintah. Apabila anak-anak tidak berada dalam pengawasan yang tepat, mereka dapat beresiko dilanggar hak-haknya oleh pihak-pihak tidak bertanggung-jawab seperti pada kasus di panti asuhan The Samuels yang melanggar hak 6 orang anak penghuni panti tersebut. Dimana anak-anak panti di...
Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Menjadi Korban Kekerasan Telaah Berdasarkan Hak Asasi Manusia
Jurnal Surya Kencana Satu : Dinamika Masalah Hukum dan Keadilan
ABSTRAKKekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menjadi momok yang sangat mengerikan bagi anak anak. Fakta yang menunjukan bahwa kekerasan dalam rumah tangga menimbulkan efek yang negative bagi perkembangan tumbuh kembangnya anak. Kekerasan terhadap anak ini bukan lah menjadi hal yang langka di tengah tengah masyarakat, dimana anak anak diharuskan dan diajarkan untuk patuh terhadap orang tua dengan cara pendidikan yang keras ataupun menggunakan kekerasan. Tulisan ini meggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis normatif untuk meengetahui sejauh mana asas asas hukum, sinkronisasi horizontal vertikal, dan sistemik hukum di terapkan. Dalam hasil tulisan ini penanganan terhadap kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dialami oleh anak terdapat dua cara, menggunakan hukum pidana atau penal dan non hukum pidana atau non penal.Kata kunci: Perlindungan Hukum,Kekarasan Anak, Hak Asasi manusia
Jurnal Lex Renaissance
Cases that involve children as perpetrators of violence have increased sharply year by year. This phenomenon is interesting to study, especially to examine the common thread, find the root of the problem, and see how the law enforcement process is and what obstacles are faced by the Yogyakarta City Police. The research method used is qualitative field research. The results of the study concluded that the law enforcement process carried out by the Yogyakarta City Police was always guided by the Law, but still needed improvements in the applicable Law.