Perbandingan Biaya Distribusi Produk Cat Menggunakan Model Transportasi Metode Vogel’s Approximation Method dan Least Cost (original) (raw)

Penerapan Modified Vogel's Approximation Method (Mvam) Untuk Meminimumkan Biaya Transportasi (Studi Kasus: Pabrik Tahu Taufik)

Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi

This research aims to determine the tofu product distribution transportation model at Taufik Tofu Factory. This type of research is applied research with a quantitative approach. The method used to solve transportation problems in this study is the Modified Vogel’s Approximation Method (MVAM) and optimized using the Modified Distribution (MODI) method. The results of this study indicate that the application of MVAM at the Taufik Tofu Factory provides a more minimum solution for calculating transportation costs, both in equilibrium and non-equilibrium problems. MVAM provides the same transportation costs as the optimal solution for the simplex method, which is equal to Rp1.164.911,00 for equilibrium problems and Rp2.176.838,00 for unequal problems. These results have been tested for optimism using MODI and better than the real cost calculations issued by the factory.

MEMINIMALKAN BIAYA PENDISTRIBUSIAN DAN MAKSIMASI KAPASITAS PENGIRIMAN CAT KUKU MENGGUNAKAN METODE STAGECOACH DAN KNAPSACK DI PT. HIMASET

  1. ABSTRAK PT. Himaset merupakan perusahaan yang memproduksi produk kecantikan di Indonesia. Perusahaan ini ingin meminimalkan biaya operasional pendistribusian pupuk tersebut ke satu vendor terbesar yang dimilikinya. Perusahaan juga memproduksi beberapa jenis cat kuku dengan jumlah, berat, dan keuntungan yang dihasilkan pada setiap karung. Dynamic programming adalah suatu metode membuat tahapan keputusan yang saling berhubungan untuk mencari solusi dengan kombinasi yang optimal. Ia dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan dalam area seperti alokasi, pemuatan kargo, penggantian, pembuatan jadwal, dan inventory dengan konsep stagecoach problem dan knapsack problem. Persoalan stagecoach adalah suatu persoalan rute jaringan dimana pada stagecoach ingin menentukan rute terpendek antara dua tempat dengan memberikan beberapa pilihan alternatif yang ada. Sedangkan persoalan knapsack adalah persoalan dimana untuk mencari keuntungan yang maksimal dengan cara memasukkan barang atau objek ke dalam atau knapsack. Dari perhitungan dengan menggunakan software WinQSB diperoleh hasil yaitu persoalan stagecoach menunjukkan bahwa rute dengan biaya termurah adalah A-C-G-K-M-O dengan total biaya Rp. 1.800.000 dan persoalan knapsack menunjukkan total keuntungan maksimum yang produsen dapatkan sebesar Rp.20.692.000,- .

Analisa Minimasi Biaya Transportasi Pengiriman Barang Menggunakan Vogel’s Approximation Method (Vam) Studi Kasus : CV.TAO Toba Indah

2019

Keberadaan suatu perusahaan adalah bertujuan untuk mencari keuntungan yang sebesar – besarnya secara umum. Permasalahan yang menjadi dri penelitian ini adalah pengeluaran biaya pengngkutan untuk meningkatkan keuntungan yang dapat diperoleh oleh suatu perusahaan. Tujuan yang hendak dicapai dari penelitan ini adalah peningkatan keuntungan perusahaan yaitu dengan mengubag pembagian jumlah ke tiap region. Ada pun manfaat dari penelitian ini adalah meminimalisasi biaya pengangkutan transportasi barang sehingga dapat menekan pengeluaran perusahaan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode studi kepustakaan untuk memperoleh dan mempelajari teori- teori yang akan digunakan, sedangkan dalam pengumpulan data penulis mengambil data sekunder dari perusahaan dan menggunakan teknik observasi kelapangan. Lalu data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode matemtika yaitu metode Vogel’s Approximation Method (VAM). Kata Kunci : Analisa Minimalisasi Biaya, Metode VAM, Trasportasi Barang

Minimasi Biaya Perencanaan Penyediaan Produk Cat Mobil Dengan Fixed Order Quantity Dan Fixed Time Period

Jurnal Mitra Teknik Industri

PT. XYZ merupakan perusahaan distribusi produk otomotif body repair yang belum memiliki perencanaan yang terstruktur dalam hal pencatatan stok. Penelitian dilakukan dengan merancang aplikasi yang dapat membantu dalam melakukan perhitungan stock melalui FOQ (model Q) dan FTP (model P) sehingga dapat menentukan perencanaan penyediaan yang efektif dan efisien bagi perusahaan. Hasil perhitungan pada model Q produk SB201(L) memiliki jumlah Q sebesar 16 unit, SB100(G) memiliki jumlah Q sebesar 6 unit, SB200(G) memiliki jumlah Q sebesar 4 unit, SB201(G) memiliki jumlah Q sebesar 3 unit, dan SB100(L) memiliki jumlah Q sebesar 9 unit. Model P produk SB201(L) memiliki periode T optimal selama 36 hari, SB100(G) memiliki periode T optimal selama 46 hari, SB200(G) memiliki periode T optimal selama 43 hari, SB201(G) memiliki periode T optimal selama 44 hari, dan SB100(L) memiliki periode T optimal selama 41 hari. Pendekatan dengan model Q perencanaan persediaan untuk cat mobil dapat memberikan pe...

Analisis Penerapan Pengiriman Barang Menggunakan Metode Least Cost, Vogel’s Approximation Method (Vam) Dan Russel’s Approximation Method (Ram) Pada Pergudangan Di Surabaya

2020

Penelitian ini bertujuan untuk Mendiskripsikan analisis penerapan pengiriman barang menggunakan metode Least Cost, Vogel’s Approximation Method (VAM) Dan Russel’s Approximation Method (RAM) Pada Pergudangan di Surabaya. Pemecahan suatu masalah transportasi dalam skripsi ini mengunakan metode Least Cost, Vogel’s Approximation Method (VAM) Dan Russel’s Approximation Method (RAM) kemudian menggunakan metode Stepping Stone untuk menguji keoptimalannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisa ketiga metode tersebut yaitu metode Least Cost, VAM dan RAM, ternyata menghasilkan hasil yang sama dan optimal tanpa melakukan optimasi lebih lanjut. Hasil solusi optimal pada kasus PT. Mayora dengan menggunakan metode Stepping Stone sebesar Rp.45.750 dan untuk PT. Mayora Indah sebesar Rp. 32.000. Dan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan selama ini sebesar Rp. 100.000 Maka dari itu telah terbukti bahwa dengan ketiga metode tersebut dapat meminimalkan biaya transportasi pada perusahaan.

Sistem Peramalan Penjualan Cat Dengan Menggunakan Weighted Moving Average Pada Mitra 10 Denpasar

Abstrak PT Catur Mitra Sejati Sentosa adalah anak perusahaan dari induk perusahaan PT Catur Sentosa Adiprana (CSA) yang bergerak sebagai distributor bahan bangunan dengan nama Mitra 10, salah satu produknya adalah cat (paint). Prediksi penjualan cat sangat berpengaruh pada keputusan untuk menentukan berapa persediaan cat yang harus ada untuk periode penjualan dimasa yang akan datang. Kekurangan/kelebihan stok yang terjadi saat ini tentunya akan berdampak negatif pada bisnis. Untuk itu diperlukan sebuah metode peramalan yang sesuai untuk memprediksi penjualan dimasa yang akan datang. Weighted Moving Average dipilih karena termasuk dalam jenis metode kuantitatif-time series, dimana metode ini efektif untuk pola data horizontal (berfluktuasi di sekitaran suatu nilai konstan), tidak memiliki tren, dan tidak memiliki pola musiman. Kriteria tersebut dirasa tepat untuk pola data penjualan produk cat (paint). Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem yang bisa menerapkan metode peramalan Weighted Moving Average dengan rata-rata persentase error peramalan sebesar 8.21% pada kategori PAINT. Sistem berbasis web ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP, dengan DBMS MySQL yang telah diuji dengan metode black box testing. Abstract PT Catur Mitra Sejati Sentosa or Mitra 10 is a subsidiary of the parent company PT Catur Sentosa Adiprana (CSA), Mitra 10 operates as a distributor of building materials, one of its products is paint. Paint sales forecast is very influential in the decision to determine how much supply of paint that must exist for the sales period in the future. The stock deficiency or excess have a negative impact for the business. It required an appropriate forecasting method to predict the product sales in the future. The Weighted Moving Average method has been chosen because it is the kind of quantitative-time series, the method is very effective for horizontal data pattern (fluctuate among a constant value), does not have a trend, and do not have a seasonal pattern. Those variables are appropriate for paint sales data pattern in Mitra 10 Denpasar. This research has resulted a system that can applying the Weighted Moving Average method, with 8.21% of average forecasting error for PAINT product. This web based system, was built with PHP programming language and hugged MySQL as its DBMS. The system has been validated using Black Box Testing.

PERBANDINGAN METODE STEPPING STONE DAN MODIFIED DISTRIBUTION DENGAN SOLUSI AWAL METODE LEAST COST UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA DISTRIBUSI (Studi Kasus Produsen Mulya Telur Pontianak)

2016

Setiap perusahaan mengharapkan keuntungan yang semaksimal mungkin agar siklus perusahaan tetap berlangsung. Biaya operasional merupakan biaya yang mutlak ada dalam perusahaan manufaktur ataupun perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Salah satu biaya operasional adalah biaya transportasi. Untuk menentukan biaya transportasi yang minimum terdapat beberapa metode salah satunya adalah metode Least Cost dengan solusi minimum menggunakan metode Stepping Stone dan Modified Distribution. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode Least Cost-Stepping Stone dan metode Least Cost-Modified Distribution dalam menyelesaikan permasalahan biaya transportasi Produsen Mulya Telur Pontianak. Langkah pertama dalam menyelesaikan biaya transportasi yang minimum adalah membentuk data jarak, biaya pendistribusian, jumlah produksi dan permintaan ke dalam model transportasi. Selanjutnya model transportasi dianalisis menggunakan metode Least Cost-Stepping Stone dan Least Cost-Modified Distribution. ...

Pengoptimalan Biaya Distribusi Beras Miskin DI Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Sulawesi Utara Dan Gorontalo Dengan Menggunakan Metode Pendekatan Vogel

JURNAL ILMIAH SAINS

PENGOPTIMALAN BIAYA DISTRIBUSI BERAS MISKIN DI PERUSAHAAN UMUM BADAN URUSAN LOGISTIK DIVISI REGIONAL SULAWESI UTARA DAN GORONTALO DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENDEKATAN VOGELABSTRAK Raskin merupakan salah satu dari berbagai program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional melalui penyaluran beras bersubsidi bagi rumah tangga miskin. Dalam pelaksanaannya, raskin memiliki tim koordinasi yang terdiri dari beberapa lembaga negara di mana salah satunya Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog).Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan biaya distribusi beras miskin di Sulawesi Utara dari 5 gudang ke 15 tujuan selama tahun 2016 . Penelitian ini dilakukan di perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Sulawesi Utara dan Gorontalo. Adapun kegunaan dari penelitian ini untuk mengatur alokasi pendistribusian beras miskin perusahaan sehingga mendapat biaya yang optimal. Metode analisis yang digunakan adalah menggunakan metode pendekat...