DI PERSIMPANGAN JALAN (original) (raw)

LAPISAN PERKERASAN JALAN

Kontruksi perkerasan lentur terdiri dari lapisan-lapisan yang diletakkan di atas tanah dasar yang telah dapadatkan. Lapisan-lapisan tersebut berfungsi untuk menerima beban lalu lintas dan menyebarkannya ke lapisan di bawahnya. Beban kendaraan dilimpahkan ke perkerasan jalan melalui bidang kontak roda berupa beban terbagi rata P 0 . Beban tersebut diterima oleh lapisan permukaan dan disebarkan ke tanah dasar menjadi P1 yang lebih kecil dari daya dukung tanah dasar.

TANTANGAN PEMBANGUNAN JALAN PADA LINGKUNGAN PANTAI

Sempadan pantai merupakan kawasan yang secara undang-undang merupakan kawasan lindung yang memiliki fungsi utama untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. Pembangunan di kawasan pantai tidak dapat dihindari dan seringkali melanggar batas-batas sempadan. Jalan sebagai salah satu infrastruktur penting terkadang dibangun di kawasan pantai dan berada dalam batas sempadan pantai. Hal itu tidak melanggar peraturan yang sudah ada, karena fungsi jalan di kawasan pantai adalah sebagai jalan masuk dan jalan evakuasi bila terjadi bencana. Akan tetapi dalam perencanaannya, kondisi lingkungan pantai seringkali diabaikan, akibatnya jalan menjadi capat rusak. Oleh karena itu dalam perencanaan jalan pesisir perlu diperhatikan aspek keilmuan teknik pantai, seperti pengetahuan mengenai gelombang, pasang surut, transport sedimen, agar jalan yang dibangun mampu memenuhi syarat kelestarian fisik dan fungsi jalan. Kata kunci: sempadan pantai, pantai, pesisir, jalan pesisir

TERSESAT DI JALAN YANG BENAR

CERITA, 2016

Pada bada bagian ini pembaca akan disuguhkan cerita mahasiswa yang "Tersesat di jalan yang benar" Entahlah sejak kapan istilah ini muncul, akan tetapi penulis sendiri pertama kali mendengar istilah ini secara tidak sengaja dan nanti akan diceritakan pada bagian selanjutnya. Mungkin sekilas terdengar aneh istilah ini, karena sebagaimana kita pahami bahwa kata "Tersesat" selalu mengandung makna negatif. Akan tetapi, dalam konteks istilah "Tersesat di jalan yang benar" justru mengandung makna yang sebaliknya.

PERKERASAN JALAN

Indikasi kerusakan jalan banyak dituduhkan kepada penyebab utamanya, overloading khususnya kendaraan-kendaraan berat yang terjadi di jalur Pantura, pulau Jawa. Indikasi yang pernah terjadi, misalnya keruntuhan jembatan tipe Calender Hamilton "Cipunegara Lama" pada tahun 2003. Sekalipun demikian, berapa besar overloading kendaraankendaraan tersebut, sampai saat ini "belum" ada publikasi yang menguraikannya secara pasti. Makalah ini bermaksud menyajikan bahasan tentang perencanaan volume lalu-lintas yang melingkupi landasan hukum dan metodologinya, baik untuk perencanaan geometrik maupun perkerasan jalan. Dari bahasannya, disimpulkan bahwa istilah overloading memiliki dua arti yang berbeda, pertama yaitu berat as kendaraan melampaui batas Muatan Sumbu Terberat (MST), dan yang kedua yaitu terjadinya kerusakan dini akibat beban rencana lalu-lintas dicapai lebih cepat dari yang diperkirakan. Untuk mengatasi masalah tersebut, disarankan untuk melakukan pengukuran volume lalu-lintas dan beban kendaraan yang representatif sebagai dasar perencanaan. SUMMARY Indication of pavement damages on many roads address to ultimate causes, ie. Overloading of heavy vehicles especially trucks operating along the Pantura lane, North of Java island. Proved which has been occurred, e.g. The collapse of Calendar Hamilton "Cipunegara Lama" bridge at Pantura Lane in year 2003. Although, how far the vehicles are overloading, up to now there is no yet formal statement have been published. This paper aims to discuss the design traffic volumes which is covered several topics, ie. basic regulation and methods, both for geometric and pavement design. The discussion concluded that the term of overloading may have two meanings. First, vehicle axle weight is greater than Maximum permissible Axle Load (MST); and second, traffic load design which is expressed as Cumulative Equivalent Standard Axles (CESA) are reached earlier than expected (premature damage). To overcome the problems, it is suggested to count the traffic data covering volumes and loads as basic for design.

SPESIFIKASI UMUM BIDANG JALAN

  1. Uraian a) Yang dimaksud dengan persiapan adalah pekerjaan yang mecakup pemeriksaan lapangan, mobilisasi dan demobilisasi, kantor lapangan dan fasilitas, fasilitas pengujian, dan pelayanan pengujian serta logistik. b) Pekerjaan yang diatur dalam seksi ini harus mencakup pemeriksaan lapangan, mobilisasi dan demobilisasi, kantor lapangan dan fasilitas, fasilitas pengujian, dan pelayanan pengujian serta logistik.

SPESIFIKASI UMUM JALAN

  1. Uraian a) Yang dimaksud dengan persiapan adalah pekerjaan yang mecakup pemeriksaan lapangan, mobilisasi dan demobilisasi, kantor lapangan dan fasilitas, fasilitas pengujian, dan pelayanan pengujian serta logistik. b) Pekerjaan yang diatur dalam seksi ini harus mencakup pemeriksaan lapangan, mobilisasi dan demobilisasi, kantor lapangan dan fasilitas, fasilitas pengujian, dan pelayanan pengujian serta logistik.