Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Sindroma Pramenstruasi Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Angkatan 2012 (original) (raw)

Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Premenstrual Syndrome Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo Angkatan 2012-2013

Medula: Jurnal Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo, 2016

Background: Premenstrual syndrome (PMS) refers to a set of physical, psychological and emotional sympstoms during a part of a woman's menstrual cycle. About 80-95% productive woman has experience with premenstrual syndrome could effect several aspects in their life. Several factor could cause premenstrual syndrome is increase level of estrogen hormone. Basic material of esterogen is fat, especially peripheral fat. that could be predicted by measuring the body mass index. The aim of the study is to examine the relationship between body mass index (BMI) and Premenstrual syndrome at female medical faculty, 2012-2013 of Haluoleo University. This study was an analytic observasional with cross sectional design. Samples in this study were 133 respondents from the female of Medical Faculty, of Halu Oleo University. Samples were obtained by proportional stratified random sampling. This study using American Psikiatry Assosoation (APA) questionnaire to diagnose premenstrual syndrome. Data were analyzed with chi-square. In this study, 55.6% of respondents having a Premenstrual Syndrome, in which 96.15% incidence of premenstrual syndrome occurred in overweight group. There is a significant relationship between body mass index with the incidence of premenstrual syndrome with p value = 0,000 (p <α = 0.05) in which increasing a person's weight, the tendency to experience incidence of premenstrual syndrome will also increase. There is a relationship between body mass index with the incidence of premenstrual syndrome on the female of Medical Faculty, 2012

Hubungan Indeks Massa Tubuh terhadap Dysmenorrhea pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Angkatan 2015

Jurnal Kedokteran Meditek

Kelebihan berat badan menjadi masalah yang meningkat di Indonesia Kelebihan berat badan dikatakan sebagai faktor risiko bagi perempuan yang menstruasi menderita dysmenorrhea. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ada tidaknya hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) terhadap dysmenorrhea pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Krida Wacana (UKRIDA) angkatan 2015. Penelitian ini menggunakan desain korelasi analitik potong lintang. Penelitian ini dilakukan di UKRIDA dari bulan Juni hingga Desember 2018. Subjek penelitian ini adalah mahasiswi aktif Fakultas Kedokteran UKRIDA angkatan 2015 dengan cara menyebarkan kuisoner, microtoise sebagai alat ukur tinggi badan, dan timbangan injak sebagai alat ukur berat badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata umur mahasiswi angkatan 2015 di Fakultas Kedokteran UKRIDA adalah 21 tahun. Indeks massa tubuh normal sebanyak 51 responden (48,2%). Derajat nyeri (dysmenorrhea) responden mengeluh nyeri sebanyak 63 responden (59,4%) dan...

Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Kedokteran FK Uisu

2023

Menurut Kemenkes RI, usia rata-rata menarche adalah 13 tahun dan rentang usia menarche adalah 9-20 tahun. Menstruasi merupakan proses perdarahan fisiologis yang terjadi akibat proses peluruhan dinding rahim sebagai akibat tidak terjadinya proses pembuahan. Tinggi rendahnya Indeks Massa Tubuh (IMT) dapat menyebabkan gangguan mentruasi seperti amenore. Tujuan penelitian ini mengetahui ada tidaknya hubungan IMT dengan siklus menstruasi pada mahasiswi FK UISU angkatan 2018. Metode Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner. Data di uji dengan uji Somer's D. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswi memilik IMT yang normal (44,7%) dan mahasiswi yang mengalami siklus menstruasi tidak teratur (67%). Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara IMT dengan siklus menstruasi pada mahasiwi FK UISU angkatan 2018 (p=0.000) dengan nilai korelasi koefisiensi 0.695. Kesimpulan penelitian ini adanya hubungan antara IMT terhadap siklus menstruasi pada mahasiwi FK UISU angkatan 2018.

Relationship of Body Index (Bmi) with Pramenstruated Syndrome in Nursing Student Programs at the University of Bhakti Kencana Tasikmalaya

2020

Premenstrual syndrome is a collection of the physical, psychological and emotional symptoms associated with the menstrual cycle. About 80 to 95% of women experience premenstrual symptoms that can interfere with their activities. Some of the factors that can cause premenstrual syndrome are increased levels of the hormone estrogen. The basic ingredient of estrogen is fat, to be able to predict fat in the body by measuring the body mass index. The research design used analytic observational. The purpose of this study was to analyze the relationship between body mass index and premenstrual syndrome in undergraduate nursing study program students. The sample in this study using random sampling of 63 respondents. The results showed that the highest index of body mass in the thin category was 24 people (38.1%) and the incidence of premenstrual syndrome showed that the highest frequency was not experiencing premenstrual syndrome, namely 37 people (56.7%), while the bivariate analysis showed...

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswa Tingkat I D III Kebidanan Poltekes TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)

Indeks Massa Tubuh memiliki peran yang sangat vital terhadap keteraturan siklus menstruasi, hal tersebut karena adanya peran hormon estrogen. Remaja putri dengan IMT kurus memiliki kadar estrogen dalam darah lebih sedikit atau menurun. Kadar estrogen yang rendah akan mengakibatkan terjadinya feedback positif pada GnRH sehingga sekresi LH menurun. Selain itu peningkatan lemak tubuh akan meningkatkan kadar estrogen dalam darah. Hal tersebut terjadi karena seseorang dengan lemak tubuh yang tinggi, cenderung memiliki androgen yang tinggi Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan siklus menstruasi pada mahasiswa D III Kebidanan. Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasional dengan jumlah sampel sebanyak 36 orang, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling. Hasil analisis data dengan menggunakan chi square yaitu, p value > 0,05, bahwa tidak ada hubungan antara IMT dengan siklus menstruasi pada mahasiswa...

Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Dismenore pada Mahasiswi Angkatan 2015 Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang

Health & Medical Journal

Dysmenorrhea is pain in the pelvic area at the start of menstruation caused by increased levels of prostaglandin in the endometrium. Dysmenorrhea often causes the absence of a person in the learning process or other activities. Many factors can cause dysmenorrhea, one of them is body fat mass. The aim of the study was to determine the relationship between body mass index and the incidence of dysmenorrhea. This type of research is analytical, using a cross-sectional approach. This research was conducted at the Faculty of Medicine, Baiturrahmah University and took place from October to December 2018. The population in this study were students of the 2015 Faculty of Medicine, Baiturrahmah University with 54 people. Univariate analysis ispresented in the form of tables and bivariate analysis is presented in table form using the Spearman test rho. The result show that Of the 54 respondents, 32 people (59.3%) have normal body mass index is the ones who most experienced dysmenorrhea. and s...

Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Premenstruasi Sindrom Pada Mahasiswi DIII Kebidanan

Binawan Student Journal

Premenstrual syndrome (PMS) merupakan sekumpulan keluhan dari gejala fisik, emosional, dan perilaku yang terjadi pada wanita reproduksi, berlangsung 7-14 hari sebelum menstruasi akibat perubahan hormon yang berhubungan dengan siklus ovulasi. Gejala yang sering dirasakan adalah perubahan mood, nyeri sendi atau otot, dan nyeri perut. PMS pada wanita usia subur di Indonesia masih sangat tinggi, yaitu 95% memiliki satu gejala sindrom premenstruasi, sehingga dapat mengganggu aktivitas dan konsentrasi belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan aktifitas fisik dengan kejadian premenstrual sindrom pada mahasiswi DIII Kebidanan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah mahasiswa DIII Kebidanan STIKes Medistra Indonesia. Data premenstruasi sindrom diperoleh dari formulir SPAF (Shortened Premenstrual Assesment Form) dan data aktivitas fisik d dari formulir kuesioner recall aktivitas fisik 24 jam. Hasil penelitian ter...

Hubungan Indeks Massa Tubuh (Imt) Terhadap Keteraturan Siklus Menstruasi Pada Siswi Madrasah Aliyah Negeri Dolok Masihul DI Kecamatan Dolok Masihul

2017

Latar Belakang. Leptin dan androstenedion merupakan hormon yang dapat mengganggu terjadinya keteraturan siklus menstruasi. Hormon ini terbentuk dari sel lemak yang berfungsi dalam pembentukan kadar estrogen. Sel lemak dapat ditentukan dari status gizi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Indeks Massa Tubuh terhadap siklus menstruasi pada siswi MAN di Kecamatan Dolok Masihul. Metode . Penelitian deskriptif analitik dengan metode cross sectional ( potong melintang ) . Uji hipotesis yang digunakan uji Chi-square . Hasil. Pada analisis Indeks Massa Tubuh dengan siklus menstruasi didapatkan perbedaan signifikan ( p= 0,001). Dengan kata lain terdapat hubungan yang bermakna antara Indeks Massa Tubuh dengan siklus menstruasi. Kesimpulan. Status gizi dapat mempengaruhi siklus menstruasi dilihat dari status gizi yang berlebih maupun status gizi kurang.

Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Siklus Dan Lama Hari Menstruasi Pada Remaja Akhir DI Desa Rantau Sakti Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu

Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan, 2021

Masa remaja merupakan masa transisi perubahan fisik, emosi dan psikis. Masa transisi sering ditandai dengan perkembangan fisik dari usia anak menjadi dewasa yang disebut pubertas. Pada remaja putri, pubertas ditandai dengan permulaan menstruasi. Menstruasi atau haid adalah perdarahan yang bersifat periodik dan siklik dari uterus yang disertai deskuamasi atau pelepasan endometrium. Siklus menstruasi adalah jarak antara tanggal mulai haid yang lalu dan mulai haid berikutnya yang terjadi secara berulang setiap bulan dengan rentan waktu 21 sampai 35 hari setiap periode haid dan lama hari menstruasi berlangsung 3-7 hari. Lama hari menstruasi adalah jarak dari hari pertama menstruasi sampai perdarahan menstruasi berhenti. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan IMT dengan siklus dan lama hari menstruasi pada emaja akhir di Desa Rantau Sakti Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu. Metode penelitian kuantitatif analitik dengan menggunakan desain penelitian Cross Sectional. Pe...