Increasing Kader Knowledge and Skills in the Development of Toddler Feeding Products Based on High Protein Multipurpose Flour Products to Prevent Toddler Wasting in Bulak District, Surabaya City (original) (raw)

Strengthening Cadres Capabilities in the Development of Toddlers Healthy Snack on High Protein Local Mixed Flour Products in Acceleration of Stunting Management in Tulungagung

Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services)

ABSTRACTStunting in Tulungagung Regency is still a serious threat to the health of infants and toddlers. The Covid-19 pandemic has hampered posyandu activities as health service facilities in the community. Strengthening the knowledge and skills of posyandu cadres is very important, because posyandu cadres are educational agents who are directly related to mothers of toddlers. This community service aims to increase the role of posyandu cadres in an effort to reduce stunting through the development of healthy snack innovations from high-protein flour products. There were three methods, namely counseling, training and mentoring. Counseling on stunting and the use of local food, training on making healthy snacks based on high-protein mixed flour, as well as mentoring participants in the development and innovation of healthy snacks based on high-protein mixed flour. The community service program was carried out in a hybrid manner, namely online and offline in the work area of the Pakel...

Training And Assistance Of Baby Food Business In Ensuring Nutritional Quality Of Complementary Food Products In Malang City

Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan beracuan dari angka permasalahan gizi balita di Kota Malang yang masih tinggi. Dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Kota Malang tahun 2020, sebanyak 6.5% balita gizi kurang, 13% balita stunting, dan 3% balita kurus. Salah satu faktor penyebab adalah pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) yang masih belum optimal. Diamati usaha baby food di Kota Malang mulai berkembang, sehingga kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan skill pelaku bisnis sebagai dasar pengembangan produk yang ditujukan kepada beberapa pelaku bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bekerjasama dengan 20 UMKM yang tersebar berdasarkan 6 kecamatan di Kota Malang. Kegiatan pengabdian ini mengusung konsep pelatihan dan pendampingan yang diadakan selama 3 hari dan 1 bulan untuk melihat perkembangan optimalisasi produk MP-ASI. Hasil pengukuran tingkat pengetahuan pre dan post test menunjukkan adanya peningkatan sebanyak 80% yang terma...

Pelatihan Pengolahan Pangan Lokal Sumber Protein Untuk Meningkatkan Status Gizi Balita Di Kampung Nelayan Oesapa Kupang

To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2021

AbstrakProvinsi Nusa Tenggara Timur masih menempati urutan pertama dalam masalah gizi balita (wasting, stunting, dan underweight). Faktor penyebab masalah gizi pada balita diantaranya pengolahan makanan dan pengasuhan anak yang tidak memadai. Oleh karena itu, perlu dilakukan sosialisasi dan pelatihan pengolahan makanan sumber protein kepada ibu balita. Sasaran dan luarannya adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu balita dalam mengolah pangan sumber protein menjadi berbagai produk olahan. Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan seperti baseline data, advokasi, sosialisasi, pelatihan, dan evaluasi. Metodenya adalah ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Tahap implementasi meliputi pemberian informasi tentang PMT sumber protein berbahan dasar ikan dan cara pengolahannya yang dikombinasikan dengan daun kelor. Hasil tes pengetahuan menunjukkan peningkatan pengetahuan ibu setelah pemberian materi sebesar 23%. Kesimpulan dari kegiatan ini kongkrit bermanfaat bagi para ibu serta...

Pelatihan pembuatan produk makanan berbasis daun kelor untuk pemenuhan gizi balita di Desa Bogo Bojonegoro

Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Permasalahan malnutrisi pada balita merupakan masalah kesehatan utama yang dihadapi oleh sebagian besar negara berkembang, termasuk Indonesia. Daun kelor merupakan salah satu bahan alam yang memiliki kandungan nutrisi dan bermanfaat untuk pemenuhan gizi. Daun kelor selama ini banyak digunakan pada berbagai negara berkembang sebagai alternatif makanan untuk mengatasi malnutrisi. Salah satu desa di Jawa Timur yang memiliki potensi tanaman kelor adalah di Desa Bogo, Bojonegoro. Daun kelor telah dimanfaatkan masyarakat Desa Bogo dalam bentuk olahan makanan sederhana seperti sayur bening, keripik, dan pepes. Produk makanan berbasis daun kelor yang selama ini dikembangkan belum ada yang dapat diterima dan digemari oleh anak-anak, padahal pemenuhan gizi balita merupakan salah satu fokus yang juga diprioritaskan oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan pada fakta tersebut, diperlukan suatu kegiatan pengembangan produk makanan berbasis daun kelor untuk pemenuhan gizi balita. Produk m...

Pemberdayaan Dan Peningkatan Pengetahuan Kader Tentang Pengolahan Makanan Lokal Untuk Meningkatkan Status Gizi Balita DI Kelurahan Ciapadung Kidul- Kota Bandung

Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat

Based on BPB activities, there were 9,657B recorded. children under five (8.93%) with stunting status (chronic nutritional problems) out of 107,189 children under five weighed in the city of Bandung in 2020. From this data, 2.27%, or 2,434 children under five are very short and 6.65%, or 7,133 Toddlers with short status. The percentage of stunting under five in 2020 is close to the highest percentage of stunting under five in 2015 at 8.96%. During this period, the highest percentage of stunting under five was in 2015 (8.96%), and the lowest was in 2017 (1.94%) (Bandung City Health Office 2020). Looking at the relatively large population data in the city of Bandung, we are trying to carry out community service activities that take the theme of local food processing, where this empowerment activity focuses on local food processing to cadres and provides knowledge about parenting patterns for providing nutritious food. The stages of implementing this activity include identifying commun...

Pengembangan Produk Makanan Berbahan Talas Guna Meningkatkan Ketrampilan Berbasis Ekonomi Mandiri Pada Anggota Bina Keluarga Lansia DI Desa Sendangsari, KAB.SLEMAN, Daerah Istimewa Yogyakarta

DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)

Sendangsari merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Potensi alam yang dimiliki oleh Desa Sendangsari yaitu berupa tanaman tanaman lompong (Colocasia esculenta L. Schoot) atau biasa disebut Talas yang hingga saat ini daun tanaman tersebut masih dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak dan umbi diolah dengan teknik rebus ataupun goreng padahal tanaman tersebut bernilai gizi dan bisa diolah menjadi pangan sehat untuk lansia. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi terkait pengembangan pengolahan bahan pangan lokal, meningkatkan nilai ekonomis tanaman Lompong (Talas) dan ketrampilan anggota Bina Keluarga Lansia (BKL) melalui pelatihan pengolahan produk makanan berbahan Talas yaitu brownies talas kukus, semprong talas, dan cookis talas. Produk olahan yang telah dihasilkan kemudian diproduksi dalam skala industry rumah tangga untuk meningkatkan kemandirian perekonomian lansia.

PKM Kelompok Ibu Menyusui Dalam Peningkatan Keterampilan Olah Pangan Sebagai Penunjang Kualitas Asi

J-Dinamika

Mitra merupakan kelompok ibu menyusui yang tinggal di wilayah Dusun Purwojati dan Dusun Dukuh, Desa Dukuhdempok Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Tujuan utama dari pelaksanaan program PKM yang berjudul “PKM Kelompok Ibu Menyusui Dalam Peningkatan Keterampilan Olah Pangan Sebagai Penunjang Kualitas ASI” ini adalah untuk mengatasi permasalahan Mitra berupa: 1) belum optimalnya pemahaman Mitra tentang manajemen laktasi., 2) belum optimalnya pemahaman Mitra tentang pentingnya kualitas nutrisi masa laktasi, 3) kurangnya keterampilan olah pangan Mitra dalam meningkatkan kualitas ASI, 4) kurangnya pengetahuan Mitra menjadi edukator sebaya, dan 5) kurangnya pemahaman Mitra untuk menjadi pendamping dalam edukator sebaya. Solusi untuk permasalahan yang dihadapi Mitra tersebut, perlu dilakukan tindakan berupa: 1) melakukan penyuluhan tentang manajemen laktasi, 2) melakukan penyuluhan tentang pentingnya nutrisi masa laktasi, 3) pelatihan keterampilan olah pangan dalam menunjang kualitas ...

Pengembangan Makanan Jajanan Anak Sekolah Mie Rebon Berbahan Dasar Pangan Lokal Rebon Dan Mocaf Serta Uji Organoleptik

Media Informasi, 2015

Makanan jajanan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan bagi anak sekolah dan menjadi kebiasaan sehari-hari. Kandungan zat gizi makanan jajanan bervariasi, tergantung bahan pembuatnya. Pembuatan makanan jajanan perlu memperhatikan kandungan gizi yang mencukupi sesuai anjuran pedoman PMT-AS dan perlu pengolahan higienis. Selain itu perlu adanya variasi dan peningkatan nilai gizi terutama protein bagi anak-anak usia sekolah untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Sehingga diperlukan adanya upaya penganekaragaman pembuatan makanan jajanan yang lebih bervariasi dengan memanfaatkan bahan pangan lokal yang mempunyai kandungan protein cukup tinggi, salah satunya adalah tepung mocaf dan rebon. Penelitian ini bersifat eksperimental eksploratif yang dilakukan secara bertahap mulai dari persiapan bahan, formulasi, percobaan pengolahan dan pengujian organoleptik. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret-November 2014. Bahan-bahan yang digunakan yaitu tepung terigu, tepung mocaf, rebon diperoleh dari pasar tradisional di Kota Cirebon. Sementara itu juga digunakan alat-alat untuk mengolah dan uji organoleptik. Selanjutnya percobaan pengolahan mengikuti bagan alir penelitian. Hasil penelitian menunjukkan produk terbaik adalah mie rebon 2 dengan formulasi tepung terigu 80%, tepung mocaf 20%, dan rebon 10%. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk membuat mie dalam bentuk mie kering agar daya simpan mie lebih lama dan produk tersebut dapat dijadikan alternatif cemilan sehat bagi anak sekolah. Kata Kunci : Makanan jajanan, mie rebon, mocaf.