Penggunaan Model Kooperatif Tipe Make a Match Terhadap Hasil Belajar Siswa DI Sekolah Dasar (original) (raw)
Related papers
Fondatia, 2022
The context of learning Mathematics, students often find it difficult to understand the concepts of KPK and FPB. Appropriate methods are needed to improve students' memory and learning outcomes. The purpose of this study was to determine the effect of applying the make a match type of cooperative learning model on student learning outcomes in mathematics. This study uses Kurt Lewin's CAR Model by using two cycles. The sampling technique was purposive sampling. The sample of this study was 21 students of class IV b SDN 3 Surabaya, East Sakra, East Lombok. The assessment instrument used is a learning test with a KKM of 65%. The analysis technique uses Microsoft Excel. Based on the results of the study, the average student learning outcomes, namely from the first cycle was at 58.57 to 73.33 in the second cycle. The percentage of completeness from 38.09% in the first cycle to 85.71% in the second cycle. The conclusion of this study is that the Make a Match Type Cooperative Learning Model can improve student learning outcomes in mathematics at the KPK and FPB.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar
2018
This study aims to determine the positive and significant effect on the application of cooprative learning model thype make a match to the student’s mathematics learning outcomes. The type of this research was experiment with non equivalent control group design research design. The population of this study was the students of grade V of State Elementary School 2 Branti Raya, amounting to 66 students. Determination of sample research using saturated samples, where all members of the population serve as a sample. Technique of collecting data is done by technique of test and questionnaire. Data analysis used statistical test of t-test separated variance. The results showed that there is positive and significant influence of cooperative learning model type make a match to the student’s mathematics learning outcomes at grade V SDN 2 Branti Raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match te...
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A-Match Terhadap Hasil Belajar Siswa
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika, 2012
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran kooperatif tipe make a-match terhadap hasil belajar siswa, khususnya materi gas ideal. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Semarang dengan teknik cluster random sampling. Penelitian ini merupakan penelitian tru eksperimental dengan desain Randomized control group pretes-posttest design. Analisis data awal menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Sedangkan analisis data akhir menggunakan uji satu pihak, yaitu uji-t pihak kanan dan diperoleh hasil bahwa t hitung = 3,5 dan t tabel = 2. Berdasarkan analisis dalam aspek kognitif diperoleh bahwa (C 1) secara umum prosentase keefektifan lebih didominasi oleh kelas kontrol yaitu 74% dan kelas eksperimen 72%, Sedangkan untuk aspek pemahaman (C 2) dan aplikasi (C 3) prosentase keefektifan lebih didominasi ole kelas eksperimen yaitu 87% dan 93%. Hal penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe make a-match lebih efektif meningkatkan hasil belajar siswa bila dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional.
Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Terhadap Hasil Belajar
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match pada materi Klasifikasi Makhluk Hidup. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dimana tidak mengontrol semua variable yang relevan dan dilakukan dua kelas satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMPN 2 Tapalang sebanyak 4 kelas dengan sampel adalah kelas VII D sebagai kelas kontrol dengan jumlah peserta didik 23 orang. Dengan kelas VII C sebagai kelas eksperimen dengan jumlah peserta didik 22 orang. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode kooperatif tipe Make A Match dan metode konvensional, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar peserta didik pada materi klasifikasi makhluk hidup. Data dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Hasil analisis statistik deskriptif diperoleh rata-rata skor 14.22 pada kelas eksperimen yang termasuk dalam kategori sedang, pada kelas kontrol diperoleh rata-rata skor 9.78 rendah. Selain itu, peningkatan hasil belajar peserta didik diperoleh nilai N-Gain sebesar 0.50 untuk kelas eksperimen dengan kategori sedang, dan nilai N-Gain sebesar 0.27 untuk kelas kontrol dengan kategori rendah. Maka terdapat pengaruh positif terhadap hasil belajar peserta didik kelas kelas VII SMP Negeri 2 Tapalang pada materi pokok Klasifikasi Makhluk Hidup.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
This research is motivated by learning at SMA Negeri 1 Cikatomas, Kabepaten Tasikmalaya, that the learning techniques used are still less attractive to students, so students' motivation and learning achievement for learning is relatively low. In view of this, it is better to deliver lessons with an interesting learning model that is expected, because learning activities in children depend on the way the teacher presents the lesson. Therefore, researchers use the cooperative model of make a match type of learning in improving student Civics learning outcomes. This research is a classroom action research (CAR). In the CAR research stage consists of four stages, namely planning, implementing actions, observing and reflecting. The results showed that the application of the make a match type of cooperative learning model could improve student Civics learning outcomes. This is indicated by the level of mastery learning also increased from the initial test of 45%, in the first cycle to 56% and in the second cycle rose to 82%.
Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ips Menggunakan Model Kooperatif Make a Match DI SD
2018
AbstrakThe purpose of this study is to determine the increase in activity and learning outcomes of students on learning Social Sciences using the Model Make A Match cooperative in class 3B Elementary School 16 Pontianak North. The method used in this research is descriptive method, the form of research that is action research class. The subjects of the study were students of class 3B, which amounted to 34 people. The result of capability of learning plan in cycle I is 3.41. In the average cycle II increased to 3.86. The ability of teachers to implement the average learning cycle I is 3.40. In cycle II average 3.86. Student learning activity in cycle I is 62,94%. In the second cycle increased to 80.29%. Student learning outcomes cycle I average 77.94 and on the second cycle rose to 87.65. From the result of the research, it can be concluded that there is an increase of activity and student learning outcomes by using the Make A Match cooperative model in Grade 3B State Elementary Scho...
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 2019
This research is motivated by learning at SMA Negeri 1 Cikatomas, Kabepaten Tasikmalaya, that the learning techniques used are still less attractive to students, so students' motivation and learning achievement for learning is relatively low. In view of this, it is better to deliver lessons with an interesting learning model that is expected, because learning activities in children depend on the way the teacher presents the lesson. Therefore, researchers use the cooperative model of make a match type of learning in improving student Civics learning outcomes. This research is a classroom action research (CAR). In the CAR research stage consists of four stages, namely planning, implementing actions, observing and reflecting. The results showed that the application of the make a match type of cooperative learning model could improve student Civics learning outcomes. This is indicated by the level of mastery learning also increased from the initial test of 45%, in the first cycle to 56% and in the second cycle rose to 82%. The conclusion of this research is the application of the make a match type of cooperative learning model can improve the learning outcomes of PKn class XI IPS 3 students of SMA Negeri 1 Cikatomas with 29 students.
Penerapan Model Kooperatif Tipe Stad Untuk Meningkatkan Hasil Pada Sekolah Dasar
2014
Pembelajaran IPA diarahkan pada penekanan pemberian pengalaman secara langsung pada peserta didik untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar, yang pada akhirnya mereka menemukan sendiri konsep materi pelajaran yang sedang dipelajarinya. IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasi. Akan tetapi berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti melalui observasi dilapangan terhadap realitas pembelajaran IPA yang berlangsung di kelas IV SDN Tangunan Mojokerto pada semester I hari Kamis, tanggal 5 September 2013 bahwa hasil belajar IPA siswa kelas IV di SDN Tangunan masih banyak yang di bawah KKM. Kelemahan pembelajaran IPA yang ditemui di kelas IV SDN Tangunan Mojokerto adalah bahwa pembelajaran hanya menggunakan model pembelajaran konvensional dimana guru yang aktif dan siswa hanya sebagai pendengar. Tingginya persentase siswa yang belum mampu mencapai kriteria k...
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas III SD Muhammadiyah 2 Kupang Tahun Ajaran 2021/2022 melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Make A Match. Subjek penelitian yaitu siswa kelas III SD Muhammadiyah 2 Kupang dengan jumlah sebanyak 30 orang, terdiri dari 14 orang siswa laki-laki dan 16 orang siswa perempuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Siklus I terdiri dari 2 kali pertemuan dengan 1 kali ulangan harian, sedangkan pada siklus ke II terdiri dari 2 kali pertemuan dengan 1 kali ulangan harian. Dari 30 orang siswa hanya sebanyak 10 orang siswa (33,33%) yang memperoleh nilai ulangan harian di atas atau sama dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sedangkan sebanyak 20 orang siswa (56,66%) masih di bawah KKM. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I sebanyak 17 orang siswa (56,66%) memperoleh nilai ulangan harian di atas KKM atau sama dengan KKM, pada siklus ke II sebanyak 26 orang ...
Metodik Didaktik, 2017
Keterampilan sosial merupakan salah satu hal yang harus dimiliki oleh siswa dalam pembelajaran IPS. Berdasarkan data dan fakta yang terdapat di lapangan yaitu SDN Kertajaya 02, keterampilan sosial siswa sekolah dasar masih rendah, maka dari itu perlu adanya upaya dalam hal meningkatkan keterampilan sosial siswa sekolah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dan peningkatan keterampilan sosial siswa sekolah dasar dalam pembelajaran IPS dengan menerapkan model cooperative learning tipe make a match yaitu model pembelajaran saling mencocokan soal dan jawaban dalam suasana yang menyenangkan. Metode yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodel penelitian tindakan kelas (PTK), yang terdiri dari proses perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Dari penelitian yang telah dilaksanakan, data menunjukan adanya peningkatan yang terjadi pada setiap siklusnya. Pada siklus I hasil pengamatan aktivitas siswa mencapai 53,5%, pada sikl...