Meningkatkan Motorik Anak Melalui Kegiatan Wall Climbing di Al-Kindi Preschool Pangkalpinang (original) (raw)
Related papers
Early Childhood Journal
Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan terhadap kemampuan motorik halus anak di TK. Barunawati 3 Samarinda masih rendah. Penelitian ini tindakan kelas (classroom action research) menggunakan penelitian kuantitatif dan kualitatif. bertujuan untuk perkembangan motorik halus anak dengan kegiatan montase. Hasil penelitian ini melalui 3 siklus, Penelitian dilakukan sebanyak tiga siklus, setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian pada siklus I, II, dan III menunjukan bahwa terdapat peningkatan kemampuan motorik halus anak setelah pemberian kegiatan montase. di TK. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan perolehan jumlah nilai pada siklus I yaitu 151 perolehan nilai rata-rata yaitu 38%. Pada siklus II yaitu 246,5% perolehan nilai rata-rata yaitu 62%. Pada siklus III yaitu 350,5% nilai rata-rata yaitu 88% dengan kriteria berkembang sangat baik. Berdasarkan data tersebut di atas, dapat disimpulkan kegiatan montase dapat meningkatan...
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif)
Learning activities in kindergartens was implemented through play activities. In carrying out the principle of learning in kindergarten there is a lot of learning strategies that can be use, one of them with "playing music". Play music including art activity for children kindergarten. When performing musical activities children can play several musical instruments as appropriate for kindergarten one IE tool music angklung. By playing the music will help the child express his feelings and creativity. For that team of researchers tried to find out the extent to which the strategy of playing the angklung can improve motor ability of abusive children. As for this research aims at: 1) to find out the capabilities of early motor rough early childhood. 2) know the planning play angklung. 3) know the process execution play angklung. 4) to find out the results of implementation of playing the angklung.The method used is the class action Research (PTK). This research was conducted ...
Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Melipat Kertas TK Aisyiyah Talamangape
Jurnal Hasil Penelitian dan Pengembangan (JHPP)
Fenomena yang perlu diperhatikan saat ini yaitu kurang berkembangnya motorik halus anak dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Hal sederhana,seperti mengikat tali sepatu dan lain sebagainya faktanya sulit dilakukan anak di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Talamangape. maka dari itu, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan melipat kertas. Jenis penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Penelitian ini dilaksanakan di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah dengan Subjek Penelitian yaitu anak TK kelompok B2 yang berjumlah 15 orang yang terdiri dari 10 laki–laki dan 5 perempuan. Maka disimpulkan bahwa kegiatan melipat kertas origami dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak di kelompok B2 Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Talamangape. Hal ini dapat dilihat dari capaian pada tahap siklus I sudah mulai berkembang . Sedangkan setelah dilakukan siklus II capaian anak sudah berkembang sesuai harapan.
Buletin KKN Pendidikan
Masa prasekolah termasuk masa-masa bermain untuk anak. Belajar sambil bermain pun dapat berpengaruh terhadap perkembangan sistem motorik anak, terutama pada anak usia prasekolah. Maka, dibuatlah metode pembelajaran yang menarik agar anak merasa senang dan semangat untuk belajar, yaitu metode Outbound. Selain dapat meningkatkan sistem motorik anak, metode ini dibuat untuk mengenalkan anak pada lingkungan sekitar. Pengabdian ini bertujuan memaparkan dampak atau pengaruh adanya kegiatan Outbound dan cara mengembangkan sistem motorik melalui permainan di dalam Outbound. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa adanya permainan dalam kegiatan Outbound yang dilakukan KB Aisyiyah Jonggrangan, Klaten Utara memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar dan perkembangan sistem motorik anak. Pengabdian ini penting dilakukan sebagai bentuk upaya yang dapat dilakukan dalam pengembangan metode pembelajaran, karena pada dasarnya pembelajaran bisa dilakukan di mana saja, baik di dalam maupun...
2021
AbstractMotoric development is an essential factor in children's development. It develops along with the maturity of their nerves and muscles. Thus, every movement is the result of multiple interaction patterns of various parts of the body system that is controlled by the brain. Dancing is an engaging activity for children that can develop their gross motoric skills in a fun way. The poor gross motoric skills of children often occur because the activities provided by the teacher are less attractive; they do more fine motoric activities than gross motoric activities. This study aims to determine the development of gross motoric skills through dancing activities in children at Harapan Indah Islamic Kindergarten, Pontianak. This type of research is Classroom Action Research (CAR), involving 23 children. The data collection methods used were observation, used to collect data on children's gross motoric development, and interviews, conducted with class B6 teachers to find out the...
2016
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan membentuk dengan playdough pada anak usia 4-5 tahun di TK Ibnul Qoyyim Sleman. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan model siklus Kemmis dan Taggart yang dilakukan secara kolaboratif. Subjek dalam penelitian adalah 24 anak usia 4-5 tahun (Kelompok A) di TK Ibnul Qoyyim Sleman. Objek penelitian ini berupa keterampilan motorik halus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi checklist , dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Indikator keberhasilan dalam penelitian manakala keterampilan motorik halus anak minimal 80% dari keseluruhan jumlah anak Kelompok A1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan playdough dapat meningkatkan keterampilan motorik halus pada anak usia 4-5 tahun di TK Ibnul Qoyyim Sleman. Peningkatan motorik halus...
Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Anak melalui Kegiatan Melipat Kertas
Jambura Early Childhood Education Journal, 2020
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan melipat dengan berbagai media di TK Melati Matali Baru. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa TK Melati Matali Baru berjumlah 23 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi (cheklist) dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif. Kriteria keberhasilan penelitian ini apabila persentase ≥75% dari jumlah anak TK Melati berada pada kriteria baik sesuai harapan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan motorik halus meningkat setelah adanya tindakan melalui kegiatan melipat dengan berbagai media yang memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar secara mandiri dan tanpa adanya tekanan.
Ana' Bulava: Jurnal Pendidikan Anak, 2020
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan kegiatan montase dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak khususnya di kelompok B1 PAUD Islam Terpadu Anak Mandiri serta untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan motorik halus anak di kelompok B1 PAUD Islam Terpadu Anak Mandiri Kota Palu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui lembar observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus anak meningkat setelah adanya tindakan melalui penggunaan kegiatan montase. Pada saat dilakukan observasi pra tindakan, presentasi kemampuan motorik halus sebesar 8.33% kemudian mengalami peningkatan pada siklus I tindakan I 22.22%, kemudian meningkat pada siklus I tindakan II 30.55%. Pada pelaksanaan siklus II juga mengalami peningkatan 72.22% dan kemudian terjadi peningkatan yang sangat baik pada siklus II tindakan II 83.33% Implikasi dari penelitian ini yaitu guru disar...
Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Bermain Kertas Krep DI Taman Kanak-Kanak
2019
The research aims to improve the fine motor skills of early childhood in kindergarten Aisyiyah Bustanul Atfha 15 Padang. The type research conducted was classroom action research involving an observation on designed activities in the classroom. The tehnique of data analysis was qualitative which was condcted from the students result using percentage approach. In the first cycle of meeting theree, children's file motor skills reached thirty four percent and had yet attain the minimum completion criteria. Meanwhile, in the second cycle of meeting three, children's fine motor skills have significantly improved to eighty three percent and attained the minimum completion criteria. Finding showed that activity using crepe papaer has improved childrean's fine motor skills in kindergarten Aisyiyah Bustanul Atfhal 15 Padang.
Kegiatan untuk Mengembangkan Motorik Anak Usia Dini
Yefni Astuti, 2020
Abstrak : Anak usia dini memiliki batasan usia, karakteristik yang unik, dan perkembangan yang sangat pesat dan fundermental bagi kehidupan berikutnya. Konsep yang disandingkan untuk masa anak usia dini adalah masa eksplorasi, masa peka, masa imitasi/identifikasi, masa membangkang tahap awal, dan masa bermain. Anak usia dini senang dengan bermain, bahkan bisa dikatakan hampir semua kegiatan yang dilakukan anak baik di rumah maupun di sekolah adalah bermain, begitu juga dengan kegiatan belajar. Kemampuan motorik halus anak adalah kemampuan seorang anak yang berhubungan dengan keterampilan fisik dengan melibatkan otot-otot kecil seperti mata dan tanagn secara tepat, misalnya kegiatan menyusun, menempel, menulis, dan menggunting. Kata Kunci : kemampuan motorik anak, anak usia dini PENDAHULUAN Usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar sepanjang masa pertumbuhan serta perkembangan kehidupan manusia. Pada masa ini juga disebut sebagai masa keemasan. Maksudnya yaitu masa semua potensi anak berkembang secara cepat. Konsep yang disandingkan untuk masa anak usia dini adalah masa eksplorasi, masa peka, masa