Teologi Paulus tentang Pengharapan Hidup Kekal dalam Surat Titus (original) (raw)

Makna Perkataan Paulus Tentang Hidup Adalah Kristus Dan Mati Adalah Keuntungan Berdasarkan Filipi 1:12-26

Jurnal Jaffray, 2017

Makna perkataan Paulus tentang hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan berdasarkan Filipi 1:12-26 menunjukkan bahwa penderitaan orang percaya melalui pemberitaan Injil mampu menginspirasi orang lain untuk bermegah di dalam Kristus. Kemajuan Injil tidak ditentukan oleh situasi apapun atau motivasi siapapun karena apa yang sudah Tuhan bukakan, tidak ada siapapun juga yang akan bisa menutupnya. Pemberitaan Injil dengan sukacita menghasilkan sukacita bagi kedua pihak. Sukacita yang dimaksud adalah sukacita yang bersumber dari Kristus saja. Kesulitan hidup apapun yang menimpa orang percaya tidak membuat mereka meninggalkan Tuhan, justru penderitaan karena Kristus membuat mereka bermegah kepada Tuhan. Pengenalan yang benar kepada Tuhan akan membawa hidupnya untuk memprioritaskan Kristus sehingga kesulitan apapun yang dihadapi akan mampu membuatnya untuk terus hidup dalam sukacita pengharapan kepada Tuhan.

HIDUP BERSAMA DALAM KASIH: KAJIAN TEOLOGIS TERHADAP AJARAN PAULUS TENTANG PERNIKAHAN

Esty Kurniawaty, 2023

Marriage has been designed by God with the purpose of human goodness. In Christian family, marriage so important. Marriage has been mandated by God to humans from the beginning "Be fruitful, and multiply, and replenish the earth..." (Genesis 1:28). Marriage is given, so husband and wife can strengthen each other, by living together faithfully in lack and love, in joy and sorrow. Husband and wife can know each other in love and through bodily interaction can strengthen the fellowship of their hearts and lives. Because marriage is one of God's mandates, humans should maintain the sanctity of marriage. Thus, married life will be in harmony with the basic Fear of God. However, there have been many Christian marriages that have ended in divorce. Views of the blessings associated with biblical marriage are shrinking. In fact, marriage is a sacred covenant. Therefore, the problem in this paper is how Paul's theology regarding marriage is viewed from the book of 1 Corinthians 7. The writing method used is qualitative, through library research with the aim that husband and wife understand the meaning, purpose, and a basis that becomes firmness, the example of Christ's love, which is also the result of this discussion.

KONSEP HIDUP KUDUS BAGI PEMIMPIN JEMAAT MENURUT 1 TIMOTIUS 3:1-7

JEMAAT MENURUT 1 TIMOTIUS 3:1-7 OLEH: EUKHARISTO B. SINAMOHINA, S. TH JULI, 2019 BAB I PENDAHULUAN Pada zaman ini, dunia semakin terjerumus kedalam perilaku-perilaku, aktivitasaktivitas yang tidak beretika dan bermoral. Stasiun-stasiun televise, media sosial banyak memberitakan tindakan-tindakan kriminal, baik korupsi, pembunuhan, pencurian, KDRT, pelecehan seksual, seks bebas, kumpul kebo, dan masih banyak lagi. Keadaan dunia dari waktu ke waktu bukan semakin baik tetapi semakain merosot, kehidupan moral dunia telah mengalami kemerosotan yang dalam. Data Badan Pusat Statistik RI tentang statistik kriminal 2018 menjelaskan bahwa Selama periode tahun 2015-2017, jumlah kejadian kejahatan atau tindak kriminalitas di Indonesia cenderung flukuatif. Seperti yang disajikan pada Gambar 2.1, data Polri memperlihatkan jumlah kejadian kejahatan (crime total) pada tahun 2015 sebanyak 352.936 kasus, meningkat menjadi sebanyak 357.197 kasus pada tahun 2016 dan menurun pada tahun 2017 menjadi 336.652 kasus. 1 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KONTEKS HISTORIS (Historical Contexts) 1. Penulis Surat I Timotius termasuk dalam surat penggembalaan (yang lain adalah II Timotius dan Titus). Secara tradisi gereja, Pauluslah yang diyakini sebagai penulis dari surat 1 Timotius ini. Walaupun para ahli berbeda pendapat mengenai pengarang surat ini, 4 sejak dulu ketiga ketiga surat ini diterima baik sebagai buah pena Paulus yang sejati. 5 Dapat juga dilihat bukti dari dalam surat ini yang menyatakan bahwa Paulus yang menulis surat ini yang ditulis oleh Paulus. "Dari Paulus, rasul Kristus Yesus menurut perintah Allah, Juruselamat kita, dan Kristus Yesus, dasar pengharapan kita (1 Timotius 1:1)" bukan saja berbicara tentang Paulus sebagai penulis surat ini, ada bagian dari isi surat yang berbicara tentang kehidupan Paulus yang berada di dalam catatan Kitab Kisah Para Rasul (1 Timotius .

Prinsip Hidup Menang Atas Dosa Menurut Rasul Paulus Dalam Roma 6

2019

This article explain the principles how human being can overcoming sin according to the teaching of Apostle Paul in Romans chapter six. Because mankid have sinned make their life far from God, but God in Christ came into the world and wiped out all human’s sins through the redemption of Jesus Christ, all these truth revealed because of God's grace and His goodness. In Romans chapter six the Apostle Paul explains how the justified manwho has been sanctified by the Holy Spirit regarding the power against sin by practicing some basic truth such as lived not to sin, not allowing sin control the body, walk in newness of life and live in communion with Christ. Tulisan ini membahas prinsip hidup menang dari dosa berdasarkan ajaran Paulus dalam Roma Pasal 6. Akibat dosa yang telah membelenggu umat manusia membuat kehidupan manusia jauh dari Allah, tetapi Allah di dalam Kristus datang menghapus semua dosa semua orang melalui penebusan Kristus, semua kebenaran ini dinyatakan karena ...

Kritik Paulus Terhadap Hidup Orang Kristen

Cara hidup manusia di zaman now, hampir tak dapat diprediksi. Setiap saat selalu berubah, mengikuti arus perkembangan zaman. Nampaknya seperti praktek dalam berpolitik saja. Dari trik dan intrik demi menggapai tujuan, hingga pola perilaku dan cara berpikir yang kebanyakan menggelisahkan. Tua-muda, pria-wanita, anak-dewasa turut berpartisipasi di dalam cara berada yang seperti ini. Di satu pihak, tentu saja ada nilai positif dari perubahan. Namun di sisi lain, mengandung pula efek negatif di mana cara hidup yang demikian menciptakan manusia-manusia yang tanpa jati diri yang hidupnya kerap menyimpang; dan masalah ini sangatlah naïf bila diabaikan. Cara hidup yang seperti ini pun merembes masuk di tengah-tengah orang Kristen, di kalangan umat kita. Hidup menggereja, mulai dari koinonia hingga martiria tak luput dari pengaruhnya. Akibatnya, berbagai kesenjangan tercipta dan hal ini menambah daftar panjang pekerjaan rumah dari Gereja yang harus dikerjakan. Pertanyaann yang patut dikemukakan di sini adalah, bagaimana Gereja menjawab hal ini? Cara hidup yang seperti apa yang harusnya dihidupi umat kita? Terhadap pertanyaan ini, tentu ada banyak jawaban yang lahir dari buah-buah permenungan Gereja. Buah-buah tersebut diperoleh melalui perjalanan panjang Gereja dalam mengalami realitas kehidupan umatnya yang beragam. Salah satunya datang dari Paulus dalam surat kepada Titus (Tit. 2:1-10) yang berisi kritik Paulus terhadap hidup orang Kristen. Teks ini terletak di antara Tit. 1:5-16 sebagai awal dari maksud Paulus menulis surat ini kepada Titus dan teks yang mengikutinya adalah Tit. 2:11-15 tentang kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia. Bagaimana kritik dan jawaban Paulus dalam menjawab persoalan ini akan dijelaskan pada bagian berikut.

Hidup Selibat demi Kerajaan Allah dalam Perspektif Teologi Tubuh Yohanes Paulus II

Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero, 2022

This paper proposes a new way of understanding celibacy. The world offers that the most important thing is an active and free life, that is, one cannot be a complete and warm human being in a relationship without a genital sexual experience. The world underestimates celibacy and wants to prove that the choice of celibate life will result in compensation secretly, illegally, and will lead to destructive and manipulative relationships. The thoughts of John Paul II are relevant in an effort to offer a paradigm of sexual liberation, to develop, and to maintain for the creation of sexuality values and the call to life for the sake of the Kingdom of God. John Paul II's thoughts on celibacy for the sake of the Kingdom of God in the perspective of theology of the body become material for reflection and input for people who live celibate to live in harmony with all the complexities of their bodies.

MAKALAH TEOLOGI PAULUS (kematian dan kebangkitan).docx

Segala puji syukur, saya panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, yang atas rahmat dan bimbingan-Nya, saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini merupakan hasil dari tugas mandiri bagi para mahasiswa, untuk belajar dan mempelajari tentang teologi Paulus mengenai kematian dan kebangkitan. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk menumbuhkan proses belajar mandiri kepada mahasiswa, agar kreativitas dan penguasaan materi kuliah dapat optimal sesuai dengan yang diharapkan.

Teologi Mistik Pengharapan Bagi Sebuah Restorasi

KAMASEAN: Jurnal Teologi Kristen

Mystical Theology of Hope for a Restoration: The Interpretation of Ezekiel 37: 1-14. Various problems in the world have made humans live in suffering, especially when facing a pandemic which is still ongoing today. Humans need strength and certainty to face these difficult times in order to rise from adversity and experience restoration that is able to bring life into hope. This article examines efforts to cultivate hope theologically by describing a mystical theological view of hope in Ezekiel 37: 1-14. By using qualitative methods, especially through the approach of textual interpretation that examines the text to find the core of the news, the main message is found in the view of the mystical theology of the hope of the Prophet Ezekiel regarding the picture of Israel's recovery in exile, through Ezekiel's vision of the condition of dry bones scattered in the valley. The final findings of this article reveal that restoration from God is both a physical and a spiritual one ...