The Bedan Journal of Psychology 2015 Volume II (original) (raw)

Greetings among Minangkabau People in Jorong Jambak, Kanagarian Batu Banyak, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok : Sociopragmatic Study

2020

Di dalam penelitian ini dibahas mengenai salam penyapa di antara masyarakat Minangkabau di Jorong Jambak, Kanagarian Batu Banyak, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, mengkategorikan, dan menjelaskan (1) bentuk-bentuk sapaan yang digunakan, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan bentuk sapaan yang digunakan, dan (3) fungsi sapaan bagi. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Di dalam mengumpulkan data, digunakan metode simak sedangkan untuk menganalisis data digunakan metode padan. Hasil analisis ditampilkan dalam bentuk bagan, dan dijelaskan secara deskriptif dan kualitatif (kata-kata). Berdasarkan hasil analisis, ditemukan enam bentuk salam penyapa yang digunakan masyarakat Minangkabau di Jorong Jambak, yaitu bentuk (1) pertanyaan, (2) sapaan, (3) komentar, (4) bentuk lelucon, (5) saran (6) izin, dan (7) salam. Bentuk salam penyapa yang sering muncul adalah sapaan. Hal ini terjadi karena sapaan ...

Penjagaan kesihatan wanita semasa dalam pantang: Amalan dan kepercayaan

Abstrak Wanita sentiasa berusaha untuk terus kekal sihat selepas bersalin untuk mengembalikan kesihatan dan mengelakkan kesihatan ibu dan anak pada masa depan. Makalah yang menggunakan perspektif budaya Melayu ini mempunyai dua tujuan utama. Pertama, memahami amalan penjagaan kesihatan wanita Melayu semasa dalam pantang. Kedua, menganalisis pengaruh kepercayaan dalam amalan penjagaan kesihatan mereka semasa dalam pantang. Perbincangan ini diasaskan kepada kajian yang dilakukan di Kelantan pada tahun 2007 dan beberapa lawatan singkat dalam tahun 2009 dan 2010 dengan menggunakan kaedah temu bual mendalam. Temu bual mendalam dilakukan dengan 30 orang informan yang terdiri daripada wanita Melayu yang pernah mengamalkan pantang selepas bersalin dan empat orang informan utama yang terdiri daripada bidan kampung. Analisis menunjukkan bahawa kepercayaan wanita Melayu tentang sejuk dan panas, keseimbangan tubuh, simbolisme tentang darah, metafora tentang terbuka dan tertutup, gangguan makhluk ghaib mempengaruhi amalan penjagaan kesihatan mereka semasa dalam pantang. Tubuh mereka dianggap sebagai kotor ekoran daripada pembentukan bayi semasa mengandung dan sejuk kerana banyak kehilangan darah semasa proses bersalin. Semasa dalam pantang, wanita Melayu Kelantan banyak mengamalkan mandi teresak, bedian, berurut and bertungku, pantang dari segi makanan dan hubungan seks, berehat, bebekum dan mengambil ubat-ubat panas. Katakunci: dalam pantang, keseimbangan tubuh, penghindaran makanan, penghindaran seks, penjagaan kesihatan, wanita Women's health care during postpartum: The practice and beliefs Abstract Women always take care of their health during postpartum to restore good health and to avoid future ill health both for mothers and babies. Using the Malay cultural perspective, this paper has two main objectives. First, to analyse the health care practices that Malay women used during confinement. Second, to interpret the beliefs that influenced their health care practices. The discussion is based on data collected through in-depth interviews with 30 Malay informants and four midwives as key informants in Kelantan in 2007 and several short follow-up in 2009 and 2010. The analyses revealed about Malay concept of hot and cold, body equilibrium, the symbolism of blood, the metaphors of openness and obstruction and spiritual being, influence their health care practices during the confinement. They believed that their bodies are dirty due to baby formation during pregnancy and cold since they lose a lot of blood during delivery. During the confinement, Malay women in Kelantan practices ritual bathing (mandi teresak), bedian, massage, bertungku, sexual avoidence, food abstinence, resting, bebekum and take hot medicines.

Makna Ngalap Berkah di Petilasan Sri Aji Jayabaya: Studi pada peziarah di Petilasan Sri Aji Jayabaya Desa Menang Pagu Kediri

2019

Setiap manusia suatu saat pasti akan memiliki rasa ketidakmampuan dan kelemahan pada dirinya. Untuk melengkapi ketidakmampuan dan kelemahannya itu, manusia akan membutuhkan adanya kekuatan di luar dirinya. Hal ini yang mendorong manusia untuk datang ke tempat-tempat tertentu hingga mempunyai keinginan untuk mendapatkan keberkahan dari suatu tempat tersebut. Dalam pokok masalah penelitian ini menjawab: 1). Bagaimana konsep ngalap berkah? 2). Mengapa memilih petilasan Jayabaya Kediri? 3). Bagaimana makna ngalap berkah peziarah petilasan Sri Aji Jayabaya Kediri?, Penelitian menggunakan pendekatan fenomenologis yang lebih menekankan pada makna ngalap berkah dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi, observasi dan interview atau wawancara. Analisis data menggunakan metode analisis fenomenologi Alfred Schutz tentang makna, dan di dukung dengan teori tindakan dari Talcott Parsons. Hasil penelitian ini, mengungkapkan bahwa makna ngalap berkah yang dilakukan di petilasan...

Lakon Laire Antasena: Konsep ”Jembar Tanpa Pagut” dalam Tradisi Wayang Ngayogyakarta

Resital: Jurnal Seni Pertunjukan

Antansena adalah putra Dewi Urangayu, salah satu istri Bima. Dia adalah karakter yang unik di dunia wayangNgayogyakarta. Sebagai seorang ksatria Pandawa, Antasena mewakili kekuatan dan kebijaksanaan, rendah hati, danunik. Dia memiliki perilaku yang aneh terhadap saudara yang lain. Dia tidak pernah berkata sopan kepada siapapun, seperti Bima, ayahnya. Dia memiliki karakter yang khas yang tidak ditemukan dalam tradisi Mahabharata atautradisi wayang lainnya. Keberadaannya dilengkapi dengan karakternya, sejarah, dan kehidupan dari lahir sampaimati di dunia. Antasena yang benar-benar dibuat untuk menempatkan ide. Melalui mitologi wayang, karakterAntasena dari aspek kedatangannya adalah identifi kasi laut sebagai budaya Jawa akan menjelaskan konsep ’JembarTanpa pagut’, kualitas jiwa yang harus dibangun oleh orang Jawa untuk menghadapi kehidupan. Melalui hubungananalogi tersebut, kehidupan nyata orang Jawa harus memahami diri mereka ke tempat itu.Kata kunci: Antasena, wayang, konsep ’jemba...

Hubungan Antara Kelekatan kepada Orang Tua dan Dukungan Iman Orang Tua dengan Religiositas Remaja di GKA Gloria Surabaya

Veritas : Jurnal Teologi dan Pelayanan

Peran orang tua dalam religiositas remaja sangat penting. Remaja menghadapi banyak tantangan dalam masa pubertas dengan berbagai perkembangan yang cukup kompleks meliputi aspek kognitif, afektif, moral, sosial, dan iman. Peran orang tua dibutuhkan untuk menolong mereka melewati masa ini sehingga mampu mencapai individuasi, termasuk untuk menentukan identitas imannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara kelekatan dan dukungan iman orang tua dengan religiositas 247 remaja berusia 13-18 tahun yang beribadah di kebaktian remaja di lima jemaat Gereja Kristen Abdiel Gloria di Surabaya. Penelitian kuantitatif ini menggunakan Spearman Rank Correlation untuk analisis data dari tiga kuesioner yaitu Inventory of Parent and Peer Attachment (IPPA), Perceived Faith Support from Parents and Friends (PFS-P dan PFS-F), dan Intrinsic/Extrinsic-Revised Scale. Hasil penelitian menunjukan korelasi yang signifikan dan positif antara variabel-variabel yang diuji. Sem...

Educational Values in the Kaba Minangkabau Text "Anggun Nan Tongga Si Magek Jabang

Lakhomi Journal Scientific Journal of Culture, 2020

This study aims to determine the values of education in the text of the Minangkabau Kaba Manuscript "Anggun Nan Tongga Si Magek Jabang" with the study of sociology of literature. The type of research used is qualitative research with descriptive research methods. The purpose of this study was to describe the values of education in Kaba Minangkabau "Anggun Nan Tongga Si Magek Jabang". The data collection technique used to obtain data was by searching for literature and analyzing the story of Kaba Minangkabau "Anggun Nan Tongga Si Magek Jabang". From the research results, it is obtained the values of religious, moral, social and cultural education. Educational values that really dominate are the values of religious and moral education. From the results of data analysis, Kaba Minangkabau was not only a public entertainment at its time.

Perempuan dalam kelindan rumah pengasingan: Sebuah kajian psikoanalitis tradisi humkoit/koin di pulau buru

Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi

3 Abstrak. Tradisi Humkoit/koin bagi perempuan Pulau Buru pada saat melahirkan dan pasca melahirkan merupakan bentuk kepercayaan terhadap kehadiran leluhur dengan menggunakan ritual smake. Tradisi pengasingan ini merupakan bentuk kearifan lokal yang masih dipertahankan pada era milenium. Penelitian bertujuan menganalisis kebutuhan dan masalah mendasar yang dialami perempuan di rumah pengasingan berdasar kajian psikoanalitis Jung. Metode kualitatif dan teknik studi kasus digunakan untuk menganalisis kebutuhan dan masalah serta nilai-nilai kesejahteraan hidup perempuan dalam pengasingan di Buru Selatan dan Buru Utara. Unit amatan adalah 8 perempuan yang sedang dan pernah dimasukkan dalam rumah pengasingan. Unit analisis mencakup pengalaman psikologis, reaksi emosional, interaksi sistem psiko-spiritual-budaya dan biologis. Hasilnya adalah tradisi turun temurun sebagai warisan budaya sudah membentuk sistem kepribadian melalui ketidaksadaran kolektif. Sekalipun dilakukan melalui keterpaksaan dan ketidakberdayaan, namun arketipe sebagai bagian struktur warisan, dirasakan oleh subjek kajian mampu memberi petunjuk dalam mengatasi situasi yang mengancam, dan membuat individu semakin didominasi perasaan emosional. Arketipe yang dominan pengaruhnya adalah kelahiran, kematian, Tuhan, setan dan orang bijak berpengaruh mengatur tingkah laku. Kajian ini memberi petunjuk pentingnya pemimpin masa depan memerhatikan pemerataan pendidikan. Secara empiris pendidikan diharapkan meningkatkan fungsi kesadaran. Self sebagai proses individuasi diharapkan mampu menyeimbangkan kesadaran dan ketidaksadaran, sehingga dalam mencapai realisasi diri, kepribadian yang sejahtera dapat terintegrasi secara harmonis dalam ego melalui fungsi psikis yang religius.

Faktor-Faktor Penyebab Pergeseran Nilai Gotong-Royong: Tingkat Kesibukan Masyarakat Dan Keaktifan Pemimpinnya

Jurnal Ilmiah Penalaran dan Penelitian Mahasiswa, 2019

Mutual cooperation is a local wisdom, which is the identity of the Indonesian nation. However, mutual cooperation has undergone a shift in its value. This shift occurs mainly in urban areas. In fact, mutual cooperation has a function as a medium of social interaction to dampening conflicts for the people in the community who carry it out. The aim to be achieved in this study is to know the factors that cause a shift in the value of mutual cooperation in Tamanan Village, Banguntapan Bantul Yogyakarta Special Region (DIY). The method used in this study is a qualitative method with a descriptive-qualitative approach that is carried out through the technique of collecting initial observations and interviews conducted on nine hamlet leaders and several people in the Tamanan Village and the sampling technique used is purposive sampling. Based on the study that has been carried out, the results obtained are two factors that influence the shift in the mutual cooperation value in Tamanan Village, namely i) the high community activities and ii) leader activeness or in this case the hamlet leaders in inviting the community to engage in mutual cooperation activities.

Dukungan Sosial dan Beban Pengasuhan pada Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus

INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental

Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran dukungan sosial terhadap beban pengasuhan pada orang tua anak berkebutuhan khusus. Data dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan skala Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) untuk mengukur dukungan sosial dan skala Burden Scale for Family Caregivers (BSFC) untuk mengukur beban pengasuhan. Analisis data menggunakan korelasi Pearson dengan menguji hubungan antara dukungan sosial (variabel bebas) dan beban pengasuhan (variabel tergantung). Pada penelitian ini ditemukan bahwa dukungan sosial memiliki hubungan dengan beban pengasuhan. Dukungan sosial yang terdiri dari dukungan keluarga, dukungan teman, dan dukungan significant other memiliki hubungan yang signifikan dengan beban pengasuhan orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian ilmu psikologi terkait dukungan sosial dan beban pengasuhan yang dirasakan oleh orang tua dengan anak berkebutuhan khusus.