Pengukuran Kinerja dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard pada Perusahaan Genteng, Bata, dan Roster Bisma, Surabaya (original) (raw)
Related papers
Jambi Accounting Review (JAR)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja CV. Bintang Bungo Fajar apabila dilihat dari empat perspektif Balanced Scorecard. Data yang digunakan ini adalah data primer dan data sekunder. Uji validitas dan reabilitas menggunakan perspektif pelanggan dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Alat ukur yang digunkan dalam penelitian ini adalah instrumen penelitian. Sampel pelanggan sebanyak 11 orang dan karyawan sebanyak 80 orang. Metode analisis menggunakan analisi laporan keuangan dan analisis kuesioner. Perspektif keuangan, dimana rasio ROA mengalami fluktuatif setiap tahunnya. Sedangkan TATO mengalami peningkatan setiap tahunnya. Untuk Current Ratio juga mengalami fluktuatif setiap tahunnya. Perspektif pelanggan untuk retensi pelanggan mengalami peningkatan setiap tahunnya, akuisisi pelanggan mengalami fluktuatif terjadi penurunan pada tahun 2017, kepuasan pelanggan menunjukkan kategori baik/puas, pangsa pasar dalam penelitian ini tidak dapat diketahui. Perspektif proses...
E-Jurnal Akuntansi, 2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja perusahaan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard yang meliputi pengukuran kinerja dari perspektif; keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data yang bersumber dari data primer yaitu dengan melakukan wawancara dan kuesioner dan data sekunder yaitu dengan mengumpulkan data-data yang sudah ada. Kinerja perusahaan dengan Balanced Scorecard pada periode tahun 2015 dan 2016 menghasilkan bahwa secara keseluruhan kinerja perusahaan sudah baik. Hasil dari penelitian ini mendukung teori kinerja yang menjelaskan bahwa kinerja dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk mengetahui keberhasilan strategi perusahaan. Penggunaan metode Balanced Scorecard dalam mengukur kinerja perusahaan menghasilkan gambaran kinerja perusahaan secara keuangan maupun non keuangan sehingga metode pengukuran kinerja ini dapat diterapkan di perusah...
2017
Abstract. Every business organization has goals and objectives to be achieved in order to improve the sustainability of its business, the performance measurement is required for the company to find out to what extent the company's performance. PT. Retailindo Jaya is a company in the retail sector where the company never did business performance measurement, so it is necessary to measure performance in order to know the state of the company. Based on this problem, the formulation of the problem, namely: (1) The existence of a complaint from the company that the company's performance is not maximized. (2) How is the translation of the vision, mission, goals and strategies into the company's strategic objectives? (3) How is the translation of the target company's strategy? (4) What steps to mapping the strategic objectives of the company? This study using Balanced Scorecard where this method consists of four main perspectives. In this study, the data sources were covere...
2016
Abstract. PT. Brodo Ganesha Indonesia is a company engaged in the retail industry leather shoes. The company has conducted using performance measurement to determine the effectiveness of the financial aspects of the company. From the financial aspects of the company already is positioned good but in terms of the financial benchmarks still has shortcomings and weaknesses. PT. Brodo Ganesha Indonesia has a vision, mission not only think, but both benefit financially provide satisfactory service its customers and employees. Financial performance measurement using just not something that is perfect for the development of the company for the future, the company must have a more comprehensive performance measurement. The performance measurements are using the Balanced Scorecard concept or method.Balanced Scorecard is one method that is viewed from four perspectives, namely, financial perspective, customer perspective, internal busines...
JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI
Ital Fran's Multindo Food Industries Bali Branch is one of the companies engaged in the food processing industry that produces bread with competitive and complex business competition conditions. The purpose of this study is to determine the company's performance of PT. Ital Fran's Multindo Food Industries Bali Branch using the Balanced Scorecard (BSC) method. This research was conducted by observing the company, interviewing the company's management and distributing questionnaires to customers and employees. The results showed that the total performance score for each perspective was a financial perspective, which was 14.36%, a customer perspective was 22,91%, an internal business process perspective was 24.16% and a learning and growth perspective was 23,43%. Based on the criteria for the total score of performance appraisal shows that the company PT. Ital Fran's Multindo Food Industries Bali Branch is in "Very Healthy (AA)" condition with an overall p...
Perancangan Pengukuran Kinerja di PT Sayuran Siap Saji dengan Pendekatan Balanced Scorecard
MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah, 2019
PT Sayuran Siap Saji merupakan salah satu perusahaan pemasok sayuran fresh cut yang sedang berkembang. Dalam mempertahankan eksistensi sebagai dampak dari persaingan bisnis yang semakin ketat, PT Sayuran Siap Saji perlu terus memperbaiki kinerjanya. Tujuan penelitian untuk merancang pengukuran kinerja di PT Sayuran Siap Saji dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard (BSC). BSC adalah alat manajemen pengukur kinerja secara komprehensif. Penelitian ini dilakukan menggunakan teknik deskriptif dalam bentuk studi kasus. Penetapan narasumber dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu lima pakar dari pihak manajemen PT Sayuran Siap Saji. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam menggunakan alat bantu kuesioner dan studi pustaka. Terdapat empat perspektif yang menjadi peubah dalam penelitian ini, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Analytic Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menentukan prioritas perspektif dan sasaran strategik BSC. Hasil menunjukkan perspektif pelanggan terdapat empat sasaran strategik yang teridentifikasi dan masing-masing lima sasaran strategik pada perspektif keuangan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Pada perspektif pelanggan, peningkatan kepuasan dan kepercayaan dari pelanggan menunjukkan kontribusi tertinggi, sedangkan perspektif keuangan, memenuhi persyaratan kepada pemasok dengan kontribusi tertinggi. Pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, peningkatan kemampuan dan pengembangan sumber daya manusia menunjukkan kontribusi tertinggi, dan pada perspektif proses bisnis internal, produk dan proses produksi sesuai dengan standar menunjukkan kontribusi tertinggi terhadap kinerja perusahaan. Artinya keempat sasaran strategik dari masing-masing prespektif yang memiliki kontribusi tertinggi tersebut menjadi dasar dalam penentuan target dan inisiatif strategik yang lebih baik bagi perusahaan dalam mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya.
Aktiva: Jurnal Akuntansi dan Investasi, 2018
This study aims to determine the performance of PT. Hikmah Multivision by using the balanced scorecard method. This research was used to get an overview of the performance benchmark with the balanced scorecard approach at PT. Hikmah Multivision 2014-2016. This type of research is quantitative descriptive. This research was carried out at PT. Hikmah Multivision Pamekasan. Data sources used primary and secondary data. Data collection methods are carried out with interviews, documentation and literature studies. Data analysis techniques use balanced scorecard analysis with four perspectives, namely: financial perspective, customer perspective, internal business processes and growth and learning. The results showed that from a financial perspective, the sales growth rate from 2014-2016 was in a bad condition while the Cost Recovery Rate and Efficiency Ratio were in a safe condition. Customer retention and customer acquisition are very bad. Whereas in the internal business perspective, the Net Growth Ratio is in very good condition, however, the results of the AETR ratio are far from the maximum standard. In the perspective of growth and learning, overall can be done well.
Pengukuran Kinerja Dengan Metode Balanced Scorecard DI Departemen Maintenance PT Bicc Berca Cables
2017
Abstrak Mengukur kinerja perusahaan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard (BSC) diawali dengan analisis SWOT. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal perusahaan. Dari hasil analisis ini maka akan diketahui kondisi di departemen maintenance saat ini dan strategi apa yang harus diterapkan. Kinerja karyawan merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan suatu perusahaan sehingga perhatian serius terhadap pengelolaan SDM mutlak diperlukan. Selama ini, pengukuran kinerja yang dilakukan PT. BICC BERCA Cables hanya menilai softskill karyawan dan bersifat subyektif. Maka dari itu, perlu adanya pengukuran kinerja SDM secara komprehensif atau menyeluruh seperti pada Maintenance Dept. Tujuan dari penelitian ini yaitu, mengidentifikasi Key Performance Indicator (KPI) yang dapat merepresentasikan pencapaian kinerja SDM, mengetahui dan menganalisis hasil pengukuran kinerja SDM, dan mendapatkan usulan perbaikan untuk meningkatkan KPI yang tidak m...