Hubungan Personal Hygiene terhadap Kejadian Pediculosis Capitis pada Santriwati di Pesantren Jabal An-Nur Al-Islami Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung (original) (raw)
Related papers
Zona Kedokteran: Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Batam, 2020
Pediculosis capitis is a skin or head hair infestation caused by Pediculus humanus var. Capitis. Pediculosis capitis mainly affects young children and some factors help spread Pediculosis capitis, namely socio-economic, level of knowledge, poor hygiene conditions, the density of dwellings such as boarding schools. This research method is a quantitative study with an observational analytic study with a cross-sectional approach, assessing the level of personal hygiene then relating it to the incidence of Pediculosis capitis. Data collection was carried out in August 2018. The population was 205 female students. The sample size was 127 female students using a simple random sampling technique. The statistical test used was the chi-square test using a 95% confidence level. A total of 127 respondents who met the inclusion criteria found female students with positive personal hygiene positive Pediculosis capitis infested with 50 respondents (79.4%) while female students with poor personal ...
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah
Objective: This study aims to determine the relationship between hygiene and the incidence of pediculosis capitis among female students in Islamic boarding schools. Methods: This article used analytic observational with crossectional approach. The samples used 89 female students in Islamic boarding schools Miftahul Falah Banyu Mas Pringsewu Lampung. Data collection using a questionnaire instrument that has been validated and reliabilitis. statistical test using the chi square test.Results: :The result shows respondent characteristics based on age is most respondents aged 12 years (23.8%) and based on class levels most were in 7th grade. Most respondents did not do good personal hygiene (65%). Most of the respondents have experienced pediculosis capitis (67.5%). There is a relationship between personal hygiene with the incidence of pediculosis capitis in Miftahul Falah Islamic Boarding School Banyumas Pringsewu Lampung in 2020 with p value = 0,000; OR= 19,167 (5,881-62,471)Conclu...
2020
Latar Belakang : Pediculosis capitis merupakan infestasi ektoparasit spesies pediculus humanus capitis yang hidup di kulit kepala manusia dan dapat menimbulkan berbagai masalah bagi penderitanya. Penularannya dibagi menjadi dua yaitu melalui kontak langsung dan tidak langsung. Personal hygiene dan tingkat pengetahuan merupakan faktor risiko terjadinya pediculosis capitis . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan personal hygiene dengan kejadian pediculosis capitis pada santriwati di Pondok Pesantren Binaul Ummah, Bantul, DIY. Metoda: Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik total sampling yaitu sebanyak 55 santriwati. Hasil penelitian dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi square . Hasil: Karakteristik responden umur terbanyak adalah 13 tahun (36,4%) dan kelas terbanyak adalah kelas VIII (41,8%). S...
Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dan Personal Hygiene Dengan Kejadian Pediculosis Capitis
Indonesian Journal of Professional Nursing
Pediculosis capitis adalah infeksi kulit atau rambut kepala yang disebabkan oleh infestasipediculus humanus var. capitis. Prevalensi penyakit ini cukup tinggi terutama pada siswi. Penyakit inidisebabkan oleh banyak faktor. Diantaranya adalah tingkat pendidikan ibu dan personal hygiene.Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu dan personal hygiene dengankejadian pediculosis capitis pada siswi di SDN Bulangan Branta Pegantenan Kabupaten PamekasanMadura.Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Metodepengambilan sampel dengan teknik proportional sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah siswidari kelas dua sampai kelas enam di SDN Bulangan Branta Pegantenan Kabupaten Pamekasan,dengan jumlah sampel 30 siswi. Metode pengambilan data menggunakan kuesioner dan observasikemudian dianalisis menggunakan uji statistik korelasi lambda dengan tingkat signifikasi (α) 0,05.Dari hasil uji korelasi lambda hubungan tingkat pe...
2017
Latar Belakang: Pediculosis merupakan infeksi kulit/rambut pada manusia yang disebabkan parasit obligat Pediculus Humanus . Hasil wawancara awal dan pemeriksaan fisik dari 10 santri terdapat 7 santri Pondok Pesantren Miftahul Khoir Prawoto Sukolilo Pati mengalami pediculosis.Tujuan Penelitian: Mengetahui adanya hubungan personal hygiene dengan kejadian pediculosis di pondok pesantren Miftahul Khoir Prawoto Sukolilo Pati.Metode Penelitian: metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian diskriptif korelatif yaitu untuk menggambarkan hubungan antara Personal Hygiene dengan Kejadian Pediculosis. penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional mengambil 32 santri di asrama pondok pesantren Miftahul khoir Prawoto Sukolilo dengan total sampling.Hasil: : Personal Hygine santri di Pondok Pesantren Miftahul Khoir Prawoto Sukolilo mayoritas buruk sebanyak 19 (59,4 %), kejadian Pediculosis sebanyak 21 orang (65,6 %).Kesimpulan : Ada hubungan antara personal hygine dengan kej...
Journal of Holistics and Health Science
Pediculosis capitis (P. cap) is still a health problem for children who live in residential areas, one of which is in Islamic boarding schools. Personal hygiene is one of the main factors causing P. cap transmission. The purpose of this study was to analyze the personal hygiene risk factors that affect P. cap in female students at Miftahul Huda Islamic Boarding School, Banyumas Regency. This analytic observational study was conducted through a cross-sectional approach with a purposive random sampling technique. The study population was 203 female students with a total sample of 33. The results of Fisher’s exact test showed that there was a significant relationship between personal hygiene and P.cap (p value= 0.005). Personal hygiene risk factors associated with P. cap were frequency of hair washing (p-value = 0.049; OR = 5.4), scalp massage when shampooing (p value = 0.000; OR = 26.7), exchanging tools. personal (p value= 0.002; OR=15.3), nail hygiene (p value=0.009; OR=14.4). Close...
2016
Penyebab kutu di kepala yaitu personal hygiene yang kurang, khususnya pada rambut yang jarang mendapatkan perawatan apalagi terhadap anak-anak yang sering mandi disungai. Rambut yang menjadi sarang pedikulosis capiti s akan mudah kotor dan lengket seperti rambut gimbal. Rambut menjadi seperti lengket dan kotor, karena kutu kepala selalu mengeluarkan air liurnya. Penyebaran kutu juga sangat cepat lewat peralatan yang dipakai bergantian dan dari teman-teman bermain. Dampak kutu kepala terhadap kesehatan adalah dapat menyebabkan koreng pada kepala, penyakit pediculosis capatis, dan akan mengganggu waktu istirahat serta mengurangi konsentrasi dan kurang percaya diri dan pada anak-anak dapat menyebabkan anemia. Tujuan dari penelitian ini adalah Gambaran Kasus Personal Hygiene pada Anak dengan Pedikulosis Capitis dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Di SDN Handil Purai 2 Kecamatan Baruntung Baru Kabupaten Banjar. Hasil penelitian menggunakan rancangan deskriptif kualitatif, dengan pendekatan ...
2017
Pedikulosis kapitis banyak menyerang anak sekolah yang tingal di asrama akibat kurangnya kebersihan dan kebiasaan pinjam meminjam barang. Infestasi Pediculus humanus var. capitis pada anak perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. keberadaan kutu kepala di pondok pesantren sering diabaikan. Observasi awal di Muhammadiyah Boarding school Prambanan Sleman Yogyakarta, dari 10 siswa, 4 responden positif infestasi Pediculus humanus var. capitis. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan anatara pengetahuan, personal hygiebne dan infestasi Pediculus humanus var .capitis di Muhammadiyah Boarding School Sleman Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah santriwati sebanyak 84 sampel yang diambil dengan teknik sproporsional random sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner, data diuji dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan (p=0,806), personal hygiene (p= 0,516), ada hubungan pernah ...
2017
Latar Belakang: Prevalensi Pediculosis capitis tinggi pada negara berkembang, hal ini terjadi karena pengaruh dari faktor lingkungan sosial, personal hygiene, dan karakteristik individu (panjang rambut). Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode survey yang menggunakan desain cross-sectional dengan 40 sampel santri putri pondok pesantren Aisyatul Wachidah Lamongan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari metode kuesioner setelah melalui uji telaah Komisi Etik Penelitian Kesehatan. Analisa data menggunakan statistik deskriptif dengan distribusi frekuensi. Hasil: Hasil penelitian ini adalah santri putri menderita Pediculosis capitis sebanyak 36 (90%). Responden yang memiliki keluhan gatal di kepala dan menemukan Pediculus humanus var. capitis (kutu dewasa) di rambut sebanyak 40 responden (100%). Responden yang pernah menemukan Pediculus humanus var. capitis (kutu dewasa) di bantal sebanyak 7 responden (17.5%). Responden yang memilik...
Jurnal Kefarmasian Akfarindo
Personal hygiene adalah seorang menjaga dan merawat kesehatan diri dengan baik agar terhindar dari penyakit kulit seperti skabies dan pityriasis versicolor. Timbulnya penyakit kulit dapat dipengaruhi oleh seseorang dengan Personal hygiene yang kurang baik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan personal hygiene terhadap kejadian skabies dan pityriasis versicolor pada santri di pondok pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh santriwati berjumlah 2.300 orang. Sampel dalam penelitian sebanyak 400 responden diambil dengan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner yang dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar santri memiliki personal hygiene baik sebanyak 257 santri (64,3%) dan yang mengalami kejadian skabies sebanyak 177 santri (44,3%) dan yang me...